Arabella Anjani adalah seorang gadis yang tinggal di desa,dia anak dari pasangan suami istri yang hidupnya sangat sederhana.Ayah nya seorang petani,sedangkan Ibu nya Hanyalah ibu Rumahtangga.
Ara selalu mendapatkan hinaan dari Teman teman nya karena miskin.dan kedua orantua nya pun sama,selalu di kucilkan oleh keluarganya.Tapi Ara tidak tinggal diam,setelah tamat SMA,dia Nekad bekerja di kota.Untuk membantu perekonomian orangtua nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elisabeth Elkazan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5 kasih kabar ke orang tua
tidak terasa waktu sudah banyak berlalu,kini Ara sudah satu minggu lebih bekerja,dan Ara sendiri pun sangat betah.karena bosnya juga baik,dan teman teman kerjanya pun baik semua.
Ara merasa seperti mempunyai keluarga baru,yang menyayangi nya.tidak seperti di kampung nya,yang keluarga nya sendiri selalu menghina,juga dengan teman teman sekolahnya dulu.
hari minggu biasanya toko tutup,jadi Ara hanya di rumah saja bersama dengan Luna dan vina.sedangkan ibu Raya sedang keluar bersama dengan carly,karena ada acara di luar,dan kalau Richard sedang ada reunian bersama dengan teman teman nya di bali.
Ra,kamu sudah hubungi orang tua kamu belum,?"
tanya Luna yang sedang tiduran,sambil memainkan ponselnya.
Ara langsung menoleh ke arah Luna dengan Raut wajah sedih.
"Ara belum ngasih kabar sama bapak dan ibu kak,mereka tidak ada ponsel soalnya,"jawab Ara dengan senduh."
"ya sudah kamu nggak usah sedih ya,,nanti aku minta tolong Alfan untuk ke rumah mu.nanti biar kamu telfon ke nomor Alfan,atau pake handphone ku juga nggak apa apa."
ujar Luna yang merasa iba pada Ara.jadi Luna meminta tolong sama adik nya di kampung untuk ke rumah Ara.biar Ara bisa ngasih kabar sama kedua orangtuanya,takutnya mereka khawatir.karena sudah satu minggu lebih Ara bekerja,tapi belum ada kabar juga.
sebenarnya Rumah Luna dan Ara lumayan jauh,karena mereka bedah kampung,tapi masih satu kelurahan.
"Terimakasih ya kak."
"iya sama sama.kamu nggak usa sedih lagi ya,nanti kalau Alfan uda sampe di rumah kamu,kamu pasti bisa ngabarin kok."
Dertttt.......dertttttt......dertttttttt....
tiba tiba ponsel Lun pun berbunyi,ada panggilan masuk dari Alfan.
"iya hallo dek gimana,kamu uda nyampe?."
"aku uda nyampe di rumah mbak Ara kak.ini ada bapak dan ibu nya mbak Ara."
ucap Alfan di sebrang telfon,ternyata dia uda sampe di rumah nya Ara.
Luna langsung memberikan ponselnya pada Ara.
"haloo....ini Ara pak,bu!"
"Ya Allah nak,gimana kabar mu disitu.ini ibu sama bapak mu sangat khawatir sama kamu nak.kamu betah kerja disitu,dan gimana bos kamu baik apa nggak?
Bu Mina memberondong pertanyaan pada putrinya karena sangat khawatir.sudah satu minggu lebih bekerja tapi belum ada kabar. tapi Ara mau ngabarin pun sama aja tidak orang tuanya tidak punya ponsel.
bingung juga mau minta tolong ke siapa,kemarin sudah dikirimin pesan ke budhe nya pun hanya terbaca,dan tidak di balas juga.jadi Ara malas mau hubungi lewat ponsel budhe nya itu.
"Alhamdulillah,kabar Ara baik bu.ibu sama bapak nggak usah khawatir,bos Ara disini juga orangnya baik banget,dan Teman teman Ara juga semuanya baik."jawab Ara memberitahukan kepada ibu nya.
"syukur Alhamdulillah,kalau kamu sehat,betah di situ,dan bos kamu juga baik."
ucap Bu Mina bersyukur karena putri nya sehat,dan bosnya juga baik.terdengar suara nya seperti menangis.
"Iya Bu,Ara betah banget kerja disini.nanti kalau Ara sudah gajian,nanti uangnya Ara kirim untuk ibu,buat beli ponsel.biar nanti gampang Ara kalau mau telpon."
"nggak usah nak,uangnya kamu simpan aja,buat tabungan kamu."Tolak Bu Mina Halus.
Tanpa mereka sadari,seseorang mendengar semua percakapan Ara dan Ibunya di balik pintu.
Tokk.....
Tokkkkk.....
Tokkkkkkk....
Ibu Raya mengetuk pintu kamar mereka.
Luna langsung bergegas membuka pintu nya,Dan ternyata Bu Raya yang mengetuk pintu nya.
"maaf Mbak Luna,tolong bereskan barang belanjaan ke tempat biasa nya ya."
pinta Bu Raya pada Luna,lalu melihat ke dalam kamar.Di lihatnya Ara sudah selesai telponan.mungkin tadi begitu mendengar suara Bu Raya,Ara langsung mematikan sambungan telponnya.karena takut nanti di marahin.
Ara dan vina bergegas untuk menyusul Luna,tapi di larang oleh Bu Raya.
"sudah kalian istirahat aja,nggak apa apa.biar mbak Luna aja yang beresin nya,lagian belanjaan nya hanya sedikit kok."
Ucap Bu Raya tersenyum ramah pada Ara Dan Vina.
"nggak apa apa bu,biar kami bantuin kak Luna aja.sekalian kami belajar,biar kami juga tau."
"jawab Ara sopan."
"Ya sudah kalau gitu kalian ikut mbak Luna.sekalian kalian makan,tadi ibu sudah belikan kalian makanan."
"iya bu,Terimakasih."
jawab mereka berdua kompak.
Setelah berterimakasih pada Bu Raya,langsung saja Ara sama Vina menyusul Luna ke ruang tengah yang biasa untuk menyimpan stok kebutuhan Rumah.
setelah selesai membereskan barang belanjaan,Luna mengajak Mereka berdua untuk makan malam.Makanan yang sudah di belikan Bu Raya tadi.bahkan Ara sendiri pun belum pernah memakan makanan seperti yang di belikan Bu Raya,makanan yang dibelikan bu Raya adalah kerang,udang dan juga cumi.
****************************
Bu Raya sendiri sedang ada di ruangan kerja carly.karena ada sesuatu yang akan di bicarakan sama putra pertama nya itu.
"mama,tumben mama kesini,nggak kayak biasanya tu,?"tanya carly pada Mamanya.
carly sendiri bingung kenapa mamanya datang ke ruangan nya,biasa juga uda di kamar.
"emang mama nggak boleh ya,masuk ke ruangan kamu,?Bu Raya balik tanya pada putranya."
"eh,,nggak gitu kok ma,cuma biasanya kan jam segini mama uda di kamar."
"jadi gini loh Car,mama itu kasian sama Ara.tadi mama nggak sengaja dengar Ara sedang telponan sama orangtuanya di kampung,dan ternyata lewat ponselnya adiknya mbak Luna.karena mereka nggak punya ponsel,Bu Raya pun menceritakan semuanya pada carly.
"Terus,?tanya Carly lagi.
Mama pengen kamu bantuin Ara,supaya bisa memberikan ponsel untuk orangtuanya.
jangan hanya Ara,,Vina pun kamu belikan juga.biar tidak menimbulkan kecemburuan."
Carly pun memijit pelipisnya yang tidak sakit itu.dia bingung sama Mamanya itu,yang terlalu baik sama orang lain walaupun baru kerja seminggu di rumah.
"iya ma,besok Carly belikan mereka ponsel,tapi nanti mama ganti ya uangnya.!
"Alahhhhhh, kamu itu banyak uang Car,Terus nggak punya pacar juga,ngapain mama harus ganti uang kamu.cibir bu Raya pada putranya.walaupun dia sendiri tau kalau Carly cuma becanda.
"ya uda de ma,gitu aja ngambek,Carly nggak jadi de minta ganti uang nya sama Mama."Carly langsung memeluk manja mamanya.
*************************
keesokan harinya,Carly langsung ke konter Hp untuk membelikan Ara dan Vina ponsel seperti keinginan mamanya.ia sangat nurut sama mamanya, ia tidak ingin melihat mamanya kecewa dan sakit hati.
setelah membelikan dua buah ponsel,Carly langsung kembali ke toko.Tidak lupa juga Carly memberikan cemilan untuk karyawannya.
"mbak juli ini ada cemilan untuk kalian."
carly memberikan kantong plastik yang berisikan cemilan itu.
"Terimakasih Mas carly."
"iya sama sama."
Carly langsung masuk ke ruang kerjanya lagi.
walaupun ia terlihat dingin dan jutek,sebenarnya Carly orangnya baik banget seperti Bu Raya.
Carly pun menjatuhkan tubuhnya di kursi kerjanya,dan mengamati ponsel yang baru dibelinya tadi,dan meletakkan Kembali dia atas meja.
Karena merasa bosan dalam ruang kerjanya,Carly pun keluar dan berjalan ke gudang.menghampiri iksan yang lagi memeriksa stok barang.
"bagaimana san,apa stok barang masih aman,?tanya Carly yang tiba tiba sudah ada disamping iksan.
"eh tuyulll...,,kaget Iksan yang melihat bosnya tiba tiba ada disamping nya."
"mana tuyulnya san?,tanya Carly bingung..
"eh,nggk mas bos,,kaget aja tadi.jawab iksan sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal..
"oh,jadi gimana stok barangnya masih aman nggak,?tanya Carly lagi."
"Alhamdulillah masih aman mas bos,tapi ada beberapa yang stok nya uda mulai menipis."
beritahu iksan dan menjelaskan barang apa saja yang tinggal sedikit Karena memang akhir akhir ini banyak yang memesan nya.
"okee......nanti aku order lagi barangnya."
Carly keluar dari gudang menuju meja kasir,tapi dilihat nya meja kasir kosong,rupanya juli nggak ada.
juli yang lagi mengajari Ara yang kebingungan mencari barang pesanan pelanggan.melihat ada bosnya di meja kasir,juli pun langsung kembali ke meja kasir,beruntung dia sudah selesai mengajari Ara.
"maaf mas bos,tadi saya sedang mengajari Ara.karena tadi ada yang memesan barang x,tapi Ara masih bingung,jadi saya tadi membantunya.
juli menjelaskan alasan dia meninggalkan meja kasir.karena takut kena marah dari bosnya,karena sudah meninggalkan meja Kasir gitu aja.
"nggak apa apa,terus dimana Ara,?"
Ara ada di depan mas bos,jawab juli merasa legah.karena tidak di marahin sama bosnya.
Carly langsung menghampiri Ara yang sedang mencari beberapa barang yang dipesan pelanggan.karena biasanya pelanggan memesan barang secara online,nanti barang dikirim ketempat nya langsung,oleh pak Dadang sopir yang biasa mengantarkan pesanan para pelanggan.
"Apa kamu merasa kesulitan,?"tanya Carly pada Ara yang sedang menurunkan beberapa barang.
"maaf mas,tadi Ara memang kesulitan mencari barang ini,tapi sudah dibantu mbak juli tadi.jawab Ara sopan."
Ara jujur karena tidak mudah mencari barang yang dimaksud pelanggan.semua harus sesuai merk,dan kode yang tertera.
Baguslah kalau begitu,lain kali kalau kamu kesulitan mencari barang.kamu bisa tanya sama mbak juli atau mas iksan..atau bisa juga tanya langsung pada saya.ucap Carly sambil tersenyum ramah.
