NovelToon NovelToon
Pendekar Tampan

Pendekar Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:281k
Nilai: 4.9
Nama Author: Abu Yub

itulah julukanku pendekar Tampan dan orang orang orang pasti tau siapa aku .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abu Yub, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5~Kakek tua sakti .

Sehabis berkata begitu, tangannya yang memegang pedangnya di gerakkan kepada gadis yang di sebut Nona Seng oleh lelaki yang mati tadi. Tampaknya tidak ada harapan lagi bagi sang gadis akan segera meregang nyawanya.

"Lancang sekali..! Membunuh di wilayah kekuasaanku, tampa seizinku" Tiba tiba terdengar sebuah suara.

Suara itu terdengar sangat keras..! Namun datar dan dingin. Terasa seperti bunyi halilintar di telinga orang berkedok itu. Hal mana membuat kedua orang itu sangat terkejut .

"Aaaaaakhh.."

Aaaaaaaakhh ....."

Namun belum lagi mereka mengetahui siapa yang telah datang, tiba tiba mulut mereka menjerit dan tubuh mereka terpelanting. Mereka bahkan belum sempat tau sama sekali apa penyebab kematian mereka.

Bayangan seorang kakek tua berusia seratus dua puluh tahun berjubah merah berkelabat ke dekat tubuh gadis itu, sehingga membuat gadis itu jadi sadar.

"Hemmmm...Gadis yang patut di kasihani..! Siapa namamu.." Bertanya kakek berjubah merah yang baru datang, suara kakek berjubah itu perlahan, namun agak serak terdengar di pendengaran gadis itu.

Gadis itu tidak menjawab pertanyaan kakek itu, kepalanya terus berputar ke kanan kiri dan kemudian pandangannya sampai berhenti pada dua sosok tubuh berjubah hitam yang terkapar tidak jauh dari tempat itu.

Dengan cepat, walaupun masih lemah. Gadis itu merayap dengan kedua kaki dan kedua tangannya ke arah sosok mayat lelaki itu. Gadis itu menangis sesenggukan.

"Paman kwa pek..Paman kwa pek..Hu hu hu hu hu..! Jangan mati paman..Jangan mati..!Jangan tinggalkan seng hong..hu hu hu hu ..!"

Berapa saat kemudian, saat suara tangis gadis itu mulai mereda. Terdengar suara kakek itu berkata.

"Pamanmu sudah mati..! Dimanakah rumahmu berada..? Orang tua ini akan menyuruh seseorang untuk mengantarmu pulang ..."

"Gadis itu menggelengkan kepalanya..!Semuanya sudah mati di bunuh oleh para penjahat yang sangat keji, Aku sebatang kara sekarang" Saat mengatakan itu..! Mata gadis itu mencorong penuh kebencian.

Dengan perlahan kakek tua itu berbalik badannya dan melangkah pergi naik ke atas bukit. Gadis itu melihat kakek tua berjalan pergi, dia bergerak berdiri dan mengikuti dari belakang.

Jalan kakek tua berjubah merah semakin lama semakin cepat. Maka gadis itu lalu mengerahkan tenaganya mengikutinya dari belakang dengan cepat, namun gadis kecil itu kalah jauh. Dalam sekejap saja dia tertinggal sangat jauh.

"Kakek tunggu..! Teriak gadis itu dengan putus asa, namun tetap saja kakek tua berjubah merah itu tak kelihatan lagi. Dengan putus asa Gadi kecil itu menjatuhkan dirinya duduk di atas sebuah batu dan menangis.

"Oh ayah..Oh ibu..! Anak tak berbakti tak bisa belajar ilmu silat yang sakti. Untuk membalas semua musuh musuh itu..Hu hu hu hu hu ..!"

"Hemmm..kau ingin belajar ilmu silat sakti " Tiba tiba terdengar sebuah suara di telinga Seng hong. Tubuhnya tersentak berdiri, dia berbalik badan dan matanya terbelalak. Kakek tua berjubah merah sedang berdiri di hadapannya. Melihat ini betapa senang hatinya.

Walaupun dengan bercucuran air mata, Gadis itu langsung berlutut di hadapan kakek tua itu.

"Mohon sekiranya kakek tua sudi menerima aku sebagai murid" Gadis seng hong berlutut memohon kepada kakek tua sambil bercucuran air mata.

"Hus..! Aku tak ingin menerima seorang murid yang cengeng sepertimu, pergilah dengan segera dari tempat ini" Kakek itu menatap Gadis seng hong dengan dingin sambil membalikkan tubuhnya dan lenyap dari situ.

Seng hong termangu mangun di tempat itu dan menghapuskan air matanya. Dia berseru..!

"Kakek tua..! Aku tidak akan menangis lagi. Untuk membuktikannya Gadis ini akan terus berlutut di sini..! Sampai kau orang tua mau menerimaku menjadi muridmu."

Tidak ada jawaban, maupun balasan..! Waktu terus berlalu hingga menjelang pagi hari. Tampak tubuh Seng hong masih saja berlutut di tempat itu. Satu malam telah berlalu, namun Seng hong masih tetap berlutut, tak beranjak sedikitpun dari tempat itu. Kekerasan hatinya sungguh luar biasa.

"He he he he ..Kau memang gadis yang sangat keras hatinya, berdirilah sekarang gadis kecil..! Kakek menerimamu sebagai muridku" Tiba tiba terdengar sebuah suara serak di telinganya Seng hong.

Di lain saat kakek tua itu melayang menyambar tangan gadis kecil itu dan melesat membawa gadis kecil itu kepuncak bukit pedang.

Siapakah kakek berjubah merah itu, dia bukan lain penghuni puncak gunung pedang. Dia berjuluk Dewa neraka berjubah merah, tidak ada yang tau siapa namanya. Tampaknya Tuhan telah mengatur nasib gadis itu.

Sejak saat itu gadis Seng hong mendapat gemblengan keras dari Dewa neraka berjubah merah. Kakek tua berjubah merah mengajarkan semua ilmu dan kepandaiannya, termasuk ilmu simpanannya..! Hawa Tujuh Bintang Pengejar Nyawa. Ilmu yang dapat menyerap kepandaian orang lain, tenaga orang lain dan Pukulan Awan Merah yang di lapisi Sihir, termasuk Ilmu Tangga Langit .

...

Dari atas tebing jurang yang sangat tinggi, Gadis kecil yang terpental kedalam jurang itu, Meluncur dengan sangat cepat. Tak bisa di bayangkan pasti gadis kecil ini akan menemui ajalnya di bawah jurang ini, dengan tubuh hancur lembur.

Tubuh gadis kecil itu meluncur semakin lama semakin dekat kebawah jurang, tiba tiba.

"Pyaaarrrrrrrrrr...."Air muncrat sangat tinggi.

Tubuh Gadis itu tercebur masuk kedalam air sungai yang mengalir di bawah jurang tersebut. Tak berselang lama kemudian tubuhnya mulai timbul kepermukaan sungai dan kemudian hanyut terbawa derasnya aliran air sungai.

Lama sekali tubuh Gadis kecil itu terbawa aliran air sungai, hingga tubuhnya melewati seorang kakek tua yang tengah bersemedi di bawah sebatang pohon di pinggir sungai.

"Eh..Apaan itu..! Kakek itu terkejut dan membuka matanya. Sepertinya ada sesuatu yang kecebur kedalam sungai ini..?"

Matanya yang sangat tajam melihat sesuatu yang hanyut agak jauh dari tempat nya duduk bersemedi, namun sejauh apapun tak menjadi halangan bagi kakek tua itu.

Tangannya bergerak, seber kah aliran tenaga yang tidak kelihatan keluar dari tangannya menyedot tubuh Gadis kecil itu..! Hebatnya , tubuh gadis kecil itu terus terangkan dan melayang ke tangan kakek tersebut, kemudian tubuh gadis kecil itu di baringkan di bawah sebatang pohon.

Sekilas waktu kakek itu periksa, ternya tubuh seorang Gadis kecil yang sangat cantik jelita berusia kira kira berumur lima belas tahun. Denyut nadinya lemah , perutnya kembung dan dalam keadaan tak sadar diri.

Segera saja tangan kanan kakek itu menotok sana sini dengan sangat cepat. Sementara tangan kirinya memegang kaki gadis kecil itu dengan sangat entengnya, Kakek itu menjungkir balik kepala gadis kecil itu kebawah, kemudian tangan kanan kakek tua itu mulai mengurut perut yang masih kembung untuk mengeluarkan air dalam perut gadis kecil itu.

Cukup lama baru air habis keluar dari perut gadis kecil itu, barulah kakek tua itu bernafas lega. Tangan kakek itu merogoh kedalam saku jubahnya, mengeluarkan sebuah pil dan memasukkan kedalam mulut gadis kecil itu, setelah itu membaringkan tubuhnya gadis itu di atas rumput.

"Tiba tiba dari mulut kakek tua itu mengeluarkan darah segar..Oh tuhan..! Engkau telah memperlambat kematianku, apakah karena anak ini..?"

Bersambung ....!!!!

1
Tini Timmy
gak merindukan ibunya juga?
Tini Timmy
tempat nya bagus
Zul Fiandi
semangat toor
Tini Timmy
yakin bukan sebaliknya
Tini Timmy
kasian
Tini Timmy
apa tuh
Tini Timmy
benarkah
Tini Timmy
nahh betul
Tini Timmy
siapa tuh
Tini Timmy
untuk apa?
Rini Antika
semangat terus kek, 🌹🌹🌹🌹 bunga sekebon mendarat
Rini Antika
ternyata dugaan ku benar
Rini Antika
sepertinya itu Ling yue deh
Abu Yub
orang kuat
Abu Yub
nama
Abu Yub
Tunda
Abu Yub
Alih
Abu Yub
Aku
Abu Yub
saya
Abu Yub
dengarkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!