NovelToon NovelToon
Pahlawan Di Dunia Kultivator

Pahlawan Di Dunia Kultivator

Status: tamat
Genre:Fantasi Timur / Kultivasi / Tamat
Popularitas:14.7M
Nilai: 4.6
Nama Author: Ardian Uzumaki

Book 1 : Pahlawan Di Dunia Kultivator (End)
Book 2 : Bangkitnya Sang Pahlawan (End)

Karya Ongoing.
- Reinkarnasi Sang Pahlawan
- Pahlawan Di Dunia Moderen

Typo bertebaran...

Shin adalah seorang anak dari Jepang yang dipanggil ke dunia lain untuk menjadi seorang pahlawan yang akan menyelamatkan dunia dari Raja Iblis.

Setelah Shin berhasil membunuh Raja Iblis dan membawa kedamaian, dia akan dikirim kembali ke dunianya.

Namun karena sebuah kesalahan, dia malah terlempar ke dunia kultivator.

Bagaimanakah perjalanan Shin di dunia kultivator...
_______

Genre: Action, fantasi, petualangan, Romance, Harem.

Awal saja saya kasih tau ya.

Arc 1 ini mc nya bakalan op, namun di Arc 2 mc nya bakalan di nerf, dan juga di Arc 2 bakalan jadi awal perjalanan dari mc menjelajahi dunia kultivator.

Jadi bisa dibilang kalau Arc 1 ini adalah prolog dari cerita yang kepanjangan.

Jika ada saran, silahkan tulis di kolom komentar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ardian Uzumaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch.35 - Turnamen Kota Wuho II

Setelah pertandingan antara Lin Han dan pemuda kultivator bebas, pertandingan terus berlanjut. Kebanyakan yang bertanding adalah para kultivator bebas, ada juga beberapa dari 4 keluarga besar.

Dan akhirnya, kini giliran Shin yang akan bertanding. Lawan Shin adalah peserta dari keluarga Hu, Hu Bai.

"Saudara Shin, jangan kalah di awal pertandingan, karena aku juga ingin melawan mu" ucap Chu Yan.

"Tentu saja, lihat dan pelajari bagaimana aku akan memenangkan pertandingan ini" Shin mulai berjalan memasuki arena.

Shin dan Hu Bai saling berhadapan, Hu Bai menggunakan pedangnya.

Wasit pun memulai pertandingan.

Tidak ada yang menyerang lebih dulu, terlihat Hu Bai seperti sedang menunggu sesuatu.

"Kenapa kau tidak mengeluarkan senjata mu" Hu Bai menyipitkan matanya, dia merasa diremehkan karena Shin masih belum mengeluarkan senjatanya padahal pertandingan sudah dimulai.

"Aku tidak perlu menggunakan senjata ku" Sebenarnya senjata yang Shin miliki hanya pedang tingkat suci nya, karena itulah dia tidak ingin menggunakannya.

Itu karena Qing Zhizun melarang Shin untuk menggunakan senjata itu didepan orang lain. Jika orang-orang tau kalau seorang bocah tingkat Martial Spirit memiliki senjata suci maka sudah pasti, Shin akan diburu oleh berbagai kelompok besar untuk merebut senjata itu.

Hu Bai merasa diremehkan menjadi marah, urat dikepalanya muncul. Dia mulai mengalirkan Qi ke pedangnya, seketika pedangnya diselimuti aliran listrik.

"Kau mencari kematian" Hu Bai melesat cepat kearah Shin.

Shin masih tetap tenang, dia mulai mengalirkan Qi nya, tangan kanannya mulai diselimuti cahaya kuning, seketika sebuah pedang tercipta ditangannya, dan dengan cepat, Shin menangkis serangan Hu Bai.

"Traaang... !"

Semua orang terkejut, Hu Bai melebarkan matanya, bahkan 2 utusan itu juga sedikit bereaksi, karena melihat Shin yang bisa membentuk pedang dari Qi.

Perlu diketahui kalau membentuk Qi menjadi sebuah senjata itu sulit, apa lagi di tingkat Martial Spirit. Untuk membentuk senjata dari Qi memerlukan pengendalian yang harus optimal, dan bagian tersulit nya adalah pemadatan, dimana untuk memadatkan Qi menjadi sekeras senjata asli itu sangatlah sulit.

Dan mereka sekarang melihat Shin yang bisa membentuk pedang dari Qi, apa lagi dengan kepadatan yang luar biasa, bahkan sampai bisa menahan serangan pedang dari Hu Bai yang sudah dialiri Qi.

Itu wajar jika Shin bisa membuat pedang Qi dengan mudah. Dengan pemahamannya yang sudah mencapai tahap Mata Pedang, akan aneh jika dia tidak bisa melakukannya, meskipun dia masih berada di tingkat Martial Spirit tahap 1.

Hu Bai dengan segera melompat mundur mengambil jarak, kali ini dia menjadi lebih waspada, dia tidak akan meremehkan lawannya lagi.

Hu Bai mengalirkan lebih banyak Qi, aliran petir di pedangnya menjadi lebih ganas, kakinya juga diselimuti Petir. Dengan gerakan yang lebih cepat dari sebelumnya, Hu Bai langsung melesat menyerang Shin.

Shin masih dengan santai menangkis serangan yang datang padanya, kakinya tidak bergeser sedikit pun dari tempat awalnya, sambil terus menangkis serangan pedang Hu Bai.

Petir-petir berkilat dari pedang Hu Bai menyambar arena, karena serangan pedangnya selalu bisa ditangkis dengan mudah oleh Shin.

Semua orang bersorak melihat kehebatan Shin. Kedua utusan itu bisa melihat, kalau Shin tidak seperti pemula dalam ilmu pedang, Shin seperti orang yang sudah benar-benar menguasai pedang, gerakannya yang halus dan tanpa celah membuat mereka berdua semakin kagum.

Chu Yan lebih tercengang lagi, dia tidak menyangka Shin ternyata sekuat ini, itu membuatnya menjadi lebih bersemangat untuk bertarung melawan Shin.

"Apa kau hanya bisa menangkis serangan ku saja" Hu Bai merapatkan giginya, dia sangat marah karena merasa Shin benar-benar meremehkannya. Dari tadi serangannya hanya ditangkis tanpa sekalipun dibalas, hal itu membuatnya kesal.

"Baiklah jika itu yang kau inginkan" Shin melompat mundur, lalu melempar pedang Qi ditangannya kearah Hu Bai.

Melihat itu, Hu Bai dengan sigap menangkis pedang itu dengan pedangnya, tapi saat pedangnya berbenturan, pedang Qi itu meledak membuat Hu Bai terlempar jauh sampai keluar arena.

Dengan ini Shin pun memenangkan pertandingan.

Para penonton pun meledak dengan suara riuh, bagaikan ibu-ibu di pasar. Mereka tidak pernah menduga akan ada peserta kuat seperti Shin yang mengikuti turnamen kali ini.

"Pemuda ini sangat kuat, siapa sebenarnya dia?"

"Apa mungkin, dia adalah jenius dari keluarga besar diluar kota"

"Dengan kekuatan seperti itu, dia pasti bisa setara atau bahkan lebih kuat dari generasi muda terkuat dari 4 keluarga"

"Kamu benar, kali ini aku harus mempertaruhkan uang ku padanya"

Para penonton mulai mengeluarkan komentar masing-masing.

Shin turun dari arena, lalu berjalan menuju tempat duduknya, disamping Chu Yan.

"Kau luar biasa saudara Shin, aku tidak menyangka, ternyata kau sangat kuat" Chu Yan tersenyum saat Shin berjalan kearahnya.

"Itu sudah pasti, karena aku yang akan mendapatkan tempat pertama" Shin duduk di kursinya yang berada disamping Chu Yan.

"Jangan terlalu percaya diri dulu, kau masih belum melihat kekuatan ku"

Setelah pertandingan Shin berakhir, yang akan bertanding selanjutnya ternyata adalah Chu Yan, yang akan melawan seorang Kultivator bebas.

"Akhirnya giliranku" Chu Yan berdiri dari kursinya, dengan senyum percaya diri diwajahnya, dia menoleh kearah Shin "Lihat dan perhatian baik-baik, bagaimana aku akan mengalahkan lawan ku"

"Heh" Shin memasang senyum remeh

Chu Yan pun berjalan memasuki arena sambil memasang sarung tangan besi. Lawan Chu Yan sendiri menggunakan sebuah golok.

Saat mereka berdua sudah memasuki arena, dan siap di posisi masing-masing, wasit kemudian memulai pertandingan.

Lawan Chu Yan yang pertama kali menyerang, dia berlari dengan cepat kearah Chu Yan, dia kemudian mengayunkan goloknya dengan keras kearah Chu Yan.

Chu Yan dengan sigap menahan serangan itu dengan sarung tangan besinya. Dengan gerakan memutar, Chu Yan berhasil mendaratkan tendangan pada perut pemuda itu, Pemuda itu terpental beberapa meter.

Chu Yan mengalirkan Qi kesarung tangan besinya, membuat sarung tangan besi itu menjadi merah, kemudian menyala dengan api yang berkobar.

Dengan gerakan cepat, Chu Yan melesat kearah lawannya, serangannya yang ganas dan kuat membuat lawannya terus ditekan, dan dipaksa bertahan.

Chu Yan berhasil mendaratkan beberapa pukulan apinya kearah pemuda itu, membuat pemuda itu mendapat luka bakar dibeberapa bagian tubuhnya, tapi itu sangat menyakitkan, karena itulah pemuda itu akhirnya menyerah. Chu Yan pun menjadi pemenang pertandingan ini.

Chu Yan melompat dari arena dan berjalan menuju tempat duduknya.

"Aku tidak akan kalah dari mu, saudara Shin" Chu Yan tersenyum bangga.

"Itu bagus, jika kau kalah dalam pertandingan tadi, maka aku sendiri yang akan menendang pantat mu"

Pertandingan pun terus berlanjut, semua generasi muda dari 4 keluarga juga sudah melakukan pertandingan, hari kemudian mulai petang dan pertandingan hari ini pun berakhir, dan akan dilanjutkan besok.

Generasi muda keluarga Chu tersisa 3 orang termasuk Chu Yan, sedangkan 3 keluarga lainnya masih memiliki 4 orang yang tersisa.

1
Renggo Joyo
lanjut
anton prasetya
Luar biasa
laras hati
kalo kelamaan gelutnya kan bosen tor
Dien
kultivasi ya kapan naik...
Khairul Azman Abdul Kahar
peninkatan kultivasi shin terlalu lambat bagaimana hendak selamatkan zhiyun
Juwita Balqis 16
kirain cuma sya merasa eneq
Megi Mariska
Awal cerita sich seru... Lucu... Tapi begitu ketemu ama si putri alur ceritanya jadi memuakkan, lebay, alay... Jadi ilfeel bacanya... So, sorry lah Thor... Bukan tempat w di sini untuk jadi penggemar loe... Sukses selalu
Maaf w kasih B1 🙄🙄🙄🙄
Megi Mariska
Awal cerita sich seru... Lucu... Tapi begitu ketemu ama si putri alur ceritanya jadi memuakkan, lebay, alay... Jadi ilfeel bacanya... Sp, sorry lah Thor... Bukan tempat w di sini untuk jadi penggemar loe... Sukses selalu
Megi Mariska
Hiiiiiiiiiiiiissssshhhhh... Belum apa2 dah muncul drama bucin2 an 🙄🙄🙄🙄
Eneng Eneng
Pembicaraan diawal lumayan bagus hampir mengena humor ringan. Untuk kedepannya gak tau lepaskan Imajinasimu jangan dikekang mengalir seperti kehidupan kita sehari hari
Nur Setiawan
kompor gas? gas nya gk abis abis
Franz Jimmy
gg
Kenzie Ayuba
bagus
ayik yafi
dan banyak basa basi
tobias
Luar biasa
tobias
Lumayan
JJ opa
Luar biasa
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
menyusahkan kakak shin 😄😄
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
terlihat tubuh 😄😄
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
njiiir 🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!