NovelToon NovelToon
Gairah di Balik Ranjang CEO

Gairah di Balik Ranjang CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu / One Night Stand / Enemy to Lovers / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:19.3k
Nilai: 5
Nama Author: BabyCaca

Keira hanya ingin mengejutkan pacarnya di Italia, tapi justru dialah yang dikejutkan. Dikhianati di negeri asing, Keira nekat melampiaskan rasa sakit dengan cara yang gila memesan seorang gigolo. Sayangnya, ia salah kamar. Dan pria yang menatapnya di ranjang… bukan siapa-siapa, melainkan CEO termuda di Eropa, Dean Alferoz

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BabyCaca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 35 - Tangis Keira

Suara Dean masih menggantung di udara, keras, gemetar, penuh keterkejutan yang tercampur dengan rasa lega dan gugup.

“H-hamil… nona Keira hamil…” ulangnya dengan suara yang lebih pelan, namun tetap terdengar jelas oleh semua orang yang berkerumun di sekitar sofa besar tempat Keira berbaring.

Keira yang sejak tadi masih tampak linglung, akhirnya benar-benar fokus pada satu kata itu.

Hamil.

Mata Keira mengedip pelan. Tangannya yang tersandar di dada terhenti. Napasnya bahkan seperti membeku. Dean melihat istrinya menegang seketika bahkan lebih kaku daripada saat Keira sedang dikerjai oleh rayuan-rayuan gombal Dean.

Keira menatap kosong ke arah Dean selama beberapa detik. Suasana hening, bahkan para pengawal yang tadi panik kini kebingungan menahan napas.

Lalu…

Seolah tombolnya ditekan, Keira tiba-tiba menangis keras.

“Uwaaaaaaaa!” Tangisannya meledak begitu saja.

Dean sontak tersentak. “Hei—hei—cebol? cebol! Sayang, kenapa kamu nangis!?” Dean langsung menunduk, kedua tangannya menangkup wajah Keira, panik setengah mati.

“Sakit? Masih pusing? Kamu takut? Kamu kenapa?”tanya Dean yang malah bingung kenapa tiba tiba istrinya itu malah menangis.

Keira menggeleng-geleng seperti anak kecil yang kehilangan es krimnya. Air mata mengalir deras, pipinya merah, suaranya bergetar.

“Aku… aku… aaku… TA-TAKUT MELAHIRKAN!”

Suara itu pecah, cempreng, penuh ketakutan. Dan seketika—

Para pengawal: “…..”

Suster: menutup mulut sambil menahan tawa.

Dokter: hanya bisa memalingkan wajah agar tidak terdengar ikut geli.

Dean hanya terdiam mendengar rengekan istrinya Keira benar benar punya banyak kejutan yang bahkan tidak terpikirkan oleh semua orang. Jika reaksi semua orang bahagia gadis ini sudah memikirkan jauh jauh hari.

Dean mengerjap pelan. Lalu mengembuskan napas sangat panjang dan dramatis.

“Oh… itu toh…”kekeh suami nya dengan lucu menatap istri nya.

Dia benar-benar sempat menduga hal paling buruk: Keira kesakitan, Keira syok, Keira marah, Keira takut dirinya tidak siap jadi ibu…

Tapi tidak. Ternyata… Keira menangis karena takut melahirkan.

Dean memijat pelan pangkal hidungnya sambil tersenyum kecil, lega tapi ikut ingin tertawa.

“Sayang… aku kira kenapa…”hela nafas Dean setidaknya sedikit lega bukan hal apa yang di tangiskan.

“Aku kira kau tidak mau punya anak maka nya kau menangis, padahal aku sudah senang,”ucap pria itu tersenyum kepada istrinya.

“Aku senang, siapa yang tidak senang lagi pula kan kita saling mencintai wajar sama aku punya anak dari ku,”kesal Keira kepada suami nya itu.

“Nona maka nya anda jangan bicara lain,”kekeh Mathew kepada Keira.

“Diam memet jangan bikin aku semakin menangis,”rengek gadis itu.

Keira makin menangis karena merasa semakin diperhatikan. “Aku takut sakit! Mereka bilang melahirkan tuh… tuh… tuh sakit, Dean! Sakit banget! Mau mati rasanya! Aaaaaaa!”

Dean langsung memeluknya erat, mencium pucuk kepala Keira. “Hei… hei… dengerin aku. cebol… lihat aku.”

Keira mengangkat wajahnya yang penuh air mata. Dean mengusap pipinya yang basah, suaranya lembut, hangat, penuh keyakinan.

“Kamu nggak perlu takut. Aku ada di sini. Dari sekarang sampai nanti kamu melahirkan, aku nggak akan pernah tinggalin kamu.” Telapak tangannya menangkup pipi Keira.

“Aku bakal jagain kamu. Bahkan kalau kamu teriak, marah, cubit aku waktu kontraksi pun, aku tetap akan ada di sampingmu.”

Keira berkedip, terisak kecil. Dean melanjutkan dengan suara yang semakin lembut.

“Ada dokter yang bakal bantu. Ada suster. Ada Mommy dan Daddy kamu. Ada aku. Kamu nggak akan sendirian. Percaya sama aku, hm?”

Keira akhirnya mulai tenang. Napasnya mulai teratur. Tangisnya mereda menjadi isakan kecil.

Lalu… dalam jeda yang sangat hening…

Keira mengangkat tangan pelan, menarik lengan baju Dean, dan bertanya dengan suara cempreng polos:

“Dokter… jenis kelaminnya apa…?”

Dokter yang memeriksa tadi langsung menahan tawa sambil membersihkan stetoskopnya.

“Nona Alferoz … ini baru hamil muda. Bahkan usia kehamilan pastinya saja harus dicek dulu. Jenis kelamin masih sangat jauh untuk diketahui.”

Keira mengangguk pelan, bibirnya manyun seperti anak kecil yang ditolak beli permen. “Ooh…”

Dean tersenyum gemas melihat reaksi itu. “Kalau kamu mau tahu, nanti kita USG, oke?”

Keira kembali mengangguk, kali ini lebih bersemangat.

Setelah itu, dokter mulai memberikan arahan menjelaskan hal-hal penting tentang kehamilan awal: pola makan, vitamin, istirahat, larangan yang harus diikuti Keira, serta jadwal kontrol selanjutnya.

Dean mendengarkan sangat serius, bahkan lebih serius daripada saat menghadapi rapat perusahaan bernilai ratusan juta. Setiap kalimat dokter dicatat oleh Mathew di notes kecil atas permintaan Dean sendiri.

“Nona Alferoz harus banyak istirahat, jangan terlalu banyak berdiri lama, jangan terlalu tegang,” kata dokter.

Dean langsung mengangguk cepat. “Mulai hari ini dia tidak boleh melakukan apa pun yang bisa membuatnya lelah. Semua saya yang atur.”

Pengawal saling pandang. Semua sudah bisa menebak: Sejak detik ini Keira resmi menjadi ratu kecil di mansion.

Setelah dokter selesai memberikan arahan, Dean mengantar dokter hingga depan pintu. Begitu kembali, Dean langsung duduk di samping Keira, mengusap rambut istrinya dengan tatapan yang masih campur aduk antara khawatir dan bahagia.

“Pokoknya hari ini kamu istirahat. Aku nggak akan ke kantor,” ucap Dean tegas.

Keira menatapnya, bingung. “Lho… bukannya kamu ada meeting besar?”

“Meeting bisa ditunda. Kamu lebih penting.” Dean mencubit halus pipi Keira. “Apalagi kamu lagi ngandung anak kita.”

Keira menunduk, malu-malu, tapi senyumnya muncul perlahan. Tangannya meraih tangan Dean dan menggenggamnya erat.

Dean yang melihat itu langsung luluh. Ya Tuhan, istrinya manis sekali saat sedang manja begini.

Dean kemudian mengambil ponselnya. “Aku telpon Mommy dulu.”

Keira spontan membelalak. “Jangan keras-keras! Aku malu kalau Mommy teriak nanti!”

Dean justru tersenyum nakal. “Sudah terlambat sayang, Mommy pasti akan teriak bahagia.”

Dia menekan nomor Anggun. Dan benar saja

Dalam tiga detik setelah kabar disampaikan:

“APA!? KEIRA HAMIL!? ANAKKU HAMIL!? YA AMPUN DEAN KAMU BENERAN!? YA TUHAN AKU JADI NENEK!? HUBBY, CEPAT SIAPIN KOPER! KITA PULANG!”

Dean hampir menurunkan ponsel karena volume suara Anggun yang seperti speaker konser.

Keira menutup wajah dengan bantal sofa. “Maluuu…”

Dean tertawa kecil dan mengusap kepala Keira. “Mommy senang, sayang. Sangat senang.”

Tak lama terdengar suara Reno mengambil alih telepon.

“Dean, jaga Keira. Jangan biarkan dia lelah sedikit pun. Kami pulang hari ini juga.”

“Siap, Dad.”

Setelah panggilan berakhir, Dean meletakkan ponselnya dan kembali menatap Keira.

“Mommy… beneran pulang…?” Keira mencicit kecil.

Dean mengangguk. “Karena mereka sayang sama kamu.”

Keira tersenyum tipis, mengelus perutnya yang masih datar. “Aku… hamil ya… sayang…”

Dean mengambil tangan Keira dan menempelkannya ke dada Dean yang berdebar.

“Kamu,” gumam Dean sambil menatap mata istrinya, “sedang mengandung anak kita. Dan aku… bahagia sekali.”

1
Rahmat
Hadeuh mpai heboh makin parah lg klau momy anggi dtg beuh meledak protektifx hahaha bahagiax di kelilingi org"yg baik dan menyayangi keira🫠
Pawon Ana
keira ini absurd ya,tipe spontan karakternya 😂
Rahmat
author votex udah meluncur smangat upx
It's me caca: makasih kak 😍
total 1 replies
aku
aku juga cinta keluargaku
RIKA OCTAVIANA Rika
Dean istrimu di aniaya ...
Mar lina
cie" CEO
lagi manja kepada istri
Mar lina
Kira " kei
sadar gak tuch
kalau suaminya CEO...
lanjut Thor ceritanya
di tunggu updatenya
aku sudah mampir ya🙏
Aurora
kak author bikin versi Lukas William sana Leon dong soalnya dari mulai cerita kekasih polos ceo mereka jarang muncul
Aurora: iya kak semangat ya
aku baca novel kakak udah 3x ganti akun lho soalnya setiap ganti hp suka lupa sandi nya tapi kalau soal cerita kakak aku ingat soalnya emang se seru itu jadi susah lupanya
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!