Aku Dia Dan Dirimu

Setelah Adam memilih beberapa baby sitter yang akan Daisy seleksi kembali pun Daisy mulai melihat data pribadi dari jasa perawat anak tersebut, dia tidak ingin salah memilih meskipun selama ini dia sendiri tidak pernah gagal saat mempekerjakan baby sitter.

Daisy pun kembali menemani Adam sebelum baby sitter itu bekerja nanti, saat ini Daisy mengajak Adam ke taman bermain, dia ingin membahagiakan putra semata wayangnya itu.

Daisy benar-benar menebus rasa bersalahnya terhadap Adam saat ini, sementara itu surat pengunduran diri nya sudah diterima oleh Reynolds saat ini, padahal Reynold baru saja akan menghubungi Daisy untuk meminta nya kembali bekerja karena semua yang terjadi belakangan bukan sepenuhnya kesalahan Daisy.

Tapi dengan adanya surat itu bahkan pria itu begitu menyesali nya, dia langsung menghubungi Aksa agar Aksa bisa menghubungi Daisy saat ini juga, tapi nyatanya Aksa sendiri pun kembali kehilangan jejaknya.

Dan tidak hanya itu Aksa pun dilanda rasa khawatir tentang Daisy yang mungkin tidak memiliki banyak uang untuk hidup di luar negeri karena black card miliknya pun masih berada di tangan Aksa.

Ditambah lagi saat ini tidak diketahui maskapai mana yang Daisy gunakan di bandara, seakan-akan dia sengaja menghilangkan jejak nya karena cctv bandara yang dia retas pun tidak menunjukkan kedatangan nya dan Adam kecuali mobil Daisy yang masih berada di parkiran.

Entah siapa yang membantu Daisy saat ini yang jelas Aurora pun tidak bisa menyentuh Daisy meskipun dia sendiri pun pernah mengingatkan Aurora untuk tidak bertindak semena-mena terhadap Daisy.

Ditambah lagi saat ini duka masih menyelimuti mereka, karena putri semata wayang mereka telah pergi.

Namun tidak dengan tuan Dimitri yang justru semakin menjadi-jadi saat ini, entah apa yang merasuki pikiran nya saat ini, dia bahkan memilih gadis cantik yang berasal dari keluarga berada yang juga merupakan anak dari rekan bisnis nya.

Pria itu seakan tidak memiliki belas kasihan terhadap putra semata wayangnya yang tengah berduka karena kehilangan putrinya yang tidak lain adalah cucu kesayangannya. Tapi saat ini dia bahkan sudah membangun hubungan dekat dengan keluarga Harits dengan meminta putrinya Astrid untuk menjadi menantu nya.

Tenang saja Astrid yang baru saja bercerai dengan suaminya pun langsung bersedia, apalagi selama ini dia tau siapa Aksa Dimitri.

Astrid memang sudah mengagumi Aksa sejak lama, dan dia meminta orang tua nya tidak lagi menunda waktu untuk menikahkan nya dengan Aksa. Janda anak satu itu pun seakan tak kuat menahan kesepian setelah ditinggal suaminya pergi karena tidak tahan dengan tuntutan dari Astrid dan mertuanya yang memiliki gaya hidup yang sangat glamor meskipun mereka juga sama-sama seorang pengusaha.

Sampai saat tuan Dimitri kembali mendatangi Aksa di rumah nya, dia tidak bertanya tentang apa Aksa setuju dengan pernikahan itu atau tidak yang jelas dia langsung meminta Aksa untuk bersiap menikahi Astrid besok pagi.

Lagi-lagi Aksa tidak bisa berkutik karena Daisy kembali menjadi alasan untuk tuan Dimitri yang akan menyakiti nya jika Aksa menolak, sementara untuk urusan Aurora tuan Dimitri sudah mengurus semuanya dengan baik.

Aurora sendiri kini sudah menerima surat gugatan cerai dari Aksa yang diurus oleh tuan Dimitri, dia sendiri mengutuk pria lanjut usia itu karena gara-gara dia daddy nya harus kehilangan semuanya dan kini dia dilarikan ke rumah sakit karena mengalami serangan jantung.

Jika hanya Aksa mungkin Aurora masih bisa menerima kehilangan pria yang bahkan tidak pernah menyentuh nya sama sekali.

Aurora mungkin akan kehilangan ATM berjalannya tapi itu bukan masalah besar bagi nya karena Kenzie pun memberikan uang setiap kali mereka bercinta, meskipun beda cerita nya dengan Aksa.

Kembali pada Aksa yang kini kembali hanya bisa mengikuti keinginan tuan Dimitri, dia tidak ingin membahayakan nyawa Daisy dan Adam putranya.

Dia akan menikah dengan pilihan daddy-nya meskipun dia juga tetap menyakiti Daisy tapi itu jauh lebih baik daripada Daisy lenyap karena nya.

Sementara itu Reynold yang terus menerus menghubungi nya pun tidak dihiraukan oleh Aksa, salah pria itu sendiri kenapa dia mau ikut campur dalam urusan keluarga nya, meskipun saat itu sebenarnya Aksa juga merasa terbantu dengan cara membuat Daisy merasa tertekan, tapi ternyata mereka salah lawan.

Aksa sendiri sudah melakukan persiapan untuk menolak gugatan cerai yang dilayangkan oleh Daisy, dia akan menggunakan Adam sebagai senjata agar Daisy menguntungkan niatnya untuk menggugat cerai dirinya.

Aksa mungkin tidak pernah ditinggalkan oleh kejayan nya dalam bidang bisnis, tapi untuk urusan wanita Aksa berada di ujung tanduk jika Daisy bersikap keras kepala dan tetap kekeuh pada pendiriannya untuk bercerai Aksa nantinya.

Sampai saat hari pernikahan dengan Astrid resmi digelar, Daisy yang mengetahui hal itu pun tidak berkata apa-apa atau memberikan komentar terhadap pembawa berita yang tidak lain adalah pengacara nya sendiri.

"Berikan surat gugatan cerai itu secepatnya dan lakukan terus menerus hingga dia setuju untuk bercerai, saya akan bayar anda dua kali lipat jika anda bisa membuat dia setuju dengan itu."ucap Daisy di sebrang telfon.

Pengacara itu pun hanya bisa mengiyakan permintaan Daisy meskipun dia sendiri kini berada dalam bahaya karena sudah bisa dipastikan bahwa Aksa akan nekat mencelakai nya jika itu sampai terjadi.

Daisy pun tau bagaimana sifat Aksa selama ini, dia akan nekad melakukan apapun demi untuk mendapatkan dirinya, termasuk yang ia lakukan saat itu.

Aksa merenggut paksa kesucian nya demi bisa membuat Daisy tidak pergi lagi darinya. Sementara saat itu Daisy bukanya tidak berniat untuk pergi meninggalkan Aksa, tapi dia memiliki tugas dan kewajiban yang tidak bisa dia tinggalkan begitu saja.

Daisy pun akhirnya hanya bisa mengikuti keinginan Aksa tapi apa yang dia dapatkan tidak sesuai dengan harapan, Aksa justru terpengaruh oleh ucapan ayahnya yang telah memfitnah ayahnya Daisy padahal yang bersalah sebenarnya adalah tuan Dimitri yang telah membalikkan fakta dan merekayasa sebagian kisah masa lalu mereka.

Dan kini Daisy kembali pergi untuk memulai hidup baru kembali bersama putra semata wayangnya Adam yang kini resmi menjadi putra adopsi nya.

Dan Aksa tidak tau jika saat ini Daisy pergi untuk melakukan itu, dia hanya diberitahu oleh Tia bahwa Daisy pergi berlibur dengan Adam.

Setelah selesai ijab kabul Aksa pun langsung bergegas pergi untuk kembali mencari tahu tentang keberadaan Daisy.

Dan entah kenapa saat ini Aksa tiba-tiba mendapatkan kemudahan dalam pencarian nya itu. Aksa menemukan Daisy dan Adam.

...*****...

Setelah melakukan perjalanan jauh Aksa kini tiba di sebuah apartment dia mendapatkan informasi dari seseorang yang tiba-tiba saja memberitahu tentang keberadaan nya, sampai saat dia tiba di depan pintu apartment tersebut, Aksa melihat dua orang yang sangat ia kenal baru tiba di tempat yang sama.

Langkah keduanya terhenti saat melihat Aksa ada di sana, dia adalah Kenzie dan Daisy yang baru saja kembali dari pusat perbelanjaan.

"Kau!"ucap Aksa yang kini lepas kendali.

"Tuan jaga sikap anda ini tempat umum."ucap Daisy yang kini menghadang Aksa yang hendak menghajar Kenzie.

"Minggir babe, biar aku selesaikan semuanya disini."ucap Kenzie dengan tegas.

Daisy yang mendengar panggilan mesra dari Kenzie secara spontan pun langsung terdiam karena tidak ada obrolan apapun tentang itu dan mereka tiba-tiba harus bersandiwara.

"Apa kau bilang! Kau memanggil istriku babe, apa kau ingin mati!!"ujar Aksa yang tiba-tiba menyerang Kenzie namun Daisy kembali menghalangi nya.

"Tuan, saya bilang berhenti atau anda bisa pergi!"ujar Daisy yang kini membuat Aksa meraih pergelangan tangan nya.

"Kau adalah istri ku honey, bagaimana bisa kau membawa laki-laki lain kedalam tempat tinggal mu?!"ujar Aksa yang kini tidak bisa lagi menahan amarah.

"Lepas!Anda bilang saya istri anda, sejak kapan wanita penggoda seperti saya menjadi istri anda? Saya rasa anda sedang mengigau dan lagi bukankah anda baru saja menikah lagi dengan nyonya Astrid, heh...sepertinya pernikahan adalah sebuah permainan bagi seorang tuan Aksa Dimitri yang terhormat, tapi maaf saya tidak bisa lagi dipermainkan."ucap Daisy yang kini membuat Aksa menatap datar kearahnya.

"Daisy Wijaya, aku tidak peduli dengan apapun yang terjadi saat ini nyonya Aksa Dimitri hanya kamu seorang! aku tidak mencintai wanita manapun selain kamu."ucap Aksa yang kini menatap lekat wajah cantik itu.

"Babe jangan pernah percaya padanya, jika dia benar-benar mencintaimu dia tidak akan pernah mau menikahi wanita manapun apalagi sampai memiliki anak."ujar Kenzie yang kini semakin memancing kemarahan Aksa yang hampir saja terkena pukulan dari Aksa jika saja Kris tidak datang dengan cepat sambil membawa koper milik Aksa.

"Mr stop, jangan buat keributan."ucap Kris yang kini menatap tajam kearah Kenzie.

Daisy pun langsung bergegas membawa kantong belanjaan miliknya dibantu oleh Kenzie yang kini direbut oleh Aksa.

"Berani kau masuk akan aku hancurkan hidup mu detik ini juga!"ujar Aksa yang kini membuat Kenzie menatap tajam kearah Aksa.

"Babe aku pamit, besok aku jemput."ucap Kenzie lagi yang kini membuat Aksa kembali ingin menghajar Kenzie, tapi Daisy langsung menghentikan pergerakan nya.

"Sekali saja aku lihat kamu menghajar nya, kamu tidak bisa lagi bertemu dengan ku tuan,"ujar Daisy yang kini hanya ingin memastikan semuanya baik-baik saja karena jika keributan itu terus berlanjut bisa-bisa Daisy mendapat masalah besar mengingat saat ini dia sedang berada di negri orang.

Daisy pun langsung bergegas masuk kedalam diikuti oleh Aksa dan Kris yang kini membawakan barang milik Aksa.

"Uncle,"ujar Adam yang kini menghentikan pergerakan nya karena yang dia lihat bukan Kenzie yang tadi pagi sempat berkunjung ke hunian mereka.

"Kemarilah boy, daddy sangat merindukan mu."ucap Aksa yang justru membuat Adam berlindung di belakang baby sitter nya.

"Jangan buat dia takut, dia sudah tau bahwa anda orang yang telah membuat saya berhenti bekerja dan anda juga berniat merampas nya dari saya dengan alasan berlibur, saya tidak tahu siapa orang yang telah mereka yasa tentang Adam yang merupakan anak Anda dan nyonya Aurora Dimitri, yang jelas dia bukan darah daging anda."ucap Daisy yang kini membuat Aksa terdiam di tempatnya untuk beberapa saat hingga dia kembali berkata.

"Tes DNA itu tidak pernah salah honey, dan lagi kamu bisa melihat seberapa mirip aku dengan dia."ujar Aksa.

"Lalu bagaimana bisa dia begitu mirip dengan ayah Adam yang tidak lain adalah daddy nya Adam."ucap Daisy tidak mau mengalah.

"Honey kamu sendiri sudah melihat buktinya bukan, baiklah jika kamu ragu kita bisa kembali melakukan tes DNA sekarang juga. "ucap Aksa.

"Tidak bisa, siapapun keluarga Adam yang sebenarnya saya adalah orang yang berhak atas anak malang itu, surat adopsi nya telah resmi dikeluarkan di negara ini atas persetujuan kakek nenek Adam."ucap Daisy yang kini meletakkan barang belanjaan nya lalu membuat minum untuk kedua pria yang kini hanya bisa saling tatap dan sesekali menatap kearah Daisy yang kini tengah sibuk dengan kopi yang dia buat saat ini.

Tanpa menunggu lama kopi itu sudah tersaji diatas meja di hadapan Aksa yang kini duduk di sofa ruang santai.

"Thanks honey, "ujar Aksa yang kini melirik kearah Kris.

"Saya tidak tahu maksud dan tujuan anda sebaiknya segera beritahu saya, oh iya surat gugatan cerai itu sudah saya kirim saya rasa anda sudah menerima nya."ucap Daisy yang kini membuat Aksa kembali mematung kemudian ia kembali menatap kearah Daisy dengan tatapan datar.

"Tidak akan pernah ada perceraian diantara kita, dan mulai saat ini kita akan kembali tinggal bersama."ucap Aksa tegas.

"Sayang nya saya tidak akan pernah mau menjalani semua itu tuan, saya sudah cukup lelah dengan semua yang terjadi saya sudah putuskan untuk berpisah dengan anda diakui atau tidak hubungan kita yang pernah terjadi saya akan mengakhiri semuanya."ucap Daisy dengan tegas.

"Honey aku lelah berdebat dengan mu, aku sudah berusaha meminta maaf dan memperbaiki semuanya, aku harap kamu tidak egois, pikirkan tentang Adam, dia butuh kita."ucap Aksa.

"Tuan jangan bawa-bawa dia dalam hal ini saya tidak terima anda terus mengatakan bahwa Adam putra anda dia putra sahabat saya dan saya tau dan saya adalah saksi sejarah hubungan mereka sejak pertama kali mereka saling jatuh cinta hingga saat Adam hadir dalam hidup mereka."ucap Daisy yang kini meraih album foto saat mereka masih kuliah dan beberapa lainnya waktu kebersamaan mereka semua.

Saat membuka album foto yang begitu tebal itu Aksa tersenyum saat melihat wajah cantik Daisy yang sedang tersenyum saat berada di kampus.

Tapi sedetik kemudian senyum itu hilang saat Aksa melihat Daisy sedang beradegan mesra dengan salah satu teman kuliahnya, dan itu tidak hanya satu atau dua foto.

"Kurang ajar, berani-beraninya dia melakukan itu."ujar Aksa yang kini membuat Daisy menghentikan aktifitasnya saat hendak menyuapi Adam dengan puding favorit nya.