NovelToon NovelToon
Pewaris Terhebat 3

Pewaris Terhebat 3

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Balas Dendam / Menantu Pria/matrilokal / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:51.2k
Nilai: 5
Nama Author: BRAXX

Pertempuran sengit di akhir musim kedua mengubah segalanya. Xander berhasil menundukkan Edward dan sekutunya, namun harga yang harus dibayar sangat mahal: darah, pengkhianatan, dan tumbangnya Evan Krest—sekutu terkuat yang selama ini menjadi sandaran kekuatannya.

Kini, di season ketiga, badai yang lebih besar mulai berhembus. Cincin takluk yang melilit jari para musuh lama hanyalah janji rapuh—di balik tunduk mereka, dendam masih menyala. Sementara itu, kekuatan asing dari luar negeri mulai bergerak, menjadikan Xander bukan hanya pewaris, tapi juga pion dalam permainan kekuasaan global yang berbahaya.

Mampukah Xander mempertahankan warisannya, melindungi orang-orang yang ia cintai, dan menjaga sisa-sisa kepercayaan sekutu yang tersisa? Ataukah ia justru akan tenggelam dalam lautan intrik yang tak berujung?

Pewaris Terhebat 3 menghadirkan drama yang lebih kelam, pertarungan yang lebih sengit, dan rahasia yang semakin mengejutkan.

SAKSIKAN TERUS HANYA DI PEWARIS TERHEBAT 3

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BRAXX, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

"Kau terlihat cukup menjanjikan, Pedro," puji Hugh dari tempatnya duduk.

"Pedro adalah salah satu anggota terbaik yang memiliki kemampuan beladiri mumpuni. Dia bahkan bisa mengalahkan seratus orang dalam satu pertandingan dalam waktu lima belas menit. Aku sangat merekomendasikan Pedro dalam tugas ini," ujar Hector.

"Menarik." Hugh mengangguk-angguk, menatap Pedro. Ia bisa merasakan aura yang dipancarkan oleh pria itu. "Aku sebenarnya ingin menjadikanmu sebagai salah satu pengawalku, Pedro. Akan tetapi, tugas ini teramat penting untukku. Jika kau memang hebat seperti yang Hector katakan, kau pasti bisa menaklukkan tugas ini. Aku dengan senang hati akan menjadikanmu orang terdekatku."

"Aku akan melakukan tugas ini dengan baik, Tuan," jawab Pedro.

"Aku tidak membutuhkan kata-katamu. Aku membutuhkan bukti." Hugh mengamati satu per satu anggota lain di depannya. Mereka tidak kalah hebat dibanding Pedro. "Berapa lama kalian bergabung ke dalam pasukan Hector?"

Satu per satu anggota menjawab. Mereka bergabung kisaran tiga sampai sepuluh tahun.

Hugh berdiri dari sofa, tersenyum. "Tugas ini teramat penting untukku dan juga untuk kalian. Jika kalian berhasil melakukan tugas kalian, kalian akan mendapatkan bonus yang sangat besar. Bonus yang kalian terima sama besarnya dengan tantangan dan bahaya yang kalian hadapi."

Hugh berhenti di tengah-tengah barisan, menatap satu per satu pria di depannya. Ia sudah membaca informasi mengenai kesepuluh orang itu. Ia percaya jika kemampuan mereka sangat mumpuni. Akan tetapi, ia harus berhati-hati karena bisa saja ada pengkhianat di antara mereka. Tugas ini akan menunjukkan ada atau tidaknya pengkhianat.

Hugh sudah menyiapkan pasukan khusus untuk mengawasi pekerjaan kesepuluh orang itu. Ia tidak ingin kecolongan dan gagal untuk kesekian kalinya.

Hugh mengambil remote, menekan sebuah tombol. Sebuah layar besar seketika muncul dan menampilkan beberapa orang.

"Tugas kalian adalah menaklukkan mereka dan merekrut orang-orang di daftar ini menjadi pasukanku. Mereka adalah kelompok kriminal dari beberapa negara yang memiliki kemampuan mumpuni. Aku bisa saja membayar jasa mereka, tetapi terakhir kali aku melakukannya, aku justru kehilangan uang dan kesempatan. Jika kalian menaklukkan mereka, mereka akan patuh pada kalian.

"Ada dua puluh orang yang harus kalian taklukkan. Itu berarti kalian memiliki tugas untuk menaklukkan masing-masing dua orang. Selama kalian dalam melakukan tugas, kalian akan mendapatkan fasilitas pendukung."

Hugh menekan tombol lain. "Informasi mengenai orang-orang itu sudah aku kirimkan pada ponsel kalian. Aku tidak membatasi kalian hanya dengan merekrut orang-orang itu. Jika dalam tugas kalian, kalian menemukan seseorang atau sekelompok orang yang memiliki kemampuan hebat, kalian bisa mengirimkan informasi itu padaku. Aku yang akan memutuskan bisa atau tidaknya kalian merekrut orang atau kelompok itu.”

"Aku sangat mementingkan kualitas dibandingkan kuantitas. Akan tetapi, aku lebih suka kualitas yang sebanding dengan kuantitas. Apa kalian mengerti?"

"Kami mengerti."

Telepon di meja tiba-tiba berdering. Hugh menekan sebuah tombol dan suara seorang pria tiba-tiba terdengar.

"Kalian bisa mempelajari informasi itu di luar ruangan dan mempersiapkan keberangkatan kalian."

Kesepuluh anggota itu keluar dari ruangan. Mereka membungkuk hormat ketika seorang pria dan lima pria berseragam berjalan dari arah berlawanan.

"Kita harus bisa memastikan jika tindakan kita aman dari pengawasan Alexander. Jika dia sampai mengetahui hal ini, dia akan langsung mengunci pergerakan kita sebagaimana yang dia lakukan pada Leonel dan Leandro," ujar Hector.

"Kau benar. Leonel dan Leandro mengatakan jika kita berdua adalah harapan terakhir untuk membalas dendam pada Alexander dan Sebastian. Mereka dengan senang hati akan membantu jika waktunya sudah tiba."

"Alexander sama liciknya dengan pamannya Sebastian. Dibandingkan dengan langsung menghabisi musuh, dia lebih memilih untuk menjadikan musuh-musuhnya sebagai budaknya. Dengan begitu, dia bisa membalas dendam sekaligus memanfaatkan mereka."

Seorang pria memasuki ruangan, sedang kelima pria lain menunggu di luar.

"Apa kesepuluh pria yang baru keluar dari ruangan ini adalah kelompok pencari sekutu kita?" tanya Hank, putra Hugh.

"Ya, mereka adalah orang-orang terpilih yang bertugas mencari orang-orang kuat untuk mengalahkan Alexander dan Sebastian. Aku dan Hector sudah mengawasi mereka sejak lama sekaligus dan mengakui kemampuan mereka," jawab Hugh.

Hank duduk di sofa, tersenyum tipis saat melihat Hector. Ia masih tidak suka dan tidak mempercayai Hector karena pria itu sudah mengkhianati kakeknya dalam kejadian lima tahun lalu meski ayahnya sudah menceritakan semua kebenaran mengenai Hector.

"Bisakah aku ikut dengan mereka, Ayah? Sejujurnya, aku cukup bosan dengan pekerjaanku mengendalikan media dan para buzzer. Aku butuh pekerjaan yang cukup menantang.”

"Pekerjaan orang-orang itu sangat berbahaya, Hank. Aku tidak bisa menempatkanmu dalam bahaya. Kau adalah pewarisku dan kakekmu. Jika aku dan kakekmu gagal, maka kaulah yang harus meneruskan cita-cita dan keinginan kami di mana salah satunya adalah membalas dendam pada Alexander dan Sebastian. Aku tidak bisa mengambil risiko."

"Aku tidak akan berkembang jika aku terus berada di tempat aman, Ayah. Setidaknya izinkan aku bergabung selama beberapa bulan untuk mengetahui pekerjaan mereka. Kau juga bisa menempatkanku sebagai pengawas pekerjaan mereka. Bukankah hal itu tawaran yang sangat bagus?"

Hugh mengembus napas panjang. "Baiklah, aku akan memberimu kesempatan selama dua bulan untuk menjadi tim pengawas sekaligus melihat dari dekat pekerjaan mereka. Akan tetapi, jika kau melakukan satu kesalahan kecil dan pekerjaanmu sebelumnya menjadi terganggu, kau akan langsung ditarik keluar dan tidak akan diizinkan lagi untuk bergabung dengan kelompok pencari."

Hank tertawa, melirik Hector sekilas. "Baiklah, aku setuju dengan syarat tersebut. Jadi, kapan aku akan mulai bekerja?"

"Kau akan mulai bekerja malam nanti sesuai dengan jadwal kelompok pencari. Kau bebas mengikuti anggota manapun yang kau mau."

"Aku mengerti. Aku akan bekerja sebaik mungkin." Hank bangkit dari sofa, melewati Hector dengan sengaja menyenggol bahunya, keluar dari ruangan.

Suasana ruangan menjadi sangat hening.

"Putramu sepertinya masih belum mempercayaiku," ujar Hector.

"Kau harus membuatnya percaya padamu." Hugh menatap layar, memastikan kedua puluh pemimpin kelompok kriminal itu bisa diajak bekerja sama.

"Aku harus pergi sekarang." Hector keluar dari ruangan. Beberapa pengawal pribadinya segera mengawalnya sampai ia memasuki mobil.

Hector melihat Hank yang tengah berada di halaman. "Kau harus sedikit diberi pelajaran, Hank."

Hank melihat kepergian Hector. "Aku tahu kau menyembunyikan sesuatu, Hector. Sekali pengkhianat tetaplah pengkhianat."

Hector membaca informasi mengenai kesepuluh anggota tim pencari. "Aku menemukan orang yang cocok. Aku akan pergi bersamanya."

Hector berjalan ke sisi halaman, menatap Pedro yang tengah berbincang dengan salah satu anggota lain.

Hector memberi tanda pada anggota lain untuk pergi. "Jadi, kau yang bernama Pedro?"

"Betul, Tuan." Pedro mengangguk. "Apa yang bisa aku lakukan untuk Anda?"

"Aku akan memilihmu untuk jadi rekanku dalam pencarian sekutu.”

1
andi s
lanjur thor, makin menarik nih
Suris
laannjuutt...
Suris
Semangatt.. lanjut..
Ablay Chablak
ceritanya berputar disitu sj tentang rencana penyerangan alexander...
Siti Norina
sepertinya penulis sudah mulai membosankan, kurang fokus dengan karyanya karna terllu banyak yg mau di update bingung sendiri mana yg harus di dahulukan sambungan ceritanay.
Rahmat BK
sehat thor???
MELBOURNE: maaf guys author kurang sehat jadi hari ini up nya sedikit terlambat 🙏🙏
total 1 replies
Ablay Chablak
up donk
amsina amsina
Kok belum up Thor ditunggu nih
Rômualdø Xįmeneś
nice
aim pacina
x👍💪✌️🙏
aim pacina
💪✌️🙏
aim pacina
✌️🙏👍
aim pacina
🙏👍💪
aim pacina
🙏👍💪✌️
aim pacina
👍🙏💪
Ablay Chablak
up
Rocky
Tetap fokus Thor dengan beberapa novel on going.
Jgn dipaksakan jika terlalu berat membagi fokus..
MELBOURNE: siapp tetap semangat bacanyaa
total 1 replies
Fachrul F Octaria
bagus
MELBOURNE: jangan lupa baca cerita terbaru kuu
total 1 replies
MELBOURNE
udah di update yaa
maaf kemarin nggak update karena lagi fokus ke novel novel terbaru. jangan lupa dibaca nya novel² terbaruku
Putra Sikumbang
mana lanjutan nya thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!