NovelToon NovelToon
Kau Sakiti Kakakku, Ku Ambil Putrimu

Kau Sakiti Kakakku, Ku Ambil Putrimu

Status: tamat
Genre:Angst / Pernikahan Kilat / Nikahmuda / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Harem / Tamat
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mami Al

Nayla Marissa berpikir jika pria yang dikenalnya tanpa sengaja adalah orang yang tulus. Pria itu memberikan perhatian dan kasih sayang yang luar biasa sehingga Nayla bersedia menerima ajakan menikah dari pria yang baru berkenalan dengannya beberapa hari.

Setelah mereka menikah, Nayla baru sadar jika dirinya telah dibohongi. Sikap lembut dan penuh kasih yang diberikan suaminya perlahan memudar. Nayla ternyata alat buat membalas dendam.

Mampukah Nayla bertahan dan menyadarkan suaminya jika ia tak harus dilibatkan dalam dendam pribadi suaminya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mami Al, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

"Aku Yang Diabaikan"

Sekar Hanum, 26 tahun, mengambil keputusan gegabah 5 tahun lalu. Ia menerima lamaran dan pinangan dari pria yang dikenalnya saat bekerja menjadi pegawai toko cemilan. Sekar menikah dengan Reno ketika pria itu meyakinkan dirinya bahwa akan membahagiakannya.

Keluarga besar ayah kandung Sekar sempat tak menyetujui dirinya menikah dengan Reno karena menurut mereka Reno sepertinya bukan pria yang baik. Tetapi, Sekar berhasil meyakinkan orang-orang yang merawat dan menjaganya sejak kecil bahwa Reno adalah pria yang bertanggung jawab dan menyayanginya.

Perkenalan selama setahun membuat Sekar mantap menerima Reno menjadi suaminya. Kala itu Reno selalu membelikan makanan dan pakaian untuk Sekar sehingga dirinya sangat percaya jika Reno adalah pria tulus.

"Sekar....!!!" teriak Reno memanggil istrinya.

Sekar yang sedang mencuci pakaian berjalan tergopoh-gopoh menghampiri suaminya yang berada di depan televisi.

"Ambilkan sarapan untukku!" perintah Reno.

"Mas Reno 'kan bisa ambil sendiri, aku sudah memasaknya dan meletakkannya di meja," kata Sekar.

"Aku mau kamu yang mengambilnya, aku masih capek!" ucap Reno beralasan karena memang semalam dirinya pulang jam 12 malam.

"Ya sudah, tunggu sebentar!" Sekar kemudian melangkah ke ruang makan mengambil sarapan buat suaminya.

Sekar kemudian kembali ke ruang tengah dengan membawa sepiring nasi dengan lauk telur balado dan segelas air putih.

"Cuma ini saja?" Reno melihat ke arah piring lalu mengarahkan pandangannya kepada Sekar.

"Iya, Mas. Uangnya cuma cukup beli telur, cabe dan bawang merah," jelas Sekar mengenai masakannya hari ini.

"Kemarin sore aku memberikan kamu uang dua puluh ribu, kemana saja uang itu kamu pakai?" tanya Reno dengan nada marah.

"Uangnya buat beli beras dan gula juga, Mas. Jadi, sisanya cuma dapat lauk sarapan pagi ini," jawab Sekar.

"Boros sekali kamu sebagai istri, uang segitu banyak tidak bisa mengaturnya!" kesal Reno sembari menyantap sarapannya.

Menurut Reno uang tersebut sangat besar, tetapi bagi Sekar membuat otaknya terus berputar agar cukup memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Di dalam rumah peninggalan ayah mertuanya bukan hanya Sekar, suami dan anaknya saja yang tinggal tetapi ada ibu mertua dan 2 adik iparnya juga.

Setelah melihat suaminya makan, Sekar kembali melanjutkan pekerjaannya mencuci pakaiannya.

Selang 1 jam kemudian, ibu mertua dan 2 adik iparnya Sekar pulang dari luar kota. Ketiganya menghampiri Sekar yang baru saja akan menikmati sarapannya.

"Sekar, buatkan teh hangat!" perintah Lastri, 50 tahun.

"Iya, nanti aku buatkan, Bu!" kata Sekar.

"Pakaian kami sudah dimasukkan ke ember!" ucap Lala, 18 tahun, adik bungsunya Reno.

"Kak Sekar, nanti sore aku mau pergi dengan temanku. Tolong, setrika 'kan pakaian aku yang warna biru!" perintah Lulu, 22 tahun, anak keduanya Lastri.

Sekar mengangguk mengiyakan mendapatkan perintah dari ibu mertuanya dan adik iparnya.

"Reno, ini buat kamu!" Lastri memberikan sebuah kaos dengan nama sebuah kota kepada putranya.

Lastri dan 2 anaknya selama 3 hari pergi ke luar kota dalam rangka acara keluarga. Jadi, selama di sana mereka menyempatkan waktu buat berbelanja oleh-oleh.

"Keripik buat orang tuanya pacar aku mana, Bu?" Lulu membongkar kantong plastik.

"Ada di situ, cari saja!" kata Lastri.

"Buat aku mana, Bu?" tanya Sekar memberanikan diri.

"Ibu lupa membelinya," jawab Lastri seraya membongkar isi tas dan plastik berukuran besar.

"Keripik pedasnya aku mau, Bu!" pinta Sekar ketika melihat Lulu memegang 2 plastik berisi keripik singkong pedas.

"Tidak ada lagi, Kak Sekar. Ibu cuma belinya sedikit!" kata Lulu beralasan.

"Oleh-oleh untuk Arya ada 'kan?" tanya Sekar berharap ada sesuatu yang dihadiahkan buat putra semata wayangnya.

"Sekar, apa kamu tidak tahu kalau uang Ibu sudah habis??" bentak Lastri ketika ditanyain oleh-oleh buat cucunya. "Tidak ada untuk kamu dan Arya, lain waktu saja!" lanjutnya.

"Ya sudah, tidak apa-apa, Bu!" kata Sekar dengan menahan rasa sakit hatinya.

"Lebih baik kamu ke dapur, kerjakan apa yang diperintahkan Ibu!" usir Reno kepada istrinya.

...****************...

Jangan Lupa Mampir ☺️🙏🏼

1
Randa kencana
Ceritanya sangat menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!