NovelToon NovelToon
Suami Ku Yang Relakan

Suami Ku Yang Relakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Dijodohkan Orang Tua / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: ScarletWrittes

Leon, pria yang ku cintai selama 7 tahun tega mengkhianati Yola demi sekertaris bernama Erlin, Yola merasa terpukul melihat tingkah laku suamiku, aku merasa betapa jahatnya suamiku padaku, sampai akhirnya ku memilih untuk mengiklaskan pernikahan kita, tetapi suamiku tidak ingin berpisah bagaimana pilihanku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ScarletWrittes, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 35

Yoto yang mendengar itu merasa kaget, tidak menyangka bila Leon akan senekat itu. Tidak lama, Yola sempat bergerak.

Yoto langsung panik saat melihat Yola bergerak. Tak lama, Yola bangun dan langsung melihat ada Yoto di sampingnya dengan senyum.

“Hai, Yoto.”

“Halo, gimana tidurnya? Enak tidak?”

“Enak kok, nyaman. Apa tidurnya di rumah pohon, ya?”

Yoto baru mau senang karena mengira maksud Yola adalah dirinya yang menemaninya tidur. Ternyata, Yola maksudnya tempatnya, yaitu rumah pohon.

“Okay kalau gitu, apa kamu lapar?”

Yoto bertanya kepada Yola. Yola bingung kenapa Yoto menanyakan hal itu.

“Loh, emang sekarang jam berapa?”

“Jam tujuh, sayang.”

Yola kaget saat tahu waktu sudah menunjukan jam tujuh. Tidak terasa waktu sudah berlalu begitu cepat. Setelah itu, Yola mencoba melihat handphonenya.

Ada pesan dari Leon:

> “Yola, kamu ke mana? Kok aku ke kantor kamu tidak ada. Ada yang mau aku ceritain ke kamu.”

Yola yang masih setengah sadar setelah bangun tidur akhirnya menelepon Leon. Tak lama, Leon menjawab panggilan tersebut.

“Hem, kenapa? Mau bicara apa?”

Yoto yang mendengar itu terkejut betapa galaknya suara Yola. Tapi entah kenapa, mendengar suara Yola galak malah jadi seru dan imut.

Apa Yoto rindu dengan suara marah Yola serta wajah Yola ketika berbicara dengan orang yang mungkin sudah membuatnya kecewa?

Yoto pernah terpikir, apakah Yola juga pernah semarah ini kepadanya, saat dulu Yoto meninggalkan Yola sendirian ketika SMA?

Tidak lama, Yola melihat ke arah Yoto. Yoto yang masih tidak sadar sedang diperhatikan oleh Yola, membuat Yola ingin sedikit iseng kepadanya.

Namun saat baru ingin iseng, handphone Yola berdering kembali. Leon menelepon lagi, tapi Yola mematikan telepon itu karena dianggapnya tidak penting.

Saat bersama Yoto, Yola berharap mereka bisa selalu berdua saja tanpa ada yang mengganggu.

“Yoto, kamu lapar?”

“Sedikit sih, kenapa? Kamu lapar?”

“Iya, aku lapar. Masakin aku dong. Kamu kan pintar masak, aku mau coba masakan kamu juga. Soalnya udah lama nggak makan masakan kamu.”

“Boleh. Aku masak ya di bawah bentar.”

Karena rumah pohon memiliki tiga lantai, dapur berada di lantai pertama, sedangkan mereka ada di lantai kedua. Lantai ketiga hanya diisi untuk hal-hal seperti membaca buku, ruang olahraga, dan kegiatan sepele lainnya.

Saat Yoto turun ke bawah untuk memasak buat Yola, ia bingung mau masak apa. Bahan-bahannya tidak terlalu banyak karena rumah pohon jarang diisi persediaan makanan.

Di luar masih hujan, akhirnya Yoto mencoba memasak makanan sederhana saja. Ia berharap Yola akan menyukainya.

Setelah selesai memasak, Yoto menaruh makanan tersebut di atas meja. Yola melihat makanan itu hanya tersenyum.

“Kenapa? Kamu nggak suka ya sama makanannya?”

Yoto takut sekali bila Yola tidak menyukai makanan tersebut. Masakan itu hanyalah nasi dengan omelet, dibalut telur lembut dan ditata dengan saus serta mayones.

“Enggak, kata siapa. Aku suka kok. Ini makanan yang aku harapkan dari kamu. Makasih ya. Aku cobain boleh kan?”

“Iya, boleh. Coba aja.”

Setelah Yola mencoba makanan tersebut, ia tidak bisa berkata apa-apa saking enaknya. Yola kembali menatap Yoto.

Yoto yang ditatap Yola malah merasa nervous dan tidak tahu harus berbuat apa. Sudah lama sekali ia tidak ditatap seperti itu oleh Yola.

Terkadang, tatapan Yola tersebut memiliki arti yang tidak Yoto mengerti. Menurutnya, pemikiran Yola itu terlalu luas.

“Aku pengen tahu deh, kamu pas makan masakan ini bagaimana perasaan kamu?”

“Enak. Aku sering makan masakan itu tiap hari waktu SMA, karena aku nggak bisa masak apa pun. Jadi aku masak itu aja.”

“Terus kenapa kamu tiba-tiba kepikiran buat masak ini untuk aku?”

“Maaf ya bahannya nggak lengkap. Di sini juga nggak terlalu banyak bahan, soalnya rumah pohon ini nggak terlalu sering aku tempatin. Aku lebih sering tinggal di apartemen yang dekat kantor.”

Yola merasa tidak enak kepada Yoto. Demi dirinya, Yoto rela tinggal jauh-jauh di rumah pohon. Padahal seharusnya Yoto tinggal di apartemennya agar lebih dekat dengan kantor.

“Maafin aku ya. Karena aku, kamu jadi jauh tinggalnya. Pasti agak repot kalau tinggal jauh-jauh.”

“Nggak kok, tenang aja. Emang kebetulan aku lagi pengen tinggal di rumah pohon juga. Soalnya aku lagi banyak pikiran yang nggak bisa aku ungkapkan. Nggak tahu kenapa, mungkin semakin dewasa semakin banyak beban yang harus aku pikul.”

Yola bingung dengan perkataan Yoto. Sepertinya pria itu sedang mengalami banyak masalah. Yola ingin sekali bisa membantu, walaupun tidak banyak.

“Emangnya kamu lagi mikirin masalah apa kalau aku boleh tahu?”

“Masalah sepele aja sih. Cuman aku nggak tahu kenapa masalah ini bisa bikin aku kepikiran sampai berhari-hari. Padahal sebenarnya benar-benar sepele banget, malah bisa dibilang nggak usah dipikirin.”

Yoto menatap Yola. Sebenarnya, akar permasalahan itu adalah perbuatan suami Yola, yaitu Leon. Namun Yoto tidak bisa berkata apapun, karena tidak ingin menyakiti hati Yola.

Yoto tahu apa yang terjadi hari ini antara Leon dan Yola, tetapi ia tidak ingin menaruh beban lebih berat lagi di hati Yola.

Ia hanya ingin Yola bisa survive sendiri, agar tidak terlalu bergantung pada suaminya. Baginya, Leon tidak layak dijadikan sandaran.

Kadang, Yola juga merasa Yoto banyak menyimpan rahasia. Namun entah kenapa, Yola tidak pernah mencari tahu. Mungkin memang setiap orang memiliki privasi.

“Ya udah, abisin dulu tuh makanannya. Nanti kalau nggak mau makan, aku yang makan. Biar kamu nggak kebagian.”

“Kok kamu jahat sih sama aku. Padahal aku pengen makan, malah kamu yang mau makan.”

“Aku lapar juga tahu. Tapi aku juga bingung sebenarnya mau makan apa. Soalnya di sini kayaknya nggak ada makanan apa-apa. Kayaknya aku perlu ngestok makanan deh di sini.”

“Siapa suruh kamu nggak mau stok makanan. Udah tahu sering ke sini, harusnya stok makanan.”

Yoto terdiam saat Yola berkata demikian. Entah kenapa, setiap kali Yola berbicara padanya, ia selalu tidak bisa menjawab.

Akhirnya, Yoto mengirim pesan kepada sekretarisnya untuk menyetok makanan di rumah pohon. Ia meminta agar stok makanan selalu fresh, bahkan kalau bisa ada pembantu yang tidak mengganggu waktu mereka berdua.

Sekretarisnya merasa kesal dengan permintaan Yoto. Tapi mau bagaimana lagi, lebih baik begitu daripada nanti Yoto makin banyak bertanya.

Yoto merasa senang saat bisa bersama Yola, walau tidak banyak dan tidak sering. Ia jadi paham bagaimana harus bersikap kepada Yola.

---

Keesokan paginya.

Yola pergi dari rumah Yoto, tapi Yoto sudah berangkat lebih dulu. Ia meninggalkan supir untuk Yola.

Sementara itu, Yoto di kantor mencoba membereskan pekerjaannya. Namun setiap kali ia menyelesaikan satu pekerjaan, selalu ada saja kerjaan lain yang masuk.

Yoto tidak habis pikir betapa banyaknya pekerjaan yang harus ia tangani hari itu.

Tiba-tiba, datang tamu. Yoto bingung siapa yang datang.

Setelah masuk, Yoto kaget ternyata itu adalah Liza.

“Loh, Liza? Kenapa kamu ke sini? Ada yang mau kamu bicarain sama aku?”

Tiba-tiba Liza langsung memeluk Yoto tanpa berkata apa-apa, seolah dirinya sedang memiliki masalah. Yoto merasa tidak enak karena dipeluk pacar orang lain.

“Aku cuman mau kamu peluk aku sebentar doang. Nggak apa-apa kan?”

“Nggak bisa lah. Kan aku sama kamu tidak ada hubungan apa-apa, dan kita juga nggak sedekat itu. Lagian, kamu kan pacarnya sahabat aku. Aku nggak enak sama sahabat aku sendiri.”

1
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
halo kak aku mampir lagi 👋
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
Halo kak aku mampir lagi👋
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
Yola malu2 di puji gtu🤭
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
Halo kak aku mampir lagi 🤗
kalea rizuky
bkin cerai lah mual liat laki. menjijikkan kayak leon
ScarletWrittes: makasih ka sudah mampir 😁😁 ditunggu cerita selanjutnya ya ka 🥰😘
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!