Aku Putri Nandira Reinkarnasi??
setelah mengalami kematian tragis aku bersumpah kepada tuhan dan secara tak sengaja aku melintasi waktu ke 5 tahun sebelum kematian tragisku tiba !, melalui cheat masa laluku aku dapat menghindari nasib burukku ! aku berusaha menghindari tuan ceo tapi tuan ceo dan 3 cogan malah mengejarku!.
.
dalam mitos rakyat Tiongkok dulu di percaya roh-roh atau jiwa-jiwa yang mati meninggalkan penyesalan bisa terlahir kembali, tapi kematianku kali ini aku bukan terlahir menjadi bayi!? melainkan kembali mengulang Waktu ke Masalalu ku, demi bertahan hidup kali ini aku bertekad mengubah takdirku! di kehidupan ke dua ini aku tak boleh Mati sebelum dapat membalas kan Dendamku ! cinta, dendam dan kehidupan yang nandira impikan akankah semua itu terwujud?? ikuti kisah mendebarkan nandira dikejar 4 cowok tampan ini yuk readers..!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aphrodhite_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 35 : cemburu 2
"pemandangan macam apa ini??!!" geram gala.. tanpa pikir panjang gala yang sudah selesai mandi terlihat tampan layaknya bad boy itu langsung mendatangi nandira dan menepis pegangan tangan fray pada nandira. mengambil alih tubuh nandira ke pelukannya. nandira yang terkejut dengan sikap gala hanya diam membeku saat dirinya di peluk gala
"gala?" lirih nandira
"apa yang kau lakukan?!! beraninya kau menyentuh istri tuan muda ini! kau mau mati?!!" marah gala
fray terkesiap dengan wajah santai nya dia lalu berkata.
"maaf tuan muda! sepertinya tuan muda sudah salah paham. saya hanya sedang mengajari nona cara membidik panah yang tepat!" ucap fray. ekspresi fray yang tengil membuat gala muak namun gala masih tetap harus mengontrol emosi nya di depan nandira.
"apa??!! kau pikir aku.."
"shhtttt.. hei tiran! lihat aku! apa kau sakit?? kenapa tingkahmu aneh pagi ini?" ucap nandira sambil mengecek kening gala.
"ah aku ... aku baik-baik saja! putri ku harap kau ingat posisi mu . bahwa saat ini kau masih menjadi istriku jadi kedepannya tolong jaga jarak apalagi terhadap laki-laki lain selama masih di kediaman ini. ah dan ku rasa kau tak perlu lagi belajar dengan bodyguard mu itu. aku akan mencarikanmu guru yang ahli dalam bidang memanah jadi kau cukup diam dan tunggu saja sampai gurumu datang nanti! " ucap gala menepis tangan nandira berusaha bersikap acuh lalu pergi
"apa???" nandira tidak habis pikir
saat melewati fray gala berhenti dan berbisik tepat di telinga fray
"hem sepertinya pukulan ku tadi kurang keras ya? selagi aku masih bicara baik-baik. jika kau masih ingin bernafas ku peringatkan untuk jaga sikap mu! atau kau akan menyesal nanti!" ancam gala berbisik
setelah rahasianya terbongkar rasa takut fray terhadap gala berkurang.
"sepertinya tuan yang harus berhati-hati lagi.. jika tidak saya juga tidak tahu kedepannya hati nona akan jatuh pada siapa?" balas fray berbisik. membuat wajah gala merah menahan amarah rahangnya mengeras tangannya juga terkepal. lalu gala menghempaskan tangannya ke udara sambil berlalu pergi karena kesal.
("ada apa dengan dua orang ini?? yah kurasa dari awal tiran ini memang tidak pernah menyukai orang-orang yang ku bawa ke kediaman ini.. ck ! tidak lebih tepatnya dia memang tidak menyukaiku dan semua yang berhubungan dengan ku. sadarlah nandira! memangnya apa yang kau harapkan darinya!") batin nandira sambil menggeleng-gelengkan kepalanya
"kanapa nona ? apa nona sedang membayangkan sesuatu?" tebak fray iseng berdiri di samping nandira sambil membungkukkan badannya melihat wajah nandira
"kau! mengagetkan saja ish kau ini! menyebalkan sekali (bug) " nandira yang kesal karena diledek fray tanpa sengaja tangannya refleks memukul pundak fray
"akhh!!" fray meringis menahan sakit
"ah! fray ada apa?? aku memukulnya pelan kok! apa kau mau menjahiliku lagi?? " panik nandira
"ah hahah maaf ya nona !" canda fray . membuat nandira benar-benar kesal pada fray lalu memukulnya lagi
"menyebalkan!! (bug!!)" pukul nandira
"arghhhh.." kali ini fray tak dapat menyembunyikan lukanya lagi baju putih fray kemudian berubah merah karena darah dari luka di pundak fray yang di pukul gala merembes keluar.
"fray!!! kau terluka??? ah! haitang!! haitang!! tolong !! siapa pun tolong!!" teriak nandira panik mencari bantuan .saat akan pergi mencari bantuan tangan fray menggenggam lengan nandira menghentikan langkahnya untuk pergi
"nona! jangan! saya tidak apa-apa! ohok!" namun pegangan itu lepas seketika karena fray batuk berdarah dan kemudian pingsan di pelukan nandira.
("astaga! sebenarnya apa yang terjadi?? aku memukul nya kan tidak sekeras itu! apa dia memang terluka?? tapi kenapa dia bisa terluka?? ck ! lupakan itu dulu sekarang saatnya mencari bantuan") batin nandira bertanya-tanya . lalu nandira meminta tolong pada penjaga yang kebetulan lewat saat itu. untuk membawa tubuh fray kembali ke kamar fray. ada nandira juga disana. nandira lalu meminta tolong pada penjaga untuk membuka baju fray karena nandira akan mengobatinya .
"tolong buka baju kemejanya! aku akan mengobatinya!" perintah nandira .lalu penjaga itu melakukan perintahnya dan kemudian berjaga di luar.
"luka ini! baru! astaga! kulitnya sampai bengkak dan melepuh! sebenarnya ada apa ini?! dia kan selalu di kediaman ini! bagaimana dia bisa terluka? apa dia punya musuh disini?? sebenarnya apa yang sudah ku lewat kan?!!") batin nandira berfikir keras sambil mengobati fray.
"nona!" tangan fray menyentuh tangan nandira. menghentikan nandira.
"ah! maaf! kau terluka gara-gara aku! seharusnya kau bilang dari awal jika kau sakit! kenapa malah diam saja dan meledekku" kesal nandira mengomel sambil mengerucutkan bibirnya
"pfttt!! maaf! tapi saya terluka bukan karena pukulan nona kok! pukulan nona itu tidak sakit sama sekali jadi mana mungkin saya terluka oleh pukulan kecil itu!" ledek fray
"ke kenapa nona menatap saya seperti itu?!" merinding fray
"kau ini! bodoh ya?! fray apa kau punya musuh di sini??!" tanya nandira tiba-tiba
"ahh?? ti.. tidak mengapa nona bertanya seperti itu tiba-tiba?" gugup fray saaf nandira mendekatkan wajahnya untuk menatap mata nya fray.
"fiuhh!! ku rasa barusan kau berkata jujur! tapi kenapa kau bisa terluka separah ini?? siapa yang sudah memukulmu??" tanya nandira sambil menyeruput teh yang disajikan pelayannya tadi.
"ah? ahahaha.. itu saya sebenarnya saya kemarin sedang latihan samsak. tapi tanpa sadar pukulan saya yang asal-asalan ke samsak itu malah berakhir dengan roboh nya tiang gantungan samsak beserta samsaknya yang ikut jatuh menghantam pundak saya... maaf ini terdengar konyol bukan?" bohong fray
"benarkah seperti itu?" ragu nandira
"ahaha yah begitulah!" ucap fray menggaruk-garuk kepalanya
("tentu saja itu semua bohong! mana mungkin aku berkata jujur kalau ini ulah tuan muda bisa habis kalau aku sampai ketahuan mengadu pada nona.. sorot matanya tadi siang saja sudah seperti ingin menelanku hidup-hidup. tapi aku juga tak bisa mengendalikan diriku saat di dekat nona ") batin fray.
(tok!!tok!! tok!! ) gala mengetuk pintu kamar fray yang terbuka itu lalu masuk begitu saja
"ah tuan muda?!!" gugup fray
"tiran! kau?! em kenapa memakai baju itu?!" tanya nandira
"ehem! ku dengar kau sakit fray jadi aku memanggilkan dokter leo kemari untuk mengibatimu! " ucap gala.
"ahaha sebenarnya saya sudah mendingan kok tuan muda. nona sudah memberikan obat pada luka saya " tolak fray
("celaka! apa lagi rencana tuan muda ini? jangan-jangan dia mau menyakiti ku dengan suntikan racun??") curiga fray
"jadi putri yang sudah mengobati mu ya?! aku tak tahu kalau putri ternyata memiliki hati yang sangat begitu perhatian kepada anjing penjaganya.!" lirik gala tajam menatap nandira
"(glek!! firasat ku buruk! aku harus melakukan sesuatu!)" batin nandira
"ah fray! hahah jangan begitu ! kau ini terluka dan harus di periksa oleh dokter yang tepat. jangan menolaknya kumohon! hehehehm" ucap nandira setengah berbisik
"ya baiklah!" ucap fray kemudian pasrah
"kalau begitu apa aku boleh meminjam putri nandira sebentar?!" ucap gala tegas
"em apa??!" seru fray dan nandira terkejut
"sepertinya kalian sangat kompak! sampai tidak rela berpisah lalu apakah putri mau menunggu disini sampai malam tiba??" sindir gala
("tiran ini hari ini kenapa sikapnya begitu menyebalkan sekali sih!") batin nandira
"ya baiklah aku akan ikut dengan mu!" ucap nandira kemudian
"hemh!" gala tersenyum menyeringai melirik fray. tangan fray terkepal .saat ini ia hanya bisa menahan rasa kesalnya pada gala sebagai sang majikannya juga. nandira mengekori gala di belakang langkahnya seperti mentok yang berjalan malas.
gala yang sudah tak tahan dengan rasa cemburu nya yang meluap-luap membawa nandira ke taman.
"tiran! sebenarnya apa maumu?!!" ucap nandira berteriak pada gala kesal.
tangan gala mengepal lalu berbalik menghadap wajah nandira dan langsung menarik tubuh nandira ke dekapannya dan mencium paksa nandira meski nandira meronta-ronta
(plaakkkk!!!) sebuah tamparan mendarat di pipi gala . gala juga merasakan desiran panas yang langsung menjalar ke seluruh tubuhnya..
"kau sudah gila?!!!" marah nandira