NovelToon NovelToon
Destined For U

Destined For U

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta Murni
Popularitas:63.9k
Nilai: 5
Nama Author: Net Profit

Mati-matian berusaha dan berakhir gagal membuat Deeva enggan membuka hati, tapi sang ibu malah menjodohkannya tepat dimana perasaannya sedang hancur. Diantara kemalangannya Deeva merasa sedikit beruntung karena ternyata calon suaminya menawarkan kerjasama yang saling menguntungkan.

"Anggap gue kakak dan lo bebas ngelakuin apa pun, sekalipun punya pacar, asal nggak ketahuan keluarga aja. Sebaliknya hal itu juga berlaku buat gue. Gimana adil kan?" Arshaka Rahardian.

"Adil, Kak. Aku setuju, setuju, setuju banget." Deeva Thalita Nabilah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Net Profit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ribet

"Pagi Kak Shaka." sapa Deeva yang melewati kamar Shaka saat menuju ruang keluarga, pintu kamar Shaka terbuka memperlihatkan dia yang sedang memasang dasi.

Shaka menghampiri Deeva yang baru selesai memberi makan ikan-ikannya, "jangan cuma ikan yang dikasih makan-"

"Pemiliknya juga kan?" sela Deeva yang sudah bisa menebak apa yang akan diucapkan Shaka.

"Pinter." Shaka mengelus lembut puncak kepala Deeva.

"Iya dong adeknya siapa dulu." puji Deeva, "Kak Shaka jangan lupa yah tugas geografi aku." imbuhnya mengingatkan.

"Iya. Tenang aja gue nggak bakal lupa." jawab Shaka sesantai mungkin meski semalaman ia ketar ketir memikirkan bagaimana cara menyelesaikan tugas Deeva. Dirinya sama sekali tak bisa menggambar sedang sang kakak yang ia harapkan bantuannya malah hanya mengejek sambil meminta dirinya bertanggungjawab atas kesanggupannya sendiri.

"Makanya jangan so deh! ngaku-ngaku bisa ngegambar, tugas seni lo selama sekolah aja gue yang ngerjain."

"Bodo amat gue nggak mau ke Jogja. Bang Ian lagi sibuk, perjalanan jauh juga gue males mabok."

Mengingat balasan pesan dari Retha malah membuatnya makin muak. Tapi tenang saja, selaku kepala cabang dirinya tentu mempunyai rencana cadangan.

"Ada kriteria tertentu nggak? misal harus negara apa sama biosfer apa?" tanya Shaka.

"Nggak ada, Kak. Bebas aja, yang penting rapi, bersih sama nggak ada coretan sama sekali." jawab Deeva.

"Deadline kapan?"

"Malem minggu jam dua belas kak." jawab Deeva, "Kak Shaka punya waktu sampe sabtu sore. Kalo bisa sabtu siang udah selesai biar lega." imbuhnya.

"Oke."

"Ini buku gambarnya," Deeva memberikan buku gambar ukuran A3 pada Shaka, "ini pensil warnanya. Kalo waktunya cukup boleh dikasih warna, kalo mepet nggak diwarnai juga nggak apa-apa kak. Yang penting rapi dan nggak ada coretan."

"Iya, siap. Kita sarapan dulu abis itu langsung berangkat." ajak Shaka.

"Aku tunggu di depan aja deh kak, aku kan nggak sarapan." Deeva berlalu lebih dulu.

Berhubung Deeva tak sarapan, seperti biasa Shaka memasukan beberapa potong buah dan roti kedalam kotak bekal untuk Deeva. Sementara dia hanya sarapan sekenanya saja. Aslinya dia tak naf su makan pagi ini, tapi karena kebiasaan didiknya mamanya yang mewajibkan harus ada makanan yang masuk sebelum pergi kerja maka hal itu sudah menjadi rutinitasnya. Raganya masih di rumah tapi pikiran Shaka sudah di kantor, ingin segera menyelesaikan tugas menggambar Deeva bagaimana pun caranya.

"Sarapan lo. Jangan lupa PAP pas lo makan ntar." Shaka memberikan kotak bekal warna pink pada Deeva.

"Siap laksanakan."

"Ntar pulang bareng gue." ucap Shaka seraya menyalakan mesin mobilnya kemudian melaju dengan pelan.

"Nggak janji deh kak." jawab Deeva sambil tersenyum, "takutnya ada tugas dadakan yang harus dikerjakan secara berkelompok kak. Aku kan nggak tau." jelas Deeva.

"Harus bilang dulu sama gue." tegas Shaka.

"Iya, siap kak. Aku ada rencana mau ngajarin Dewa matematika sih kak. Boleh yah?"

"Nggak!"

"Dari pada aku harus ngerjain PR dia kan mending aku ajarin biar dia bisa kak. Lagian kayaknya Dewa itu pinter deh cuma kehalang males aja."

"Nggak nanya." ketus Shaka.

"something wrong with him."

"Whatever!" ketus Shaka, "nggak usah so inggris deh." ledek Shaka.

"Latihan kak.katanya kalo jum'at english day." jawab Deeva, "pokoknya izinin aku ngajarin dewa yah kak? demi kemanusiaan."

"Nggak. Suruh belajar aja sama yang lain, kalo nggak ikut les kan bisa. Nggak usah kecentilan."

"Kok kecentilan sih. Ini tuh kepedulian sama teman sebangku kak!"

"Lo sebangku sama dia?" suara Shaka meninggi.

Deeva mengangguk.

"Mulai hari ini pindah! jangan duduk sama dia."

"Lah kenapa? ngapain pindah orang hari ini aja terakhir belajar, besok senin udah ujian." jelas Deeva, "temen aku si Elisa juga punya kakak cowok tapi nggak kayak kak Shaka deh. Kak Shaka tuh terlalu ngatur, padahal kan kita cuma adek kakak abal-abal bukan beneran." lanjut Deeva sedikit kesal.

"Ya terserah lo deh. Ntar tinggal gue laporin ke kakek kalo lo kecentilan sama cowok." ancam Shaka.

"Silahkan aja,aku nggak takut. Ntar tinggal aku jelasin juga kakek pasti ngertiin. Emangnya kak Shaka apa-apanya marah-marah. Sumbu pendek." ejek Deeva.

"Heh! Berani lo ngata-ngatain gue!"

"Bercanda kak."

"Inget gue nggak ngizinin lo kerja kelompok atau apa pun itu sama dia." tegas Shaka sebelum Deeva turun, "kalo nggak nurut kagak bakal gue beliin ikan lagi." imbuhnya.

Deeva menyalami Shaka sebelum turun, "nggak dibeliin ikan sama kak Shaka masih bisa minta beliin ke Dewa. Semalem aja aku dibeliin helm." ledek Deeva kemudian kabur. Namun belum sampai satu menit ia kembali, mengetuk pintu mobil hingga shaka menurunkan kaca, "jangan lupa tugas peta sama biosfer."

"Bodo amat!" ketus Shaka kemudian melanjukan mobilnya.

"Hih dasar sumbu pendek!" gerutu Deeva.

Sampai di kantor Shaka segera mencari Raffa hingga lelaki yang baru sampai parkiran itu sedikit berlari ke lantai tiga.

"Urgent, Fa. Lo beresin hari ini. Gambar peta sama biosfer, nggak boleh ada coretan sama harus rapi." ucap Shaka seraya menunjuk buku gambar dan pensil warna yang sudah ia letakan di meja Raffa.

Raffa menyentuh buku berukuran besar dan pensil warna sambil tergelak, "maksudnya apaan nih? lo nyuruh gue ikut lomba mewarnai apa gimana?"

"Gue kira urgent karena ada berkas yang salah atau rapat dadakan." ucap Raffa.

"Tugas Deeva itu, lo kerjain yah."

"Ogah, tugas sekolah dia ngapa harus gue yang kerjain." tolak Raffa.

"Kerjain aja, gue udah terlanjur nyanggupin."

"Kan lo yang nyanggupin bukan gue. Kerjain aja sendiri." Raffa membawa perlengkapan menggambar itu ke ruangan Shaka.

"Gue minta tolong sebagai temen ini,Fa."

"Kerjaan gue banyak, Shak." jawab Raffa, "lo kira gampang apa ngegambar peta sama apa tadi satu lagi?"

"Biosfer." jawab Shaka.

"Apaan juga itu gue kagak paham."

"Googling aja dah, gue juga nggak tau." ucap Shaka, "pokoknya sehari ini lo kerjain tugas Deeva biar kerjaan lo bakal gue handle langsung semua." lanjutnya memberikan tawaran.

"Tambah tiket pesawat plus akomodasi liburan selama 3 hari di bali. deal?" tawar Raffa.

Shaka tampak berfikir, "Ok deal."

"Gue siap melaksanakan tugas dengan senang hati Bapak Arshaka." ucap Raffa girang, "siapin tiket sama uang sakunya." lanjutnya seraya mengambil buku gambar dan perlengkapannya kemudian kembali ke ruangannya.

Setelah Raffa pergi, Shaka duduk di kursinya sambil menatap langit yang lumayan cerah pagi itu, "gue kayaknya udah nggak waras bela-belain ngeluarin duit gede demi tugas itu bocah." ucapnya lirih.

.

.

.

Emang agak-agak lo Bang!

Definisi ngerepotin diri sendiri demi harga diri yang super duper gengsian

like komennya guys

pokoknya wajib meninggalkan jejak

luv luv🥰🥰

1
*Septi*
weyyy inget nasihat karet.. jangan marah-marah
*Septi*
ngapain juga ngomong sama tirai wkwkwkwkwk 🤣. masih untung kosong coba kalau orang lain /Facepalm/
💥💚 Sany ❤💕
Shaka dah kayak emak2 aja suka ngomel 😁😁😁
💥💚 Sany ❤💕
Lagian nunggu kamu tu kelamaan Shak, Deeva tu sakit bukan kelayapan alias pacaran kayak dipikirkan kamu tuh.
💥💚 Sany ❤💕
Emosi mulu kamu Shak, liat dulu napa, jangan berasumsi sendiri ntar kalo gak sama dg yg dipikirkan kamu tu bisa nyesel loh.
sum mia
sabar Shaka.... sabaaarrrr.... harus berapa kali dibilang , jangan semua kau nilai sesuai asumsimu . Karena tidak semua yang kamu pikirkan itu benar , bahkan lebih sering malah salah . dan jangan sampai saat kamu sampai rumah trus ngomel-ngomel gak jelas sama Deeva . bersikaplah dewasa , tenang dan gentle , biar Deeva bisa berkesan dan menilaimu dengan baik .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
deeva langsung pulang gak ya? 🤭🤭
aisyah
ini kok gantian yg salah faham😔😔😔
aisyah
ini karet yg ngasih nasehat🤭🤭
Net Profit: karet udah waras woy... dah anak 2🤣🤣
total 1 replies
Ummah Intan
Jan omelin deeva nti dia kabur lg
Ummah Intan
lanjut
senja
🤣🤣 Shaka esmosi ,alamat minta langsung di kawinin ini mah sama kake,biar deeva nya ga di ambil orang🤭
Net Profit: pengen banget pada buru-buru nikah dah😅😅
total 1 replies
Jumi🍉
Mulai mulai Shaka salah paham, urusan Deeva ngambek belum selesai kamu yang lebih tua malah pengen nambahin masalah, padahal baru di ingetin Retha...😪
Jumi🍉: Kayanya Retha perlu jadi alarm Shaka 24 jam biar ingat terus...😅🤣
total 2 replies
Linda Ayu Tong-Tong
heh shaka..sini getok pala lo...dev jgn cpet maafin shaka kakak abal²mu itu...
dewaaaa gas terus pepet deva biar si shak shock itu tantrum...huh kesel gue😏
Linda Ayu Tong-Tong: lha thor kamu yg nulis kamu jg yg kesel...wakakkakkak...
total 2 replies
Rita
hadeuhhh beban juga klo cara berfikir mu kyk gini klo dijadiin imam blm apa2 dah nethink dibilang g pacaran ngeyel
Net Profit: shaka kan emang taunya mereka pacaran
total 1 replies
marie_shitie💤💤
dasar sumbu pendek
marie_shitie💤💤: pendekan shaka kyknya ka
total 2 replies
marie_shitie💤💤
suuzhon ajh km shaka,pasti km bkln nyesel KLO tau deeva sakit beneran
Rita
dahlah Ka percuma betul kt juduly ngmgin orang jgn nethink lah kmunya
Rita
jgn marah2 Ka inget
Net Profit: kalo udah cemburu ga ngotak si shaka
total 1 replies
marie_shitie💤💤
hahahhahaa dah balik sana km pujaan hatinya dah menunggu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!