Sephiroth Tree, Pohon kekuatan yang ditanam oleh entitas tertinggi. Sumber dari segala macam kekuatan.
Julian Marvelus, Tokoh utama yang di beri kutukan sekaligus berkah. Kutukan ditubuhnya membunuh pemilik tubuh asli dari Julian Marvelus sebelumnya hingga, tubuhnya yang kosong dirasuki oleh jiwa yang baru.
Julian Marvelus terlahir kembali, memegang Support Route dari pohon kekuatan Sephiroth Tree.
Sumber kutukan didalam tubuhnya hidup monster mengerikan yang disebut sebagai Voidbringer, bibit kekuatan milik Hollow King. Mengandung kekuatan yang besar atas bayaran yang besar.
Dengan kekuatan yang diberikan dia bertekad untuk membalaskan dendam orang-orang yang sudah membuangnya serta melaksanakan misi yang diberikan oleh Voidbringer atas bayaran kekuatan yang sudah diberikan kepadanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fresh Wild, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 35 (Tawaran Menggiurkan)
"Aku mengikuti kalian kesini, karena aku mengkhawatirkan kalian berdua" Sylvia mencoba menjelaskan alasan dirinya mengikuti mereka berdua, berdalih bahwa Sylvia khawatir dengan Julian dan Orza.
"..." Julian tetap terdiam ketika mendengar hal ini. Julian kemudian menatap kearah mata Sylvia melihat ketulusan hatinya.
"hah~" Julian menghela nafas panjang mencoba menenangkan dirinya.
"Aku melihat kalian keluar dari penginapan malam-malam.." Sylvia memberitahu bahwa dirinya melihat tepat ketika Julian keluar dari penginapan, Sylvia pun keluar dari kamarnya. Ketika melihat kearah luar Sylvia melihat Julian dan Orza berjalan keluar dari penginapan.
"...Malam dikota Notheim lebih berbahaya dari wilayah manapun" Ucap Sylvia menatap jujur kearah Julian.
"..Dan tidak kusangka aku melihat kalian berdua sedang melakukan ritual pembangkitan disini" Sylvia melirik kearah lingkaran sihir yang ditanah yang sudah memudar perlahan.
"..Tetap saja menguntit adalah tindakan orang mesum" Gumam Julian mencap Sylvia sebagai orang mesum.
"..Apa katamu!?" Sylvia memerah wajahnya karena marah ketika Julian mengatakan hal tersebut.
"Abaikan saja" Julian melambaikan tangannya kepada Sylvia.
Mata Sylvia melihat Julian sudah tenang segera bersyukur melihatnya. ".. ngomong-ngomong Julian darimana kau mengetahui pola lingkaran sihir Stage 10 itu?" Dengan wajah yang penasaran Sylvia bertanya dengan polosnya kepada Julian sembari menunjuk kearah lingkaran sihir itu.
Julian yang mendengar ini terdiam sebentar. Ia tidak mungkin menjawab bahwa Sephiroth Tree sendiri yang memberikannya. Jika Julian mengatakan hal seperti itu Sylvia akan menganggapnya gila.
"Tidak ada urusannya dengan mu.." Julian tentu tidak ingin memberitahukan darimana ia dapatkan lingkaran sihir itu.
"Berikan aku uang 100 gold maka aku akan memberitahukan darimana aku mendapatkan pola lingkaran sihir itu" Julian kemudian memberikan tawaran yang tidak masuk akal baginya.
Orza yang mendengar ini menelan ludahnya karena mengetahui seberapa banyak nilai uang 100 gold.
"Baik aku akan memberikannya" Sylvia kali ini menatap tajam kearah Julian bersungguh-sungguh ingin mengetahuinya.
"!!!!!!!" Mulut Julian menganga lebar, matanya terbelalak terkejut melihat Sylvia setuju dengan penawaran kosong dari Julian.
"Tidak, kenaikan ke 150 Gold!" Julian mengganti tawaran itu secara tiba-tiba menaikkan harganya.
"Baik" Sylvia tanpa memikirkan dua kali ia menganggukkan kepalanya.
"Tidak, ganti menjadi 250 Gold!!" Julian mengotot terus menaikkan harganya, karena mau bagaimanapun ia tidak berniat untuk memberitahukannya.
"!!!" Orza hanya bisa ternganga mendengar Julian terus menaikkan harganya.
"500 gold, harga tertinggi yang bisa kubayarkan" Karena melihat Julian terus menaikkan nya Sylvia langsung menembak harga tertinggi yang bisa ia keluarkan yaitu 500 gold. Uang yang sangat banyak membuat Julian bisa hidup tenang selama beberapa bulan atau bahkan tahun.
'Sial sangat banyak' Julian mendengar uang yang sangat banyak tentu tergoda.
"Baik aku akan memberitahukannya kepadamu.." Julian akhirnya tergoda dengan tawaran yang diberikan oleh Sylvia.
"..Tapi aku ingin menerima uangnya dulu" Julian tentu tidak ingin ditipu oleh Sylvia, yang ia inginkan adalah uang 500 gold didepan mukanya.
"Besok lantai 1 penginapan, aku akan membawa uangnya" Ucap Sylvia menganggukan kepalanya siap menerima apa yang Julian minta.
'Sempurna' Didalam hati Julian menatap senang akhirnya ia bisa lepas dari kemiskinan. Ia mungkin bisa memikirkan masalah bagaimana cara ia menyampaikan informasi kepada Sylvia nanti.
Setelah itu suasana diantara mereka bertiga mulai mencair lagi tanpa ada suasana yang tegang. Keberhasilan atas kebangkitan Orza juga menjadi kebahagiaan bagi Julian dan Sylvia.
...
Sementara itu dibawah cahaya rembulan yang masuk melalui kaca mozaik warna-warni. Bangunan diarah barat berdiri agak jauh dari kota Notheim. Bangunan reruntuhan yang mirip seperti kastil versi kecil. Didalam bangunan itu berdiri ratusan orang pembunuh berdarah dingin.
Mereka adalah kelompok yang berdiri dibawah payung dari nama yang bisa mengguncang seluruh kerajaan Yaretia. Kelompok pembunuh bayaran paling terkenal, Nightmare Assasins.
Nama yang terasa pasaran namun memiliki kemampuan yang tidak pasaran. Menggunakan kemampuan dari Killer Route menciptakan mimpi buruk bagi seluruh orang.
Didalam ruangan itu, cahaya rembulan menyoroti seorang pria mengenakan jubah yang sedang duduk dibahu patung besar dengan kepalanya yang sudah terpenggal. Patung besar berdiri dengan disekitarnya terdapat kursi panjang yang tersusun dibelakangnya. Tempat seperti untuk berdoa.
Salah seorang pria muncul dari depan pintu masuk. Pria itu berlari kecil mendekati pria yang sedang duduk dibahu patung gitu.
"Hormat saya, seorang pembunuh kelas bawah gagal menjalankan misinya" Pria itu bertekuk lutut dihadapan pria yang sedang duduk dibahu patung.
"...Dimana dia ditugaskan" Suara yang tidak terlalu berat dan tajam.
"Kota Notheim, rumah bordil" Ucap pria itu memberitahukannya kepada pria yang duduk di bahu patung.
"Dasar.." Nadanya berubah. Pria itu menyeka tudung jubahnya memperlihatkan wajahnya. Kulitnya agak gelap dengan rambutnya berwarna coklat. Matanya tajam dengan tato taring dibawah matanya.
Dia adalah salah satu dari petinggi Nightmare Assassins yang bertugas di wilayah sekitar kota Notheim. Nama dia adalah Vaindi Killer Route Stage 6 Death Stepper.
"..Siapa nama mereka?" Tanya Vaindi dengan tatapannya yang dingin.
"Fomk dan Bomk" Pria itu memberitahukan kepada Vaindi.
"Mereka selalu bertingkah saat menjalankan misi" Ucap Vaindi.
"..Lalu siapa yang membunuhnya?" Tanya Vaindi melirik tajam kearah pria itu.
Berdasarkan informasi seorang petualang berasal dari Wolfhunt Guild. "Julian Support Route" Ucap pria itu secara cepat mendapatkan informasi mengenai Julian.
"Wolfhunt Guild yaa..." Vaindi menghela nafas panjang mendengar nama Wolfhunt Guild.
"..Berikan aku informasi lengkap tentangnya.." Ucap Vaindi tertarik dengan Julian.
"dan jangan lupa bereskan tempat kejadian" Vaindi menatap kearah bulan yang saat itu sedang berada dalam kondisi purnama.
"Baik tuan" Ucap Pria itu mengiyakan permintaan Vaindi.