NovelToon NovelToon
KAMAR KOSONG

KAMAR KOSONG

Status: tamat
Genre:Horor / Misteri / Tamat
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Anyue

Murni dan Samsuri beserta ketiga anaknya tinggal di rumah selama bertahun-tahun lamanya tidak pernah tahu kalau ada kamar kosong di rumahnya .

Salah satu anak dari mereka melihat kamar kosong berada di ruang bawah tanah ketika tidak sengaja membuka lemari pakaian di kamarnya saat sedang merapikan pakaiannya .

Kejadian demi kejadian mereka alami setiap malam dan mereka sangat terganggu sehingga setiap malam terjaga .

Apakah yang akan dilakukan satu keluarga tersebut ketika mengetahui adanya kamar kosong di dalam rumahnya ?

Ikuti kisahnya sampai selesai

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Pamungkas Berulah

Selama beberapa bulan lamanya tidak ada kabar berita heboh di desa Makmur Jaya . Hanya saja berita simpang siur mengenai Pamungkas yang semakin meraja lela meneror warga dengan memporak poranda rumah tangga mereka dengan berbagai macam fitnah .

Tidak ada tamu yang masuk ke desa Makmur Jaya membuat Pamungkas berulah . Ia menjadi sangat murka ketika Amir tidak lagi berpihak padanya dan justru menghindar darinya .

“Lihat saja kamu ,Amir . Kamu tidak bisa mati dengan tenang arwahmu akan aku jadikan ladang uangku , lihat saja nanti ," kata Pamungkas dengan wajah marah .

Pamungkas memanggil jin yang di bawah kuasanya . Di saat malam purnama di bulan suro makhluk astral lain menyerupai sosok Amir datang kepada Pamungkas karena sudah di nanti kedatangannya oleh Pamungkas .

"Ada apa tuan memanggil saya ?" tanya makhluk tersebut . "Geni , aku utus kamu untuk menculik dan membawa anak bayi yang baru lahir untuk kujadikan tumbal malam ini ," kata Pamungkas sambil meracik beberapa ramuan ke dalam tempayan .

“Baik tuan ," makhluk bernama Geni itu pergi dengan cara menghilang . Pamungkas tertawa dengan suara menggema membuat bulu kuduk merinding bila mendengarnya .

Seorang perempuan yang baru saja melahirkan merasa khawatir melihat bayinya yang tertidur pulas . Ia melihat wajah anaknya yang menggemaskan sangat takut bila sesuatu terjadi padanya .

Tiba-tiba bayi itu menangis sangat kencang seperti melihat sesuatu . Perempuan itu panik ia segara menggendong dalam pelukannya dan berusaha menenangkan anaknya , tanpabmenunggu lama ia memberikan asi agar tangisannya reda .

Tangisan bayi semakin kencang membuat perempuan itu semakin khawatir dan takut . Suaminya baru saja pulang merasa ada yang aneh mendengar suara tangisan anaknya yang begitu ketakutan .

"Sayuti ada apa dengan anak kita kenapa menangis seperti itu ?" tanya Catur tak kalah panik . Sebuah bola api mengelilingi atap rumah Catur dan Sayuti .Mereka tidak menyadarinya .

Sesorang melihat ada bola api di atap rumah Sayuti dan Catur merasa akan terjadi sesuatu . Ia langsung masuk begitu saja tanpa mengetuk pintu .

"Lindungi anak kalian jangan sampai di ambil oleh Geni ," kata orang itu dengan berani . Sayuti dan Catur terkejut mendengar perkataan orang itu tak lain adalah Pak Lutfi .

Sayuti dan Catur melindungi anak mereka dan bersembunyi di tempat aman namun suara bayi tidak bisa mereka sembunyikan karena tidak bisa berhenti menangis .

"Sayang , diam ya . Ini sudah sama ibu dan bapak ," kata Sayuti kemudian berdoa di telinga anaknya . Tidak berapa lama tangisan langsung diam . Tapi matanya seperti melihat sesuatu lalu tertawa senang .

Sayuti dan Catur merasa lega dan mencium anak mereka . Sementara di luar Pak Lutfi sedang berkelahi dengan Geni . Keduanya berkelahi dengan menggunakan ilmu dan kesaktian yang dimilikinya .

"Lebih baik kamu menyerah dan kembali ke tempat asalmu ," kata Pak Lutfi mengeluarkan tenaga dalam lalu menyerang Geni dengan menggunakan ilmunya . Dalam sekejap Geni langsung hilang . Pak Lutfi kembali masuk ke dalam rumah Catur .

Sayuti dan Catur keluar dari persembunyiannya setelah mendengar panggilan dari Pak Lutfi . "Terimakasih ,Pak Lutfi . Terimakasih atas pertolongan Pak Lutfi , kami tidak tahu harus bagaimana kalau tidak ada bapak mungkin anak kami sudah di bawa pergi oleh Geni ," kata Catur dengan tubuh bergetar rasa takutnya masih ada dan masih khawatir dengan keajaiban baru saja .

"Selalu baca doa dan isi rumahmu dengan ayat Alquran agar terhindar dari pengaruh sihir ," kata Pak Lutfi memberi nasehat . "Baik ,Pak . Kami akan lakukan perintah Bapak ," kata Catur .

"Kalau begitu Bapak permisi pulang ," kata Pak Lutfi meninggalkan rumah Catur .

Kini anak Sayuti dan Catur terlelap dalam tidurnya, Sayuti dan Catur merebahkan tubuh diantara anaknya sambil memeluk .

"Tidurlah , jangan berpikiran yang tidak-tidak nanti sakit ,“ kata Catur kepada istrinya . "Iya ,Mas ," katanya sambil memejamkan matanya .

Di tempat lain Pamungkas merasa geram dan kecewa kepada Geni yang belum juga kembali membawa bayi untuk diserahkan .

"Kemana Geni apakah ia makan sendiri itu bayi dasar makhluk tidak ada untungnya ,semakin kurang ajar dia padaku , lihat saja akan aku lenyapkan kamu sampai tidak bisa lagi berkelana dialamnya ," ancam Pamungkas dengan sangat marah .

Malam ini gagal untuk kesekian kalinya , ia merasa semakin tua semakin tidak berdaya . Kulitnya tidak lagi kencang justru semakin lama semakin kendur dan terlihat mengerikan .

Badannya yang bungkuk dan jalannya memakai tongkat membuatnya tidak pernah keluar rumah membuat istrinya kesal dan marah-marah setiap hari .

"Dasar tua keladi , sudah tua bukannya taubat malah semakin menjadi ," gumam Resi istri Pamungkas .

"Sudahlah ,Bu .Tidak usah di ambil pusing kayak tidak tahu watak bapak saja biarkan dia begitu nanti dia akan menerima balasan dari Allah ," kata Ayu anak Resi dan Pamungkas .

"Bagaimana hubunganmu dengan Alif ?' tanya Resi menggoda anaknya yang sudah tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik dan pintar .

"Baik , kami sudah resmi pacaran dan rrencana ke depan ingin bekerja dulu dan menabung untuk rencana pernikahan ," kata Ayu dengan senyum bahagia .

"Benarkah , semoga saja terkabul dan terlaksana ," kata Resi sambil mengusap wajah setelah berdoa ."Aamiin ," sahut Ayu dengan hati bahagia .

"Apakah kedua orang tuanya tahu kalau kalian dekat ?" tanya Resi dengan perasaan takut karena melihat perseteruan antara suaminya dan Samsuri yang belum tuntas .

" Setuju asal bapak tidak ikut campur urusan kami dan bapak mau merestui hubungan kami , ini sangat berat bagiku ,Bu ," kata Ayu wajahnya berubah sedih .

"Tenang dan sabar , kita hadapi bersama ," kata Resi menenangkan anaknya .

Tanpa mereka sadari Pamungkas mendengar perbincangan mereka dengan senyum penuh arti . Ia berjalan menghampiri mereka dan berkata ." Kamu minta persetujuan Bapak , sedangkan kamu sudah diam-diam menjalin hubungan dengan anak musuh Bapak , apa yang ada di otak kamu . Kamu pikir Bapak akan merstui hubungan kalian . Kalian itu masih bau kencur jangan pacaran apalagi sama anak musuhku tidak akan aku merstui hubungan kalian titik ," kata Pamungkas lalu meninggalkan mereka masuk ke dalam kamar .

"Ibu lihat sendiri kan dan ibu dengar bapak ngomong apa tadi ... Tidak akan merestui . Kenapa bapak tega banget sama aku . Urusan jodoh saja harus ikut kata bapak , aku benci semua ini , aku berhak bahagia kan, Bu ," kata Ayu menangis .

“Sabar ,Nak . Kita sabar dulu jangan gegabah dengan akal licik bapakmu itu , kita hadapi bersama , ya ," kata Resi .

"Aku sudah sabar dari dulu , tapi apa hasilnya miris banget aku tidak mau menikah dengan orang lain , aku hanya mencintai Alif ," kata Ayu berlari menuju kamar lalu menguncinya .

Ayu mengambil ponsel dan mengirim chat kepada Alif , tanpa sadar ia tertidur dengan nyenyak .

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!