NovelToon NovelToon
Penakluk Cinta Sang Kapten

Penakluk Cinta Sang Kapten

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Menikahi tentara
Popularitas:30.3k
Nilai: 5
Nama Author: Hasna_Ramarta

Bismillah karya baru FB Tupar Nasir
WA 089520229628

Sekuel dari Ya, Aku Akan Pergi Mas Kapten

Kapten Excel belum move on dari mantan istrinya. Dia ingin mencari sosok seperti Elyana. Namun, pertemuan dengan seorang perempuan muda yang menyebabkan anaknya celaka mengubah segalanya. Akankah Kapten Excel Damara akan jatuh cinta kembali pada seorang perempuan?

Jangan lupa ikuti kisahnya, ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hasna_Ramarta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 Terperangkap Di Kampung Halaman Sendiri

     "Cari gadis itu, kita harus segera menemukannya untuk merebut sertifikat tanah yang ada di genggamannya," tutur orang yang pertama kali bicara, masih membahas sertifikat tanah milik peninggalan Zinni yang kini milik Zinni.

     Orang-orang itu berjalan ke samping kiri rumah orang tua Zinni, terdengar derapnya semakin dekat. Jantung Zinni berdebar, dia takut persembunyiannya ketahuan.

     Sialnya lagi mereka malah berdiri di pinggir-pinggir drum dan bicara di sana.

     "Aku harus utus orang untuk mencari gadis itu ke kota sampai ketemu. Kita harus paksa dia supaya menyerahkan sertifikat itu," dengusnya lagi membuat Zinni hampir saja berpekik. Untung saja Mak Idoh cepat menutup mulut Zinni.

     "Lalu kita harus mencari ke mana gadis itu Bos?"

     "Tentu saja ke kota. Tapi, kalau dia tetap tidak diketemukan, kita olah saja tanahnya menjadi tanah yang berfungsi, kita akan keruk keuntungan dari tanah ini. Lagipula gadis itu belum tentu akan kembali ke kampung ini, terlebih setelah kedua orang tuanya meninggal," desis pria yang disebut Bos tadi.

     "Kalian tahu sendiri, bagaimana aku mengincar tanah ini dari sejak dulu? Tapi Zainal malah lebih dulu memilikinya," lanjut pria itu lagi.

     Zinni dan Mak Idoh menahan nafasnya di balik drum supaya orang-orang yang belum Zinni kenal itu tidak menemukan persembunyian mereka.

     Untungnya tidak lama dari itu, mereka pergi dan kembali ke depan rumah peninggalan orang tua Zinni. Zinni dan Mak Idoh lega, tapi mereka belum bisa tenang selama orang-orang yang turun dari jeep itu belum pergi.

     Suara deru mobil jeep mulai terdengar. Jeep itu menjauh dari kediaman rumah peninggalan orang tua Zinni.

     Zinni dan Mak Idoh keluar dari persembunyiannya. Lalu Mak Idoh kembali membawa Zinni ke belakang rumah dengan tergesa.

     "Mak Idoh, mereka itu siapa dan berapa orang mereka tadi?" Zinni baru bisa bersuara setelah tadi dia bersembunyi di balik drum. Tangannya menggenggam erat Hp yang tadi dia gunakan untuk merekam suara. Hanya suara, sebab Zinni tadi tidak bisa merekam orangnya, karena terlalu berbahaya.

     "Mereka salah satunya adalah kepala desa kampung ini yang baru. Dia juragan Awan. Dia itu tuan tanah di kampung ini. Itu sebabnya kenapa dia tadi begitu menginginkan tanah peninggalan orang tuamu ini. Sedangkan dua orangnya lagi adalah centeng atau kaki tangan juragan Awan yang terbilang kejam. Untung saja tadi kita tidak ketahuan, kalau ketahuan emak pasti bakal kena tampol dua centeng itu," terang Mak Idoh membuat Zinni ngeri.

     "Terus, apa yang harus saya lakukan, Mak? Saya harus bersembunyi di mana, sementara mereka saat ini saja sudah memantau rumah ini?" tanya Zinni bingung.

     "Kamu sebaiknya kembali saja ke kota. Lebih baik kamu segera tawarkan tanah kamu ini pada orang kota yang kaya. Tentu kamu tahu orang kota yang kaya-kaya, kan? Dari pada kamu tetap di sini dan membiarkan tanah ini kosong, mereka tentu tidak akan tinggal diam," ujar Mak Idoh.

     "Tadinya tanah ini memang berencana akan saya jual, Mak. Tapi, saya bingung ke mana saya harus menawarkannya. Sementara saya tidak punya kenalan orang-orang kaya di kota." Zinni terlihat putus asa.

     "Masa iya kamu tidak punya kenalan orang kota yang kaya-kaya? Kalau begitu, lebih baik kamu tawarkan saja di dunia maya. Si Jupri cucu emak saja pintar jualan di dunia maya. Emak tidak tahu apa nama dunia mayanya. Kamu coba saja cari dunia mayanya," saran Mak Idoh.

     "Media sosial mungkin, Mak?"

     "Mak kurang tahu apa nama dunia mayanya, mungkin juga media sosial. Lebih baik kamu tawarkan saja di media sosial kalau kamu memang tidak punya kenalan orang kaya di kota."

     Zinni tertegun, dia mencerna semua yang dikatakan Mak Idoh. Benar juga apa kata Mak Idoh, kalau dia tidak punya kenalan orang kaya, lebih baik tanah itu dia tawarkan saja di media sosial.

     "Iya, Mak. Saya nanti akan coba tawarkan di media sosial. Dan kalau Juragan Awan nanti menemukan saya di kota, saya punya bukti rekaman suara mereka dan centengnya di sini," tutur Zinni sedikit lega.

     "Wah, bagus itu Zinni." Mak Idoh ikut senang, bahwasanya Zinni punya bukti, walaupun hanya rekaman suara.

     "Tapi, gimana caranya saya keluar dari tempat ini? Saya takut kalau saya akan ketahuan orang-orang mereka."

     "Nanti saja, sedikit sore. Kamu keluar kalau jalan sudah sepi. Saat ini sebentar lagi orang-orang dari sawah akan segera kembali pulang dan ke rumah, kalau kamu keluar dari persembunyian saat ini, tentu saja mereka akan mengetahui kehadiran kamu. Sebagain orang-orang kampung ini, sudah mendapat perintah dari Juragan Awan untuk mengawasi kamu, kalau-kalau kamu tiba-tiba dilihat mereka," jelas Mak Idoh.

     Zinni semakin dilanda takut, untuk itu terpaksa ia harus bersembunyi di belakang rumahnya yang memang rimbun oleh rumput ilalang.

     "Aduh, gimana dong, Mak?" Zinni bingung, dia seperti terjebak di kampung halaman sendiri. Mak Idoh melihat dengan iba, tapi dia tidak bisa menolong Zinni. Kalau diajak ke rumahnya, sudah barang tentu akan bahaya. Kalau ketahuan orang-orang yang lebih berpihak pada Juragan Awan, maka keselamatan Mak Idoh sekeluarga terancam.

     "Zinni, emak bukan tidak ingin menolong kamu. Kalau kamu emak ajak ke rumah, tentu akan bahaya bagi emak sekeluarga."

     "Saya paham, Mak. Ya, sudah, Mak, tidak apa-apa. Saya akan menunggu keadaan benar-benar sepi dan aman. Setelah terlihat sepi, nanti sore saya akan keluar dari persembunyian ini dan pergi mencari angkutan pedesaan," ujar Zinni akhirnya. Meskipun hatinya sangat bingung harus bagaimana nanti.

     "Kalau begitu emak pergi dulu, ya. Orang-orang kampung sudah ada yang pulang dari ladang dan sawah." Mak Idoh, buru-buru berlalu dari belakang rumah peninggalan orang tua Zinni. Dia takut kalau keberadaannya akan ketahuan orang lain, terutama orang-orang suruhan Juragan Awan.

     Zinni menatap kepergian Mak Idoh yang ketakutan, dengan sedih. Dia bingung harus ke mana. Terpaksa, dia harus menunggu keadaan sepi seperti yang dikatakan Mak Idoh tadi, dengan sabar.

     Zinni meraba perutnya yang lapar. Dia belum makan nasi sejak tadi pagi. Untung saja sebelum naik bis di kota, Zinni membeli beberapa bungkus roti dan air mineral untuk ganjal perut. Untuk sementara perutnya sedikit terisi.

     Setelah perutnya sedikit terisi, Zinni kembali termenung. Ia menarik nafasnya dalam-dalam, keputusannya pegi dari rumah Excel, untuk membuat Excel tenang, ternyata justru membuat dirinya kini terperangkap di kampung halamannya sendiri. Keselamatan diri Zinni sedang terancam.

     "Tadinya, pergi dari rumah Pak Excel untuk menghindari mantan istri sirinya yang mengancam akan melaporkan aku ke RT, tapi justru diri aku sedang terancam di kampung halaman sendiri. Bagaimana ini?" bingungnya seraya meraih Hp, lalu mengaktifkan data.

     Zinni teringat akan Excel, dalam keadaan kejepit seperti ini, nama Excel terbayang-bayang di kepalanya.

     "Apa aku hubungi saja Pak Excel?" gumamnya bertanya pada dirinya sendiri.

1
Piyah
,da nunggu, eh critanya Di jlaln doang
Nasir: Sabar ya Kakak cantik...
total 1 replies
Aliya Awina
aku pikir cuman di dunia nyata aja tanah yg menganggur akan disita ternyata oh ternyata di dunia zinni pun berlaku 🤭
Nasir: Hehhehehe.... iya....
total 1 replies
Piyah
lanjut ga pake lama
Danny Muliawati
Erni msh aza ngebet SM Excel .... kasian yah di campakan SM pasangan selingkuh nya
Danny Muliawati
😆😁
Danny Muliawati
waduh gawat di peluk zinni
Danny Muliawati
duda nganggur 2 THN liat perawan hmmmm 😆😄
Danny Muliawati
Excel bisa2 jatuh cinta SM zinni lanjut Thor d semangat
Piyah
lanjut g pake lama
kawal si exel sm zinni sampai ke pelaminan
godaan maut utk pak kapten🤭🤣🤣🤣
Luar biasa
Nasir: Mksh Kak...
total 1 replies
Mira Rista
lanjut, thur,,,mbak 💪💪💪
Kasih Bonda
next Thor semangat
arik Erwanty
bagus saya suka
Nasir: Mksh byk Kak...
total 1 replies
Kasih Bonda
next Thor semangat
Suci Dava
tinggalkan Excel, cari kerjaan lain, harga diri di junjung tinggi
Aliya Awina
jangan jadi cewek murahan Zinni mau aja di cium sama Excel, sebagai cewek kamu harus pandai jaga marwah apapun alasannya
Arin
Excel bisanya bikin baper anak gadis orang nih...... Gak tanggung jawab
Arin: Harus jantan dong. Jangan cuma manfaat kan Zinni aja. Bener-bener jadikan Zinni calon istri bukan cuma sandiwara
Nasir: Iya nih, gmna dong?
total 2 replies
Firda Abdul
dikit amat thor, 🤭
Nasir: Hehehe iya Kak... maaf ya...
total 1 replies
istiqlal👻👻
waah beneran dong....waktu di novel eliyana dia jodohnya excel..
istiqlal👻👻: 😄😄😄 jitu tebakn ku...
istiqlal👻👻: 😄😄😄 jitu tebakn ku...
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!