NovelToon NovelToon
Panggung Kehidupan

Panggung Kehidupan

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Percintaan Konglomerat / Model / Bullying di Tempat Kerja / Karir / Persahabatan
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Susanti 31

Kairos Lim, aktor papan atas yang terpaksa menghadapi badai terbesar dalam hidupnya ketika kabar kehamilan mantan kekasihnya bocor ke media sosial. Reputasinya runtuh dalam semalam. Kontrak iklan dibatalkan, dan publik menjatuhkan tanpa ampun. Terjebak antara membela diri atau menerima tanggung jawab yang belum tentu miliknya. Ia harus memilih menyelamatkan karirnya atau memperbaiki hidup seseorang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Susanti 31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nama baik

Kairos Lim Gugat Pihak Penyebar Fitnah: “Nama Baik Saya dan Perusahaan Telah Dicemari”

Dampak rumor tidak mendasar Terhadap Perusahaan Starlight Entertainment dilaporkan mengalami penurunan 4,3%

Rekan Kerja dan pengemar mulai bersimpati atas kasus Kairos Lim.

Proses Hukum kepada pihak tergugat terus berlanjut tanpa adanya diskusi perdamaian.

Kairos Lim menulis pesan pada para pengemar dan pihak terkait.

Pencarian tentang Kairos Lim di sosial media mulai trending satu persatu usai Starlight Entertainment merilis peringatan di akun resmi miliknya. Berita penangkapan terhadap beberapa oknum semakin memanaskan situasi.

Orang-orang fomo mulai beralih membela Kairos Lim, para pembenci tetap menyangkal kebenaran dan menyalahkan Kairos atas kematian Han Sena. Bahkan menuduh Kairos menggunakan uang untuk menutup mulut para aparat hukum.

Di sisi lain, para pengemar yang senantiasa mempercayai dan membela Kairos mulai murka melihat kebenaran. Mengambil langkah untuk membantu Kairos Lim memberantas knetz dan haters agar tidak menyakiti idola mereka.

Berita tersebar begitu cepat, bahkan kabar Comeback Shin Hanna pun tenggelam oleh berita tentang Kairos dan para pembencinya.

Orang-orang yang selama ini mendukung Kairos diam-diam mulai menampakkan dirinya dan mendukung secara terang-terangan dari berbagai agensi.

Helaan napas lega terdengar dari napas dua orang yang berselancar di sosial media sembari menikmati waktu istirahatnya.

"Keren banget sahabat kita, diam-diam menyelesaikan segalanya." Park Minho tersenyum bangga. Lega sekaligus takjub akan sikap Kairos Lim.

Tidak koar-koar apalagi konferensi pers sana-sini untuk membela diri, tetapi mengurus segalanya di belakang layar dan memegang banyak bukti untuk menuntut para oknum penyebar rumor.

"Oppa Kai masih sama, menyelesaikan segalanya tanpa melibatkan orang lain," gumam Shin Hanna.

Tatapan teduhnya terus memperhatikan Kairos yang sedang berbicara para media saat di hadang di depan gedung Starlight Entertainment.

Saya tidak akan tinggal diam. Ini adalah langkah untuk seluruh artis dan pekerja industri yang pernah merasa dikorbankan oleh ketidakadilan. Terima kasih untuk semua cinta dan dukungan.

"Ganteng banget namjachingu-ya." Gemes Hanna.

"Cie elah namjachingu," ledek Park Minho.

"Mau kemana?" tanya Shin Hanna saat melihat Park Minho beranjak.

"Ada jadwal dadakan dari manajer. Oppa duluan namjachingu-ya."

"Aish." Shin Hanna mendesis merespon candaan Park Minho. "Oppa mau mati ya?"

"Kairos tidak akan membunuhku," bisik Park Minho sebelum meninggalkan Shin Hanna.

***

"Bagus, kamu menepati janji untuk menyelesaikan segalanya tepat waktu. Kamu benar-benar putra appa yang membanggakan." Seo-Jun Lim menepuk-nepuk pundak Kairos dengan senyuman penuh kelegaan.

Dengan bersihnya nama Kairos Lim dan saham Starlight Entertainmet stabil ia tidak punya kekhawatiran lagi. Terlebih sebentar lagi pemilihan kandidat wali kota, di mana namanya tidak boleh terseret scandal apapun demi kelancaran rencana.

Seo-Jun Lim adalah ketua partai terbesar dan sangat berpengaruh di dunia politik. Tentu dirinya tidak akan membiarkan siapapun menghalangi jalannya meski putranya sekalipun.

"Sekarang Kai boleh meminta copy an buku catatan yang appa ambil? Dan tentang hubungan Kai dengan Hanna, appa tidak lagi menghalanginya kan?"

"Tentu, janji harus ditepati putraku." Pria tua itu berdiri untuk mengambil lembaran fotokopy catatan Kairos. Meletakkan di atas meja tanpa ada keraguan dalam dirinya. "Jaga baik-baik jangan sampai kamu kehilangan ini. Dan satu lagi, jangan pernah percaya pada siapapun, bahkan kekasihmu sendiri."

"Terimakasih Appa."

Kairos mengambil lembaran fotokopy itu dan membungkukkan tubuhnya. Berpamitan dengan sopan pada papanya.

"Aegi-ya, halmeoni menunggumu sejak tadi. Makanan kesukaanmu hampir dingin karena terlalu lama bicara dengan appamu," ujar sang nenek yang ternyata menunggu di depan bangunan tempat bertemunya dua pria dengan iris mata yang sangat mirip.

"Mianhae Halmeoni." Memegang daun telinganya dan memperlihatkan gurat penyesalan. "Ayo makan bersama." Merangkul pundak neneknya menuju tempat mereka biasa menghabiskan waktu.

Satu hal yang Kairos sukai jika kerumah papanya adalah, ada nenek yang selalu menganggapnya keluarga dan ia seolah diinginkan di dunia ini tanpa syarat. Hanya nenek, tidak untuk orang lain.

"Omo Aegi-ya terlihat kurus."

"Kai sedang diet untuk proyek baru halmeoni."

"Bohong."

"Aih halmeoni selalu curiga pada Kai. Makan yang banyak halmeoni, nanti Kai pertemukan dengan calon cucu menantu." Memindahkan beberapa lauk ke piring neneknya. Jika tidak cepat di sela, neneknya akan bicara terus tentang kesehatan juga wajah tampannya.

"Janji?"

"Janji." Kairos mengulum senyum, menautkan jadi kelingkingnya bersama nenek yang sangat dia sayangi.

Senyuman palsu yang menemaninya di kediaman sang papa, kini hilang usai melewati pintu gerbang. Kairos menghela napas panjang seolah hari-hari yang akan ia lewati berat.

Meski tidak secara menyeluruh, setidaknya namanya mulai bersih dan dia tidak lagi di boikot oleh media atau pun brand-brand terkenal. Sayangnya, Kairos tidak akan kembali pada brand yang meninggalkannya di saat tersulit.

Kali ini yang harus ia selidiki adalah orang kepercayaan tuan Shin Jun-Ha dan apa alasan orang tersebut ingin menjatuhkannya.

"Semoga dia melakukannya sendiri, bukan atas suruhan Tuan Shin," gumam Kairos melajukan mobilnya membelah jalan raya yang begitu lengang.

Oppa-ya semangat, waktunya memperlihatkan pada dunia bahwa tidak ada seorang pun yang bisa menjatuhkan oppa.

Saranghae oppa

Jagiya, sampai bertemu.

Oppa Kai yang terbaik, love you

Hah rasanya sangat lega masalah oppa akhirnya berakhir.

Kairos senyum kecut melihat setiap pesan yang dikirimkan olegh Hanna. Alih-alih bahagia, ia malah teringat pembicaraanya dengan manajer Park beberapa hari lalu.

"Jangan beritahu Hanna bahwa orang kepercayaan appanya terlibat, aku tidak mau dia ...."

"Hanna sudah mengetahuinya sejak lama, tapi dia memilih diam.

1
Arsyad Algifari.
dan Hanna mengetahui nya. itu lah rahasia yang di sembunyikan Hanna
Maria Kibtiyah
aduh gimana nanti hubungan mereka yh
Arsyad Algifari.
apa maksud Hanna bicara seperti itu
Maria Kibtiyah
nah kan bpknya si hanna
Maria Kibtiyah
aduhhh apa dalangnya ortu senna y
Maria Kibtiyah
appa nya hanna x yh yg nyebarin videonya
indriyanii
apa ayahnya Hanna yg nyebarin berita itu
Arsyad Algifari.
apa iya Hanna dan Minho mengkhianati kai
indriyanii
kasian bngt
Maria Kibtiyah
kasian kai
indriyanii
makin penasaran
Maria Kibtiyah
siapa kira2 dalang sebenarnya
Maria Kibtiyah
ini yang baca sepi mungkin pada gk dapet notif klw ada karya baru
Bucinnya Nunu ☆•,•☆: kayaknya hehehe
total 1 replies
Maria Kibtiyah
aduh kira2 minho apa appa y hanna yh dalangnya jadi suuzhon kan
indriyanii
keren
Maria Kibtiyah
aku suka ko ceritanya... curiga aja sama minho nih jgn2 dia juga suka hanna jd mau menjatuhkan kairos
Teh Yen
siapa.yg nyebarin ???
Maria Kibtiyah
curiga si minho
indriyanii
Minho kah?
Maria Kibtiyah
aduhh apa si minho yang nyebarin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!