NovelToon NovelToon
Benih Siapa Di Rahimku

Benih Siapa Di Rahimku

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / Lari Saat Hamil / Cinta Lansia
Popularitas:23.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ayumarhumah

Hi Kak .... Aku hadir lagi nih, jangan bosan ya untuk selalu ikuti cerita aku🥰🥰🥰🥰

Kehamilan di usia lanjut membuat Sonia harus angkat kaki dari rumah suaminya. 20 tahun dirinya mengarungi bahtera rumah tangga bersama Dion Wiratama akhirnya harus berujung pahit, gara-gara suatu malam yang Sonia pun tidak tahu menahu dan tidak ingat sama sekali, kapan dia berhubungan dengan seorang pria, sedangkan Dion sendiri sudah di vonis impoten karena sebuah kecelakaan tiga tahun yang lalu.

Apakah Sonia mampu membawa kehamilannya ini sendiri ataukah ada pengeran berkuda putih yang nantinya akan menerima Sonia??

Nantikan kisah selanjutnya hanya di Manga Toon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebersamaan Di Rumah Sakit

Seketika suasana menjadi hening ketika anak itu dengan polosnya menyeletuk sesuatu yang kemungkinan begitu canggung untuk di bahas saat ini.

  "Kok, diem sih? Memangnya ada yang salah dengan keinginan Cleo," ujar bocah itu dengan tenang.

  "Gak kok Nak, kamu gak salah, memangnya Cleo begitu ingin mempunyai Mama?" tanya Nehru sambil menatap wajah bocil dihadapannya itu.

  "Iya Kakek, aku pingin punya Ibu yang seperti Tante Sonia, karena dia sama baik hatinya seperti Mama," sahut anak kecil itu dengan polosnya.

"Memangnya kamu tahu kalau Tante Sonia orangnya baik?" tanya Nehru kembali.

  "Tahu, kita sudah saling bertemu dan bermain setiap hari, jadi aku tahu, cerianya Tante, marahnya dan diamnya aku tahu semua," sahut Cleo.

  "Kamu gak takut jika Tante Sonia marah?" tanya pria sepuh itu.

 "Gak takut sama sekali, karena aku sudah menyayanginya," tutur bocah kecil itu yang membuat hati Sonia begitu terharu.

  Sonia tidak pernah membayangkan kalau dirinya akan dicintai oleh anak kecil itu entah kenapa perasaannya begitu terharu melihat sorot mata teduh itu yang menatap penuh dengan kasih sayang.

  "Tante, Sonia maukah Tante menjadi mamaku," pinta anak kecil itu entah dalam serius atau bagaimana yang jelas saat ini perasaan Sonia begitu canggung.

  Wanita paruh baya itu tidak mungkin memikirkan cinta, saat ini yang ada di dalam hidupnya hanya keberlangsungan hidup dan masa depannya bersama dengan putri kecilnya nanti.

  "Cleo, tidak boleh berbicara seperti itu Nak, Tante Sonia masih belum sembuh," tegur Juna.

  "Heeeemb," sahut bocah itu sedikit kecewa.

  Sonia yang melihatnya pun langsung memberikan senyuman hangat dan meraih tubuh anak itu dengan tangan kirinya.

"Sayang, Tante mau kok di panggil Mama sama Cleo, mulai sekarang kalau Cleo mau anggap Tante ini sebagai Mama silahkan Tante tidak keberatan kok," ucap Sonia yang membuat tawa Boca itu kembali terdengar.

  "Yeh! Akhirnya aku punya Mama, Papa lihat Pa, sekarang aku punya Mama, dan sudah tidak ada lagi temanku di sekolah yang bully aku tidak punya Mama, karena sekarang Mama Cleo ada dua," ujar anak itu tanpa melupakan sosok ibu yang sudah mendahuluinya.

  Anak kecil itu begitu bahagia di dalam dekapan Sonia yang saat ini juga tengah menggendong putrinya, saat ini Cleo begitu senang dan anak kecil itu kembali berceloteh lagi kali ini dia mengajak bicara kepada bayi yang masih terlelap di dalam tidurnya itu.

  "Tan ... Eh Mama, kenapa adik bayi tidur terus?" tanya bocah itu lagi.

  "Dia sudah kenyang Nak, makanya langsung pulas lagi tidurnya," sahut Sonia.

  "Mama, bilangin ya sama dedek bayi kalau dia juga punya Papa yang baik yaitu Papa Juna, bilangin juga sama dedek bayi kalau Papa Juna dan Kak Cleo akan hari-harinya bahagia," ucap bocah kecil itu yang mampu membuat semua orang yang ada di ruangan itu mengandung bawang.

  "Oh makasih Kakak Cleo, kalian berdua sweet banget," ujar Sonia.

  "Iya dong Mam, Karena kita Sayang Mama dan Adik Quin," ucap Cleo, yang membuat tawa di ruangan ini.

  Quin saat ini mulai menggeliat, mungkin karena mendengar tawaan orang-orang di sekelilingnya sehingga membuat bayi itu sedikit terusik, hingga pada akhirnya tangan kokoh dari Juna mulai terulur untuk menggendongnya.

  "Oek ... Oek ...." suara itu begitu nyaring akan tetapi hanya sebentar saja.

   "Son, boleh aku coba gendong Dedek Quin," pinta Juna.

  "Boleh," sahut Sonia.

  Tatapan Juba begitu teduh menatap makhluk kecil di dekapannya itu, dari sorot mata pria itu terpancar rasa sayang yang begitu tulus dari dasar hatinya, entah kenapa hati pria itu seolah bertaut ingin melindungi dan menjaga bayi yang masih merah ini.

  'Tuhan, perasaan apa ini, kenapa melihat wajah damainya serasa tangan ini enggan untuk melepasnya, ini tidak mungkin terjadi, karena pada dasarnya bayi ini mempunyai seorang ayah kandung yang hubungannya masih sah, aku tidak boleh terus-terusan seperti ini dari pada nanti harus sakit hati melepasnya ke dekapan ayah kandungnya,' batin Juna.

  Di saat Juna mulai menimang-nimang bayi mungil itu, perhatian Nehru mulai tertuju kepada pria itu, Nehru yang notabennya pria keras kepala dan sedikit pemilih, entah kenapa melihat seorang Juna dia begitu kagum dengan sikap penyayangnya terhadap anak kecil.

'Firasatku mengatakan kau orang baik, semoga saja ada jalannya nanti kau berjodoh dengan anakku,' pinta Nehru di dalam hatinya.

*****

Di belahan benua Eropa sana seorang pria tengah menikmati malamnya dengan meneguk wine yang selalu menghangatkan tubuhnya, pria itu seolah frustrasi dengan kenyataan yang menghantamnya saat ini, Dion tidak pernah menyangka kalau Sonia akan berani mengambil keputusan sebesar ini, apalagi saat ini dia mendengar berita dari mata-matanya, kalau sekarang anak yang dikandung istrinya itu sudah lahir.

Ingin rasanya pria itu kembali ke negeri asalnya, dan mencoba kembali merayu sang istri.

"Anakku, kau sekarang sudah lahir, maafkan Papa yang dulu pernah membuat kesalahan sehingga membuat ibumu congkak dan tidak mau menerima permintaan maaf dari papamu ini," gumam Dion sambil terus meneguk wine di hadapannya itu.

Ketika dirinya sedang menikmati minuman memabukkan itu tiba-tiba saja seorang gadis pegawai club tersebut mencoba untuk mendekati dirinya.

"Om, butuh hiburan gak?" tanya gadis itu, sedangkan Dion tidak selera sama sekali, entah kenapa semenjak kejadian itu Dion begitu enggan mendekati wanita manapun.

"Stop! Jangan mendekat, aku tidak sudi disentuh wanita murahan sepertimu!" bentak Dion seperti orang kesetanan.

Gadis itupun sedikit takut dan jengkel terhadap pria dewasa dihadapannya itu.

"Dasar tua bangka sialan, begitu miskinkah anda! Sampai-sampai tidak terima kita dekati," gerutu gadis penghibur itu, yang tidak dihiraukan oleh Dion.

"Oh, Sonia jangan pernah pergi sayangku, aku tidak mau hidup tanpamu," ungkap Dion dalam keadaan teler.

*******

Di rumah sakit, suasana kebersamaan masih terlihat begitu hangat, bahkan saat ini bayi mungil itu mulai menyusu di ibunya, Sonia pun langsung menggunakan penutup kain untuk menutupi bayinya yang sedang menyusui, karena memang di sini ada seorang pria yang bukan muhrimnya.

"Mam, kok dedeknya nenen terus sih," celetuk anak kecil itu.

"Iya Sayang, dia lapar," sahut Sonia.

"Tapi kenapa Mama meringis seperti itu?" tanya bocah itu.

"Sedikit perih Nak, mungkin masih belum terbiasa," sahut Sonia.

"Dedek bayi jangan kuat-kuat ya kalau nyedot, kasihan Mama dia begitu menahan sakit," ujar anak itu seraya berbicara kepada bayi mungil itu.

"Kamu dulu juga begitu Boy," ucap Juna yang membuat anak itu membekap mulutnya sendiri.

"Hah! Apa benar?" tanya Cleo tidak percaya.

"Iya lah," sahut Juna.

Suasana hangat tercipta di dalam ruangan ini, Sonia tidak pernah menyangka kalau hidupnya akan kembali bewarna meskipun sudah tidak bersama Dion lagi.

Bersambung ....

1
Siti Muslimah
aku suka cerita nya.
Farida Irwanq
lanjut kak
Teten Suryani
typo Thor Juna bukan Dion
Kasih Bonda
next Thor semangat
mbok Darmi
semoga kenzi legowo ibunya menikah lagi, ingat kenzi disini biang keroknya anya ibu tiri mu dan dion ayah lucknut mu jgn sampykamu menyalahkan sonia
Ani Basiati: lanjut thor
total 1 replies
Kasih Bonda
next Thor semangat
Dianra Malakut
dion selera mu rendahan bnget, emng ga da cwe lain selain si anya.. brrti slm d luar negeri dion ga laku smp2 si anya jd istrinya... bisa2 si anya ngegoda kenzi, mudh2n kenzi bs tegas & na ngelawan bapak nya yg murahan & seleranya rendahan
Ani Basiati
lanjut
Kasih Bonda
next Thor semangat
mbok Darmi
kenapa hrs dgn anya sich nikahnya jelas" matre dan pastinya ngga bisa kasih keturunan, semoga kenzi juga tegas sama ibu tiri lucknut nya jgn sampai harta dion digerogoti pelakor
Yasmin Natasya
ok thor...
semangat...
mbok Darmi
semoga segera dihalalkan pernikahan mereka dan semoga dion nyesel seumur hidupnya kenzi juga pasti setuju pernikahan sonia dan juna, jadi tidak ada harapan buat dion rujuk ogah banget rujuk sama suami lucknut
Ani Basiati: lanjut
total 1 replies
Kasih Bonda
next Thor semangat.
Kasih Bonda
next Thor semangat
Ani Basiati
semoga percereannya berjalan lancar
Kasih Bonda
next Thor semangat
mbok Darmi
semoga juna segera menghalalkan sonia keburu dion lucknut pulang ngerecokin hidup sonia lagi
Suanti: sonia cpt gugat cerai ke dion
Ani Basiati: betul
total 2 replies
Yasmin Natasya
makin bagus thor...
semangat....
Ani Basiati: makin seru aku suka
total 1 replies
Dlaaa FM B
Lanjutannnnnnn
Kasih Bonda
next Thor semangat.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!