NovelToon NovelToon
Kepincut Pesona Pengasuh Keponakanku

Kepincut Pesona Pengasuh Keponakanku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Dosen / Cintamanis / CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Fega Meilyana

Perempuan yang sangat menyukai anak kecil yang dibesarkan di panti asuhan lalu mendapat pekerjaan sebagai pengasuh dan guru les untuk anak laki-laki berumur 5 tahun. Namun tidak disangka, ia menemukan jodohnya yang tidak lain om dari anak tersebut. Berawal dari rasa jengkel lalu menjadi cinta .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fega Meilyana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PDKT

Setelah Hanna memberikan makanan kepada anak-anak, Hanna mengajak Arka untuk keliling Panti Asuhan.

Mengenalkan para pekerja yang diutus untuk mengurus anak-anak panti, menjelaskan kegiatan apa saja yang dilakukan anak-anak panti disini dan serta menunjukkan begitu banyak penghargaan yang telah dimenangkan anak-anak panti dalam lomba.

Hanna tidak menyangka kalau Arka sangat antusias, ia berpikir kalau Arka akan bosan karna Hanna tau Arka hidup dalam keluarga yang berada.

"Terimakasih ya pak sudah berkunjung ke Panti Asuhan ini. Saya tidak menyangka Pak Arka bisa sangat antusias ingin tau kegiatan apa saja dirumah kecil kami. Saya pikir--"

"Kamu pikir apa? Meskipun saya memang berada di keluarga yang terbilang sangat mampu, tapi setelah melihat mereka saya jadi tertampar bahwa terkadang saya masih kurang bersyukur. Saya merasa tenang disini, melihat mereka yang tidak ada hubungan darah tapi terlihat seperti sebuah keluarga, ada kehangatan disini".

"Pak Arka benar"

"Sejak kapan kamu tinggal bersama mereka?"

"Saya sudah 7 tahun disini pak mungkin setelah saya lulus SD, banyak kenangan bersama almarhum mama saya di panti ini"

"Lalu bagaimana dengan ayah kamu?"

Seketika Hanna tampak murung mendengar pertanyaan Arka.

"Maaf ya kalau pertanyaan saya buat kamu sedih begitu"

"Tidak apa pak, papa saya ada kok pak, tapi perannya yang tidak ada hehe". Hanna nyengir seolah ia ingin mencairkan suasana.

"aku tau kamu begitu rapuh, aku tau kamu sedang menutupi sedihmu. Kalau Tuhan mengizinkan kita bersama, aku akan buat kamu bahagia". Ucap Arka dalam hati.

Arka dan Hanna masih berkeliling, tepatnya di dalam ruang seni dimana terletak khusus karya-karya dan penghargaan yang mereka raih.

Arka melihat satu per satu namun langkahnya terhenti ketika melihat lukisan indah namun penuh makna. "Wah siapa yang lukis ini? Indah sekali"

"Almarhumah mama saya pak. Beliau melukis ini sehari sebelum meninggal"

"Maaf ya"

"Tidak apa pak. Kata mama saya, Semua yang ada di dunia ini hanya sementara, hanya titipan yang nanti akan kembali lagi pada Sang Pencipta".

Arka benar-benar dibuat kagum dengan gadis disebelahnya ini, penuturan kata yang baik, pengalaman yang hebat, sikapnya yang dewasa seketika membuat Arka lupa bahwa Hanna adalah calon kakak iparnya.

Tak terasa waktu berjalan dengan cepat, jam sudah menunjukkan pukul 11 siang.

Sebenarnya Arka ingin lebih lama lagi bersama Hanna tapi karena rasa tidak enaknya ia mengurungkan niat tersebut, terlebih Hanna masih merasakan sedikit kram di perutnya.

Arka pun pamit pulang. Di sepanjang jalan ia terus tersenyum, berapa senangnya Arka bisa punya waktu berbicara berdua dengan Hanna.

"Hanna, kamu memang berbeda dengan gadis lainnya".

***

Keesokan harinya, Arka ada jadwal pagi karena ada seminar di kampusnya. Ia menjadi pembicara disana.

Seminar yang diadakan di aula kampus pun begitu ramai melebihi kuota yang sudah ditetapkan. Kebanyakan yang datang mahasiswi yang bukan ingin menambah ilmu tapi hanya ingin melihat Arka saja.

Ada geng "trio cetar" yang populer turut hadir. Mereka ada Cathy, Suzy, dan Marina. Geng mereka sangat populer dikampus, orang tua mereka juga dari kalangan berada.

Tentunya mereka pun pasti hadir dalam seminar yang pembicaranya adalah dosen idola mereka, Arka Heyan Narendra. Kapan lagi mereka bisa melihat Arka karena Arka jarang berada dikampus.

Cathy selalu mencoba untuk mendekati Arka namun Arka selalu bersikap ketus dan dingin. Bukannya menjauh tapi itu semakin membuat Cathy tertantang untuk terus mendekati dosennya itu.

Saatnya tiba seminar dimulai, ditengah semua hadirin tengah sibuk menjadi pendengar geng trio cetar malah asik mengobrol.

"Eh guys, gue baru tau kalau Pak Arka itu anak dari sahabat bokap gue"

"Seriusan lo Cat!". Mata Marina terbelalak mendengar ucapan Cathy.

"Yakali gue bohong! Bokap gue malah berencana jodohin gue sama Pak Arka"

"Gue yakin kalau lu jadian sama Pak Arka dijamin para mahasiswi disini bakalan iri sama lo". Sahut Suzy.

"Kalau lu sama Pak Arka yaudah gue mau coba deketin Pak Ken, dia gak kalah ganteng juga kok"

"Ya ya ya terserah lo, yang penting pak Arka itu cuma punya gue seorang!"

***

Di rumah Bu Ratna..

Bu Ratna tengah sibuk menyiapkan makan siang untuk seluruh keluarganya kecuali Adit yang tidak bisa ikut karena banyaknya pasien yang berobat.

Bu Ratna tiba-tiba kepikiran untuk mendekatkan Adit dengan Hanna lagi, ia menyiapkan bekal makan siang untuk Adit yang nanti akan dibawa sama Hanna sehingga mereka bisa makan berduaan.

"Kamu kenapa bengong gitu Ratna?" Tanya oma

"Eh mama, ini loh aku kepikiran Adit dan Hanna itu tidak ada pendekatan sama sekali, jadi aku mau suruh Hanna kirim bekal makan siang untuk Adit biar mereka bisa makan berduaan"

"Itu ide yang bagus Ratna"

"Semoga aja mereka makin dekat ya mah".

Hanna pun baru pulang dari sekolah untuk jemput Raka.

"Han, boleh saya minta tolong?"

"Iya bu boleh, minta tolong apa ya?"

"Adit kan tidak bisa makan siang disini, kamu bisa bawakan bekal makan siang kesana?"

"Oh baik bu"

"Kamu jalan aja sekarang takutnya nanti macet karna sudah dekat waktu makan siang biar Raka sama oma aja nanti"

"Yaudah bu saya permisi ya"

Bu Ratna dan Oma bersorak karena rencananya berhasil.

Setelah menempuh perjalanan 15 menit akhirnya Hanna sampai ke Rumah Sakit. Ia lalu menuju ruangan Pak Adit.

Tok

Tok

Tok

"Silahkan masuk"

"Maaf pak ganggu waktunya, ini saya bawakan makan siang dari Bu Ratna tadi beliau meminta saya untuk antarkan"

"Yaudah taro aja situ, nanti saya makan"

Adit sudah curiga dengan rencana mamanya untuk mendekatkan dirinya dengan Hanna

"Yaudah pak saya permisi"

"Tunggu! Apa kamu sudah makan siang?"

"Belum pak"

"Yaudah makan bareng aja sama saya disini , ini cukup untuk kita berdua kalau saya yanh makan sendiri sepertinya tidak akan habis".

"Gausah pak nanti saya makan di kantin saja"

"Gapapa, gausah sungkan. Saya tau mama sengaja melakukan ini semua"

"Mma-maksud Pak Adit bagaimana?"

"Mama ingin kita melakukan pendekatan"

"Lalu apa pak Adit merasa tidak nyaman?"

"Bukan begitu maksud saya".

"Tak apa pak, saya mengerti. Lagipula saya juga tidak merasa tersinggung kok"

"Yaudah mari kita makan"

Sedangkan diruang makan keluarga Narendra sedang menikmati makan siang. Setelah makan siang selesai Arka sadar bahwa Hanna tidak ada.

"Mah, Hanna kemana?"

"Oh Hanna sedang makan siang berdua sama kakak kamu, mama sengaja minta Hanna bawakan makan siang ke rumah sakit hehe ide mama bagus kan"

"Hehe iya mah bagus sekali".

"Baru saja aku PDKT sama Hanna udah di salip lagi sama kak Adit, huft". Batin Arka

Sementara di rumah sakit, Adit dan Hanna sudah selesai makan siang bersama. Hanna izin pamit pulang.

"Mau saya antar Han?"

"Tidak perlu pak, pasien Pak Adit sepertinya sudah menunggu"

"Baiklah".

Hanna keluar dari ruangan Pak Adit dan ia berpapasan dengan dokter Tari. Hanna tidak begitu memperhatikan siapa yang masuk ke ruangan Pak Adit. Tapi dokter Tari masih ingat bahwa gadis yang baru saja keluar dari ruangan Adit adalah gadis yang dibawa Arka malam itu.

"Assalamu'alaikum adit, boleh mbak masuk?"

"Wa'alaikumussalam, silahkan mbak"

"Hem gadis itu siapa tadi?"

"Dia pengasuh sekaligus guru lesnya Raka mbak, datang kesini disuruh mama bawakan aku makan siang"

"Oh cantik ya masih muda lagi, mbak aja yang perempuan suka melihatnya"

"Mbak kan baru pertama kali lihat dia tadi, itu juga hanya papasan"

"Mbak sudah 2 kali bertemu dia, sepertinya pesonanya bikin kalian berebut ya hehe"

"Loh Maksud mbak gimana, kalian siapa yang mbak maksud?"

"Aduh masa kamu gak ngerti sih, kalian itu ya kamu sama Arka lah"

"Kok jadi Arka, aku tidak mengerti maksud mbak"

"Gini loh dit, malam minggu kemarin Arka bawa gadis itu kesini dengan wajah panik dan khawatir. Kebetulan mbak yang periksa, padahal gadis itu pingsan hanya kelelahan dan kram perut aja tapi raut muka Arka tuh benar-benar nunjukin kalau dia punya rasa sama gadis itu"

"Mbak yakin?"

"Yakin dong, yaudah ya selamat bersaing". Dokter Tari tersenyum lalu keluar dari ruangan Adit.

"Bukankah mereka kalau bertemu seperti musuh kenapa mbak Tari bisa berbicara seperti itu, apa Arka menyukai Hanna? Aku harus cari tau".

1
Rista Ismi Utami
Semangat 💪🏻
lontongletoi
🤣🤣🤣 saingn g tuh
lontongletoi
kenangan yng indah dn sulit untuk di lupakan 🫂
lontongletoi
wah wah hati2 ya Hanna jangan sampai ucapan mu jdi bumerang untukmu 🤣🤣🤣🤣
lontongletoi
ga tau aku yang ngeleg atau emng crtnya aga blibet kurang jelas ketika perkenalan keluarganya 🤣🤣 spertinya aku yang lagi loading Thor
Fegajon: maaf ya aku masih newbie, support terus ya 🙏🏻
total 1 replies
lontongletoi
mampir thor 💪
iqbal nasution
oke
lyPoppy
Wah, mantap!
🍧·🍨Kem tình yêu
Dijamin ngakak mulu!
Fegajon: terimakasih 🙏🏻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!