AKU DEPRESI BUKAN BERARTI DIAM

"Jangan biarkan rencana saya hancur begitu saja karena keteledoran kalian ancam seorang dari sembarang sana."

"Baik bos tapi kami ingin ada DP-nya."

Tin bunyi hp yang di genggam oleh salah satu anak buanya.mereka mulai melihat wajah target mereka dengan intens Sorang gadis cantik yang kali ini menjadi target mereka.

Setelah beberapa saat mereka merencanakan aksi yang akan mereka lakukan kini semuanya mengikuti perintah dan tugas masing masing.sedangkan di sisi lain ada ada dia orang insan yang berbeda jenis itu sedang melakukan aktifitas di ranjang.

"Sayang apa kamu yakin rencana kita berhasil?" tanya gadis itu yang ada di bawa mungkin sang pria.

"Tenang lah baby dia tidak akan lolos dari rencana kita."sambil mencumbu jadinya dengan napsu.

"Apa kamu yakin?"

"Apa kamu meragukan aku sayang?"

"Tidak tapi aku mau ini semua cepat berakhir dan kita bisa bersama tanpa bersembunyi seperti ini."keluh gadis itu karena selam ini mereka selalu saja menyembunyikan hubungan mereka.

Kedua orang itu adalah Alaska dan Yasmin tanpa Alana sadari mereka telah bermain api di belakang Alana sudah sangat lama sejak Masi di bangku SMA.Yasmin yang melanjutkan studinya di luar negri itu hanya alibi semata ingin mengelabuhi Alana saja.Meraka sudah berhubungan melewati batasan batasan yang tidak harus di lakukan sebelom menika.Tanpa mereka sadari orang yang di percayakan oleh Alana sudah merekam semua permainan pansa mereka.

"Kamu bersihkan dirimu dulu saya ingin melihat apa mereka sudah mulai menjalankan rencana kita."kata Alaska kepada yasmin.ya,orang yang menghubungi para preman itu adalah Alaska.para bayaran itu bukan sekedar preman mereka juga sangat aktif di dunia bawa hal itu yang sangat membantu keinginan Alaska untuk menyingkirkan Alana.Apa kalian ingat waktu Alex meminta Alana untuk memperkerjakan Yasmin di perusahaannya itu semua adalah ide dari Alaska agar ia bisa bebas bertemu dengan Yasmin tanpa harus menghilang berminggu Minggu.

"Kali ini kalian tidak akan lolos lagi."kata satria orang kepercayaan sang pemimpin Phoenix yang di percayakan untuk membantu Alana.

"Tin!!"

satria mengirimkan vidio senonoh yang dia rekam tadi ke sang pemimpin sebelom ia memberitahu Alana.Dia tidak mau mengambil keputusan duluan tanpa memberitahukan kepada sang atasan.

sedangkan di ruang tamu yang luas ada lima orang yang sedang asik bercerita namun bunyi pesan yang di dengar mereka barusan menghentikan aksi mereka.mereka melirik satu sama lain karena melihat sang sahabat diam mata tajam rahang tegas ia mengepalkan tangan urat urat yang terpampang jelas membuat siap yang melihatnya ketakutan betapa ganasnya orang ada di hadapannya.

"Ada apa". tanya Tristan sang sahabat yang 11 12 dengan dirinya mereka berdua adalah manusia kutub Utara yang di lahirkan dari se gumpalan es dingin yang tak memiliki perasaan mereka di juluki psikopat berdarah dingin yang tak memiliki belas kasihan di tangan Meraka tidak ada kehidupan melainkan hanya kematian.

"kita akan bermain main sudah sangat lama saya membiarkan dia bermain main sendri."ia tersenyum licik memainkan pisau lipat yang selalu ia bawa.pisau itu adalah alat bedah yang begitu istimewa ia bisa mengguluti manusia tanpa rasa belas kasihan.

Merak yang melihat senyuman itu tau kalau akan ada mangsa baru yang akan mereka eksekusi.Ada senyum senang dari tempat sahabatnya.

"Saya sudah tidak lama mengoleksi bola mata yang baru."timpal melati.

"Kita akan jadikan dia boneka percobaan racun baruku.apa Masi lama tanya Aleta tidak sabar lagi ingin mengeksekusi boneka beraka sekarang juga kalau mau.