Tinggalkanlah suamimu yang penyakitan itu,dan kamu akan bibi jodohkan dengan orang yang lebih segalanya dari dia,Sintia....
Didalam sebuah kamar,seorang lelaki bernama Rizki Permana terbaring tidak bisa melakukan apa apa karena suatu penyakit, dan dia mendengar teriakan dari bibi istrinya yang menyuruh berpisah denganya,tanpa terasa air matanya pun perlahan turun.
Disaat Rumah tangga Rizki dan Sintia banyak ditentang keluarga Sintia.
Sementara itu di tempat lain seorang gadis sedang termenung,apakah aku benar benar telah jatuh cinta pada Rizki,tapi kan dia sudah punya istri...gumam nya.
Ya,gadis itu adalah Bela Sri Mukti,seorang putri tunggal bos besar sekaligus atasan dimana tempat Rizki bekerja.
Akankah Rizki dan Sintia bisa mempertahankan rumah tangganya...?
Dan bagai mana cara Bela memperjuangkan cinta nya.....?
Yu ikuti perjalanan kisah cinta dan perjuangan mereka hanya di NT
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 3RSEL, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Harus bisa adil
"Masih di hari yang sama".
"Setelah menunggu sekitar tiga jam,pak Heri kembali ke kamar yang ditempati Rizki.Dia masuk dan melihat keadaan Rizki yang mulai membaik.Hari ini pak Heri sengaja membuat Sintia dan Bela sibuk,bahkan sudah beberapa kali Sintia dan Bela ingin melihat keadaan Rizki,tapi pak Heri yang di bantu oleh dokter yang di tugaskan menjaga Rizki selalu melarang mereka,dengan alasan bahwa Rizki membutuhkan waktu istirahat yang cukup.
"Bahkan Bu Sandra juga sempat marah marah ke pak Heri, karena dia tidak di ijinkan melihat calon menantu nya.Berkat bantuan sang dokter lah akhirnya Bu Sandra percaya dengan alasan yang dibuat pak Heri,kalau Rizki belum boleh di temui.
"Sementara saat ini, Rizki sudah banyak kemajuan dengan kesehatan nya.Dia sekarang sudah mulai bisa duduk,yang pada awalnya hanya menggerakkan tangan saja dia tidak mampu.
"Melihat Rizki yang sudah membaik,pak Heri pun tersenyum, dan menghampiri rizki.Bagai mana sekarang, apa masih ada yang sakit?tanya pak Heri.
"Terima kasih pak,sudah mau mengurus saya.Bahkan memberikan fasilitas dan mengobati penyakit saya.Sekarang badan saya sudah bisa di gerakan lagi, dan rasa sakit di tubuh saya juga sudah hilang.Saya sangat berhutang Budi pada pak Heri,terima kasih.Ucap Rizki.
"Jangan canggung begitu,besok adalah hari dimana kamu akan menikahi anak saya Bela.Berarti mulai sekarang,kamu harus bisa membiasakan diri memanggil ku dengan sebutan papah.
Dan kalau kamu ingin membayar hutang budi mu,cukup sederhana saja.Bahagaikan kedua putri ku,jangan membuat mereka bersedih.Kamu harus bisa adil dalam menjalani rumah tanggamu dengan kedua istri mu nanti.
"Papah tahu,kalau kamu masih belum bisa menerima dan mencintai Bela.Tapi,cobalah jangan menjaga jarak dengan nya.Jangan menganggap dia orang asing,minimal coba perlakukan dia seperti teman saja dulu.Siapa tahu setelah berjalan nya waktu,cinta itu akan tumbuh secara perlahan.
Dan kamu juga punya tugas dari saya sebagai mertua sekaligus atasan mu,bahwa setelah kamu sembuh total, kamu harus bekerja lagi di perusahaan.Nanti Tejo yang akan mengatur segala sesuatu nya,sekarang kamu fokus saja pada pemilihan mu.
"Baik pah,tapi kenapa tadi papah bilang dua putri.Bukan kah besok saya hanya akan menikah dengan Bela,Terus satu lagi putri yang mana.Ungkap Rizki yang keheranan.
"Ha ha ha,kamu salah faham.Besok memang kamu hanya akan menikahi Bela saja, tapi yang papah maksud untuk membahagiakan dua putri adalah. Karena sekarang Sintia juga sudah papah angkat menjadi putri keluarga Mukti.
Dan sebelum nya papah juga minta maaf sama kamu,karena tidak minta ijin terlebih dahulu.Tapi papa rasa ini adalah keputusan yang tepat,papah akan menghapus semua yang berkaitan dengan keluarga Darmawan.
Makan nya sekarang kamu harus semangat untuk sembuh,dan kalau bisa malam ini kamu latihan berdiri.Bicarakan saja bagai mana baiknya dengan dokter Desi.Nanti dokter Desi lah yang akan membantu dan memantau mu, jadi jangan sungkan kalau butuh sesuatu sama dia.Di luar juga sudah ada dua pengawal yang berjaga 24 jam, jadi tugas mu saat ini adalah, buatlah kejutan untuk ke dua istri mu besok.Ucap pak Heri.
"Baik pah, aku akan berusaha semaksimal mungkin.Sekali lagi, terima kasih pah karena sudah membantu saya bahkan sekarang mengangkat Sintia jadi putri keluarga Mukti.
Saya tidak bisa berjanji untuk suatu hal yang belum pasti, tapi saya akan usahakan untuk membahagiakan kedua putri papah, dan akan berlaku adil pada mereka berdua.Ucap Rizki dengan tegas.
"Bagus,papah yakin kamu akan bisa bertanggung jawab. Dan ingat, kalau kamu mendengar keributan di luar kamu harus pura pura tidur lagi,jangan biarkan siapa pun tahu kalau kamu sudah sembuh.
"Rizki pun tersenyum karena mengerti maksud dari pak Heri,baik pah aku akan pura pura tidur dan membuat kejutan besok.
"He he he,bagus papah mengandalkan mu.Kalau begitu papah keluarga dulu.
"Setelah kepergian pak Heri, Rizki mulai berdiskusi dengan dokter Desi.Dia juga mulai melakukan latihan pelemasan, karena saking lama nya dia terbaring di ranjang seluruh saraf dan otot nya jadi kaku, Rizki terus mengikuti setiap gerakan yang di instruksikan dokter Desi.
"Sementara di ruangan lain,Bela dan Sintia sedang marah marah.Mereka berdua lagi-lagi dilarang oleh pak Heri untuk menemui Rizki.
"Bela yang merengut kesal sambil mendelik ke arah papah nya, sementara Sintia sedang memohon pada Heri agar di ijinkan masuk menemui Rizki.
Tapi pak Heri jelas tidak akan terpengaruh,oleh kedua putri nya yang merengek itu.Sebenarnya awal-awal Bu Sandra juga kesal karena tidak di ijinkan menemui Rizki,tapi dia mencoba mengerti karena suaminya pasti punya alasan mengapa tidak ada yang boleh menemui Rizki.
"Pah ini gak adil,masa Bela tidak boleh menemui mas Rizki sih.Bela kan calon istrinya,masa dokter Desi saja boleh menemani dan menjagai mas Rizki.Seharian lagi, jangan jangan dokter Desi sedang cari cari kesempatan buat ngapa ngapain mas Rizki.
"Eh,bukan nya kemarin laki-laki Bel yang jaga mas Rizki.Kenapa sekarang nama nya jadi Desi.Ucap Sintia ikutan sewot juga.
"Heh,itu dia KA masalah nya.Kenapa papah membiarkan dokter wanita yang mengurus mas Rizki,padahal kan masih banyak dokter laki-laki yang bisa di suruh.
"Pah kenapa ga ngasih tahu dulu sama Sintia kalau dokter nya wanita.Kan kalau tahu,Sintia bisa gantiin dokter nya kalau mas Rizki mau mandi atau ganti baju.
"Sudah sudah jangan mempermasalahkan hal yang sepele,walau pun seorang wanita,dokter Desi kan profesional.Jadi gak usah banyak protes.Yang peting Rizki bisa hadir dalam acara besok.Ucap pak Heri.
"Eh,enak saja papah bilang hal sepele.Bela aja paling hanya bisa memegang tangan nya mas Rizki.Masa iya keduluan sama dokter Desi yang sudah bisa melihat segalanya.
"Sudah sudah kalian ini jangan lebay.Bela lebih baik kamu cepat istirahat.Masa iya seorang pengantin nya malah begadang, nanti cepat keriput kamu.Ucap Bu Sandra.
"Sintia dan Bela pun akhirnya masuk kamar masing masing dengan kepala tertunduk. Mereka mau tidak mau harus menurut pada titah sang bunda.
"Pak Heri pun hanya geleng geleng kepala melihat tingkah dua putri nya itu.
3R_SEL