NovelToon NovelToon
Rahasia Cinta

Rahasia Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Selingkuh / Cinta Terlarang / Penyesalan Suami
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Dedek Iting

Hidup ini bukan tentang bagaimana caranya kita bahagia,tapi tentang.
Bagaimana cara nya kita menerima luka ini.
ikhlas bukan berarti tak terluka.kehadiran nya membawa keramaian di ruang yang kosong.
Raga ini untuk suami ku,tetapi hati dan pikiran untuk dirinya.
aku...memang bersalah di sini,telah membuka hati untuk yang lain tetapi luka yang di guriskan suami ku, sungguh sangat amat menyakitkan.
Dari dia ku belajar artinya tenang dan ikhlas.
Di kekosongan ini dia memberikan banyak cinta untuk ku yang tak ku dapatkan dari sosok suami ku.
Oh, Yan...begitu ku memanggilnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dedek Iting, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31

Aku sangat terkejut ketika Yan lalu memeluk ku secara tiba-tiba,Aku terdiam membeku tak ada kata terucap sedikit pun dari bibir ini.

"Kalau sakit lepaskan,kalau masih kuat jalanin pelan-pelan nanti kan terbiasa.ungkapkan jangan di pendam sendiri"bisik Yan di telinga ku.

setelah ucapan Yan selesai air mata ku jatuh tiba-tiba,sesak dari sejak kemarin tak bisa ku tahan lagi.Aku lalu menangis terisak-isak di pelukan Yan,tak ada kata malu sedikit pun,biar lah apa yang akan Yan pikirkan nanti.

"Sabar"ucap Yan sambil mengusap-usap kepala ku.buka berhenti aku malah nangis kejer.

"cup..cup..cupp.jangan nangis begini dong!,di kira orang nanti aku ngapain kamu loh"ucap Yan bergurau

lalu aku melepas kan pelukan nya dan masih terisak-isak.

"Om apain mami adek?"ucap Vania sembari memasang wajah judes.

"Tak ada kok Van"ujar Yan

"mamih di pukul om ya?.sini mamih adek"Vani lalu memeluk ku yang masi menangis

"Sayang"ujar Yan

ucapan Yan membuat kedua wanita itu terkejut dan lalu menatapnya.

"Kenapa melihat seperti itu?"tanya Yan

"Om bilang sayang cama sapa?"ucap Vania

"Sama kamu loh van,"

"Oh"ucap Vania lalu sambil mengangguk

Yan lalu mendekati ku

"Jangan nangis saja,nanti aku cium kamu biie.Aku mau berangkat dulu ya biie sayang"bisik Yan pelan di kuping ku.

"Om pergi dulu ya sayang,"ucap Yan lalu mencubit pipi Vania yang gembul itu.

"Iya om,dada...om"ujar Vania lalu melambaikan tangannya.

Yan pun ikut melambaikan tangan nya untuk membalas lambaian Vania.

Tah magnet apa yang bisa menarik Yan untuk menyukai Boca perempuan ini,padahal sedikit pun Yan tak pernah menyukai anak-anak.

Yan memikirkan sikapnya sekarang menjadi bingung,tak sadar Yan pun menggelengkan kepalanya,sembari mendengus sedikit.

Aku melihat kepergian Yan hanya terdiam membisu,ada rasa malu di dalam hati ku karna di peluk Yan dan menangis di pundak nya.

nyaman,iya nyaman yang kurasa.apa ini salah pasti lah salah tetapi kenyamanan yang selama ini hilang kembali lagi tetapi bukan dari orang yang sama.

----

Sekarang aku mulai berkerja dan ku titip kan Vania di dapur bersama suci.

ku layani satu persatu customer yang datang, lelah memang lelah tetapi mau gimana lagi ini lah hidup.

"Tami antarkan pesana ini,ke meja 15"ujar teman ku

"Iya mbak"ujar ku lalu mengambil alih pekerjaannya.

aku berhati membawa pesana ini,dan sampai di meja 15 aku terdiam melihat siapa yang makan di sana.seketika aku tertampar.melihat siapa yang ada di depan ku."Bang Rizal!" gumam ku pelan

ku hidangkan semua pesanan nya lalu meninggalkan mereka berdua yang masih menatap ku pergi.

"Mbak suci aku kekamar mandi bentar ya"ujar ku lalu pergi meninggalkan suci

aku buru-buru masuk kedalam kamar mandi,rasa sesak tiba-tiba menghantam dada ku,aku sangat percaya oleh nya tetapi kenapa begini perlakuannya di belakang ku.air mata ku berjatuhan seperti hujan yang berjatuhan di kala mendung melanda.

"Jangan bodoh Tami,kau harus kuat Tami."ujar ku kepada diri ku yang cengeng ini.

setelah mengutarakan diri ku dan menghapus air mata ku kasar,aku membasuh wajah ku dengan air dingin ini.setelah yakin aku keluar dari kamar mandi.

Aku terkejut suci berada di depan pintu kamar mandi.

"Astaga,buat kaget aja mbak"ucap ku kaget sembari memegang dada ku.

"lah,kenapa kok kaget!"ucap suci.

"kamu baru nangis Tami"timpalnya suci lagi

"heheh"jawab ku

Aku lalu melangkah pergi dan mengambil alih kerja ku lagi.

setiap mengantar pesana sesekali mu melirik ke arah meja bang Rizal, beberapa kali kami pandangan mata kami saling bertemu.

"Kuat Tami kuat!"gumam ku lalu menarik napas dan menghembuskan secara perlahan.

tak terasa hari sudah memasuki sore,aku duduk bersantai bersama mbak suci dan putri ku.

lalu ada wanita cantik menghampiri kami,wanita itu memakai seragam koki.

"Hy"sapanya sedikit angkuh

"hy!"ujar suci,aku hanya tersenyum saja

"Gue ikut gabung disini boleh!"ucapanya

"Duduk ya duduk aja!"ketus suci

"Gue tak bicara dengan Lo!"

"Duduk saja mbak"ucap ku ramah

wanita itu lalu duduk di depanku sembari melihat ku dari atas sampai bawah.

"Lo yang di Bawak sama kak Yan bukan!"ucap nya

"Iya mbak"ucapku lagi sembari tersenyum

"Jauh-jauh Lo dari kak Yan,dia gebetan gue!.dasar janda.sadar diri tidak ada lelaki lajang yang mau menikahi seorang janda,kalau pun di deketin Lo itu karna ada maunya lo.dengar itu!"ujarnya panjang lebar,memperingati ku.

aku terkejut,dengan ucapan yang di lontarkan wanita yang ada di depanku.

"Sebelum maaf ya mbak,saya dan Yan hanya teman dan terimakasih atas sarannya"ucap ku santai

"Lo jangan ngaku-ngaku ya Sindi.lagian mas Senja Yan tidak ada pacar nya ingat itu,malu Lo jadi cewek"ujar suci

"Jijik gue liat mulut LO!"ucap Sindi lalu pergi meninggalkan kami bertiga,aku santai saja menanggapi wanita yang seperti itu.

"Anggap aja dia orang gila"ucap suci ke aku

"Iya mbak,aku mah sering di gini sama orang.ngapain harus marah atau emosi,lagi toh kami tak ada hubungan apa-apa kok"ujar ku santai

"Mamih,Tante galak itu siapa?"tanyanya

"Mami pun tak tau sayang"ucap ku lembut

"Adek Ndak Suka,dia marahin mamih"ucap Vania lagi

"Sudah biar saja nak"

"Mamih ayok pulang"ucap Vania

"sebentar lagi ya sayang,ya kan Tante"ucapku ke Vania lalu bertanya ke suci agar Vania percaya.

"Iya"jawab suci

"Jangan lama-lama mamih,adek bocan"ucapnya sembari melipat kedua tangannya di dada.

"hahaha"tawa suci tiba-tiba membuat kami berdua menatap ke arahnya.

"Tante tawain adek"tanya sembari mengerucut bibirnya kedepan seperti bebek.

"Kenapa anak gadis om"suara barinton seseorang yang sangat tidak asing di telinga ku.

Vania lalu melihat dari mana sumber suara tersebut,Vania berbinar melihat siap yang sedang berdiri tepat di depannya.Ia lalu mendatangi siapa lagi kalau bukan Yan,

"Oom nya dek,oom adek tangen"ujarnya lalu melompat-lompat meminta gendong,Yan pun mengerti maksud Boca itu lalu mengendong ya seperti anak kowala.

"Vania turun,tak baik begitu sama om Yan"ucap ku,merasa itu tidak sopan.

"Tidak apa-apa "ucap Yan

"Om,tadi mamih di malahin sama nenek sihil om"ujar Vania

Yan lalu menatap ke arah ku sembari memainkan satu alisnya.

aku hanya menaikan kedua bahu ku.

1
Lita
semoga bagus ya novelnya
Jenifer
pintar km yan, deketin dulu anak trus ibuknya
Deje Iting: itu ilmu Yan mbak,agar di terima Tami 😁
trimakasih ya mbak,selalu mampir di novel ku🙏🥰
total 1 replies
Jenifer
jiiaaahhh😆
Jenifer
jangan tami, aku saja kalau di tembak begitu bisa kna srangan jantung 🤭
Jenifer
ya Alloh, ada aja gebrak author 😂😂
Jenifer
mamisoka😆😆
Deje Iting: hihi😁iya kak,MAMiSOKA(manusia miskin sok kaya)🤭
total 1 replies
Jenifer
jiahhh es balik🤣🤣
Deje Iting
hihi,emang si Yan carik kesempatan dalam kesempitan kak😁🤭
Jenifer
sukurin😆😂
Deje Iting: haha 😆
total 1 replies
Jenifer
mau mu yan🤣🤣
Jenifer
tanya langsung aja yan, manatau di bolehkan😆
udah muncul bibit² pembinor😆
Deje Iting: hihi,outo kenak bogem mbak😁
total 1 replies
Jenifer
semangat
Deje Iting: 💪💪😊😊😊🥰
total 1 replies
minato
Wuih, jadi terinspirasi.
Deje Iting: hehehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!