NovelToon NovelToon
Rahasia Di Balik Kematian Kakakku

Rahasia Di Balik Kematian Kakakku

Status: tamat
Genre:Misteri / Keluarga / Menikah Karena Anak / Naik ranjang/turun ranjang / Tamat
Popularitas:58k
Nilai: 5
Nama Author: Bareta

Berita kematian Rosa, kakak satu-satunya membuat Olivia sangat terguncang.


Olivia curiga Thomas, suami Rosa punya andil dalam kematian istrinya yang tiba-tiba karena 5 hari sebelum kematiannya, Rosa sempat mendatangi Olivia dan bercerita sedikit soal prahara rumah tangganya.


Kecurigaan Olivia makin bertambah saat Thomas menjual rumah dan mobil pribadi milik Rosa seminggu setelah kematian istrinya.


Tidak ingin harta peninggalan Rosa yang jatuh ke tangan Thomas dipakai untuk wanita lain sekaligus ingin membuktikan rasa curiganya, Olivia nekad menawarkan diri menjadi ibu sambung untuk Gaby, putri tunggal Rosa dan Thomas yang berusia 5.5 tahun.


Akankah Thomas menerima Olivia yang bertekad membuktikan firasatnya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bareta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penyesalan

Sambil berdiri di depan jendela yang ada di ruang kerjanya, sejak tadi Thomas bolak balik menatap tangan kanannya.

Meski tidak utuh seluruhya, ingatan Thomas seperti timbul tenggelam tentang kejadian semalam. Ia tidak lupa sudah menampar istriya dan yang sangat disesali adalah perbuatan kejinya merenggut paksa kehormatan Olivia.

Sungguh Thomas tidak menyangka kalau Olivia masih perawan. Rasanya sulit dan langka mendapati seorang perawan di lingkungan teman-temannya bahkan dengan bangga mereka beradu jumlah pria yang berhasil tidur dengan mereka meski tanpa perasaan apa-apa.

Sejak mengenal Olivia, Thomas melihat lebih banyak laki-laki daripada perempuan yang menjadi teman istrinya itu. Meski begitu ternyata Olivia sanggup menjaga kehormatannya.

Larut dalam lamunannya, Thomas sampai tidak mendengar suara ketukan di pintu bahkan kehadiran.Firman membuatnya kaget.

“Maaf menganggu Pak.”

“Ada apa ?”

“Ibu Yuli menghubungi handphone bapak berkali-kali tapi tidak diangkat.”

Thomas langsung mengambil handphonenya yang ada di atas meja. Ia terkejut membaca beberapa pesan masuk bukan hanya dari Yuli tapi ada nama bik Isah juga menghubunginya.

(Nona belum turun juga dan pintu kamarnya terkunci. Saya khawatir nona kenapa-napa)

(Handphone non Livi juga tidak aktif)

(Kamu lagi ngapain Tom, kenapa teleponmu tidak diangkat ?)

(Isah khawatir Livi sakit, kamarnya dikunci)

(Kalau papi tidak sedang sakit, mami pasti langsung ke sana)

Thomas langsung mengirimkan besan balasan yang memberitahu kalau ia akan segera pulang.

“Tolong carikan dokter perempuan yang bisa datang ke rumah untuk memeriksa Olivia.” perintah Thomas sambil merapikan barang-barangnya.

“Nggg…. Dokter umum atau kandungan Pak ?”

“Maksudmu ?” Thomas sampai berhenti sejenak, menatap Firman dengan alis menaut.

“Maaf tapi bapak dan nona Olivia sudah menikah beberapa bulan. Mungkin saat ini nona…”

“Hamil maksudmu ?” potong Thomas. “Kamu ini…”

Thomas tidak menuntaskan ucapannya malah mengerutkan dahi seperti sedang berpikir lalu akhirnya ia mengangguk.

“Cari dokter kandungan dan harus perempuan !” tegas Thomas.

Firman yang tidak tahu kejadian sebenarnya mengangguk sambll senyum-senyum. “Baik Pak.”

**

Tidak ada suara sedikit pun terdengar dari dalam kamar meskipun Thomas sudah menempelkan telinganya pada daun pintu.

Mungkin akan lebih baik kalau ada sedikit pantulan suara isak tangis atau suara benda-benda dibanting atai apapun yang membuat orang tahu kalau Olivia sedang dalam keadaan sadar.

Thomas pun berpindah ke ruang kerjanya dan mencoba masuk melalui pintu rahasia tapi ternyata tidak bisa didorong sama sekali. Ada benda yang mengganjal bukan karena salah password.

Perasaan Thomas makin tidak karuan. Sambil menghubungi Firman menyuruhnya mencari tukang kunci, Thomas mencari alat yang bisa membuka paksa pintu kamar Olivia.

Meskipun rusak total akhirnya Thomas berhasil masuk dan jantungnya berdetak cepat saat mendengar suara gemericik air dalam kamar mandi.

Setengah berlari Thomas buru-buru membuka pintunya dan lega karena tidak dikunci. Matanya membola melihat Olivia duduk di lantai berpakaian lengkap namun dalam keadaan tidak sadarkan diri sementara pancuran air tetap menyala.

Setelah mematikan pancuran, Thomas mengambil beberapa handuk dari dalam lemari yang ada di situ untuk membungkus tubuh Olivia yang dingin bahkan bibirnya mulai membiru.

Tidak peduli kondisi istrinya yang basah seluruhnya, Thomas membaringkan Olivia di atas ranjang lalu membungkusnya dengan bed cover sementara ia mencari pakaian ganti.

Hatinya seperti ditusuk-tusuk saat melihat bercak darah di seprai yang masih terpasang sementara pakaian tidur Olivia yang sobek-sobek sudah dibawa Thomas ke ruang kerjanya.

Sambil berjalan ke arah pintu, Thomas menimbang-nimbang antara minta bantuan bik Isah atau ia sendiri yang mengganti pakaian Olivia.

Terpaksa Thomas mengganjal pintu dengan kursi supaya tidak ada yang mendadak masuk sementara ia mengganti pakaian Olivia.

Ada rasa canggung saat membuka kancing piyama yang dikenakan Olivia tapi Thomas belum siap membiarkan orang lain melihat kondisi istrinya.

Tidak ingin Olivia sakit akhirnya Thomas membuka pakaian Olivia dengan hati-hati. Ia sempat menghela nafas, menyesal begitu melihat beberapa luka dan lebam di sekitar leher, bahu bahkan dada Olivia.

Masih sungkan mengganti pakaian dalam istrinya, Thomas menutupi tubuh Olivia dengan handuk dan mulai menggantikan dengan yang kering.

Melihat kondisi Olivia yang makin pucat, Thomas semakin panik apalagi dokter yang diminta datang masih cukup jauh.

Digendongnya tubuh Olivia ke bawah, ditemani sopir Thomas membawa istrinya ke rumah sakit. Sepanjang jalan Thomas berusaha menghangatkan tubuh Olivia dan berharap matanya segera terbuka.

“Maafkan aku Livi. Jangan tinggalkan aku ! Aku sangat mencintaimu,” bisik Thomas dengan mata berkaca-kaca.

Tanpa melalui pemeriksaan di IGD, Olivia langsung dibawa ke ruang rawat inap bahkan seorang dokter kandungan wanita sudah siap menangani Olivia.

Tentu saja semua kemudahan itu bisa didapat karena keluarga Atmaja selalu menjadi pasien VIP di rumah sakit ini.

“Perkenalkan saya dokter Wanda.”

“Saya Tom, suami Olivia.”

Hanya tinggal mereka berdua selain Olivia yang ada di ruang perawatan.

“Maaf kalau pertanyaan saya membuat anda tidak nyaman. Hasil pemeriksaan menunjukkan tanda-tanda rudapaksa. Apa istri anda…..”

“Saya yang melakukannya,” potong Thomas dengan wajah menyesal.

“Semalam seharusnya saya bisa memberikan pengalaman indah untuk malam pertama kami tapi selain mabuk, saya sedang dalam keadaan marah pada Olivia.”

“I see. Untungnya anda cepat membawanya ke rumah sakit. Saya harus melakukan operasi kecil untuk mempercepat kesembuhan luka sobekannya.”

“Lalu bagaimana proses pemulihannya dokter ?”

“Secara fisik lukanya bisa disembuhkan tapi mentalnya saya tidak bisa menjamin apa-apa, kita harus menunggu sampai istri anda sadar.”

“Lakukan apapun yang terbaik untuk istri saya, dokter.”

“Tentu saja Pak.”

**

Sudah 30 menit Olivia dibawa ke ruang tindakan saat papa, mama dan mami tiba di rumah sakit.

Meski rasanya berat, akhirnya Thomas berhasil mengumpulkan keberanian untuk menceritakan kondisi Olivia yang sebenarnya tanpa menyinggung masalah asuransi yang menjadi pemicunya.

Thomas hanya bilang kondisinya sedang mabuk hingga tidak sadar sampai melukai Olivia.

Plak !

Yuli langsung menampar putranya membuat Ina dan Haris terkejut. Meski mereka kecewa dengan sikap Thomas namun tidak terpikir untuk menamparnya.

“Mami mau bicara.” Thomas kelihatan ragu, takut dokter memanggilnya.

“Hanya sebentar !” ketus Yuli.

Thomas pun menuruti permintaan Yuli.

“Jangan jadikan Olivia korban seperti dirimu 6 tahun yang lalu ! Bukankah kamu sudah lama mencintainya ?”

“Mami…. Mami tahu darimana ?”

Yuli tersenyum sinis.

“Jangan samakan Olivia dengan Rosa. Dia tidak akan pernah membuat hidupmu terperangkap selamanya dan mami sudah membantu untuk mendapatkan hati Olivia untukmu. Kenapa kamu yang mencintainya malah menyakitinya sampai begini ?”

“Aku juga menyesal, Mi,” ujar Thomas dengan wajah sendu.

“Kali ini mami tidak akan membantumu lagi, berjuanglah sendiri untuk mendapatkan kembali hatinya sekaligus membuktikan cintamu.”

Yuli menghela nafas melihat wajah kusut putranya. Ia pun mengeluarkan sebuah amplop cokelat dari dalam tas.

“Jangan mengulangi kesalahan yang sama berulang kali supaya hidupmu tidak dipenuhi dengan rasa penyesalan !”

Yuli meraih tangan kanan Thomas dan meletakkan sebuah amplop cokelat itu di atas telapak tangannya yang terbuka lalu kembali menghampiri orangtua Olivia.

Penasaran Thomas membuka amplop cokelat itu. Matanya langsung membola saat melihat selembar kertas yang sekarang ada di tangannya.

1
ayu cantik
bagus
Qaisaa Nazarudin
Begitulah Egoisnya lelaki,Katanya Khilaf,Kalo Khilaf cuman sekali,Lha ini sampai BERTAHUN-TAHUN,apanya yg KHILAF paling KEENAKAN dapat daun Muda..
Qaisaa Nazarudin
😱😱😱 OMG... BENAR2 KELUARGA 69,JUNGKIR BALIK...🤦🤦
Qaisaa Nazarudin
KELUARGA GILA DAN SINTING SEMUANYA,IPAR SELINGKUH MALAH KETAWA SENANG,HERAN DEH.
Qaisaa Nazarudin
Masalah di bikin RUMIT sendiri,Bisa aja kan Thomas jujur dgn apa yg terjadi,Kenapa harus nyuruh nanya ke orang lain.. Terlalu Bertele-tele...
Qaisaa Nazarudin
BODOH si Rosa, Punya adik kan,Ngapain ngasih ke Thomas harta gono gini...
Qaisaa Nazarudin
Hah Ternyata Cewek Murahan,Udah punya SUAMI dan lagi HAMIL BESAR aja,Udah punya niat SELINGKUH dari suaminya,GILA...🤦🤦
vj'z tri
di tunggu karya wokeh selanjut nya 🫰🫰🫰🫰🎆🎆🎆
Baretta: Terima kasih pakai banget untuk kak Vj’z tri yang selalu rajin memberikan komentar 😊🙏
total 1 replies
Fera Susanti
tamat yaaa???...
Bun cie
akhirnya happy ending😍...trims kak author u ceritanya👍🙏💐
vj'z tri
waduh dokter nya ganteng cuy ,tom cat auto wadidau 😅😅😅
Fera Susanti
aaah bingung..mami Yuli baik banget sampe merhatiin kayak begitu....
Fera Susanti
klo jd perempuan denger ada yg melahirkan tuh, uh ketar ketir ga jelas,.
vj'z tri
siap siap tom akan datang serangan besar besaran 😅😅😅😅
Fera Susanti
ya Allah..pasti ya begitu klo laki2 berduit.. perempuan nya aja yg harus korban Perasaan...😔
Dhika Chawla
nikmati oenyesalanmu Hendri, apa yg kau tabur itu yg kau tuai. hanya Krn NAFSU, semuanya hancur...
YuWie
miskin disuruh kerja keras, begitu sukses ehhh pelakor berdatangan... iman laki2 mmg benar2 diuji
vj'z tri
😅😅😅😅😅 dah turunan bearti 1 keluarga begitu semua kelakuan
vj'z tri
wow mr bucin SE bucin bucin nya tom cat 🤭🤭🤭
Dhika Chawla
memaafkan itu mudah, tp melupakan itu ga gampang Thomas. jgn paksa buat mamimu kembali LG SM papimi, Krn rasa sakit nya itu udah mendarah daging
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!