Delia Anindita seorang gadis modern yang selalu caria, mudah bergaul dan sangat di sukai teman-teman karena baik hati, meskipun anak orang berada Delia tak pernah pandang bulu dalam berteman
Delia yang masih kuliah semester akhir di jodohkan olah orang tua nya dengan anak teman lama ayah nya yang tak lain lulusan pesantren bergelar sarjana ekonomi yaitu Reyhandra Prasetyo
bagaiman kisah Delia ikuti kelanjutan nya ya ..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
menuju Semarang
Esok hari Aksa sudah berada di kantor pagi sekali karena hari ini ada jadwal meeting di luar kota
sebelum meeting Aksa memimpin briefing pagi ini bersama seluruh staf yang ada karena Rey belum datang terpaksa Aksa yang mengambil alih
" oke, semua sudah saya jelaskan jadi selama saya dan pak Reyhandra berada di luar kota jika kalian membutuh kan sesuatu bisa melalui Bu Dessy ya, sekian briefing pagi ini saya tutup, wassalamu'alaikum " ucap Aksa menutup briefing pagi ini
Semua staf membubarkan diri dan memulai pekerjaan nya masing-masing
" Dessy apa semua keperluan meeting di Semarang sudah siap? " tanya Aksa formal karena di area kantor dan di jam kerja
" sudah pak " jawab Dessy
" oke, ke ruangan saya sebentar ya, saya tunggu " kata Aksa
" baik pak " ujar Dessy
Setelah membereskan berkas-berkas Dessy berjalan menuju ruangan Aksa
" pagi pak " ucap Dessy saat masuk ke ruangan Aksa
" pagi " jawab Aksa menutup pintu ruangan nya setelah Dessy masuk dan mengunci nya
" sayang... " ucap Aksa menarik Dessy ke pelukan nya
" mas... Nanti ada yang lihat " kata Dessy
" biarin aja, mungkin kita ga akan ketemu beberapa hari kedepan, aku pasti kangen banget sama kamu " kata Aksa
" emang rencana nya berapa hari disana? " ya ya Dessy
" entahlah, pokoknya sampai urusan disana selesai " kata Aksa
" aku pasti merindukan mu sayang " cium Aksa hampir membuat Dessy kehabisan nafas
" kamu ini... Aku ga bisa nafas tau " omel Dessy
" kamu jangan terlalu sibuk mas, bulan depan kan hari pernikahan kita, aku ga mau kamu sampai sakit " kata Dessy lagi
" aku ga apa-apa sayang, kerjaan kaya gini udah biasa, semua ini aku persiapkan untuk kamu dan anak-anak kita nanti nya " ucap Aksa
" terimakasih selalu berusaha membahagiakan aku " kaya Dessy
" sudah seharusnya " ucap Aksa
Setelah puas bercumbu Dessy kembali ke meja kerja nya dan tak lama Rey datang
" pagi pak " sapa Dessy
" pagi Des, Aksa sudah datang? " tanya Rey
" sudah dari pagi pak " jawab Dessy
" suruh ke ruangan saya ya " pinta rey
" baik pak " jawab Dessy
Rey masuk ke ruangan nya dan tak lama Aksa pun datang
" Rey " sapa Aksa
" Sa, apa semua nya udah siap? " tanya Rey
" siap, 30 menit lagi kita ke bandara " kata Aksa
" oke " ucap Rey
...
satu jam kemudian Rey dan Aksa sudah berada di dalam pesawat menuju ke Semarang
" matiin hp Lo " kata Aksa melihat Rey yang masih sibuk berbalas chat
" iya " jawab Rey
" chat sama siapa sih? " tanya Aksa
" bukan siapa-siapa " kata Rey lalu menaruh ponselnya di saku jas nya dan bersandar memejamkan mata nya
" Rey... pramugari di depan Lo cantik banget " kata Aksa
Rey membuka matanya menatap pramugari yang Aksa maksud
" biasa aja " kata Rey
" yey... Liat dulu dari atas sampe bawah perfect " kata Aksa
" mata Lo ga boleh liat yang cakep dikit, gue bilangin Dessy mampus Lo " omel Rey
" pengaduan Lo, gue tuh cuma ngasih tau Lo, dan gue cuma kasian sama Lo pasti udah lama ga di asah kan jimat Lo, nanti karatan baru tau rasa Lo " ujar Aksa
" sembarangan Lo " ujar Rey kembali menyandarkan kepala nya
" lagian Lo kenapa sih ga nyari istri baru aja, ngapain masih nungguin Delia, belom tentu Delia masih setia sama Lo, siapa tau disana Delia udah punya suami baru " kata Aksa
Rey menatap Aksa
" jangan asal kalo ngomong, Delia itu masih istri gue, ga mungkin dia punya suami lagi " kata Rey
" istri darimana? Secara agama kalian udah buka. Suami istri lagi jadi bisa aja Delia nikah sama pria lain " kata Aksa
" CK... Diem Lo, bikin gue pusing aja " omel Rey lagi
" di bilangin malah sewot " kata Aksa
" daripada sibuk ngurusin jimat gue, mendingan urusin jimat Lo sendiri kapan tuh meresmikan sarangnya biar bisa ngasah terus " kata Rey
" tenang aja bro... peresmian tinggal menunggu hari, kalo soal ngasah udah pasti kapan pun dia mau bisa langsung di asah " kata Aksa
" huh... Mesum Lo " kata Rey
" hihihi " Aksa terkikik
Tak terasa pesawat yang di tumpangi kedua pria tampan nan gagah dengan balutan jas hitam itu sudah mendarat di kota Semarang
Rey dan Aksa menyewa mobil untuk transportasi mereka selam di Semarang
" Rey kita langsung ke hotel, istirahat dulu nanti siang setelah jam makan siang kita langsung meeting di kantor pak Anggara " kata Aksa
" oke " jawab Rey dengan kacamata hitam yang bertengger di hidungnya Rey terlihat sangat menawan tak heran jika Arumi tak bisa move on darinya
tiba di hotel tempat mereka menginap Rey beristirahat sambil menyusun keperluan meeting siang nanti sedangkan Aksa menelpon Dessy untuk memberi kabar
...
" persiapan meeting sudah siap Del? " tanya CEO muda bermata sipit keturunan Indonesia-chines
" sudah pak, semua nya sudah siap " kata Delia
" oke, nanti setelah makan siang kamu jangan lupa untuk standby di ruang meeting ya " kata nya
" siap pak bos " ucap Delia dengan senyum termanis nya
sudah satu tahun ini Delia bekerja sebagai sekertaris di perusahaan yang di pimpin oleh Anggara praja CEO muda berbakat yang terkenal di daerah Semarang dan di segani di kalangan pebisnis
seorang duda kaya beranak satu itu bercerai dari sang istri karena pengkhianatan yang di lakukan istri nya , hingga saat ini Anggara masih betah menduda
Anggara sangat menghargai para karyawan nya begitu pula pada Delia, itulah yang membuat Delia merasa betah kerja bersama Anggara
Jam terus bergulir kini sudah saat nya meeting di mulai
Delia dan Angga sudah duduk di kursi ruang meeting menunggu Rey dan Aksa tiba
sambil mengecek keperluan meeting Delia terlihat sibuk membuka sehelai demi sehelai kertas di dalam map
" sepertinya ada yang tertinggal pak, saya permisi ambil dulu ya " kata Delia
" iya silahkan, cepat kembali ya " kata Anggara
Delia mengangguk dan pergi
saat Delia pergi datanglah Rey dan Aksa dan langsung di boyong menuju ruang meeting
" silahkan pak " kata staf yang mengantar mereka
" baik terimakasih " ucap Aksa
Lalu Rey dan Aksa masuk ke ruang meeting
" selamat datang pak Rey dan pak Aksa.. silahkan duduk dulu " kata Anggara
" terimaksih " ucap Rey lalu mereka berdua duduk di kursi yang telah di sediakan
" kita tunggu sekertaris saya dulu, tadi ada barang yang tertinggal jadi sekarang sedang mengambilnya " kata Anggara
tak lama masuk lah Delia ke dalam ruang meeting
" permisi maaf menunggu " kata Delia
" tak apa, sebelum mulai saya perkenalkan dulu ini sekertaris saya namanya Delia " kata Anggara
" deg " hati Rey berdenyut
Delia dan Rey beradu pandang, cukup lama mereka saling menatap