NovelToon NovelToon
Setelah Berpisah

Setelah Berpisah

Status: tamat
Genre:Cintapertama / One Night Stand / Tamat
Popularitas:328.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Rahma AR

Mikayla Zaneta bertemu lagi dengan Nicholas Jayandru, mantan pacarnya waktu SMA yang sudah menenggut kehormatannya.

Tapi laki laki itu sudah bertunangan, dan sebentar lagi akan menikah

Mikayla membencinya. Semudah itu Nicholas mendapatkan pasangan, sedangkan Mikayla sudah insecure. Ngga mungkin ada laki laki yang mau menerimanya yang sudah tidak virgin lagi.

Semoga suka🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Galau

Mikayla melengak kaget mendengar perkataan Oma Nicholas.

"Maaf, oma.... Saya ngga bisa. Juga saya minta maaf, saya duluan, mau berangkat kerja," pamit Mikayla sambil menganggukan kepalanya pada kedua pasangan sepuh yang ada di sana.

Kemudian, Mikayla mempercepat langkahnya, pergi ke parkiran. Alea dan yang lain sudah menunggu di sana.

Opa Rangga tertawa pelan.

"Dia menolak."

Oma Suci menggelengkan kepalanya.

"Gadis itu hanya sungkan," sahut Oma Suci yakin.

"Apa rencanamu sayang? Bentar lagi loh, cucu kita akan menikah."

"Ada juga yang membatalkan pernikahan di hari H," ngeles Oma Suci santai.

Opa Rangga masih terkekeh.

"Aku jadi penasaran, apa yang akan kamu lakukan, sayang."

"Aku akan menggunakan gadis itu sebagai alat untuk mengintimidasi calon istri Nicho," senyum Oma mulai lebar.

"Sesekali kita bisa mengajaknya dinner," lanjut Oma Suci penuh semangat.

"Dia mungkin menolak."

"Suamiku, semakin dia menolak, aku semakin yakin mau jadiin dia menantu."

"Nanti Nastiti marah, gimana?"

"Biar saja. Pilihannya salah. Menurut kacamataku, gadis itu gadis baik baik. Percaya sama aku," tegasnya yakin.

"Ya, ya, terserah kamu saja."

"Tapi kamu harus mendukungku."

"Tentu saja. Aku selalu di pihakmu."

Keduanya tertawa berbarengan sambil melangkah pergi.

*

*

*

"Kamu kenapa?' tanya Nala heran ketika melihat Mikayla beberapa kali menghela nafas berat.

Wajahnya pun tampak ngga lepas, seakan banyak yang dia pikirkan.

"Tadi aku ketemu opa dan oma Nicholas," ucap Mikayla terus terang.

'Kamu diomelin, ya, diminta jauhin Nicho?" sela.Rumi khawatir.

Alea yang menyetir sesekali melirik Mikayla dengan perasaan sama cemasnya dengan yang lain.

"Tidak. Malah mau menjodohkan aku dengan Nicholas."

"Apa? Ngga salah dengar?" seru Nala ngga percaya.

Rumi juga sampai tersentak kaget.

Untung Alea masih tetap bisa mengendalikan diri. Jadi stir mobil yang dipegangnya tetap stabil.

"Kok, bisa?" cetus Rumi takjub.

"Aku pun ngga tau apa alasannya. Bertemu baru juga dua kali."

"Di rumah sakit?" tanya Alea memastikan.

"Iya. Papinya Nicho dirawat di rumah sakit yang sama dengan Okta."

"Haah?" Kali ini ketiganya sangat kaget, karena baru tau.

"Kamu pernah ketemu Pak bos di rumah sakit?" tanya Nala setengah berteriak.

"Pernah."

"Kenapa ngga cerita?" gusar juga Rumi ketinggalan informasi maha penting ini.

"Ngga penting juga."

"Penting, Mikaaa..... Penting banget." Nala.juga ikutan gusar.

"Iya loh, ngga cerita," timpal Alea ikut mengompori. Sama kesalnya karena Mika merahasiakan ini darinya.

Mikayla tergelak

"Sudahlah. Itu aja dipermasalahin."

"Penting Mikaaa....."

Mika tertawa berderai ditengah tatapan kesal teman temannya.

"Trus kamu jawab apa?" tanya Nala setelah beberapa saat kemudian.

Jantungnya berdebar. Kalo Mika terima, berarti dia nekat.

"Aku tolaklah."

Nala tersenyum kega.

"Bagus." Rumi mengacungkan jempolnya.

"Dari pada nanti dijulidin mami mertua," tambahnya lagi.

"Hidupmu ngga akan pernah nyaman," sambung Nala

"Betul." Alea ikut berkomentar.

Mikayla mengiyakan di dalam hatinya.

*

*

*

Mikayla bekerja seperti biasa saat berada di ruangannya.

Saat calon istri pak bosnya datang di jam istirahat, dia berusaha tidak terganggu.

Mikayla sudah bersiap meninggalkan ruangan ketika pintu kembali terbuka dari luar.

Ringgo?

Laki laki itu serius dengn ucapannya tadi malam.

Nicholas berusaha santai dengan lengannya yang digayuti manja oleh Liza .

"Aku mau menjemput Mikayla," ucap Ringgo.berbasa basi. Dia tersenyum.pada Mikayla.yang juga membalas senyumnya.

"Silakan."

"Ayo, Mika."

Mika mengangguk dan berjalan mendekati laki laki yang ingin mengenalnya lebih dekat.

!Liza melirik Mikayla.

Biasa aja, tapi kenapa laki laki ini bisa tertarik padanya, batinnya sinis.

Tanpa basa basi, keduanya melangkah keluar dari ruangan Nicholas.

"Kamu beneran ngga sibuk?" tanya Mikayla agak sungkan. Tadinya dia ingin menolak, tapi ngga ingin membuat Ringgo malu.

Padahal kemarin dia sudah mengatakan dengan jelas akan bersama ketiga temannya menjemput Okta-adiknya.

Mikayla baru saja mengirim kabar ke Alea, kalo dia akan pergi bersama Ringgo.

"Enggak. Teman temanmu jadi ikut?"

"Iya, Mereka sekarang di parkiran."

"Oke."

Saat keduanya sudah memasuki lift, Ringgo mulai menanyakan hal yang sudah dipikirnya semalam suntuk.

"Nicholas teman SMA kamu?"

"Iya."

Ringgo terdiam mencari kata yang tepat agar tidak menyinggung Mikayla.

"Keluarga kamu, maksud aku Okta, akrab juga, ya, dengan Nicho."

Mikayla tersenyum

"Okta gampang dekat dengan teman temanku dan Samira."

"Oooh..."

Mikayla mulai merasa gerah dengan interogasi ini

Kenapa lift ini lama sekali?

"Jadi Nicholas pernah maen ke rumah kamu, ya? Tante dan adik perempuan kamu juga kelihatan dekat."

Mikayla tersenyum setenang mungkin.

"Kami sering satu kelompok."

TING

Leganya hati Mikayla karena pintu lift yang sudah terbuka.

"Ooo iya, ya."

Nama mereka juga huruf awalnya berdekatan.

Tapi tetap saja Ringgo merasa ada yang aneh.

*

*

*

Nicholas ngga bisa fokus saat menjawab pertanyaan pertanyaan calon istrinya.

Sering salah melulu kalo ditanya Liza.

"Kamu kenapa, siih, Nichooo.....?" Gimana engga kesal. Masa warna undangan nikahnya jadinya hitam

"Itu, kan, warna kematian," sungutnya lagi.

"Siapa, yang mati?" Nicho mengaduk lagi kopinya untuk yang kesekian kali.

Liza makin melotot.

"Ini mami nanya, undangan nikah kita maunya warna apa? Kan, udah aku kirimkan contohnya.

"Oooh." Dengan malas malasan Nicholas melihat contoh undangan di layar ponsel Liza.

"Terserah kamu aja." Dia sama sekali ngga minat.

Pikirannya menerawang jauh

Ringgo sudah nembak Mika belum? Dia galau berat. Nicholas yakin Ringgo naksir dengan mantannya itu.

"Kamu ikut milih, dong. Masa semuanya terserah aku dan orang tua kita," rengek Liza.

Nicho menatap kopi yang sudah tidak menarik seleranya lagi.

"Aku mau jenguk papi."

"Tapi kamu belum makan," tahan Liza.

Dia sudah menghabiskan saladnya. Tapi calon suaminya ini sama sekali tidak.menyentuh steaknya. Kopinya juga belum diteguk.

"Aku ngga lapar. Ayo, nanti keburu pergi." Dia segera bangkit dari duduknya.

Alis Liza bertaut.

"Siapa yang pergi?"

Nicholas tersadar sudah salah bicara

"Oma. Oma nunggu aku di ruangan papi." Untung dia bisa ngeles.

Liza menghembuskan nafas kesal. Oma Suci sudah sangat jelas menunjukkan ketaksukaannya pada dirinya.

Sampai dia bertanya tanya, salah dia apa, sih.

"Kanu serius dengan pernikahan kita, ngga, sih?"

"Kenapa? Kamu ingin dibatalkan. Ya udah, batalin saja," jawab Nicholas sangat enteng.

"NICHO!" geram Liza yang masih berusaha menahan suaranya walau sudah sulit mengendalikan kemarahannya.

Nicholas malah tampak ngga peduli.

Dia mengeluarkan kunci mobil dari saku celananya.

"Mau ikut atau tetap tinggal di sini?"

Liza menatap Nicho nanar. Nicholas memang sangat menyebalkan. Tapi belum pernah separah ini.

Tanpa menunggu jawaban Liza, Nicholas sudah melangkah pergi meninggalkannya.

Setelah menghentakkan kakinya, Liza menyusul langkah cepat Nicho.

Kemarahannya sudah di ubun ubun.

Kamu jangan cari alasan lagi, Nicho!

1
Eliyawati
asli.... bagus
Yeni Fitriani
panas hati sm kelakuan keluarga besar mika.... keluarga kek gitu wajib dibuang ke laut aja....
Rahmaniar
suka banget ceritanya bagus 👍👍👍
Yeni Fitriani
gak ada yg bener......klo ada mendingkerja di twmpat lin yg gak ada ringgo dan nikco nya.
mimief
nice ending
beautiful story'
yah... begitu lah cerita ttg mantan
mknya jangan pernah memulai cerita dengan seseorang yang belum selesai sama masa lalunya
karena... bakalan cape mencintai sendirian.
but....they finally happy ending with they own version.
selamat berjuang yg belum dapet jodoh
btw Rido sama Ben masih jomblo tu
daftar aja Ama outhor nya
aku si mau daftar jadi mama tirinya nicho🤣🤣
Rahma AR: oiya.... hehe...
mimief: aku tim marathon Thor
ga sabaran kalau nunggu up up
nunggu kelar boleh ya Thor🙏
terimakasih sarannya
total 3 replies
mimief
Thor..ga dapet Nicho daftar jadi Mak tirinya aja deh
Mayan....lebih kaya 🤣🤣
Rahma AR: hehehe.....
total 1 replies
mimief
justru perempuan yg judes itu mahal
jadinya laki laki juga yg mau miliki mang mesti ngasih effort yg lebih
beda yg suka obral🤣
mimief
perlu cek jantung yaa..ke dokter
sehat ga si kalau terlalu Deket dia 🤣🤣
mimief
lu yg ngutang,yg senang senang. bayar sendiri lah
mimief
mix signal
suka banget Ama istilah nya Thor😭🤣🤣
mimief
plot twist..dekta nya juga selingkuh nih😭😭
mimief
laki laki itu posesif buat yg bener bener dia cinta dan peduli
kalau ga...ya sakarep mu Bae🤣🤣
mimief
nah teges donk ah
ngadepin dia kalau ga di lugasin ngomongnya
ga kelar"
mimief
Untung ga baper
sebodo amet🤣🤣
mimief
wkwkwk...
beatie bener ini langsung out dari list
orang belum selesai sama masa lalunya mah ga perlu di tengok
mimief
aku kayak nya jadi fans nya oppa Rangga aja ah
udah bucin Ama istri....orangnya santai bet
wahhhh....laki laki dambaan dah🤣
mimief
Padaherang tinggal duduk ngobrol aja si
deeptalk
obrolin versi masing-masing biar ga salah paham
tapi..mang mulai nya berat yaa😭😭
masih sama sama rindu dan mengharap
mimief
Luar biasa
Eemlaspanohan Ohan
iya rasakan benar kata mega
Eemlaspanohan Ohan
nenek kakek majnun
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!