Kevin Xander AdiJaya adalah cowok yang sangat susah mendapatkan kebahagiaan yang tulus dalam hidupnya. Kevin selalu di setir oleh papah angkatnya sehingga membuatnya menjadi sangat muak dan memutuskan untuk pergi dari rumah.
Namun Kevin masih bertahan sejauh ini karena ada satu wanita di hidupnya, yaitu Adara Syila Alterina. Namun Kevin selalu gengsi menunjukan perasaannya kepada Dara, jadi ia selalu mencari cara agar bisa ribut dengan Dara.
Sampai suatu hari ada sepasang suami istri yang mengaku sebagai orang tua kandung Kevin, siapakah mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Red sage, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertolongan Sahabat
Kevin sampai di sebuah rumah yang sederhana, namun terlihat rapi dan bersih. Ya, rumah itu adalah rumah Vellos.
Vellos Adrian, ialah sahabat Kevin sejak mereka menduduki bangku SMP. Vellos tinggal di rumah itu bersama ibu, dan satu adik perempuannya, yaitu Citra yang sekarang masih berada di kelas 8. Ayahnya sudah meninggal saat ia masih menduduki bangku sekolah dasar.
Karena saat itu Vellos dan adiknya masih sangat kecil, jadi ibunya yang bertanggung jawab mencari nafkah, menggantikan tugas ayah mereka.
Tapi sekarang Vellos sudah besar, Jadi ia menyuruh sang ibu untuk berhenti dari pekerjaannya yang seorang tukang cuci gosok di sebuah Komplek.
Vellos yang mengambil alih untuk mencari nafkah, ia bekerja part time di sebuah restoran sebagai seorang kasir.
Ibunya tidak tega, melihat Vellos yang bekerja sendirian, jadi ia ikut membantu dengan berjualan kecil-kecilan di depan rumah, lumayan untuk tambah-tambahan.
"Assalamualaikum" ucap Kevin kepada Ibu Indah yaitu ibunya Vellos,yang sedang duduk di teras menjaga dagangannya.Ia menghampiri Bu indah sambil mencium tangannya.
"Waalaikumsalam, nak Kevin baru pulang, kenapa tadi nggak ikut Vellos aja," tanyanya sambil menyambut tangan Kevin.
"nggak Tante, tadi Kevin yang nyuruh Vellos buat duluan aja, karena Kevin masih ada urusan." jelasnya kepada Bu Indah.
"Oh ya sudah, kamu masuk, cuci kaki, cuci tangan, lalu makan, sudah tante siapin di atas meja." ujar Bu Indah dengan tersenyum.
"Iya Tante, terima kasih banyak sudah menolong saya." ucap Kevin
"Iya sama-sama, kan kamu sahabat baik anak tante." ucap Bu Indah sambil menepuk pundak Kevin.
Kevin pun melangkah masuk ke dalam rumah, ia mencuci tangan dan kakinya, lalu menuju ke dapur.
"weee mabroo, baru nyampe lo? tadi gue ajak nggak mau." ucap Vellos yang tengah asik menikmati makan siangnya.
"Loh, lo belum berangkat kerja," tanya Kevin, sembari menarik kursi yang ada di samping Vellos
"sebentar lagi, mau isi tenaga dulu." jawab vellos sambil menyuapkan sesendok makanan ke mulutnya.
"Lo juga, makan nih!" lanjut Vellos sambil menyodorkan sebakul nasi kepada Kevin.
Kevin berdiri dari duduknya, ia mengambil piring dan sendok yang tersusun rapi di dalam lemari.
Ia pun menyedokkan setengah centong nasi ke piringnya. Vellos yang menyadari hal itu pun langsung terkekeh.
"Hahaha, Heh, lo dikit banget makannya, mau ngasih makan kucing? tambah lagi bro, gelitik lambung doang itu mah." ujar Vellos yang langsung menyedokkan nasi ke piring Kevin.
"Eeehh udah Los, ini cukup kok." ucap Kevin sambil menahan tangan Vellos yang terus menuangkan nasi ke piringnya.
"Yaelah kev.. kev... lu mah kayak sama siapa aja, santai bro." ucap Vellos sambil menepuk-nepuk pundak Kevin.
Mereka pun melanjutkan makan siang masing-masing
Dengan mulut yang masih penuh makanan, Vellos memanggil Kevin.
"Vin,#*##@$:;*";!?'(-+$/)#&$:@#$&£¢€¥™✓%}#" Ujar vellos dengan bahasa alien yang tak di mengerti oleh Kevin.
"Hah? apaan sih? Telen dulu makanan lo baru ngomong, kalau begitu mah cuman lo sama Tuhan doang yang ngerti." jawab Kevin Ketus.
Vellos pun segera meneguk segelas air yang ada di samping tangannya.
"Haaaaahh.." Iya menghembuskan nafasnya setelah selesai minum .
Kemudian Vellos mengulangi perkataannya.Tenang saja!!! kali ini ia menggunakan bahasa manusia murni.
"Tadi gue udah nelpon Bos gue, katanya sih ada kerjaan tapi sebagai waiters, lo nya mau nggak?" ucap Vellos, menawarkan pekerjaan kepada Kevin.
Semalam Kevin memang menanyakan pekerjaan kepada Vellos. ia berharap bisa cepat mendapatkan pekerjaan, agar tak menyusahkan Vellos dan keluarganya lagi.
"Mau, Mau, Tapi.... digaji kan?" tanya Kevin sambil menatap serius ke arah Vellos.
"Ya iyalah, Lo pikir kita di situ cuman nyumbang amal doang?" Ketus Vellos sambil mendorong wajah Kevin.
Kevin tersenyum lebar mendengar informasi itu."Iya gue mau."
"Oke, Nanti lu ikut gue buat nemuin HRD, tapi mungkin nggak langsung kerja, paling dikasih penjelasan dulu tentang pekerjaannya." ujar Vellos, sambil berdiri hendak mencuci piringnya yang sudah kosong, lalu diikuti oleh Kevin.