Alicia Sandra Hellypolter baru saja lulus SMA malah dinikah kan dengan pilihan ibu tirinya yang jahat. Alicia yang di kerap di panggil Cila yang sudah berharap agar bisa keluar dari keluarga Hellypolter malah berujung pergi ke neraka kedua bagi Cila. Padahal Cila sudah menderita di rumah nya sendiri ternyata Cila malah lebih menderita di rumah suaminya. Cila di campakkan oleh suaminya karena semua keluarga suami nya menganggapnya mandul padahal dirinya belum di sentuh oleh suaminya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mbak mell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 35
Mark baru keluar dari ruang kerja saat sudah sore hari. Ia melirik jam tangan mahal nya, sebentar lagi si kembar akan datang.
"Mana Nyonya?" tanya Mark dingin kepada anak buah nya.
"Nyonya di ruang dapur Tuan." jawab pengawal nya dengan sopan dan menunduk. Mark tak menjawab dan langsung pergi ke ruang dapur.
Mark melihat istrinya sedang memasak dengan lincahnya. Wanita itu menggulung rambutnya dengan asal-asalan sehingga membuat Alicia malah semakin bertambah cantik dengan memperlihatkan jenjang lehernya yang ada beberapa tanda yang ia buat.
Mark mengulum senyum melihat itu. Pasti istrinya tidak sadar dengan tanda yang ia buat.
"Sayang..." bisik Mark tepat di telinga sambil memeluk Alicia dari belakang.
"Astaga Mark.." Teriak Alicia terkejut. Alicia mengelus dadanya karena kaget dengan Mark yang tiba-tiba memeluk nya sambil berbisik.
"Aku sedang memasak Mark, lepas dulu"
Mark malah memeluk Alicia semakin Erat. Sesekali ia mencium leher Alicia semakin di lerai semakin ingin di langgar.
"Sudah, kamu tidak usah memasak. Kamu cukup melayani ku. Tangan mu ini cukup hanya untuk menyenangkan yang di bawah sini sayang" Lalu Mark menampar bokong Alicia.
"Kamu memang Mesum Mark" Teriak Alicia dengan malu. Mark malah terkekeh gemas melihat kekesalan Alicia. Rasanya ia ingin menjilati wajah itu.
"Sama istri sendiri mesum tidak ada larangan Cia sayang"
Cup...
Alicia sungguh malu, apalagi ada beberapa koki berada disini. Mark memang tak punya malu. Sedangkan para koki dan pelayan yang melihat Tuan mereka yang begitu romantis hanya bisa tersenyum malu-malu dan baper.
"Ihhh..banyak orang Mark, Malu" Ucap Alicia begitu manja.
"Ehemmm..." Seseorang berdehem membuat Alicia langsung mendorong Mark.
"Kalau mau bermesraan itu di kamar, bukan di tempat umum, tuh..lihat, mereka jadi baper gara-gara kalian" Ucap Michael dengan bersedekap dada. Alicia langsung merasa malu mendengar nya.
"Ini rumah ku, bukan tempat umum" jawab Mark berdecak kesal.
Michael menghela nafasnya, berdebat argumen dengan kakaknya pasti dirinya akan kalah telak, soalnya mulut kakaknya sangat tajam dan mengandung racun.
"Lihat di halaman rumah Kalian ada apa? Mommy sedang membuat ulah"
Alicia langsung melihat ke arah Mark dan Mark langsung menganggukan kepalanya. " Ayo liat dulu sayang" ujar Mark yang segera meraih tangan istrinya"
"Tunggu sebentar Mark, aku mau cuci tangan dulu" Mark mengangguk kan kepalanya menunggu Alicia.
"Tolong di lanjutin masakan nya yah?" Ucap Alicia kepada mereka.
" Baik, Nyonya"
Mark yang melihat Alicia telah selesai mencuci tangan, ia langsung menggandeng tangan mungil istrinya.
Michael mendengus melihat ke romantis kakaknya dan segera mengikuti kedua orang yang sedang kasmaran itu.
"Ehem, kakak ipar kamu sangat cantik, nama ku Michael adik ipar mu" ucap Michael kepada Bella. Ia ingin sedikit menggodanya Mark.
"Hai, Michael nama ku Alina" Jawab Alicia dengan sopan.
"Cantik seperti namanya" Michael langsung menyamai langkah nya di samping Alicia.
"Diam kau Michael" sentak Mark tak suka.
"Kenapa? padahal aku hanya mau mengenal kakak ipar sendiri" Jawab Michael dengan santai.
Saat berada di halaman depan, Mark langsung tercengan melihat tiga truk mobil.
"Apa ini?" tanya Mark langsung tanpa berbasa-basi. Siapa yang mengijinkan sebuah truk masuk ke kawasan nya tanpa seizinnya.
"Maaf, Saya Betro pengantar sebuah barang mainan" Jawab Betro. Ia lalu memberikan bonnya kepada Mark.
"Semua ini mainan" Mark tak bisa berkata-kata lagi. Mommynya memang di luar pemikiran orang. Untuk apa coba mainan sebanyak tiga truk ini? mau dimana ia taro mainan sebanyak ini.
Tak lama mobil Catrien langsung datang.
"Mommy!!" Emma langsung berteriak sesudah ia sudah turun dari mobil dengan berlari ke arah orang tua nya.
"Jangan berlari Emma" Khawatir Mark. Mark langsung menyambut Putrinya.
"Ahhhh...pesanan ku sudah datang" Sahut Catrien dengan senang. Ia langsung menghampiri Betro.
"Mark, ini hadiah dari ku untuk cucu-cucuku"
"Daddy" Mark berdecak melihat pria itu begitu santai saat menggandeng tangan Ethan.
"Aku tidak bisa menolak perkataan istriku" Jawab Abraham dengan santai. Ia sendiri sudah mengingatkan kepada istrinya untuk tidak membeli mainan sebanyak ini. Tapi melihat istrinya yang bahagia dan Catrien pun meminta begitu manja sehingga ia tak bisa menolak.
"Ahhh...Mommy, ini terlalu banyak, tak baik kepada anak-anak" Ucap Alicia tak enak.
"Tapi Emma dan Ethan suka sayang, Mommy hanya mau membuat cucu-cucuku merasa senang"
"Tapi tidak sebanyak ini Mom, astaga" Wanita memang makhluk yang unik. Mau di bantah tapi ia akan marah balik.
"Maaf mom, Aku tak bisa menerima nya" tolak Mark langsung. Yang ada mansion nya seperti penjual.
"Maaf, Mom. Aku setuju dengan suami ku Mom. Tak baik kalau berlebihan. Anak-anak bisa lalai belajar dan melalaikan waktu juga Mom." sahut Alicia. Mark tersenyum melihat istrinya yang setuju dengan pendapat nya.
"Tidak, apa-apa Beby" Abraham merangkul Catrien lalu mencium pucuk kepala nya.
Michael berdecak dengan kesal melihat dua sepasang pasangan halal yang bermesraan di depannya. Dia ini jomblo coiii...apa mereka buta hah? bikin kesal aja.
"Mom, Mom tapi Ema mau mainan itu" Emma menunjuk boneka beruang yang besar.
"Boleh sayang, pilih mainan yang Emma mau." Jawab Alicia dengan mencubit hidung Emma dengan gemas." Ethan juga pilih yang mau Ethan mainan nya" sambung Alicia. Ethan mengangguk dengan patuh.
"Ethan pilih robot-robot itu saja Mom" jawab Ethan.
"Baik sayang" Jawab Alicia tersenyum.
"Lalu sisa nya ini bagaimana kak?" Tanya Michael menatap tiga truk itu.
"Buang saja." jawab Mark santai.
"Jangan di buang, sayang mainan nya. Sebaiknya mainan nya di sumbangkan saja kepada panti asuhan" Sahut Alicia dengan cepat.
"Ahhhh baik sayang, kamu sudah cantik hati nya pun baik" ucap Catrien menatap kagum kepada menantunya. Mark memang tak salah memilih isti. Lama tak menikah tapi sekali dapat langsung orang yang tepat.
"Ahh, tidak Mom." Alicia merasa malu saat di puji oleh mertuanya.
Cupp...
Mark langsung mencium kepala istrinya yang mana membuat Alicia semakin malu.
Semua orang tertawa melihat Alicia yang malu. Wajahnya sudah memerah, ia juga langsung menyembunyikan wajah nya di dada Mark.
Michael iri melihat nya. " Aku sama Ema saja" Michael langsung menggendong Emma, Lalu mencium pipi Emma yang mana membuat Emma tertawa.
"Jangan mencium putriku Michael" Mark langsung menatap tajam Michael.
Cup..
Cup..
Cup..
Michael malah mencium Emma dengan berulang kali dengan melirik Mark melihat wajah kesal Mark.
Alicia menggelengkan kepalanya lalu ia menggemgam tangan Mark.
" Kembali ke mode cemburu " Ucap Ethan malas. Ethan lalu langsung pergi masuk ke dalam.
ada something