Cinta Sang CEO Arogan

Hari berganti hari tidak terasa kini kandungan Fatma berusia 7 bulan.

Pernikahan mereka pun sudah berusia 2bulan.

Lion sangat posesif dia tidak mengizinkan Fatma mengerjakan pekerjaan rumah tangga.

semua keperluan mereka telah di urus para Asisten rumah tangga.

Hari ini Lion menemani Fatma periksa rutin untuk ibu hamil.

Ini pertama kali bagi Lion untuk menemani Fatma melihat kondisi bayinya.

Ketika telah sampai di ruang Dokter kandungan Fatma dibantu Lion berbaring di tempat tidur yang tersedia di ruangan itu

Perut Fatma di olesi gel dan sensasi dingin terasa diperut Fatma, sebuah alat di tempelkan pada bagian bawah perut Fatma, Dokter meminta Fatma dan Lion memandang layar yang ada di depan tempat tidur itu, disana terlihat gambar bayi mereka.

" Selamat Tuan dan Nyonya bayi kalian sehat usia kandungan 7bulan jenis kelamin laki laki, " jelas Dokter itu.

" Terima kasih Dokter, " hanya kata itu yang bisa di ucapkan Lion.

Lion terharu menatap gambar baby mereka di layar monitor tidak terasa air mata Lion mengalir karena perasaan haru .

Setelah menyelesaikan pemeriksaan kandungan Fatma, Lion dan Fatma meninggalkan ruangan Dokter dengan sangat gembira.

Di sepanjang jalan Lion selalu menggenggam tangan Fatma dan menciumnya.

"Terima kasih Sayang sudah menjaganya untukku, aku mencintaimu, " ucap Lion sambil terus menciumi tangan Fatma.

" Apa yang barusan kamu ucapkan Mas, coba ulangi ! " Kata Fatma sambil memandang Lion tidak percaya.

"Aku mencintaimu Honey sangat sangat mencintaimu, " ucap Lion sambil menatap Fatma dan kembali fokus pada jalanan.

"Terima kasih sudah mencintaiku, aku pun sangat mencintaimu, ucap Fatma sambil memeluk Lion dari samping.

Lion mengecup puncak kepala Fatma.

"Sejak kapan kamu mencintaiku ?" tanya Lion pada Fatma.

"Sebelum kejadian itu sebenarnya aku sudah memiliki rasa padamu Mas, tapi aku memendamnya aku takut kamu tidak memiliki perasaan yang sama denganku dan aku kecewa, " ucap Fatma sambil tertunduk malu.

Lion terkekeh mendengar penjelasan Fatma,

Lion mengecup kening Fatma sambil memasukkan mobil mereka ke garasi mansion mereka.

"Ayo kita turun Honey, beristirahatlah biar kalian sehat dan kuat selalu, " ucap Lion sambil membukakan pintu mobil untuk Fatma.

"Terima kasih, " ucap Fatma sambil menerima uluran tangan Lion yang membantunya turun.

Lion menuntun Fatma hingga ke kamarnya, Lion membantu Fatma berbaring dan menyelimuti tubuh Fatma.

Lion ikut berbaring disisi Fatma sambil mengelus surai panjang milik Fatma.

" Honey besok aku berangkat melakukan perjalanan bisnis selama 2 minggu ke Belanda, aku harap kamu menjaga diri baik baik di rumah, " ucap Lion.

" Kenapa kamu baru memberi tahuku? " tanya Fatma sambil mengerucutkan bibirnya.

" Ini mendadak Honey maaf, " ucap Lion.

" Apa aku boleh ikut? " tanya Fatma sambil memasang puppy eyes andalannya.

"'Tidak, untuk kali ini aku tidak mengizinkan Kamu untuk ikut itu sangat beresiko untuk dirimu juga baby kita, " ucap Lion membujuk

Fatma.

Akhirnya walau dengan setengah hati Fatma mengijinkan Lion pergi melakukan perjalanan bisnisnya.

"Baiklah Mas aku mengizinkanmu melakukan perjalanan bisnis itu tapi dengan syarat Kamu selalu memberi kabar dan satu lagi jangan melirik atau menggoda wanita lain ingat di rumah sudah punya istri, " ucap Fatma.

Lion tertawa geli mendengar ucapan istrinya,

"Ternyata Nyonya Anderson bisa cemburu juga ya? " goda Lion sambil tersenyum jahil.

"Au...ah... aku kesal sama Mas, sana tidur di kamar lain, " ucap Fatma sambil membungkus seluruh tubuhnya dengan selimut.

"Honey jangan begitu, ayolah masa iya aku di suruh tidur di kamar lain, kan besok aku tidak bisa memelukmu untuk beberapa hari, Honey please buka selimutnya, " bujuk Lion.

"Gak, aku gk mau buka, " ucap Fatma masih kukuh dengan selimutnya.

"' Ayolah Honey kamu bisa sesak nafas kalau begitu, " bujuk Lion tapi Fatma tidak memperdulikan.

" Ya sudah deh aku turun, selamat tidur Honey," ucap Lion dengan suara kecewanya.

Terasa satu sisi ranjang itu bergerak pertanda kalau ada seseorang yang turun dari sana dan tidak berapa lama terdengar suara pintu terbuka dan tertutup kembali.

Fatma membuka selimutnya dan memperhatikan sekelilingnya disana sudah tidak terlihat batang hidung Lion.

Fatma menangis sambil menggerutu mungkin efek hormon kehamilan yg membuat dia cengeng.

" Mengapa kamu tega begitu saja pergi menurut padaku Mas, aku hanya ingin Kamu membujukku bukanya malah pergi, Kamu jahat, " ucap Fatma di sela Isak tangisnya.

"Siapa suruh Kamu mengusirku dari kamar ini Honey akhirnya kamu menyesalkan, " suara Lion yang berasal dari kamar mandi itu mengejutkan Fatma.

" Kok Kamu ada di sini Mas? bukanya tadi kamu keluar dari sini? " tanya Fatma heran.

"Kata siapa aku keluar, aku hanya pergi ke kamar mandi, " jawab Lion sambil tertawa.

Lion berjalan mendekati Fatma dan kembali berbaring di tempat tidur sambil memeluk Fatma.

"Aku tidak mungkin menyia-nyiakan kesempatan bersamamu Honey besok aku akan sangat merindukan waktu seperti ini,

aku berjanji akan segera menyelesaikan semuanya dan segera kembali, " ucap Lion sambil mengecup kening Fatma.

'" Sungguh? " tanya Fatma.

"Sungguh, " jawab Lion sambil tersenyum.

'" Kamu janji mas? " tanya Fatma lagi.

'" yes Honey I'm promise, " ucap Lion sambil mengecup tangan Fatma.

"Tidur dan beristirahatlah aku akan memelukmu malam ini, " lanjut Lion.

Fatma mengangguk dan membenamkan wajahnya ke dada bidang Lion mencari kehangatan di sana.

Tidak beberapa lama Fatma tertidur pulas dalam pelukan Lion.

'"Aku mencintaimu Honey sangat mencintaimu, aku berjanji akan menjagamu juga bayi kita , " ucap Lion sambil mengecup kening Fatma lama.

Akhirnya Lion pun menyusul Fatma ke alam mimpi.

*******

Pagi ini Fatma membantu Lion mempersiapkan segala sesuatu yang akan di bawa Lion.

Setelah semua siap Fatma membantu Lion memasang dasinya dan memeluk erat tubuh Lion.

"Aku akan sangat kesepian Mas aku akan sangat merindukanmu, " bisik Fatma.

" Aku pun sama Honey seandainya ini bisa di wakilkan pada Alex aku lebih memilih untuk tinggal di rumah saja bersamamu dan anak kita, " ucap Lion sambil mengecup kening Fatma lama, Lion beralih posisi jadi berjongkok hingga wajahnya berada tepat di depan perut buncit Fatma.

"'Hai boy, bantu Dad menjaga Mommy ya, jangan buat Mom kerepotan, Daddy pasti merindukan kalian, " bisik Lion di depan perut Fatma dan kemudian menciumnya lembut.

Perlakuan Lion membuat Fatma ingin menangis tapi sebisa mungkin menahannya dia tidak ingin membuat Lion semakin enggan meninggalkannya.

"Tentu Dad " balas Fatma menirukan suara anak kecil.

Lion bangkit dari berjongkoknya dan memeluk kembali Fatma.

"Aku pasti akan sangat merindukanmu Honey, " ucap Lion.

"Aku pun sama Mas, jaga dirimu di sana jangan lupa makan, ," ucap Fatma sambil tersenyum.

" Aku berangkat dulu Honey, " ucap Lion.

Fatma pun mengantar Lion sampai di depan mansion sampai mobil yang di tumpangi Lion tidak kelihatan lagi Fatma baru beranjak dari tempatnya.