NovelToon NovelToon
Keluarga Lecit

Keluarga Lecit

Status: tamat
Genre:Horor / Dunia Lain / Pusaka Ajaib / Iblis / Tamat
Popularitas:10.6k
Nilai: 5
Nama Author: Rika komalia

Entah wanita dari mana yang di ambil kakak ku sebagai calon istrinya, aroma tubuh dan mulutnya sungguh sangat berbeda dari manusia normal. Bahkan, yang lebih gongnya hanya aku satu-satunya yang bisa mencium aroma itu. Lama-lama bisa mati berdiri kalau seperti ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rika komalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ular

Malam ini sudah di putuskan Galuh dan Bima menginap di rumah. Takutnya kalau tiba-tiba mereka pulang, terkejut pula ibunya Galuh.

"sepertinya ibu tidak akan terima melihat mbak Sinta mendapatkan perlakuan seperti tadi kak," ucap Bowo saat kami semuanya sudah membaringkan tubuh di karpet.

"aku juga berpikiran seperti itu, jika buk Surti mengamuk kita harus siap melawannya." ucapku seraya menatap langit-langit rumah.

Apapun yang terjadi besok, itu urusan besok. Yang terpenting saat ini kami tidur, istirahat karena jujur saja tubuhku lumayan lelah rasanya.

Hening sepi menjadi satu, ternyata satu persatu mulai terbang ke alam mimpi, tampak semuanya mengenakan kalung mirip tasbih tersebut di leher masing-masing. Begitupun dengan ku.

Per sekian detik akhirnya aku pun terbang ke alam mimpi.

Pagi menjelang, kali ini tubuhku bangun dengan energi yang lumayan enak. Begitu dengan yang lainnya.

"sebaiknya kami pulang sekarang Laras, aku rindu dengan ibuku."

" apa tidak sebaiknya sarapan dulu Galuh, ibuku sudah memasak itu."

" tak apa, aku rencananya mau menemani ibu ke sawah, kasihan kalau sendirian."

" baiklah, oh iya benda pemberian kyai Mustofa jangan sampai hilang ya,"

" aman itu,"

Mereka berdua Galuh dan Bima langsung pamit undur diri, setelah mereka pergi aku bergegas membantu ibu di dapur.

"masak apa buk,"

"biasa, makanan kesukaan Rama."

Aku tersenyum, memang mas Rama sangat menyukai mie goreng apalagi buatan ibu. Sudah lama mas Rama tidak makan masakan ibu, ya terhitung semenjak jadi istrinya Sinta.

"bangunin mas mu sana, biar ibu selesaikan."

Aku mengangguk, dan saat kembali ke depan ternyata mas Rama dan juga Bowo sudah bangun.

"yuk, buruan cuci muka selepas itu kita sarapan."

Dua lelaki itu langsung mengangguk dan berjalan mengikuti ku. Setelah mencuci muka, akhirnya kamipun duduk bersama.

"ayo Bowo di makan mie nya. Ini kesukaan Rama loh."

Wajah Bowo seketika berubah menjadi sedih saat mengunyah mie hasil masakan ibuku.

"kenapa? Gak enak ya?"

Dia menggelengkan kepala, sembari memasukkan lagi mie goreng itu kedalam mulutnya.

"baru ini aku makan masakan selezat ini kak. Selama aku hidup hanya masakan rasa asin cenderung mendekati rasa pahit yang aku makan." ucap nya seraya melihat kami semua.

" maksudnya?" ucap mas Rama.

"apa mas gak merasakan masakan ibuku bagaimana, rasanya tidak ada kecuali asin. Asin dalam batas wajar tidak masalah ini cenderung pahit, bahkan lidahku sampai mati rasa mas."

Aku mengangguk kan kepala, dasar Surti sialan. Sedikit membenarkan ucapan Bowo, karena saat Sinta di sini dia juga makan garam dalam jumlah yang banyak.

Setelah sarapan selesai aku di bantu ibu membereskan semuanya, dan Bowo juga tak tinggal diam dia turut membantu ku membersihkan piring yang kami pakai untuk sarapan tadi.

"tok.. Tok... Tok."

Aku yang tengah sibuk seketika berhenti, terdengar seperti ada yang mengetuk pintu.

"coba kau buka sana," perintahku pada Bowo.

Setengah berlari dia menuju pintu depan, namun hening yang terdengar kemudian. Aku yang penasaran segera menyusul Bowo, dan seketika mataku membola bagaimana tidak di depan sana ada buk Surti dan Sinta yang tengah menatap tajam Bowo.

"kalian!" ucapku datar. Segera ku percepat kaki ini dan langsung menarik Bowo agar tidak terlalu dekat dengan mereka.

"mau apa kalian ke sini!" ucapku.

"kau masih bertanya mau apa, apa kau tidak lihat bagaimana kondisi anakku saat ini, ha! Dia butuh suaminya," sentak nya.

Untungnya aku sudah sarapan, jadi bisa santai menghadapi lampir satu ini.

"bukankah anakmu juga berhubungan intim dengan siluman itu, lalu mengapa hanya mas Rama yang kalian teror. Lagian, kata mas Rama mereka hanya dua kali melakukan nya, dan itu juga di buang. Itu artinya anak yang di kandung putrimu bukan anak kakakku!"

Terdiam, ya mereka berdua hanya terdiam. Aku yakin otak tua nya pasti tengah berpikir saat ini.

Tak lama muncul ibu dari arah belakang mereka, karena tadi ibu memang keluar dari pintu dapur sebelum mereka tiba.

"mau apa kalian!" ucap ibu bengis.

Seketika mereka menoleh, tampak Sinta langsung mengeratkan pegangan nya pada Surti. Takut mungkin jika ibuku mengamuk.

"buk besan, Sinta butuh Rama saat ini karena dia tengah mengandung." Ucap buk Surti seraya melirik perut Sinta. Aku yakin dia sengaja ingin menyakinkan ibuku tentang kehamilan anaknya itu.

"kau yakin anakmu yang butuh Rama? Bukan kau?"

" maksudnya buk besan apa ya?"

Dihhhh, Surti kurang ajar ini pura-pura bodoh pula.

"Surti... Surti. Aku sudah tau semuanya. Ingat, semuanya. Rama adalah target mu yang kesembilan. Untungnya, Laras cepat membawa putraku keluar dari rumahmu. Tega kau menjadikan anakku tumbal, jika kau ingin membangkitkan ibumu kembali, mengapa bukan Sinta saja yang kau tumbalkan? mengapa harus anakku. Aku ibunya Rama, tidak akan sudi menerima putrimu lagi menjadi menantu. Mau itu anak Rama atau siluman itu bukan urusanku."

Wow, ini beneran ibuku kan? amazing sekali. Aku kagum padamu Bu.

"jangan seperti itu buk besan."

"kenapa? kau tidak suka, iya! Cucumu saja tumbalkan, biar dia ketemu dengan ayahnya si siluman itu." ketus ibuku.

Aku cukup tersenyum melihat wajah bodoh keduanya. Tapi bukan Surti namanya jika tak memiliki seribu cara.

"jika begitu, biarkan Sinta tinggal di sini. Jika kalian tak membolehkan Rama tinggal di sini, biarkan Sinta saja yang di sini."

Mau terbahak rasanya, ini perempuan otaknya udah hilang kali ya. Buat muak saja.

"tidak bisa, aku tidak mau menampung anakmu."

" tolonglah buk besan, lagian mereka juga belum bercerai kan. Tanggung jawab Rama masih ada pada Sinta. Jadi biarkan sinta tinggal di sini, dan Bowo akan ku bawa pulang."

" tidak, Bowo tidak boleh pulang. Dia bukan anggota keluarga kalian." sambar ku.

Enak saja main bawa saja, memang aku tidak ada hak atas Bowo tapi sebisa mungkin aku harus mencegahnya.

"kau tidak hak atas Bowo Laras, dia itu anakku. Biarkan dia ikut bersama ku." Ucap buk Surti.

" begitu juga dengan Rama, aku sebagai ibunya tidak akan mengijinkan Rama tinggal bersama kalian. Dan putraku sudah memutuskan untuk berpisah dengan anakmu Sinta." balas ibu sengit.

Wajah Sinta seketika pias, harapan untuk hidup bersama mas Rama sudah di ujung tanduk.

"tolong buk, aku saat ini sedang mengandung anak mas rama. Aku butuh dia saat hamil ini." ucap Sinta dengan wajah memelas nya.

Dasar ular, walaupun wajahnya di buat seperti itu tetap aku tidak percaya.

"ayo Bowo kita pulang, biarkan mbakmu tinggal di sini."

" tidak Bowo tidak mau pulang buk, Bowo mau tinggal di sini sama kak Laras."

Wajah buk Surti seketika padam, aku yakin emosi nya sudah sampai di ujung tanduk.

1
🍒D͜͡ ๓КυЯИΙ ¢α¢αН🍒
bikin karya baru lagi kak tapi jgn yg terlalu serem ya hehehe cerita horor tapi klok bisa rada ada komedinya gitu biar ngk serem serem amat 😁
🍒D͜͡ ๓КυЯИΙ ¢α¢αН🍒
dikit bgt Thor udah tamat ...sat set sekali
Rika Lia: iya kak, soalnya susah bagi waktunya. Pulang kerja udah tepar kadang mau nulis mata udah lengket. Salam kenal akak 😊
total 1 replies
Siti Yatmi
udah end aja Thor...Gpp biar ga jenuh juga. berkarya terus ya Thor jgn patah semangat👍👍💪💪💪
Rika Lia: terimakasih akak❤️
total 1 replies
🍒D͜͡ ๓КυЯИΙ ¢α¢αН🍒
bagus
Rika Lia: terimakasih akak ❤️
total 1 replies
Siti Yatmi
betul itu tindakan mereka,,,ngapain itu si Sinta ditampung..Haduhhh ..SM aja naro setan di rumah
Rika Lia: waduh
total 1 replies
Siti Yatmi
cerita nya bagus, alur nya jelas, ngga bertele tele ..layak untuk dibaca
Rika Lia: Terimakasih 💞
total 1 replies
Siti Yatmi
salam kenal juga
Siti Yatmi
ayo KA up...sorry baru komen, marathon bacanya...bagus ceritanya...saya suka, apalagi tkoh adeknya Rama, keren....👍
Rika Lia: Terimakasih kak, salam kenal❤️
total 1 replies
Rika Lia
😄 salam kenal Akak ❤️
Akbar Aulia
bagus
Rika Lia: terimakasih ❤️
total 1 replies
Akbar Aulia
Bowo gak boleh ngomong saru2 ,kamu masih kecil le,
Rika Lia
terimakasih 😍
Its just a lunch
seru..seru kaka...,tetap semangat lanjutkan kisah nya ya,jangan kau gantung cintaku😍👍💪
Rika Lia
terimakasih 😍💪
Its just a lunch
ceroboh ya si laras...,malah pro siluman nya aku jadinya🤣
Its just a lunch
seru kak,msh banyak typo nya,tetap semangat ya..💪👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!