NovelToon NovelToon
Baktiku

Baktiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Ilmu Kanuragan / Penyelamat / Menjadi Pengusaha / Anak Lelaki/Pria Miskin / Mengubah Takdir
Popularitas:18.8k
Nilai: 5
Nama Author: Imam Setianto

seorang sena baru mengetahui kalau dia adalah hanya anak angkat dari seorang kiyai, ia diasuh dalam lingkungan pondok sejak usianya tiga tahun, setelah dewasa dan mendapatkan gelar sarjananya ia malah mendapatkan tugas dari sang kiyai untuk kembali pada orang tua kandungnya yang wajahnya saja sena lupa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Imam Setianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 25

Sementara itu di rumah tiar suci sedang menginterogasi tiar bagaimana ceritanya tiar bisa di ajak sena jalan jalan.

"Ceritanya gimana yar, kok kamu bisa di ajak jalan jalan sama masnya tari?" Tanya suci.

"Tadi siang jam sebelas kan tiar bilang lapar sama mamak, terus mamak bilang kalau lagi puasa duduk di mushola itu bikin adem dan menghilangkan lapar, nah lalu tiar coba coba saja duduk di mushola siapa tahu rasa lapar tiar hilang, pas waktu dhuhur mas sena sama mas burhan datang, mas sena tanya sama tiar kenapa datang gasik, ya tiar jawab aja seperti yang di katakan mamak, malah mas sena nambahin kalau adzan itu bisa menghilangkan rasa lapar, dan ternyata benar mak, setelah adzan laparnya hilang!" Jawab tiar panjang bercerita pada mamaknya.

Suci terharu mendengar cerita dari anaknya, padahal ia bicara seperti itu hanya untuk mengalihkan tiar supaya tidak mengeluh lapar terus, tapi anaknya malah benar benar melakukannya.

"Terus!?" Tanya suci, meminta tiar melanjutkan ceritanya.

"Terus habis sholat tiar di ajak mas sena ke rumahnya, dan langsung di ajak jalan jalan naik mobil, pertama kami jalan jalan ke hutan mak, di sana mas sena turun sendirian dan masuk hutan, lalu berbalik ke kota, tiar di ajak ke toko besar banget, sudah besar di tambah tingkat juga, di toko besar itu ketemu sama tari dan mas abi, tiar di ajak main segala macam, ga tahu apa namanya!" Lanjut tiar.

"Terus itu dapat boneka di beliin mas sena?" Tanya suci.

"Boneka itu tiar dapat dari mesin jepit boneka mak, cara mainnya gampang banget, kita tinggal nempelin kartu ke mesinya kemudian kita mengarakan penjepitnya ke boneka yang kita mau!" Jawab tiar.

"Terus belanjaan ini dari siapa yar?" Tanya suci yang baru ingat tadi di beri belanjaan sembako oleh sena.

"Kata mas sena itu mas burhan yang beli mak, buat kita buka puasa!" Jawab tiar jujur.

Lalu suci mulai membuka satu persatu kantong plastik belanjaan, dilihat isinya begitu lengkap, ada beras sepuluh kilo, ada sarden, daging beku, telor, minyak goreng serta gula dan tepung.

Di kantong yang kedua ada banyak mie instan, kecap, dan bermacam macam saos, di kantong yang ke tiga banyak sekali berbagai macam jajanan untuk anak anak.

"Alhamdulillah yar, ini banyak banget belanjaannya, habis maghrib nanti kita ke rumah mas sena buat ngucapin terimakasih, nanti kamu mau buka puasa pakai apa biar mamak masakin!?" Ucap suci.

"Pakai ini mak!" Jawab tiar menunjuk pada daging beku.

"Ya udah mamak masak dulu, kamu tungguin ayu, biasanya kalau bangun tidur nyariin mamak!" Kata suci langsung beranjak ke dapur dengan menenteng semua belanjaan.

Tiar pun ikut membantu mamaknya membawa kantong yang berisi beras sebelum ia ke kamar untuk menjaga ayu.

Di rumah sena, bapak, lik cipto dan lik dar sudah berhenti bekerja, sebab sudah saatnya jam pulang.

"Ngopi dulu lik!" Ucap sena yang duduk di teras.

Kemudian lik cipto, lik dar dan bapak ikut duduk di teras untuk menikmati kopi yang tadi di bikin oleh tari.

"Ini upahnya lik cipto satu minggu, dan ini upah lik dar, serta ini upah bapak, dan untuk hari senin lik cipto sama lik dar nanti kerja berdua, soalnya bapak mau sena ajak nyari bibitan bebek!" Kata sena sambil membagikan upah kerja.

"Terimakasih ya sen!" Ucap lik cipto.

"Sama sama lik," jawab sena.

"Sen lilik nitip uang buat di kirim ke lukman bisa ga?" Tanya lik dar.

"Lik dar ga usah khawatir soal lukman, sena sudah titipkan lukman pada abah dan umi di sana, tiap hari lukman juga di kasih uang saku sama mas mustofa, jadi uang lik dar buat kebutuhan lik dar saja di sini, oh iya, nanti kalau kandangnya jadi dan sudah di isi bebek lik dar sama lik cipto mau apa tidak kerja jadi pawang bebek!?" Jawab sena, lalu menawarkan pekerjaan pada lik dar dan lik cipto.

"Mau sen, lilik mau banget, nantinya lilik juga pengin punya kandang bebek sendiri!" Jawab lik cipto.

"Syukur kalau lilik mau, sena dukung juga kalau lilik kepengin bikin kandang bebek sendiri, kalau lik dar mau nanti juga bis belajar dulu sebelum bikin kandang sendiri, nantinya malah desa ini jadi sentra penghasil telur bebek!" Kata sena.

"Iya lilik juga mau sen!" Jawab lik dar.

"Ya wis, nanti kita belajar bareng bareng kalau kandangnya sudah di isi, sekarang lilik berdua boleh pulang dulu, tapi nanti sehabis maghrib ajak anak anaknya ke sini ya lik!" Kata sena lagi.

Lik cipto dan lik dar pulang, bapak masuk rumah untuk mandi, kini sena duduk sendirian di teras, masih menikmati kopi buatan mamaknya dan sebatang rokok kesukaannya, sena beranjak mandi setelah bapaknya selesai mandi.

"Bi nanti habis maghriban kamu sama tari beli sate yang ada di depan mini market ya, beli dua puluh porsi, lontongnya juga beli 20!" Ucap sena setelah ia mandi dan ganti baju.

"Iya mas, nanti selesai sholat abi langsung pulang!" Jawab abi.

"Iya, ini uangnya kamu simpan dulu, sekarang kita ke mushola!" Ucap sena sambil memberikan uang pada abi.

Abi hanya mengangguk segera menyimpan uang di lemari dan beranjak mengikuti sena keluar kamar dan akan pergi ke mushola, sedangkan bapak dan galih sudah menunggu di teras.

"Coba kamu yang adzan bi, mamas belum pernah dengar suara lamu adzan!" Ucap sena setelah mereka sampai di mushola.

"Malu mas!" Jawab abi.

"Ga usah malu, nanti juga terbiasa!" Ucap sena lagi.

Abi pun menurut saja, ia langsung menuju pada pengeras suara yang ada di samping pengimaman untuk mengambil mic kemudian melantunkan adzan.

Setelah selesai sholat maghrib abi langsung saja pulang dan mengajak tari untuk beli sate di depan mini market.

"Beli satenya banyak banget mas?" Tanya tari pada abi setelah mereka sampai dan memesan sate seprti apa yang di suruh sena.

"Iya tar, mas sena yang nyuruh, mungkin mau ada tamu di rumah!" Jawab abi.

Sementara di rumah mamak sedang menyambut suci, tiar dan ayu.

"Assalamualaikum mak!" Ucap suci yang datang bersama dua anaknya.

"Waalaikumsalam, lho ci, masuk sini, eh tiar udah buka puasa belum?" Jawab mamak dan bertanya pada tiar.

"Iya mak, kami udah buka puasa mak, makanya kesini, kata sena habis magrib tiar sama ayu suruh ke sini mak, sekalian aku juga mau ngucapin terimakasih sama sena dan temanya, sudah memberikan sembako buat kami!" Jawab suci.

"Ooh gitu, ya wis di tunggu saja, bentar lagi paling pulang!" Kata mamak.

Dan benar saja sena, bapak dan galih pulang dari mushola, mereka tidak menunggu waktu isya, sebab sehabis maghrib rumah mereka bakalan rame oleh keluarga lik cipto dan lik dar serta suci.

"Sudah lama mba?" Tanya tiar pada suci.

"Barusan mas!" Jawab suci.

"Panggil nama saja mba, kan aku lebih muda dari mba suci!" Ucap sena.

"Ah, iya sen!" Jawab suci.

"Sen, dulu sebelum kamu ikut sama abah yai, suci yang sering ngajak kamu main lho!" Ucap mamak.

"Beneran mak, kok sena ga ingat ya!?" Kata sena.

"Ya jelas ga ingat sen, kamu kan masih seumuran ayu waktu itu, suci masih seumuran tari, kamu ingat ga ci?" Ucap mamak.

"Ingat ingat lupa mak, kan udah lama banget!" Jawab suci.

"Mamaknya suci itu temanya mamak buruh panen, jadi kalian sering kami ajak ke sawah untuk kerja panen padi, nah suci yang jagain kamu kalau mamak sedang kerja memanen padi!" Ucap mamak berkisah masa lalunya.

"Sekarang mamaknya mba suci dimana mak?" Tanya sena.

1
ginevra
kak... kalau boleh kasih saran sedikit, kalau nama orang usahakan huruf pertama pakai huruf kapital...semangat2💪
Imam Setianto: 🙏🙏👍siap kak terimakasih sarannya
total 1 replies
ginevra
aku juga ikut terkecoh thor
Staywithme00
terus tulis cerita begini ya thor , adem banget hati bacanya ;)
Staywithme00
semangatt thor, ceritanya menarikk
Indanu tri Pamungkas
gas lanjut
Aa Mobui
💪
Ilham
lanjut bg
nanik sriharyuniati
Luar biasa
Asriani Rini
Lanjut crritsnya menganfung bsnyak pelsjaran
Ilham
lanjut bg
Ali _Ilya Al Batawie
mantap
Ilham
lanjut bg
ginevra
luar biasa
Puspa Sari
lanjut sampe tamat bang
Ilham
lanju BG ku
Aa Mobui
bagus d perpanjang ceritany
ginevra
Orang baik pasti akan ingat kebaikan seseorang... memang seharusnya begitu Pak Budi...good for you
Ilham
oke
Ilham
lagi enak baca TPI gantung bg
Ilham
lanjut lah bg
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!