Kehidupan orang-orang yang penuh misteri...
Kaya raya dengan kelompok mafia tak tertandingi...
8 gadis pemimpin dunia gelap dengan kisah pribadi mereka sendiri...
Konflik demi konflik datang bergantian, hati terluka! Hidup kaya tapi menyedihkan, sikap dingin untuk rasa luka yang di sembunyikan.
Mulai dari kisah cinta hingga perjodohan...
Tuhan seakan mempermainkan takdir hingga mereka kewalahan...
Kemarahan dan haus darah pun menjadi pelampiasan...
Hingga akhir yang tak di inginkan....
"Aku lelah, mungkin istirahat panjang ku akan segera datang," ucap keyla membuat alex semakin tak bisa berpikir jernih. Keyla hanya melantur!.
"Tidak, hiks jangan seperti ini," satu isakkan lolos dari mulut alex. Laki-laki itu terisak dengan pelan. Ia tidak suka, sangat tidak suka.
"hiks! Tidak key, jangan bicara seperti itu,"
-
-
Apa yang akan terjadi pada mereka ke depan nya??
THIS IS STORY, ikuti kisah ini, dan mari masuk ke dunia mereka yang di luar nalar dan luar biasa!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alwayscoklat_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34
"AKU TIDAK AKAN MEMAAFKAN KALIAN JIKA MASALAH INI TIDAK SELESAI! JIKA QUEEN TAHU NTAH APA YANG TERJADI!!" Jawab gadis tersebut dengan kesal
"Lin! Sudah lah, jangan terlalu emosi" peringat gadis yang di samping nya
"CK" decak nya kesal
Ia adalah carlin si gadis yang dingin pemimpin dari mafia Black Blood, bersama dengan Zahra yang ada di sampingnya. Ia marah karena sesuatu kejadian terjadi di markas mereka
Beberapa menit yang lalu ia mendapat telpon dari salah satu anak buahnya bahwa senjata yang mereka pesan dari negara lain harus disita oleh pihak berwajib yang menjaga perbatasan negara dan sekarang diserahkan, itu benar-benar membuatnya nya kesal setengah mati dia takut jika keyla tau, maka lain yang akan terjadi kepada anggota nya karena ia tahu bahwa keyla bahkan lebih dari diri nya
"maaf angel" anggota disana hanya bisa minta maaf sambil menunduk mendengar apa yang carlin ucapkan
" masalah ini terlalu besar mau tak mau kita harus memberi kabar kepada Queen , lambat laun Queen pasti akan tahu bagaimanapun kita menyembunyikan masalah ini" zahra berkata dengan datar
"kembali latihan masalah ini ini biar aku yang urus aku minta jangan lagi kalian seceroboh ini! jangan mentang-mentang Queen tidak di markas ini bukan berarti kita menyepelekan semua ini, bubar!!!!" Ucap zahra tegas
Akhirnya semua anggota pergi meninggalkan ruangan tersebut dengan rasa bersalah atas keteledoran mereka yang membuat "angel" mereka kesal
"Ck datang lagi masalah baru! Btw kemana stella dan asya?" Decak carlin menatap zahra datar
"Kantor" jawab zahra juga datar
"Biar ku beri kabar ke keyla dulu, masalah nya senjata kita di simpan di kantor FBI pusat, bukan di kantor kepolisian'' ucap zahra sambil mengeluarkan ponsel nya dari dalam saku
"Ha? FBI?" Ucap carlin sedikit terkejut di balas anggukan oleh zahra
Zahra pun langsung menelpon keyla tanpa memperdulikan carlin yang duduk sambil menatap diri nya yang berdiri
"Key"
"Ya"
"Pengiriman senjata kita hari ini di ambil pihak penjagaan perbatasan negara,dan sekarang di amankan di kantor FBI" jelas zahra
"BANGSAT!" umpat keyla lalu setelah itu sambungan telpon terputus begitu saja membuat zahra menurun kan ponsel nya dari telinga, ia sudah tau akan reaksi keyla
"Seperti nya ia kesal, ayo keruangan" ucap zahra menatap carlin
Mereka pun berjalan keluar aula menuju ruangan pribadi nya, mereka berjalan dengan wajah datar andalan nya, saat masuk ke dalam ruangan nya mereka melihat mark dan revan yang duduk di sana sambil memainkan ponsel mereka masing masing
"Sedang apa kalian di sini?" Tanya carlin datar menatap kedua cowok tersebut
"Em... itu.... aa ituu.."
"Apa?" Potong carlin dengan datar
"Huh, senjata kita sudah berada di gedung pusat FBI" mark menghela nafas nya dengan kasar
"Sudah tau" jawab carlin dan zahra bersamaan.
"Eoh?" Mark dan revan langsung menoleh kearah 2 gadis tersebut.
"Jangan tanyakan kenapa kami tau, jika kalian sudah tau jawaban nya" ujar carlin memutar bola matanya malas lalu beralih duduk di samping mark
"Ya ya ya, siapa sih yang tidak kalian tau di dunia ini" ujar revan dengan cepat.
Zahra ikut duduk di samping revan kemudian menyandarkan kepalanya di bahu revan
"Btw kemana 2 adek ku?" Tanya mark menatap zahra .
"Kantor" jawab zahra singkat
"Owh jadi kami bukan adik mu?" Carlin mengangkat satu alis nya menatap tajam mark
"Ya kali bukan adik abang, kalian baik itu kalian berdua, asya, stella, keyla, grace, lisa dan bella... kalian semua adik kami, adik dari bg kris, bg vano, revan, devan, bg luhan, alex dan juga marchel aa dan satu lagi bg raka " ucap mark lembut sambil mengelus rambut carlin
"Aku tak tau tanpa kalian, kami bagaimana terutama keyla" zahra berbicara tapi mata nya terpejam
"Tidak, harus nya kami yang seperti itu, tanpa kalian kami bagaimana, kalian yang membuat kami berubah, kalian yang menyelamat kan hidup kami, jadi kalian tak berhak berkata seperti itu" revan dengan cepat menjawab ucapan zahra tadi
"Aa aku ingat waktu pertama kali bertemu kalian" ucap carlin menatap kedua pria tampan tersebut dengan berbinar
"Iya ketika kami hampir mati di keroyok preman" ucap revan menatap carlin
"Tidak juga...bela diri kalian bagus hanya kalah jumlah saja, kebetulan kalian seperti nya berada di dekat markas mereka" ucap zahra menegakkan kepalanya
FLASHBACK
8 gadis cantik sedang bermain di taman, 3 gadis hanya duduk di bangku taman, 2 gadis bermain ponsel dan 3 gadis lainnya bermain rumput ilalang yang ada di dekat mereka duduk
Gadis gadis cantik yang belum beranjak seharusnya belum terlalu dewasa tapi sekarang mereka sudah bisa di katakan dewasa,mereka masih berumur 13 tahun tapi mereka sudah biasa hidup seperti ini
"Key aku mau beli ice cream kalian mau?" Tanya gadis yang bermain rumput
"Boleh, tapi cuci dulu tangan kalian" ucap gadis yang di panggil key tadi
"Asya, zahra, lisa,carlin, ayo temani aku beli ice cream, ayo kita beli untuk kita masing masing" ucap nya di angguki oleh mereka yang merasa namanya di sebut
Mereka adalah keyla dkk,dari kecil pun mereka sudah biasa hidup mandiri
"Jadi kami tunggu di sini?" Tanya zahra
Bella mengangguk kemudian langsung pergi bersama ke 4 sahabat nya yang lainnya meninggalkan stella,grace dan keyla
Mereka berlima tadi berjalan menuju tempat toko ice cream berada, mereka dengan senang nya berjalan masuk ke dalam toko tersebut, jangan salah mereka memang masih berumur 13 tahun ketika itu tapi mereka sudah mempunyai 1 black card masing masing yang di berikan oleh orang tua mereka masing masing
Mereka membeli ice cream sesuai rasa yang mereka inginkan, tidak lupa juga membelikan 3 sahabat nya yang menunggu di taman, setelah membeli ice cream untuk mereka masing masing mereka langsung keluar dari toko tersebut dan kembali menuju taman
Tapi siapa sangka bahwa di tengah perjalanan mereka, mereka melihat aksi yang tak terduga, sekitar 8 preman mengeroyok 2 orang laki laki yang seperti nya lebih tua dari mereka
"Astaga, apa itu" ucap asya menatap kearah perkelahian tersebut
"Carlin!! Kita harus menolong mereka , kasihan,mereka sudah di keroyok " lisa panik melihat itu dan menatap carlin sambil menggoyang goyangkan tangan carlin
"Itu sedikit berbahaya" ucap carlin
"Ayolah... kita harus menolong nya, carlin ayo lah... kau tak kasihan liat anak kecil berdua itu?" Bella ikut merengek kepada carlin
"Baiklah baiklah! Tapi kalian harus tetap berhati hati ya" ucap carlin memperingati sahabat nya
Mereka mengangguk kemudian berlari ke arah preman tersebut, membuat para preman tersebut tercengang melihat anak kecil yang berlari ke arah mereka
"Kenapa kalian menghajar anak kecil yang tidak bersalah?" Tanya bella menatap tajam para preman tersebut
"Heh anak kecil kau tidak usah iku campur yah" ucap salah satu preman tersebut
"Dih kalo ikut campur bagaimana?" Tantang carlin menatap datar preman tersebut
"Hei anak kecil!!"
"APA!!" tantang mereka berlima dengan lantang
Tanpa aba aba carlin langsung menendang dengan kuat para preman tersebut membuat preman tersebut tersungkur ke tanah, jangan salah walaupun umur mereka masih 13 tahun tapi mereka sudah menguasai 7 bela diri, jadi mereka tidak pernah takut apa itu yang nama nya kejahatan, mereka sudah terlatih dari kecil
"Kauuuu gadis kecil" geram para preman tersebut langsung para gadis gadis tersebut
Carlin terus menangkis serangan,ia sekilas menatap 2 laki laki yang sedang berdiri di pinggir tersebut
"MUNDUR LAH, JANGAN SAMPAI KALIAN BERDUA TERLUKA! BELLA,BERI TAU KEYLA DAN YANG LAINNYA, CEPAT" teriak carlin memberi perintah
Bella berlari sekuat tenaga nya menuju taman, beberapa menit kemudian ia tiba di hadapan keyla dengan nafas yang belum teratur
"KEYLA!! GRACE, CE HAH! CEPAT KE SANA!! HUH HAA CARLIN DAN YANG LAINNYA SEDANG HAH MENGHADAPIHHHH PREMANHH CEPAT HA" bella berteriak dari samping agak jauh dari bangku taman yang di duduki keyla
Mendengar teriakan bella, ia langsung berdiri dan ikut berlari mengejar bella di ikuti juga oleh grace dan stella
Mereka berempat berlari menuju preman tadi dengan sangat cepat, tiba di sana ia melihat asya yang terduduk sambil memegangi kaki nya, seperti nya terkilir
"Asya!!" Teriak keyla langsung menghampiri nya dengan cepat
"Kau baik baik saja?" Tanya keyla panik memandang asya
"Kaki ku tergores, kau lawan saja... aku bisa menepi nanti" jawab asya di angguki oleh keyla
"STELL! BAWA ASYA KE TEPI JUGA 2 LAKI LAKI ITU" asya mengangguki ucapan keyla
Tanpa menunggu lagi keyla langsung menyerang para preman tersebut dengan brutal sama hal nya grace dan carlin pun begitu mereka semua menendang, meninju dan lainnya kepada preman tersebut
5 menit kemudian preman tersebut babak belur oleh kelakuan keyla dkk
"AYO KABUR" perintah salah satu preman tersebut, saat para preman tersebut ingin melarikan diri suara sirine polisi terdengar dan tepat setelah itu polisi datang di hadapan keyla dkk dan juga preman tersebut
IWUWIWU 🚨🚨🚨🚨🚨🚨🚨
"BERHENTI, KALIAN DI TANGKAP ATAS TINDAKAN KRIMINAL TERHADAP ANAK DI BAWAH UMUR!" teriak polisi keluar dari mobil nya
Beberapa polisi ikut turun dan langsung memborgol tangan para preman tersebut dan memasukkan para preman tersebut ke dalam mobil mereka membuat keyla menatap bingung polisi tersebut walaupun wajah nya tetap datar
"Terima kasih yah nak... kalian susah menangkap para preman" ucap polisi tersebut mengelus kepala keyla dan grace
"Ya pak" jawab grace singkat
"Kalian juga terima kasih yah, kalian sungguh berani sekali" ucap polisi tersebut dengan tersenyum hangat membuat keyla dkk mengangguk
"Tapi kenapa kalian bisa di sini?? Mana orang tua kalian?? Atau mau bapak antar ke rumah masing masing?" Tawar polisi tersebut mensejajarkan tubuh nya di hadapan keyla dkk dan 2 laki laki tersebut
"Tidak kami hanya bermain pak" jawab bella sambil tersenyum tipis
" bermain? Siapa nama orang tua kalian?" Tanya polisi tersebut
Keyla mengeluarkan kartu yang ada di saku nya kemudian memperlihatkan kepada polisi tersebut membuat polisi tersebut diam tak berkutik
"Sm.... smith?" Ucap polisi tersebut tergagap
"Ya" keyla mengangguk
Grace dkk ikut memperlihatkan kartu yang ada di saku mereka membuat polisi tersebut tambah tak berkutik
"Ma.. marga kalian ini?" Polisi tersebut menatap tak percaya kearah gadis gadis tersebut
"Aa baiklah... lupakan, terima kasih yah, kalo begitu bapak pergi dahulu, hati hati di jalan" ucap polisi tersebut kemudian pergi meninggalkan keyla dkk yang cuek akan hal tersebut
Zahra menghampiri 2 laki laki tersebut yang sedang berdiri sambil termenung
"Abang tidak apa apa? Apa yang terluka?" Tanya zahra dengan polos nya
"Ah? Aa tidak apa apa, terima kasih" ucap salah satu dari mereka
"Sama sama, nama abang siapa?" Tanya bella
"Aa iyaa... kenalkan aku mark dan dia revan" ucap mark menjulurkan tangan nya ke arah bella
"Wah nama yang bagus!!! Kenalkan aku bella" ucap bella dengan girang nya menerima unjuran tangan mark
"Aku asya" asya ikut menjabat tangan revan dan mark
"Aku stella" stella pun ikut melakukan yang si lakukan asya
"Aku lisa, ini zahra, yang tiga datar itu carlin, grace dan keyla" lisa memperkenalkan semua orang yang tersisa membuat 3 orang yang ia perkenalkan mendelik kesal ke arah lisa
"Hehe abis nya kalian selalu datar" lisa mencibirkan bibir nya lucu
"Hahah kalian lucu sekali, kalian juga sangat cantik, berapa umur kalian?" Tawa revan kemudian langsung bertanya
"Umur kami 13 kalo abang?" Tanya lisa
"KAmi 16 tahun" jawab revan tersenyum
Sejak kejadian itu.. mereka semakin dekat dan juga sering bertemu, alhasil ketika gadis gadis tersebut beranjak dengan umur dewasa, sikap yang sudah menjadi datar dan dingin mereka mendirikan sebuah organisasi yaitu BLACK BLOOD, mafia mereka ikut andil melatih kemampuan bela diri revan dan mark, jadilah sekarang mereka seperti ini
FLASHBACK OFF