Alexa Hazelyn Smith adalah siswi cantik, jenius dan humble, cuek bagi orang asing. Dia bahkan banyak menciptakan obat-obatan dan tekhnologi baru, meskipun anak orang terkaya nomer dua di negaranya dia tidak pernah berperilaku sombong ataupun membully teman-temannya.
Semuanya bisa dicapai olehnya namun tidak dengan hati seseorang yang merupakan anak dari yang mempunyai yayasan, terkaya nomor Satu di Negaranya, Samuel Walton, Selain Tampan dan dingin dia menjadi Mafia yang berkedok ketua OSIS.
"Aku mencintaimu, sangat. Mulai dari dulu sampai sekarang rasa itu sama. Sama-sama membuatku senang, rindu dan luka dalam waktu bersamaan, sampai kapan? Kau bahkan tak melirik ku sama sekali. Apakah rasa ini akan ku pendam selamanya?" Lirih Alexa.
Yukk jangan lupa mampir di ceritaku ya! jangan lupa Tinggalkan komen....!!?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rzz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
As
"kita ke lantai dansa yok" ucap Leon
"Ayok, gue juga pengen " ucap Stev sambil beranjak.
"Lexa dan Becca mau ikut" ucap Raka
"Gak kak" ucap Lexa
"Gue ikut ya" bisik Becca
Lexa hanya menganggukkan kepalanya
"Jangan lama-lama" bisiknya. Di sana tinggal Samuel dan Alexa yang diam hanya meminum- minumannya tanpa bicara. Namun saat beberapa detik terdiam tiba-tiba jantung Alexa berdegup kencang, nafasnya mulai tak karuan, wajah memerah, puting payudara menegang. Alexa mulai menatap Samuel dengan bergairah, Samuel yang ditatap pura-pura tidak tahu sambil meminum minumannya dengan tersenyum smirk.
"Kak Sam" ucap Alexa.
"Ada apa?" Jawab Samuel.
"Tolongin aku kak!"
"Kenapa kamu?" Jawab Samuel
"Panas kak, tolongin Lexa" jawab Lexa sambil menahan nafas. Samuel yang memandang Alexa dengan gairah langsung mengangkat Alexa kepangkuannya, langsung melumat bibir Alexa yang ranum, desahan demi desahan keluar dari mulut Alexa. Samuel pun semakin tidak terkontrol dia langsung menggendong Alexa ala bridal style. Samuel langsung membawa Alexa ke Hotel tempat mereka menginap namun memilih chake-in kamar lain.
"I want you" bisik Samuel ditelinga Alexa
"Ini yang gue inginkan dari dulu, Lo berada dibawah gue Al" lanjut Samuel dengan nada serak dan menancapkan api gairah di matanya.
Samuel membuka dress Alexa kemudian menciumnya dengan brutal. Alexa sampai tidak bisa mengimbanginya.
Namun saat permainan mereka sampai di inti Alexa kewalahan, dan Samuel tidak mau berhenti. Blesss!
"Ahhhh Kak Sam" desah Alexa
Samuel tak berhenti meskipun beberapa kali keluar, Samuel melakukan lagi dan lagi.
"Gue udah menginginkan ini dari dulu" desah Samuel sambil memompa Alexa. Sampai pukul empat pagi Samuel ambruk di atas tubuh Alexa.
"Gue ingin Samuel junior lahir di perut ini" ucap Samuel sambil mengusap-usap perut Alexa sesekali mengecup kening Alexa.
"I love you" bisik Samuel
Bahkan dari dulu sampai sekarang begitupun sampai maut menjemput kita.
****
Disisi lain Becca gusar karena tidak melihat batang hidung Alexa.
"Alexa sudah pulang sama Samuel" ucap Stev
" Lo mau ikut kita apa pulang sendiri" ucap Raka
"Pulang sendiri aja kak" jawab Becca
"Yaudah biar gue sama Leon, Lo nyetir mobil Becca" ucap Raka pada Stev
"Baiklah."
****
Di pagi hari yang cerah Alexa terbangun karena matahari telah memasuki celah-celah jendela.
"Uhhhhmmm"
Namun saat Alexa terbangun, dia terkejut karena dirinya tidak ada kain yang melekat satupun ditubuhnya. Saat menoleh ke samping dia tidak melihat siapapun, jantungnya semakin berdegup, mencari-cari seseorang namun nihil tak menemukan siapapun,
"Aku dimana" lirih Alexa, Belum sampai disitu saat dia melihat ke arah Sprei yang berantakan dan ada bercak darah. Alexa menangis sesenggukan, dia sudah tahu bahwa hal ini akan menjadi awal kehancurannya, namun saat larut dalam tangisnya Hpnya berdering, Alexa langsung mengangkatnya.
"Lex kamu semalaman ada dimana, katanya Lo pulang duluan kok gak ada di kamar sih?" Tanya Becca
"Gue dihotel lain karena semalam gue ngantuk berat jadinya mencari hotel terdekat" jawab Alexa dengan nada tenang yang dibuat-buat.
"Yaudah sharelok gue jemput" ucap Becca
"Gak usah Bec, gue pulang sendiri, ini gue udah mau pulang"
"Oke deh, kabar-kabarin ya" ujarnya
"Iya"
****
Tiba di Hotel Alexa langsung ke kamarnya dengan membawa beberapa camilan agar Becca tidak curiga.
"Lexa Lo darimana gue nungguin mulai tadi malem"
"Iya Becca, ini gue udah datang"
"Lo tau gak, Kak Samuel dan sahabat-sahabatnya udah balik katanya urgen ada proyek lain disana" ujar Becca
"Tau dari mana" tanya Lexa
"Tadi Kak Stev telpon gue,"
"Yaudah, emang kita mau balik sekarang juga?"
"Eh gak dong kita harus dengan ketentuan awal libur disini" jawab Becca dengan nada tengilnya
" Yaudah kita sekarang kemana nih, tapi gue mau istirahat bentar gak apa-apa, nanti sore aja ya" ujar Lexa
" Siap, gue udah delivery makanan juga"
"Yaudah sambil nunggu kita nonton, gimana"
"Ok deh" jawab Becca.
Tak terasa waktu sudah pukul tiga mereka siap-siap pergi ke pantai yang katanya pengen lihat Sunset. Saat Sampai Pantai Jimbaran yang Dikenal dengan suasana romantis, Pantai Jimbaran adalah tempat yang populer untuk menikmati makan malam romantis sambil menyaksikan matahari terbenam.
"Huhuy gak sia-sia kita kesini, kita cari tempat estetik dulu" ucap Becca Heboh sambil menarik tangan Lexa.
" Gue fotoin Lo dulu deh Lex" ujar Becca sambil menyuruh Lexa berpose. Mereka bergantian berfoto dengan bikininya. Kemudian mereka mencari tempat duduk untuk menyampaikan matahari terbenam.
"Seandainya gue bareng kak Sam" batin Lexa.
"Lexa"
"Lexa"
"Eh ada apa?"
"Lo kenapa sih bengong mulai tadi perasaan" tanya Becca
"Gue lamunin Kak Sam, seandainya gue bareng dia bukan bareng Lo" ucap Alexa menohok dengan nada jahil.
"Iih kak Sam Mulu, gue jengah dengarnya"
Alexa hanya tersenyum
"Gue ada yang mau diomongin" ucap Lexa serius. Tapi gue mohon jangan beritahu siapapun, Meskipun orang tua gue sendiri" ucapnya dengan nada serius
"Gue gak tahu apa yang terjadi tadi malem tapi pas gue bangun pagi tadi, tiba-tiba gue bangun tanpa satu kain yang melekat di tubuh gue, dan Lo pasti tahu persis apa yang dimaksud gue" ucap Alexa dengan nada lirih dan tatapan yang rumit. Becca terkesiap "Terus siapa disamping Lo?"
"Gak ada orang di samping gue, gue cari petunjuk gak ada"
"Cctv?" Tanya Becca
"Sudah di hapus" ungkap Alexa lirih
"Ini adalah awal kehancuran gue, jadi gue minta tolong sama Lo, tetaplah ada disisi gue apapun yang terjadi sama gue" lanjutnya
"Ini salah gue Lex, seandainya gue gak ninggalin Lo sendiri, Lo gak bakalan kayak gini" sesal Becca
"Udah gak usah gitu, yang penting gue minta, jika sesuatu terjadi sama gue, Lo harus berada dibarisan terdepan nyelamatin gue" ucap Alexa penuh harap
"Siap, gue gak akan pergi dari sisi Lo, kita jalani sama-sama" mereka saling berpelukan.
"Kayaknya nih orang benar-benar nargetin Lo ya, apakah menurut Lo kak Sam?" Tanya Becca
"Gue gak tahu" jawab Lexa dengan nada lesuh
"Soalnya Kemarin Kak Sam ada disana berdua sama Lo"
"Gak mungkin, Lo lihat sendiri dia dingin cuek, kayak gak lihat gue sama sekali, apa kurangnya gue coba dibanding si Alisha, cantikan gue" ucap Alexa dengan nada tak percaya.
"Tapi kalau dilihat-lihat kak Sam gak pernah perhatian sama si Alisha kalau benar-benar mereka jadian, kayak tak acuh gitu" jawab Becca
"Tapi Lo lihat sendiri kan dia bela Alisha saat di kantin, padahal si Alisha yang salah, Ah gue benci kak Sam" gerutu Alexa
"Iya sih, tapi gue sangsi banget kalau emang beneran mereka pacaran" jawab Becca.
"Yaudah jangan bahas itu, gue muak rasanya" ucap Alexa dengan nada jengah
"Yaudah kita pulang yuk" ajak Becca
"Baiklah" ucap Lexa sambil beranjak.
