Misteri Mr Dingin VS Gadis Jutek

Ken yang kembali keluar setelah mengantar Syara ke kamar tamu. Melihat kehadiran Sam dan Mira yang baru datang

" Hai Ken mana adik ipar?" tanya Sam saat Ken menghampiri Mira dan Sam

" Dia di kamar lagi menemani eyangnya yang lagi istirahat," kata Ken. Memberi tahu, jika eyang dan Farah akan menginap dirumahnya malam ini.

" Hah...apa Farah ada disini, kapan dia kembali. Bukannya dia pulang ke Hongkong kemaren," kata Mira

" Mereka baru tiba disini tadi sore, dan langsung datang kesini untuk mewakili papi dan mami mertuaku sekalian mau bertemu Sasa," kata Ken

" O....begitu, bahkan kami belum sempat berkenalan dengannya," kata Sam. " Apa dia cantik seperti Farah?"

" Ya .. ..ayo silakan duduk, jika ingin makan langsung ambil saja. Apa kalian baru pulang dari club'?" tanya Ken menuju kursi kosong di ikuti Sam. Sedangkan Mira pergi mengambil makanan.

" Mir sekalian !!" teriak Sam

" Ya...." jawab Mira

" Hmm ...bagaimana kau bisa tahu kami baru keluar dari club. Kami sedang menemui Bram dan Andi di sana. Membahas tentang kakak iparmu itu," kata Sam

" Farah !! untuk apa ?" kata Ken ingin tahu

" Wanita mu itu sempat membuat masalah di kantor pak Aji. Hingga si tua bangka itu balas membuat masalah di perusahaan Narendra. Makanya ia sempat mabuk malam itu. Untung saja Andi yang menemaninya,"jelas Sam yang menceritakan jika orang itu mengacau di perusahaan mertua Ken

" Jadi maksud mu dia ingin Farah jadi istri simpanannya. Karna Farah tidak mau, lalu ia menargetkan perusahaan Narendra?" tanya Ken

" Yup betul sekali, padahal masih banyak pria muda yang lebih baik dari dia. Tapi karna dia terobsesi pada Farah. Jadi dia membuat rencana kotor. Dengan alasan sakit hati," jelas Sam sembari melirik Ken.

" Berani sekali dia," kata Ken menarik nafas dalam. Untung saja ia sudah mengirim Rista untuk menyelidiki semuanya.

" Apa kau bisa menanganinya?" tanya Sam

" Untuk itu biar Mark yang mengurusnya. Tapi jika Andi serius dengan Farah. Sebaiknya dia langsung menemui papi David saja. Agar farah bisa menjadi miliknya" kata Ken memberi saran.

" Bagaimana jika aku saja," kata Sam sembari memainkan alisnya.

" Apa kau tidak takut kak Nera mengamuk?" kata Ken mengingat kan Sam sudah bertunangan.

" Untuk itu bisa aku putuskan, lagi pula Farah lebih bisa diandalkan dalam berbisnis dari pada si Nera

" Itu urusan mu, tangani saja sendiri. Tapi aku tidak mau kau membuat masalah dengan keluarga Narendra, jika urusan mu dengan Nera belum selesai," kata Ken

" Aish kau ini, itu akan aku urus nanti. Tapi apa kau sudah berbaikan dengan adik ipar. Lalu bagaimana MP nya, sukses?" kata Sam Mengedipkan matanya pada Ken

" Hmm.....sangat sukses. kenapa, apa kau penasaran. Nikmatnya tiada tara. ," Kata Ken memanasi Sam

" Shit ....yakin sukses, atau dia hanya sekedar iseng ingin mempermainkan mu" kata Sam ingin mengorek Syara lebih dalam. Karna tahu Syara sempat saat di jodohkan.

" Dia tidak akan mau menurut padaku Sam, jika aku belum menidurinya. Sekarang dia sudah jinak jinak merpati lantaran ketika merasakannya," pamer Ken tersenyum tipis

" Ck....apa iya , atau kau hanya membual. supaya aku percaya," kata Sam menyindir

" Terserah kau mau percaya atau tidak, itu urusan mu. Tapi Sasa bukan wanita yang mudah aku taklukan. Jika kau ingin melamar Farah tidak masalah untukku. Tapi ingat kau bicara dulu dengan Farah. Agar kau tidak membuatnya mengabaikan mu. Karna Farah cukup pemilih," kata Ken

" Oh ya, aku tahu kau cukup dekat dengannya kan. Tapi kenapa kau memilih adiknya untuk menjadi istrimu dari pada Farah sendiri. Padahal kalian terlihat sangat serasi," kata Sam heran.

" Aku dekat dengan Farah karna kami sudah berteman dari sejak kami masih kecil Sam. Tapi dengan Sasa berbeda," kata Ken

" Maksudmu ?" kata Sam penasaran

" Dia cinta sejati ku," tegas Ken membuat Sam ternganga.

" Cinta....hahaha....apa iya? Tapi bukannya kalian berdua baru bertemu akhir akhir ini. Bagaimana bisa?" kata Sam terkejut dengan pengakuan Ken.

" Ceritanya panjang, lain kali aku ceritakan," kata Ken dengan wajah datar. Sehingga Sam hanya tersenyum tipis.

Tak lama Mira datang bersama Farah. Yang membuat Sam menatap Farah tak berkedip. Sebab Farah terlihat sangat cantik malam ini.

" Hai ....rah, lama tak bertemu," sapa Sam

" Hai ....Sam senang bertemu dengan mu. Apa yang membawamu kemari. Biasanya kau sibuk dengan urusan mu," kata Farah yang memang mengenal Sam sudah lama.

" Bukannya ini acara adik dan ipar mu, wajar saja aku datang. Aku ingin mengucapkan selamat pada mempelai wanitanya. Tapi sayang, rupanya dia sudah masuk kamar duluan. Tapi menarik, bagaimana bisa seorang nona muda Narendra tidak ingin membuat acara mewah. Padahal suaminya seorang milyarder muda," kata Sam melirik Farah yang duduk di sebelah Mira

" Untuk itu kau tanyakan sendiri pada empunya," kata Farah melirik Ken. Sedangkan Ken hanya diam sembari memangku kedua tangannya di depan dada.

" Oh ya .....tadinya aku ingin bertanya langsung pada Sasa. Tapi rupanya dia lebih memilih mengasingkan diri. Apa adik mu itu wanita normal. Biasanya seorang wanita suka sekali shoping dan bersenang senang Tapi yang ku dengar sebaliknya. Dia lebih sibuk dari pada tuan muda Kusuma," kata Sam penasaran dengan sosok istri Ken Sehingga mencari tahu lewat Farah

" Kenapa kau tidak tanyakan sendiri pada sepupu mu, dia suaminya Syara. Kalau untuk masalah uang kami tidak kekurangan Sam. Lagi pula Syara bukan wanita matre, jadi tidak ada masalah. Jika kau bertanya kenapa tidak ada pesta megah. Kurasa kau bisa temukan jawaban nya sendiri pada Ken. Aku hanya kakaknya. Jadi aku tidak bisa menebak jalan pikiran adik ku," kata Farah. Yang memang tidak tahu alasan Syara menolak membuat pesta pernikahan. Setelah kembali pulang dan tinggal bersama Ken.

" Ken jangan kau bilang, ini untuk menutupi rumor, jika kau masih seorang jomblo," kata Mira ikut menimpali

" Kalian ini aneh, Sasa tidak ingin pesta kok kalian yang bingung. Untuk masalah makan, kalian bisa minta kapan saja kan bisa. Apa aku pernah pelit dengan uang,"' kata Ken yang tahu para sepupunya bertanya tanya Kenapa tidak ada acara resepsi pernikahan. Padahal keluarga Kusuma tidak kekurangan uang sama sekali.

" Hei jangan tersinggung Ken, kami hanya heran saja pada istrimu itu. Banyak hal yang tidak kami tahu tentangnya. Dia seperti gadis misterius. Bahkan selama ini kami belum pernah sekalipun bertemu dengannya," kata Sam

" Iya Ken....aku penasaran dengannya. rah apa adikmu itu cantik ?" tanya Mira

" Apa kalian belum bertemu, bukannya tadi dia disini..Aku pikir dia sudah bertemu kalian," kata Farah

" Belum rah, mereka terlambat datang,"' kata Cika menengahi dan ikut bergabung duduk di antara Farah dan Mira

" Gimana parasnya ka?" tanya Sam menatap Cika ingin tahu.

" Hmm....cantik, anggun dan elegan. Dia serasi dengan Ken. Lagi pula adik ipar juga sopan hanya saja dia sedikit pemalu,"' kata Cika. Yang sempat ngobrol dengan Syara sebentar

" Oh ya....apa dia sempat ngobrol dengan kalian?" tanya Mira

" Ya dia tidak seperti. suaminya yang dingin seperti beruang kutub. Dia juga terlihat santai kami berlima sempat ngobrol sebentar sebelum ia masuk kamar,"' kata Cika melirik Ken. Ken yang di sindir hanya diam. Membiarkan para sepupunya itu membahas Syara di depannya.

Sedangkan Syara yang berada di kamar menemani eyangnya yang sudah tertidur Beranjak untuk kembali ke kamar Ken.

" Kemana kak Ken, apa dia masih di depan?" tanya Syara. Keluar dari kamar tamu. Lalu melangkah menuju kamar Ken

" Hmm.....siapa itu!! " kata seseorang membuat langkah Syara terhenti.