***
Indah tapi menyakitkan , pria yang dulu sangat mencintainya kini berubah menjadi pria yang kejam dan suka menyiksanya.
Moana tidak mengetahui apa penyebab nya kenapa Shaka suaminya sangat membencinya, padahal sebelum mereka menikah Shaka sangat lembut kepadanya.
" aku capek Shaka, lepaskan aku, biarkan aku pergi " mohon Moana kepada Shaka dengan mata berkaca kaca baru saja pria itu menampar pipi nya dengan sangat keras
" jangan bermimpi, dan ini baru permulaan Moana Ranayma kita belum masuk ke intinya " ucap Shaka menatap tajam kearah Moana tanpa expresi lalu melangkah pergi dari sana.
....
Yang penasaran dengan ceritanya yukk mampir di Novel nya Author guysss, jangan lupa Like comen dan Vote dukungan dari kalian sangat berarti untuk Author 🤗
.
.
.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kasmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34.
.
.
Aurel tersenyum miring lalu melangkah ke arah Moana tanpa berkata apapun wanita itu langsung mencengkram kuat rahang Moana
" jangan mencampuri urusanku " ucap nya marah
Mami Vanessa yang kebetulan lewat disana melihat Aurel yang mencengkram kuat rahan Moana, Mami Vanessa melangkah dengan cepat menghampiri mereka lalu meraih tangan Aurel dari rahan Moana
" lepaskan Aurel... mami tidak pernah mengajarkan kamu berbuat kasar kepada saudara mu sendiri " ucap Mami Vanessa marah
Moana memundurkan langkah nya kebelakang seraya memegang rahang nya yang terasa sakit
" dia berani mencampuri urusanku Mami... Mami tau sendiri kan aku tidak suka urusanku di campuri " bentak Aurel
Mami Vanessa melihat kearah Moana yang sedang memegang rahangnya lalu kembali melihat kearah Aurel
" apa ini menyangkut pacarmu sialan mu itu " tanya Mami Vanessa menatap tajam kearah Aurel
" mami gak ada hak untuk bertanya " ucap Aurel dengan tak kalah marah nya , setelah nya Aurel melangkah pergi dari sana tetapi seketika ucapan dari Mami Vanessa menghentikan langkah nya
" jika kamu masih menghormati mami kamu tidak akan pergi, tetapi jika kamu sudah tidak menghormati mami silahkan pergi dan layani pacar bodoh mu itu " ucap Mami Vanessa melipat kedua tangannya di depan dada
Aurel membalikkan badannya lalu menatap kearah Mami Vanessa,
" silahkan pergi darling tetapi jika terjadi sesuatu dengan mu di luar sana mami tidak akan menolong mu " lanjut nya lagi dengan menaik turunkan alisnya dengan santai
Aurel melangkah masuk seraya menghentakkan kaki nya wanita itu tidak berani melanggar ucapan Mami Vanessa karena biar bagaimana pun mami Vanessa lah yang sudah ia anggap seperti ibu nya sendiri semenjak bekerja sebagai wanita malam.
mami Vanessa menghembuskan nafasnya kasar lalu melihat kearah Moana
" ayo darling " ajak nya kepada Moana lalu melangkah masuk di ikuti oleh Moana di belakang nya.
.
.
.
Shaka yang saat ini sedang berada di ruang kerja pribadi nya yang ada di Mansion megah nya pria itu terlihat tidak tenang. sejak bertemu dengan gadis kecil yang bernama Amora di rumah sakit ia merasa sangat gelisah dan ingin selalu bertemu dengan gadis kecil itu, rasanya Shaka sangat dekat dengan Amora dan wajah anak itu sangat mirip dengan nya tapi versi perempuan nya.
" apa mungkin itu salah satu anak kecil yang bersama dengan Moana " gumamnya seraya mengingat video yang pernah di perlihatkan oleh Roy
dan dengan cepat Shaka berdiri pria itu langsung meraih ponsel nya yang ada di atas meja lalu segera menelpon Roy
" datang ke mansion ku sekarang " ucap nya saat telepon sudah tersambung tanpa mendegar apa yang akan di katakan oleh Roy di balik telepon Shaka langsung memutuskannya setelah nya pria tampan itu melangkah keluar daru ruang kerja nya.
.
.
.
Maura yang sedang nyenyak dengan tidur nya itu langsung terbangun, keringat dingin bercucuran membasahi wajah nya , suster Diana yang baru saja selesai mencuci botol susu milik Amora melangkah ke arah Maura.
" ada apa sayang " tanya suster Diana
" Daddy " hanya kata itu yang bisa di ucapkan Maura seteleh nya gadis itu menangis tanpa mengeluarkan suara
suster Diana panik dan segera membawa Maura kedalam pelukannya " kenapa sayang, .... apa Maura bermimpi....? " tanya suster Diana dengan lembut
" Maula mimpi beltemu Daddy cuctel " jawab Maura dengan air matanya yang terus keluar membasahi pipi tirusnya
" Maula lindu cama Daddy, .... Maula ingin beltemu Daddy catu kali aja cebelum Maula pelgi dali dunia ini " lanjut nya lagi
suster Diana melepaskan pelukannya lalu menghapus air mata yang ada di pipi tirus gadis kecil itu
" Maura sayang jangan berkata seperti itu ya.... nanti ada waktu nya Maura dan Amora akan bertemu dengan Daddy nya .... dengan itu Maura harus sembuh dulu ya sayang supaya nanti saat bertemu dengan Daddy Maura bisa bermain bersama Daddy nya " jelas suster Diana lembut
" tapi cepeltinya Maula gak akan beltahan lama cuctel " ucap Muara menatap wajah suster Diana
seketika suster Diana menggelengkan kepalanya " Maura harus yakin ya sayang jika Maura bisa sembuh,.... apa Maura tidak kasihan sama Mommy nya yang selalu bekerja dengan keras demi Maura kadang Mommy nya Maura juga pulang pagi ini demi Maura loh sayang.... " jelasnya lembut meskipun suster Diana tidak tau pasti apa pekerjaan dari Moana yang ia tau hanya Moana bekerja di salah satu restoran yang buka duapuluh empat jam.
Maura diam benar apa yang di katakan oleh suster Diana selama ini Mommy nya itu bekerja dengan keras demi pengobatannya.
" Maura tidur lagi ya sayang " ucap suster Diana, akhirnya Maura menurut dan kembali membaringkan tubuh nya di atas brankar suster Diana tersenyum lalu mengelus dengan lembut rambu tipis Maura
sedangkan Amora gadis kecil itu jangan di tanyakan lagi kemana pergi nya jelas saja ia sudah berada di dalam mimpi indah nya setelah satu botol susu ia habis kan.
.
.
.
Shaka melihat jam tangan mahal yang melingkar di pergelangan tangannya , sudah hampir stengah jam ia menunggu Roy tetapi pria itu belum kunjung datang.
akhirnya ia melangkah ke arah mobil nya lalu segera masuk, setelah nya langsung menancap gas mobil itu dengan buru buru, fikiran nya saat ini hanya Moana dan Amora ia harus segera bertemu dengan keduanya, ia sangat yakin jika gadis kecil itu adalah putri nya.
Shaka tersenyum sambil menyetir dan menambah kecepatan mobil nya
" akhirnya aku menemukan kalian tunggu aku Moana, aku akan menjemput kalian lalu kita akan memperbaiki semua nya " gumamnya dengan senyum yang tidak pernah lepas dari bibirnya.
sedangkan Roy pria itu baru saja sampai di Mansion sang bos tetapi ia tidak menemukan keberadaan bos nya itu
" dimana tuan Shaka " tanya nya kepada penjaga yang ada disana
" tuan Shaka baru saja pergi tuan Roy " jawab penjaga itu
dan dengan cepat Roy berlari masuk kedalam mobil nya ia harus segera menyusul sang bos meskipun ia tidak tau kemana saat ini bos nya itu pergi .
Shaka semakin menambah kecepatan mobil nya hingga tidak ia sadari jika di depan sana ada pengedara sepeda motor yang tiba-tiba melaju dengan sangat kencang, dan hal itu membuat Shaka tidak bisa mengendalikan setir mobil nya lalu
Brakkk
Shaka menabrak pembatas jalan hingga membuat mobil mewah milik nya itu hancur dan diri nya ikut terluka parah hingga langsung tak sadar kan diri . mobil mewah itu mengeluarkan asap dan orang-orang yang ada disana dengan cepat mengerumuninya nya.
Roy yang juga melintas di jalan itu samar samar ia melihat mobil sang bos yang di kelilingi banyak orang, perasaan Roy langsung tidak enak dan dengan cepat menghentikan mobil nya tidak jauh dari sana.
.
.
.
