NovelToon NovelToon
Perjalan Sang Penakluk: Alam Semesta

Perjalan Sang Penakluk: Alam Semesta

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Perperangan
Popularitas:19.9k
Nilai: 5
Nama Author: AI. htiar

Bumi, tahun 2120. Di sebuah kota kecil, tepatnya sebuah gang belakang distrik F. Lahirlah seorang anak laki-laki , bernama Arlean yang berarti "Janji". Kedua orang tuanya, merupakan seorang petualang peringkat (E+), bertugas untuk membantu kerajaan dalam menghabisi binatang-binatang buas dan moster yang menyerang ke wilayah kerajaan.

Dunia ini memiliki sejarah baru, yaitu. Adanya gelombang energi yang tidak diketahui menimpa bumi kita. Perluasan wilayah bumi dengan tiba-tiba, yang semula berkisar 1x (510.072.000 km²) menjadi 1.000x lipat luasnya.

Monster-monster perlahan muncul, beserta. Dengan adanya kekuatan sihir dan sistem, Arlean yang seorang anak kecil, bercita-cita menjadi petualang tingkat teratas, seperti kedua orangtuanya. Mampukah dia mencapai mimpinya? Ataukah malah sebaliknya... kegagalan yang tragis! ("Cerita ini, merupakan kisah dari seseorang yang jauh dan sangat berharga bagiku" by; Florina).

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AI. htiar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch (27) Serangan Monster Drzd [2]

 (Malam Hari, Ruang Rahasia)

Terlihat dua sosok orang berkerudung hitam sedang berdiri. Dan menatap satu sama lain.

Jack : "Jadi, kenapa kau memanggil ku kesini, G.R.I.M.W.A.L.D" Berbicara sembari menunjuk-nunjuk diri grimwald.

Grimwald : "Aku ingin kau, menjalankan rencana.. " Ucapnya menatap dengan dingin.

Seketika [Jack] tersenyum dengan licik. "Ohhh.. !!"

Jack : "Ya kalau itu niatmu.." Membuat jarinya layaknya sedang meminta uang padanya.

Grimwald : "Tentu". Memberikan kiriman uang.

__________________________________________

...Detail Transaksi Coin...

...___---$$$---___...

Mata Uang : World Coin Global (€) / (WCG)

Status : Confirmed

Tanggal & Waktu : 03 Maret 2132, 23:00:00 PM

-----|||||---

Jumlah : €100.000.000.000

ID (TxId/Hash) : 0xf1a2b3c4d5e6f7a8b9c0d1e2f3a4b5c6d7d8f9a0b1c2d3e4f5a6b7c8d9e0f1a2

-----|||--

Pengirim : Grimwald (1A1zP1eP5QGefi....)

^^^Penerima : Jack (3J98t1WpEZ7...)^^^

__________________________________________

[System (B-G1): Transaction Success!] Suara dari alat pengiriman yang sukses.

Jack : "Hahaha..!! Ternyata, kau ikan besar juga..." Menatap Grimwald dengan sinis dan tajam.

Grimwald : "Jangan lupakan rencananya.." Ucapnya dengan dingin pada Jack.

Jack : "Ya-ya~, aku mengerti.. " Pergi menjauh..

..

.

---___

(Pagi Hari, Di Zona Pinggiran)

Berhubung Arlean dan kelompok nya. Masih memiliki beberapa hari libur lagi. Mereka memutuskan untuk tetap berburu di [Zona Pinggiran] dan melakukan istirahat di [Zona Kecil].

Arlean yang kala itu sedang fokus mengumpulkan esensi mana dari para hewan-hewan yang telah mati. Mendapatkan notifikasi system.

[System: Notification!]

[Harvesting Essence {Lvl.1} > {Lvl.2}]

Arlean : "Hu?" Dirinya heran, mendapati naiknya sub-skill miliknya.

Arlean : "Baguslah, ini lumayan. Mungkin bisa lebih cepat lagi dalam mendapat esensi monster". Gumamnya dalam pikiran sembari melihat-lihat para teman-temannya yang sedang fokus memburu para hewan-hewan yang menggila.

Sesaat kemudian, getaran yang sebelumnya sempat ia rasakan. Saat berada di sekolah (Dua Hari Yang Lalu). Kini ia merasakan nya kembali.

Getaran yang lebih hebat dari biasanya.

'DUG...!!" Suara getaran tanah yang terasa.

Arlean : "Apa yang sebenarnya terjadi??" Ucapnya dalam hati. Sembari melihat sekeliling yang bergoncang hebat

___---

(Sisi Lain)

Monster yang semula diam dan tidak bergerak dalam es. Kini mulai memperlihatkan gerakan yang lambat. Dan sebuah retakan es yang semula masih ada, kini hancur berkeping-keping.

 'Prak..!!... Kling..! klang.. " Suara es seperti pecahan kristal yang perlahan-lahan mulai berjatuhan.

Dan seketika, dibalik es tersebut. Memperlihatkan sosok monster yang terselubung oleh kepompong. Dengan mata yang terbuka.

Ia perlahan-lahan melihat sekitar. Dan melihat serta merasakan ada gelombang energi tidak mengenakkan dari jauh. Yaitu jarak (500km) dari tempat ia membuka matanya.

Seketika, salah satu ekornya, melilit es besar. Di belakangnya, yang telah hancur. Serta melilitkan salah satu telurnya diantara es-es tersebut menggunakan cairan hitam.

Dan mengambil ancang-ancang. Hingga, ia telah memastikan jarak serangannya.

Monster tersebut, segera menyerang dengan cepat, menggunakan salah satu ekornya.

'Wrhuzzz.... ' Suara dari objek yang sedang terbang menuju sasaran.

Saat monster tersebut, telah melemparkan nya. Ia kembali menutup matanya untuk menyelesaikan proses manifestasi kepompongnya yaitu menuju [Proses metamorfosis Sempurna]. Dan mulai menetaskan telur-telur yang tersimpan jauh dibawah. Untuk menyerang ke segala arah.

'Krk.. ' Suara dari pecahan telur-telur. Dari dalamnya kegelapan.

---___

(Sisi Arlean)

Arlean yang sedang tergoncang hebat. Dan segera memegangi tangan shaobo, yang hendak jatuh. Mendengar suara.

'Wrung... wrung.. wrung..!!" Suara Sirene kerajaan yang sedang memberitahu para warga. Ada bahaya mendekat.

Shaobo : "Hey, Arlean... ini!" Melihat hologram melalui jam tangannya, yang memperlihatkan tanda (⚠) berwarna merah.

Arlean : "A-Apa...!" Seketika terkejut.

Tidak sempat ia memikirkan, terkait apa arti tanda warna merah tersebut. Sebuah balok es besar berbentuk runcing. Mendekati dinding dan mengenainya.

'Bhammzzz...Krass..klang-kling..!!!"' Suara dari benturan balok es dan tembok yang kini mulai hancur...

Florina : "Semuanya, menunduk!!" Ucapnya berteriak.

Seketika Arlean, Florina, Serina dan Shaobo. Menunduk menuju tanah, agar tidak terkena dampak benturan serangan tersebut.

Semua orang yang berada disana terkena dampak dari benturan balok es dan tembok tersebut.

Hingga seseorang dari jauh kedalaman hutan, berbicara.

(?) : Kak, kenapa kamu tidak menahannya?" Ucap oleh seseorang di kejauhan zona pinggiran.

(?) : "Jika aku menahannya, prajurit disana. Akan terkena dampaknya". Menjelaskan bahwa, serangan tersebut memang dihitung secara presisi...

Kembali kepada sisi Arlean. Yang kini mulai bangun dan bangkit, uapan debu beracun mulai terasa. Ia kini mulai mendengar suara-suara dari balik tembok.

Arlean : "Keen Eye {Lvl.1}" Gumamnya, menggunakan kemampuan matanya.

'Urghkka..'.. Suara monster ganas

'Kruk.. ', 'Hek.. ' Suara dari monster alien yang sedang memutar kepalanya menuju kanan dan kiri.

Arlean : "Hey Florina, bangun!!" Ucapnya berteriak.

Mendapati Serina dan Florina. Yang diserang oleh salah satu monster yang melewati tembok zona pinggiran.

Florina : "Apa??" Tidak mendengar secara jelas Arlean dengan kondisi berdebu.

Arlean : "Shaobo, ikuti aku!" Ucapnya melihat temannya yang meringkuk ketakutan.

Arlean pun segera berlari, untuk menyelamatkan Florina.

'Thudkkz.' Suara benturan pedang dengan armor bersisik milik monster.

'Kra?.. ' Suara monster Alien.

Arlean : "Ha, monster ini? [Blue Zomboid Orchid]?" Menyadari bahwa monster tersebut sama dengan catatan yang Ia lihat disaat berumur 10 tahun.

Monster yang diserang Arlean. Segera menyerang balik. 'Whrazz.. ' Suara semburan racun.

'Krtik.. rtikk..!" Suara monster yang melihat Arlean. Sedang menjauhi dan menghindari racunnya.

'Arrwaa..!" Suara mulut yang sedang terbuka dan hendak memakan Arlean.

Arlean : "Huff..!" Menarik nafasnya dan menyerang dengan serangan ke samping. Saat ia masih berada di udara menghindari serangan racun tersebut.

'Bwhum!" Suara benturan serangan Arlean dan monster. Yang terpental tersebut.

Arlean : "Florin, gunakan serangan lurus" Memberitahu Florina. Bahwa ada monster yang telah terkapar.

Florina yang tadi, telah menyadari. Bahwa kondisinya lingkungan nya saat ini tertutup debu, menggunakan kemampuan [Holy Eye {Lvl.1] miliknya.

Mendengar Arlean berteriak kepadanya, ia segera menyerang lurus. Dan menuju monster yang sempat beradu serangan dengan Arlean.

'Thadzz..' Suara tusukan pedang dengan armor yang tidak tertembus.

Florina : "Apa?!" Melihat serangan pedang nya yang tidak tertembus.

Menyadari bahwa serangan manusia didepannya, tidak menembus armor miliknya. Ia segera meloncat dan hendak menerkam Florina.

'Arrwaa..!' Monster tersebut, sekali lagi membuka mulutnya dan hendak menyerang Florina.

Arlean : "Menunduk!" Berkata kepada Florina.

'Dhukk!' Suara tendangan yang mengenai kepala monster tersebut.

'Arghaaa.!! ' Suara Arlean yang sedang menekan sekeras mungkin agar monster tersebut terpental ke belakang.

'Whurr..!" Suara monster yang terpental.

Arlean : "Hey kamu tidak apa-apa?" Menyeka keringatnya.

Florina : "H.. Huu... Huff!" Keringat nya yang mulai bercucuran. Dan ia mengangguk pada Arlean.

Seketika suara sistem pertahanan dinding. Mulai terdengar.

[System (Wall) : Activation]

[System (Wall) : Restored + Wind Clear]...

Dinding-dinding yang semula retak, kini mulai memperkuat dirinya sendiri. Dan mulai memperbaiki dirinya sendiri. Serta angin debu yang semula menutup pandangan, kini mulai menghilang. Berkat sistem tersebut...

[System (Wall) : Error]

[System (Wall) : Restore.. #1£@#29]

Suara dari system yang error. Dan mulai berhenti memperbaiki dirinya sendiri.

Terlihat kemudian, seseorang yang datang. Membawa perisai nya.

Shaobo : "Hey Arlean, maaf terlambat" Segera memasang muka serius dan menodongkan perisainya kedepan. Meskipun wajahnya sedang berkeringat.

Arlean : "Ya, shaobo". Mengangguk kepada shaobo.

Shaobo : " H.. -Hey lihat itu, bukankah itu. Serina?" Melihat dengan mata menyempit dan mendapati serina yang masih terkapar dan dekat dengan monster yang Arlean tadi tendang.

Arlean : "Shaobo..!! Maju!!" Segera bergerak dengan cepat untuk menolong Serina.

Shaobo segera mengejar Arlean dan Florina. Yang telah maju terlebih dahulu, sebelum sempat. Monster tersebut menyadari ada manusia di dekatnya.

Arlean : "Monster menjauhlah!!" Menyerang dengan serangan melompat. Dan mengarahkan pedangnya kebawah dalam posisi ingin menusuk tajam menuju kepala monster tersebut.

'Kra?.. ' Melihat manusia yang hendak menyerang nya lagi. Ia segera mulai marah dan hendak menerkam Arlean lagi.

Senyum Arlean segera terlihat. "Kamu pikir aku akan menyerang mu?" Ucapnya dalam hati.

Arlean : "Shaobo!!!" Berteriak kepada temannya.

Shaobo : "Ya!!" Melemparkan perisainya. Agar mengenai Arlean.

'Thdukk..!' Suara benturan perisai yang menghadap ke depan. Dan mengenai punggung Arlean.

Apa yang tidak disadari monster tersebut. Bahwa Arlean sengaja menyerang nya, agar ia bisa menyelamatkan Serina.

'Kra..?' Matanya bergerak dengan cepat melihat Arlean yang melewati dirinya.

Florina : "Selamatkan Serina, cepat" Segera menggunakan salah satu kemampuannya. [Hallowed Cleave {Lvl.2} + Sacred Slash {Lvl.1}]

[Peningkatan kekuatan + Aura tebasan]

Seketika pedang Florina bercahaya terang suci. Ditambah dengan ia mengayunkan pedangnya menuju monster tersebut.

'Slashh.. ' Suara dari benturan aura pedang putih suci. Yang mengenai monster tersebut.

'Kra..arhhghg...!?" Suara kesakitan dari monster tersebut yang hanya menggores salah satu sisik alien nya.

Florina : "A-Ap..?!" Menyadari kemampuan pedangnya bersamaan dengan monster tersebut tidak berhasil, ia menyadari kesenjangan kemampuan nya dengan monster tersebut.

Arlean : "Florina!! Lari!!" Berteriak, sembari membawa Serina di punggungnya.

Florina yang menyadari Arlean telah menyelamatkan Serina. Kini, ia mulai berlari. Mengikuti Arlean dan Shaobo.

Mereka bertiga berlari sekuat tenaga. Hingga, monster yang saat itu. Mulai marah kembali, kini mengejar mereka.

Arlean : "Itu..!?" Melihat penjaga Akademi, yang mati di dalam kendaraan nya. Yang tertimpa oleh pecahan dinding. Yang terbang.

Arlean : "Semuanya.. Menuju Gerbang Zona Kecil". Berkata kepada dua orang untuk berlari dan menuju bersama para penjaga...

---___

(Di Dinding Bagian Atas)

Penjaga yang mulai bangun, kini melihat ada anak-anak yang berlari. Dan sedang dikejar oleh monster.

Tristan : "Penjaga kabarkan kepadaku, kondisi saat ini!" Berteriak menggunakan kemampuan nya. Agar terdengar oleh penjaga di atas dinding.

Penjaga dinding : "Kapten. Tembok rusak dan ada anak-anak yang sedang dikejar oleh monster di dalam gerbang". Menghadap dinding luar dimana arah Tristan datang. Serta memberi hormat dan menjawab pertanyaan kapten nya.

Tristan yang menyadari ada anak-anak di dalam dinding yang sedang dikejar oleh monster. Segera berlari sekuat tenaga menuju ke dalam dinding. Melalui tembok yang hancur.

Sesaat Ia sampai di tembok yang hancur, Ia melihat Arlean dan Florina yang sedang dikejar oleh monster.

Tristan : "Arlean?" Gumamnya dalam hati.

Ia seketika langsung menggunakan kemampuan kakinya [Enhanced Speed Boost {Lvl.5}].

Dan secepat mungkin menuju monster tersebut. Saat Ia telah dekat dengan monster tersebut, Ia segera menggunakan kemampuan [Dragon Mega Spear {Lvl.3}].

'Bhammz...!!!" Suara dari benturan tombak bercahaya naga besar dengan kilauan yang indah. Mengenai monster tersebut dan mengenai monster alien itu.

Arlean yang menyadari ada benturan serangan dibelakangnya. Segera berkata kepada teman-temannya.

Arlean : "Semuanya, tutupi wajah kalian!!" Berbicara dan berteriak kepada temannya agar tidak ada yang terkena oleh pecahan-pecahan serangan barusan.

Saat area debu mulai mereda. Ia mulai melihat ada aura api memancar dan menyala-nyala dari tombak yang dipegang oleh seseorang.

Arlean : "?" Melihat dengan teliti dibalik tangannya.

Arlean : "Ayah?.." Melihat ayahnya yang sedang berdiri sembari menusuk kepala monster yang telah mati tersebut. Bersamaan dengan auranya yang sangat megah.

Tristan tersenyum melihat Arlean. Dan berkata.

Tristan : "Iya.." Ucapnya menjawab Arlean.

_____

...~√π|-(_8_) -|π√~...

...__________________________________________...

...Kemampuan / (Skill)...

...___---___...

Sebuah kemampuan yang diperoleh oleh manusia, saat mereka mempelajari nya. Dari buku ataupun dari pengalaman. Diketahui mereka dapat dengan bebas, menggunakan rentang kekuatannya. Selama itu masih di bawah kemampuan mereka yang asli.

...Contoh:...

...A. Mereka dapat menggunakan kemampuan Level {1-6}. Selama kemampuan asli mereka berada di {Lvl.7}...

...B. Mereka tidak mampu menggunakan pasif skillnya. Hingga menurunkan level seperti contoh (A), mereka hanya dapat men-nonaktifkan nya. Jika ingin terlihat lemah....

Alasan pasif skill / Sub-Skill, tidak bisa menurunkannya. Karena ia seperti anggota tubuh manusia asli, yang dilatih melalui pukulan setiap harinya. Dan mereka mendapatkan ketahanan fisik otomatis tersebut. Entah mereka dipukuli ataupun ditendang hal itu tetap sama rasanya, karena latihan keras mereka.

...Konon, berdasarkan rumor. Ada kemampuan atau benda yang mampu membuat pasif skill, tidak perlu dinonaktifkan. Dan hanya diturunkan berdasarkan contoh (A)...

...__________________________________________...

...~√π|-(_8_) -|π√~...

_____

Bersambung : {Ch (28) Serangan Monster Drzd [3]} > [Next]

1
Yoona
hallo aku mampir lagi semangat terus berkarya ya
Commpiont_ID
lanjut bang 😊
Osmond Silalahi
aq titip disini ya
Osmond Silalahi
mampir juga di misteri 112 ku thor
Osmond Silalahi
yg penting menang
Osmond Silalahi
waduh hitungan
Osmond Silalahi
boleh juga ni karya
Osmond Silalahi
aku mampir ya
evee.
Bumi tiba-tiba mengalami perluasan luar biasa akibat gelombang energi misterius, memperluas wilayahnya seribu kali lipat.
Elmanuradha
Yeay!! Akhirnya karakter yang ditunggu muncul
Yoona
Maaf sebelumnya klo nggak aku sopan🙏🙏

aku mau ngasih masukan tentang dialog kurang tepat pake tanda : tapi kalo untuk dialog lebih tepat pake tanda "

contoh nya

“Lo beneran bawa tikar?” tanya Vero sambil melirik tas jinjing besar yang dibawa Aluna.

semoga masukan ku bisa bermanfaat ya

semangat terus nulisnya cerita kamu sangat bagus ☺☺

Every writer has their own characteristics but every novel has its rules and writing methods.
Ro?
Feedback kalian. Kemungkinan memiliki pengaruh terhadap kehidupan Arlean. (Semakin banyak ia mendapat feedback = Doa) Semakin banyak ujian untuknya. Dan juga hasil dari ujian itu, bisa saja sesuatu hal yang bagus untuk dirinya? :)
Azαzel
mampir juga thor😁
Jinki
keren bngt kak ... jgn lupa mampir ya
elica
wihh keren🤩
aku udah like dan komen ya kak, jangan lupa balasannya di ceritaku🙃✨🙏
elica: di tunggu ya kak😁✨
LION QUEEN: oke aku Thor aku bantu like... jangan lupa balas like juga di karya ku ya ' penguasa bulan yang turun ke bumi '
total 2 replies
elica
bagus banget🤩
semangat terus nulisnya✨😁
elica
kecee😁✨
jangan lupa mampir buat like dan komen di cerita ku ya kak🥺🙏
elica
wihh ceritanya bagus bangettt😁✨
meoww (=^↑^=): Weh nak
total 1 replies
elica
ihh keren bangettt🤩🤩🤩
Tyra A.S
semangat ka , jangan lupa mampir di cerita ku makasih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!