Andrew tidak pernah menyangka jika dia akan jatuh cinta pada anak angkatnya sendiri, namun cinta itu membuat tabir masa lalu perlahan terkuak.
Siapa Ayara? dan bisakah mereka bersama?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33 - Beri Aku Waktu
Deg!
Seketika jantung Andrew berdenyut ketika akhirnya dia mengingat tentang kejadian di kantor polisi 14 tahun yang lalu.
Bibi Esme adalah pelayan yang dia lihat berwajah paling sendu diantara keluarga Pearce.
Menyadari keberadaan bibi Esme disana, Andrew sangat yakin jika pelayan itu mengetahui bahwa dia adalah penyebab meninggalnya kedua orang tua Ayara.
Dengan langkah tergesa, Andrew pun memutuskan untuk menyusul sang istri, dia ikut masuk ke dalam kamar.
"Yara."
"Iya Dad."
"Malam ini biar bibi Esme menginap disini, aku juga akan mengatur agar bibi Esme tidak lagi jadi pelayan di keluarga Pearce, mulai sekarang bibi Esme akan selalu bersama mu."
Ayara tersenyum, sementara bibi Esme pun tak bisa berbuat apa-apa. Perasaannya masih kacau, dia bahkan berencana untuk membawa Ayara keluar dari rumah ini.
Kabur dari pria itu.
"Bibi tunggu disini ya, aku akan menemui bibi Jane sebentar."
Saat Ayara hendak pergi, bibi Esme dengan cepat menahan tangannya.
Tapi dengan perlahan Ayara melepaskan tangan itu,
"Sebentar saja, nanti akan ku ajak bibi Jane kesini juga." senyum Ayara yang lebar membuat bibi Esme tak bisa melarang keinginan sang nona muda, meski dengan perasaan takut, cemas dan tidak tenang, akhirnya dia membiarkan Ayara pergi dan membuat dia hanya berdua saja dengan pria itu di dalam ruangan ini.
Sesuatu hal yang tidak pernah bibi Esme duga, kini terjadi di hadapannya.
Andrew bersimpuh.
"Maafkan aku bibi Esme, aku mengaku salah. Aku lah yang menyebabkan kecelakaan itu terjadi, 14 tahun yang lalu," ucap Andrew. dia tidak menyebutkan Kenapa alasannya melakukan hal jahat itu.
Apapun alasannya kini sudah tidak penting lagi karena pada kenyataannya memang Andrew lah yang telah menyebabkan kedua orang tua Ayara meninggal.
"Aku sangat mencintai Ayara, aku juga akan mengakui semua dosa ini, tapi aku mohon, beri aku waktu, setidaknya beri aku waktu untuk bersama Ayara sebelum dia membenci aku."
Deg! bibi Esme tersentak. Pria yang kini bersimpuh di hadapannya jelas sangat berbeda dengan pria yang dia lihat 14 tahun yang lalu.
Tak ada lagi wajah sombong dan angkuh yang dia lihat.
kini Andrew Lin terlihat begitu ringkih dan penuh kasih. Pria itu jelas telah menyesali kejahatannya di masa lalu.
Tapi bibi Esme tidak bisa menjawab apapun, lidahnya pun terasa kelu untuk membahas ini semua.
Terlebih saat dia menyadari satu hal bahwa hingga saat ini, Ayara sepertinya belum tahu apa penyebab kematian kedua orang tuanya, bahwa ada fakta dibalik kecelakaan dahsyat itu.
"Bangkitlah, jangan sampai Ayara melihatmu dalam keadaan seperti itu," balas bibi Esme akhirnya.
"Terima kasih Bi, terima kasih," ucap Andrew.
Sungguh, kini kemanapun kakinya melangkah selalu ada celah untuk menguak tentang kecelakaan itu.
Andrew seperti sedang berperang dengan waktu. Dia, apakah orang lain yang akan membuka semua tabir di masa lalu.
Setelah makan malam penuh kehangatan di ruang makan malam itu, Ayara pamit pada Andrew untuk tidur di kamar bibi Esme.
Andrew mengizinkannya, namun sebelum sang istri keluar dari dalam kamar mereka, Andrew lebih dulu mencium bibir istrinya dengan begitu mesra.
sangat mesra, tapi Ayara merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan sang suami. Andrew seperti sedang menyimpan sebuah kesedihan di dalam hatinya.
"Daddy baik-baik saja?"
"Hem, aku hanya sangat bersyukur kamu bertemu dengan bibi Esme."
Ayara tersenyum.
"Melihat bibi Esme, aku merasa ada mommy Florin dan daddy Alaric juga disini."
Andrew hanya bisa mengangguk, tenggorokannya terasa tercekat.
apa gk ada cctv,,kok mereka bisa bebas berkeliaran 🤔