Roy dan Sela yang sudah menikah selama 3tahun lamanya hingga saat ini mereka belum bisa memiliki momongan, hingga akhirnya mereka menjalani tes kesuburan satu sama lain, hingga satu ucapan seorang dokter membuat Roy cukup terkejut karna iya di diagnosa oleh dokter Mandul atau tidak bisa memiliki keturunan.Akan kah Sela menerima kenyataan pahit itu ? atau malah sebaliknya? lantas bagaimana dengan rumah tangga mereka?
yang mau tau kelanjutannya jangan sampai ketinggalan cerita di stiap ep nya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neng Dita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kamu tau anak ini ?
Roy yang berdiri di balkon kamarnya karna mendengar sirine mobil nya tanpa sengaja melihat sosok laki-laki memakai masker dan topi baru saja keluar dari rumah nya
' Siapa dia ? Apa dia anak tukang kebun? " ucap Roy yang memperhatikan gerak gerik seseorang yang baru saja keluar dengan tergesa-gesa
" Mas, kamu ngapain ? " tanya Sela yang baru saja masuk ke dalam kamar nya
" Siapa remaja yang baru saja keluar dari rumah ini ? "
mendengar apa yang di katakan oleh Roy tentu Sela mengerti siapa yang di maksud oleh Roy
"Oh itu, itu Anak tukang kebun mungkin abis liat kerjaan bapaknya di belakang masih ada apa engga " Sahut Sela yang berusaha meyakinkan Roy
Roy yang percaya dengan ucapan Sela hanya mengangguk mengiyakan ucapan Sela, hingga Sela yang melihat Roy percaya menarik nafas lega.
.
Sementara itu di sisi lain terlihat Sesil Dan Sam yang baru saja tiba di perusahaan Roy di waktu yang sama.
" Bapak sudah sehat ? " tanya Sesil yang melihat Sam yang kini sudah mulai masuk bekerja
" Seperti yang kamu lihat, Alhamdulillah aku sudah jauh lebih baik " Sahut Sam yang kini berjalan berdampingan dengan Sesil memasuki pintu lift
" Syukurlah kalo gitu pak, saya ikut senang " Kembali sahut Sesil dengan senyuman manis di wajahnya hingga membuat Sam begitu salting
" Maafkan saya ya pak, karna bapak antar saya main ke panti asuhan dan antar saya pulang,bapak jadi kecelakaan" kembali ucap Sesil yang merasa bersalah dan menyalahkan dirinya sendiri karna kejadian kecelakaan Sam
" Ah tidak Sesil, itu bukan salah kamu,tapi ada orang lain yang sengaja mencelakai saya "
" Maksud bapak?? " tanya Sesil yang tak faham dengan apa yang di katakan oleh Sam
" Sudahlah yang lalu biarkan berlalu" sahut sam yang tak ingin memperpanjang ucapan nya Hingg membuat Sesil bingung
" Oya Sesil aku ingin menanyakan sesuatu sama kamu "
Mendengar Sam yang ingin bertanya seketika Sesil terlihat tak karuan karna Sesil takut Sam menanyakan tentang Jas Roy yang masih ada padanya.
" Maaf pak saya harus segera kerja, banyak berkas yang belum selesai, permisi Sahut Sesil yang takut dengan apa yang akan di tanyakan oleh Sam hingga pintu lift yang terbuka ia bergegas pamit meninggalkan Sam
" Sesil kenapa? Ko aneh ya padahal gue belum selesai ngomong" ucap batin Sam yang merasa bingung dengan Asisten nya itu hingga ia menggelengkan kepala.
Sesampainya Sesil di ruang kerjanya ia bergegas menyibukkan dirinya dengan mengecek stiap berkas berkas perusahaan yang belum selesai
" Sesil aku tau hari ini tidak ada jadwal meeting besar, aku sudah cek semuanya dengan laptop ku " ucap Sam yang kini berdiri di pintu menatap Sesil yang terlihat begitu sibuk mengutak-atik laptop nya
" iya pak, saya cuma menyelesaikan dokumen kecil yang belum selesai" sahut Sesil yang berbicara tanpa menatap Sam
" Brakhh~ " Satu pukulan meja di layangkan oleh Sam hingga membuat Sesil terkejut dan takut
" pak..." ucap Sesil yang terkejut ternyata Sam sudah di hadapannya dan memukul meja
" Maaf aku membuat mu terkejut, Aku ingin bertanya sesuatu sama kamu Sesil "
" Tapi saya sedang bekerja pak " Sahut Sesil yang kembali takut akan Sam yang menanyakan tentang Jas Roy
" Tunda sebentar, jawaban kamu akan sangat membantu ku " kembali sahut Sam sambil menutup laptop Sesil
" ba-baik pak, Silahkan"
" Kamu sudah lama sering di panti asuhan Muara bunda itu kan ? "
Ternyata Sam menanyakan tentang panti asuhan hingga akhirnya Sesil merasa lega karna dugaannya salah Tentang Jas Roy
" Kamu tau anak ini ? " kembali tanya Sam sambil menunjukkan foto Zeline
Sesil yang melihat foto di tangan Sam pun dengan seksama memperhatikan nya