Di dunia yang mengandalkan kekuatan sebagai hal utama, Xiao Chen terlahir tanpa memiliki akar spiritual. Membuatnya hanya bisa menjalani hidup sebagai manusia biasa. Tetapi takdir berkata lain, ia mendapatkan suatu berkah bertemu dengan sisa jiwa sang Ratu Phoenix, dan mewarisi kekuatan Phoenix Api yang sangat kuat. Tetapi, kenyataan pahit harus kembali dirasakannya, di mana keluarga Xiao di hancurkan, bahkan hanya menyisakan Xiao Chen seorang diri sebagai keturunan terakhir keluarga Xiao. Dendam, hampir mati. Menjadikan Xiao Chen tumbuh sebagai pria yang sangat kuat. Dan sejak saat itulah ia telah bertekad untuk membalaskan dendam keluarga Xiao. Namun, di saat ia menemukan kebenaran tentang pembantaian keluarga Xiao, dia harus memilih antara dendam dan cinta. Apakah dia dapat menemukan kekuatan untuk membalaskan dendam dan menyelamatkan orang yang di cintai? Dalam dunia kultivasi yang penuh dengan kekuatan dan kekuasaan, Xiao Chen harus menghadapi berbagai tantangan dan musuh kuat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 30 - Burung Vermillion
"Ahh, sudah satu malam aku berada di dimensi khusus ini, tapi ... aku belum sama sekali mengumpulkan inti binatang monster."
Xiao Chen menghela nafasnya dalam-dalam sembari berjalan di bawah hangatnya sorot sinar mentari pagi. Awan biru bergelantungan rendah, berlalu cepat di bawah langit biru yang memanjakan mata. Walaupun hanya sebuah ruang dimensi buatan, tetapi keindahan alam ini, sungguh sangat memanjakan mata.
Whoosh!
Angin berhembus kencang, membuat rambut Xiao Chen berantakan. Namun, ia tiba-tiba merasakan suatu fluktuasi energi yang sangat membuatnya begitu tertarik.
"Fluktuasi energi ini ... ini adalah binatang monster berelemen api!" gumam Xiao Chen, antusias. Dia pun segera bergerak, mencari arah di mana fluktuasi energi itu berasal.
Hingga Xiao Chen pun tiba di pinggiran sungai yang panjang. Air sungai mengalir tenang, jernih, bahkan ikan-ikan kecil riang melompat ke udara. Namun yang membuat Xiao Chen terkejut, di saat sepasang matanya melihat seekor burung vermillion yang tengah terkapar tak berdaya.
Saat itu, Xiao Chen baru saja menyadari, bahwa ruang dimensi khusus ini, bukanlah ruang buatan para petinggi kekaisaran bintang biru, melainkan seperti dunia kecil di dalam dunia. Dalam pemikiran Xiao Chen, dunia ini, mungkin di sembunyikan keberadaanya dari umum, membuat semua orang percaya bahwa ini adalah ruang dimensi khusus. Tetapi nyatanya, dunia ini adalah keberadaan lain yang di segel menggunakan segel khusus oleh para petinggi kekaisaran Bintang Biru.
Ciak! Ciak!
Burung vermillion bersuara rendah di saat matanya menatap Xiao Chen yang berdiri dalam jarak. Seolah-olah dia meminta sebuah pertolongan kepada Xiao Chen.
Suara burung vermillion membuat ekspresi wajah Xiao Chen seolah-olah terbangun, 'Apakah burung itu ingin aku menghampirinya?' pikir Xiao Chen.
Kreee! Kreee!
Burung vermillion mendekur rendah, seolah-olah ia tengah menghela nafas panjang dengan raut wajah yang tak bersemangat.
Melihatnya begitu kasihan, Xiao Chen pun bergegas mendekat perlahan, penuh hati-hati.
'Menurut catatan kuno, burung vermillion adalah satu-satunya ras burung berelemen api yang mampu bersaing dengan burung Phoenix, tetapi sepengatahuan aku, burung vermillion hanyalah sebuah mitos, dan catatan di buku kuno mengatakan, bahwa burung vermillion bukan berasal dari planet ini!' gumam Xiao Chen di dalam hatinya. Xiao Chen terus berjalan pelan, penuh waspada.
Di saat Xiao Chen berada dalam jarak lima meter dengan burung itu, tiba-tiba kesadaran Xiao Chen terhisap begitu saja. Membuat Xiao Chen terkejut, menarik nafas dalam-dalam, namun yang lebih membuat Xiao Chen terkejut, di saat ia membuka kedua matanya, ia menyaksikan sebuah lembah api tak berujung yang di penuhi oleh lautan api yang dapat melelehkan semua benda terkeras di dunia ini.
"Di, di, di mana ini?" kata Xiao Chen, kaget. Kedua matanya terbelalak menyapu lautan api yang luas. Pandangannya berkeliling, menyaksikan seluruh area di sekitarnya.
Di tengah lautan api, sebuah patung batu burung vermillion yang tengah mengepakkan sayapnya.
"Bocah ... kemarilah!" suara berat terdengar di telinga Xiao Chen, tetapi yang ia lihat hanya lautan api dan patung batu burung vermillion.
Xiao Chen bingung, pemandangan ini tidak jauh berbeda dengan alam kesadarannya sendiri.
'Apakah burung itu masih berkaitan dengan ibunda Feng Xiao?' pikir Xiao Chen, penuh tanda tanya.
Xiao Chen pun segera mengeluarkan sayap Phoenix nya.
Sepasang sayap Phoenix terbuka lebar di punggung Xiao Chen. Dia pun segera terbang melintasi lautan api, menghampiri patung batu burung vermillion di tengah lautan api.
Setibanya di depan patung batu, Xiao Chen sangat begitu terkejut. Seolah-olah seluruh darah di dalam tubuhnya mendidih hebat, elemen api menyala membara.
"Benar-benar kekuatan yang dahsyat!" ujar Xiao Chen.
Namun, patung batu bersinar terang, membuat Xiao Chen tak bisa untuk tidak menutupi kedua matanya dengan tangannya.
"A— apa yang terjadi?" kata Xiao Chen, kaget.
Patung batu masih bersinar cemerlang, di iringi dengan lautan api yang bergejolak, mengeluarkan gelembung-gelembung api yang menghasilkan suara Blukbuk, Blukbuk.
yg bantai keluarga xiao pasti utusan kaisar
hayan mc nya bikin kesel.. udah lemah goblok banyak tingkah..
klo saya udah tak injak2