NovelToon NovelToon
Penghangat Ranjang

Penghangat Ranjang

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: aries

Laras tidak pernah kekurangan uang sama sekali,bahkan hidupnya bergelimang harta dan sialnya dia tidak pernah berpacaran dengan lelaki manapun.

Namun kini dia merasa tertantang dengan pemuda tampan yang merasa kehidupannya sama seperti dirinya menurut prasangakanya,bahkan dia menjadikan lelaki tampan itu penghangat ranjangnya.

Sebut saja Laras gila,karena berani membawa seorang lelaki ke rumahnya dan bahkan Laras begitu tertarik dengan lelaki tampan ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aries, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Pagi yang membosankan,menurut Laras yang setiap bangunpun dan orang tuanya tidak pernah ada di rumahnya yang besar saat ini.

“Aku merindukan kehangatan keluarga”keluhnya.

Kini Laras memilih mandi,berpakaian rapi dan berdandan sekenanya.Karena dia merasa tidak perlu berdandan berlebihan,toh dia tidak akan pergi kemana-mana.

Tak peduli dengan suara deheman di kamarnya,dia nampak acuh tak acuh dengan kehadiran Kevin yang tiba-tiba.

“Tampak lebih fresh dari hari kemarin.”

“Bukan urusanmu,ada apa lagi kau kesini?”tanya Laras melipat kedua tangannya di dada.

“Aku hanya mengkhawatirkan dirimu,mau kemana kamu hari ini?”tanya Kevin balik.

“Bukan urusan kamu!!”ucap Laras yang kini berjalan ke arah pintu.

“Aku tau,siapa pelaku yang menghilangkan tugas kita.”

Laras menghentikan langkahnya,dia berbalik dan menatap ke arah Kevin”siapa?”

“Kau bisa melihatnya”ucap Kevin yang kini meletakkan ponselnya di meja.

Laras bergegas mengambil ponsel Kevin,dia mengerutkan keningnya dan menatap ke arah Kevin “kau yakin? Menurutku,bukan dia pelakunya.”

“Kenapa kau meragukan informasi ini?”

“Aku tau sifat Rose,dia tidak mungkin mengambil tugas kita dan bukankah selama ini dia sibuk mencari cara untuk mendapatkan kamu? Bagaimana bisa,dia melakukan hal seperti ini”jelas Laras dengan yakin.

“Tapi di foto,dia yang melakukannya.”

“Siapa yang mengirim ini?”tanya Laras balik.

“Pengirim anonim”balas Kevin seadanya.

“Kau bisa menanyakannya langsung terhadap Rose,aku malas mengurusi hal ini dan lagi rasa lelah kemarin masih aku rasakan.”

“Baiklah,aku hanya sekedar memberitahumu dan semuanya akan aku bereskan.Kau tidak perlu memikirkan tugas kita,karena aku sudah mengirim cadangan tugas kita ke Dosen.”

Laras mengangguk mengerti,setidaknya dia menghela nafas dengan lega dan pikirannya tenang mengenai tugas yang telah selesai.”Terimakasih.”

“Ok,aku pergi”ucap Kevin yang langsung mengambil ponselnya di tangan Laras.

Tok...

Tok...

Tok...

“Nona,di bawah ada tuan Arkana”panggil pelayan.

Laras tidak menghiraukan Kevin,dia bergegas untuk menemui Arkana dan Kevin langsung pergi begitu saja,tidak ingin ikut campur dengan urusan Laras.

Arkana menatap Laras yang kini tidak memakai alas kaki,bahkan Laras berlari kecil menuju ke arahnya dan dia menggelengkan kepalanya.

“Kenapa kau menatapku begitu”ucap Laras yang kini duduk di samping Arkana.

“Lantai yang dingin,bahkan kau tidak memakai alas kaki sama sekali.”

“Aku buru-buru,karena pelayan memberitahu keberadaan kamu”kata Laras yang kini bergelayut manja di lengan Arkana.

“Aku cuma ingin mampir sebentar,karena merasa begitu merindukan kamu”ucap Arkana meraih pinggang Laras.

“Wow,kau membuat debaran jantungku bertambah.Apa perlu aku menciummu,karena merasakan kebahagiaan ini?”

“Konyol”ceplos Arkana pada Laras.

“Bolehkah aku ikut?”tanya Laras menatap Arkana.

“Boleh”balas Arkana senang.

“Ok,aku bersiap dulu”ucap Laras yang langsung berdiri dan berlari ke arah tangga”

“Jangan berlari,nanti kamu terjatuh”kata Arkana begitu perhatian.

Arkana tersenyum dengan sikap Laras,karena merasa ini masih mimpi dengan Laras yang sudah menjadi miliknya saat ini.

...****************...

Bisik-bisik terdengar di telinga Laras,ternyata Arkana menjadi lelaki favorit di perusahaan dan bahkan mereka begitu terang-terangan menatap kagum ke arah Arkana.

“Apa perusahaan memang seperti ini,banyak sekali orang yang menyukai kamu”kata Laras heran.

“Tapi mereka tidak menarik minatku,justru yang aku inginkan cuma kamu”balas Arkana semakin erat menggenggam tangan Laras.

“Siapa yang bersama bos Arkana,apa itu pacarnya”bisik karyawan.

“Aku rasa begitu,bahkan bos Arkana tersenyum dan ini jarang terjadi.Ternyata,bos Arkana semakin tampan saat tersenyum.”

“Kau lihat,hatiku retak dengan melihat genggaman bos Arkana terhadap wanita itu.”

“Oh shit,kenapa begitu romantis dan mereka begitu cocok”ucapnya.

“Sudah-sudah,ayo fokus kerjakan tugas kita”ucap karyawan lain.

Laras bergegas membuka tirai di ruangan Arkana,dia berbalik menatap Arkana yang kini duduk di meja kerjanya.

“Pemandangan di sini bagus”ucap Laras yang kini berjalan ke arah sofa.

“Kau bersantailah di sini,aku mau mengikuti rapat dulu sebentar.”

“Ok siap,jangan lama-lama”balas Laras menatap ke arah Arkana.

Arkana hanya menanggapi dengan senyuman,dia tidak bisa memprediksi berapa jam dirinya mengikuti rapat dan berharap Laras tidak bosan di ruangannya.

10 menit berlalu....

20 menit berlalu...

30 menit berlalu...

“Kenapa begitu lama”ucap Laras merasa begitu bosan.

Dia berjalan ke arah kursi Arkana,dia melihat-lihat yang ada di meja Arkana.Senyuman terukir di bibir Laras,ketika melihat foto dirinya yang masih kecil dengan Arkana dan ternyata Arkana menaruhnya di perusahaan.

“Tunggu dulu,ini diary Arkana.Sejak kapan,Arkana menulis diary seperti ini”gumam Laras heran.

Perlahan dia membuka diary Arkana,lembar pertama dia baca dengan teliti dan merasa asik membaca ungkapan hati Arkana yang di curhakannya pada diary.

10 menit berlalu...

“Jadi,Arkana sejak kecil menyukai aku dan bahkan dia merasa takut untuk mengungkapkan perasaanya.Tapi,pada akhirnya dan kau jadi calon suamiku”ucap Laras tersenyum kecil.

Laras bergegas menaruh diary Arkana,dia takut Arkana merasa malu dengan privasinya yang dia sudah baca dan Laras bergegas menuju ke arah sofa.

“Lama banget sih”gerutu Laras yang kini menguap.

Perlahan mata lentiknya tertutup,karena dia merasa ngantuk dan akhirnya dia tidur di sofa.

2 jam berlalu...

Arkana memasuki ruangannya,dia melihat Laras yang kini tidur dan dia tersenyum serta merasa bersalah membuat Laras menunggunya.

“Sayang”panggil Arkana dengan lembut.

Karena Laras tidak bangun,dia memilih mengangkat tubuh Laras dan membawanya pulang.

Bahkan dengan tindakan Arkana,para karyawan heboh dan merasa Arkana begitu gagah dengan menggendong wanita yang menurut mereka masih misteri dengan hubungannya bersama sang bos.

“Gila-gila,bos Arkana begitu kuat”teriaknya kecil,ketika Arkana sudah masuk ke dalam lift.

“Benar,bahkan wanita itu begitu beruntung bisa di gendong bos Arkana”balasnya tak kalah histeris.

Sedangkan Arkana tidak tau,karyawannya kini begitu heboh dengan tindakan kecilnya terhadap Laras dan dia hanya fokus pada Laras saja.

Arkana memilih meninggalkan perusahaan,mereka kini berada di dalam mobil dan Laras semakin masuk ke dalam pelukan Arkana.

“Maafkan aku”kata Arkana mengusap rambut Laras kecil.

Satu jam perjalanan telah berlalu,kini Laras berada di kamarnya dan Arkana baru menurunkannya dengan hati-hati.

“Tidur kamu begitu nyenyak,semoga mimpi indah sayang”ucap Arkana lembut dan mencium kening Laras dengan lembut.

Setelah itu,dia keluar dari kamar Laras dan melihat kepala pelayan berada di luar.

“Jangan buat dia bosan,tolong siapkan makanan di meja kamarnya.Agar saat dia bangun,bisa langsung memakannya”ucap Arkana perhatian pada Laras.

“Baik tuan”balasnya dengan sopan.

“Jika Laras menanyakan aku,katakan aku kembali lagi ke perusahaan.”

Kepala pelayan mengngangguk mengerti,kemudian Arkana langsung pergi begitu saja dan dia harus kembali lagi ke perusahaan.

1
knovitriana
keren Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!