NovelToon NovelToon
Ramalan Senja

Ramalan Senja

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyesalan Suami
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rofiqoh 89

suamiku,, orang yang seharusnya menjadi pelindung keluarga kami,kini menjadi orang yang dengan tega melepas tanggung jawabnya hanya karna sebuah RAMALAN, akankah ramalan itu menjadi kenyataan ataukah hanya jadi awal petaka rumah tangga???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofiqoh 89, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 33

Senja menarik nafas panjang sebelum menceritakan semuanya. "asal kalian tau ya mb, malam itu kau demam tinggi, aku nelpon mb suci, tapi mbak cuekin kan, padahal keluarga mbak lagi ngumpul kan,aku nelpon mas rully cuma mau mint a di anterin ke igd, karna ujan g brenti2, tapi mbak malah nuduh ku yang ga2, kalau mas surya disini aku ga akan ngeganggu kalian mb, kalo mas surya bisa dihubungi, aku juga ga akan nemuin mas rian di tokonya mb, aku tu bukan kaya kamu mbak puput, walaupun udh nikah, tapi masih nyimpen foto2 laki2 lain".aku marah bercampur sedih, airmata ini ga bisa ku tahan lagi, sesak ini harus aku keluarkan agar aku masih bisa tetep waras. akhirnya rahasia yang aku ketahui dari dulu, meluncur bebas dari mulutmu. aku ga peduli akan terjadi apa kedepannya, yang aku tau, mbak puput udah mengacaukan hidupku, makanya hidup dia pun g boleh tenang2 saja."jangan sembarangan ngomong kamu senja".mbak puput ga Terima.

Delisa berdiri kemudian memelukku, tangisku makin menyayat hati, mengeluarkan semua resah dan gelisah yang bersemayam di dada. " mereka jahat del, mereka jahat sama aku dan anak2,padahal aku ga pernah jahat ke mereka,kai sakit, kami diusir dari rumah, tapi mereka ga merasa bersalah, apa mereka g punya hati, tak adakah sedikit kepercayaan mereka buat aku".raungku membuat mereka akhirnya tersadar dengan keadaan rumahku sekarang.

Tanpa seorang pun tau, perkataanku tadi didengar oleh seseorang. dia pulang tergesa2 karena ada yang memberi tau keributan yang terjadi di rumah, senja. tapi apa yang dia dengar, sungguh membuat darahnya seketika mendidih. dia langsung berbalik, menuju ke dalam rumah, mencari2 benda yang akan membuktikan semuanya, di atas meja rias, di laci2 semua dia buka, masih juga belum ketemu, hampir aja dia putus asa, ketika terdengar dering ponsel di dekat TV, ternyata sedang di cas ponselnya.

Bermaksud membuka ponsel itu, tapi gagal karena ga tau sandinya. mengingat ucapan senja, dia pun memasukkan kombinasi angka, dan,,,,, berhasil,,,, sungguh hatinya bagai diremas oleh tangan tak kasat mata, dia mulai membuka galeri album di ponsel itu, tidak ada yang aneh, mana foto2 itu, ucapnya dalam hati.kemudian, matanya ta sengaja melihat sebuah album bertuliskan mine ,,, daripada penasaran, dia langsung membukanya. sungguh isinya bener2 dia sakit sesakit2 nya, istri yang dicintai sepenuh hati ternyata menyukai adiknya foto ini adalah foto2 saat mereka belum menikah, apakah saat itu istrinya ga ada perasaan padanya, tapi kenapa lamarannya diterima, kalo ada pria lain yang dicintai. harus ap dia sekarang, karna mengetahuinya sekarang, sudah sangat terlambat,

"ja, kalian mau pindah kemana? tapi kata kamu kai masih sakit, tetapi kamu malah ngurusin pindahan, egois kamu ja".mbak suci bertanya tapi intinya memojokkanku. " kemana aja mbak, yang penting tidak kerumah kalian, sudah cukup aku dituduh selingkuh, jangan di tambah lagi dengan tuduhan pelakor".aku membalas tak kalah sengit. Bertepatan dengan itu, mobil pikup kiriman bu tejo datang, tanpa menghiraukan orang2 ini, aku dan yang lain bergotong royong memindahkan barang2 ke atas mobil, dibantu oleh sopir dan keneknya.mobil melaju, menuju alamat yg sudah diberikan, masih ada barang yang belum kebawa, nanti mobil akan ke sini lagi mengambil sisanya.

"Udah ray, kamu balik aja ke RS sama Jeno, sisanya biar kami yang tangani. dirumah atas juga udah ada yang ngurus, kamu fokus ke kai aja, ntar kita berkabar"perkataan delisa di barengi anggukan oleh yang lain. sementara para dajjal udah kembali ke habitat masing2 karena merasa tidak dianggap.

Akhirnya aku dan Jeno kembali ke rumah sakit, setibanya disana, bertepatan dengan dokter selesai visit. kai yang melihat kedatangan ku langsung minta gendong. "nduk, gimana kai hari ini? rewel ga?" tanyaku pada airin. "baik ateu, baru aja di periksa dokter, kata dokternya tadi, besok bisa pulang kalo malam ini g naik panasnya".airin menjelaskan apa yang tadi disampaikan oleh dokternya. " alhamdulillah ya nak, semoga besok kamu beneran boleh pulang, nanti pulang ke rumah baru kita".kai tertawa senang, "uyang ma uyang"." iya sayang kita pulang", aku membalas perkataan kai dengan semangat. airin yang melihatnya tersenyum haru. "berarti rumah barunya udah deal teu? besok langsung pindah?" tanya airin kemudian. "besok apanya, sekarang pindahan nya tau rin, aku aja tadi suruh ngepakin barang, mana banyak tante2 disana, aku kaya mau diterkam aja sama temen2 bulek,,, hiiii ngeriiii, kamu tau rin, malahan tadi aku mau digrebek warga, dikira lagi selingkuh,,,, apaan selingkuh, orang aku disuruh kupas mangga tadi. parah banget tetangganya bulek".jeno langsung bercerita tentang kejadian di rumah, aku mengangguk membenarkan. "yang bener, sampe segitunya, hhhaaaaa aduh pada kecewa ga dapet tontonan gratis ya".airin masih saja tertawa membayangkan kejadian yang Jeno ceritakan,

Keesokan harinya dokter kembali visit, dan alhamdulillah kai udah boleh pulang, hasil cek darah kai tidak ada yang perlu di kuatirkan. alhamdulillah, tak henti2 aku mengucap syukur. aku mengabari mbak nora, kalau kai sudah boleh pulang siang ini, aku minta tolong biar airin mengantar rayyan ke rumah sakit. tak lupa grup besti juga ku kabari, dan mereka berjanji akan menunggu dirumah atas.

Kai sudah di lepas infusnya, anak itu langsung minta turun, dia berjalan2 mengelilingi ruangan ini, berkeliling dari satu bed ke bed yang lainnya, seperti dokter yang sedang visit aja kai ini, aku sampai meminta maaf berulang kali pada keluarga pasien, takut aksi bocil ini mengganggu ketenangan pasien. tak lama kemudian rayyan masuk mencari kai, diikuti airin, atika, mbak nora dan a'yadi. Jeno udah pulang ke kota J tadi pagi. "ayo, udah siapkan? berarti sekarang pulang ke rumah yang baru ya ja? " mbak nora langsung mengambil tas yang udah aku siapkan. aku berpamitan dengan sesama keluarga pasien, tak lupa dengan suster yang berjaga, lalu berjalan mengikuti mbak nora dan yang lainnya.

"motor kamu biar di bawa sama airin ja, kamu ikut mobil, kasian anak2".mbak nora memintaku naik mobil sekalian jadi penunjuk jalan. mobil mulai berjalan perlahan meninggalkan parkiran rumah sakit, dalam hati aku berdoa, semoga tidak nginep disini lagi. setelah beberapa saat berkendara, kami sampai ditempat tujuan.aku pagar rumah sudah terbuka, ada beberapa motor terparkir. aku turun perlahan dan berjalan menuju pintu masuk,diikuti rayyan dan yang lain. banyak motor tapi kok pintunya tertutup, sepi lagi. aku memutar knop pintu dan terdengar lah sambutan dari dalam rumah.

"WELCOME NEW HOME ".aku terlonjak kaget mendengarnya, seketika mataku berkaca, temen2ku berdiri didepanku sambil membawa kue dengan lilin yang menyala. tidak kelihatan seperti orang baru pindah rumah, semuanya sudah tertata rapi. " besti,,, ini,, MasyaAllah sekali, makasih ya semua". akhirnya kita semua masuk kedalam rumah. aku langsung berkeliling, dan melihat beberapa perabot baru, aku yang penasaran langsung bertanya pada delisa. "del, ini kalian semua yang beresin? trus kok ada perabot baru? ".delisa terkekeh, puas dengan reaksi ku. " the power of besti with bu tejo, beliau yang ngasih tu perabot baru, juga bayarin orang buat beberes rumah, kamu tinggal beresin yang di kamar aj ray, mantab banget kan tetanggaku itu".delisa menepuk dada bangga. dan aku langsung mengacungkan 2 jempol ke arahnya.

"ja, rumahnya nyaman banget, mbak juga betah lama2 disini, masih tidak percaya ada orang sebaik itu", mbak nora ikut berkomentar." iya mb, dan aku harus berterima kasih banyak2 ke bu tejo" sahutku kemudian. menjelang sore hari mereka berpamitan kembali kerumah masing2 aku menutup pintu dan mengajak anak2 beristirahat. mungkin besok mulai berkenalan dengan tetangga sekitar.

1
Kustri
maaf ya thor, inikan novel bkn kita chatingan, jd jgn ada yg disingkat
gunakan eyd & tanda baca yg sesuai... spy karyamu lbh sempurna💪
mam ray: siap,,,, makasih masukannya kak
total 1 replies
Kaylin
Ekspektasi tinggi dari pembaca, kenapa nggak update-chapter?!
Quản trị viên
Aku merasa seperti menjadi karakter dalam cerita ini
sandianto paranggai
Bener-bener hidup!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!