Semenjak sekolah malam diberlakukan, satu per satu orang hilang secara misterius. Semua orang mengira kalau menghilangnya para murid itu karena kuntilanak penghuni pohon beringin belakang sekolah.
Zara sendiri sebagai anak indigo, tahu kalau menghilangnya murid-murid itu bukan karena hantu.
Lalu siapa yang benar? Rumor itu atau Zara?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 33 - Fakta Baru
Proses pembersihan Lukman selesai dengan cepat. Mengingat hantu itu tidak terlalu lama menempel padanya. Lukman juga tak kerasukan, dia hanya mengalami muntah biasa.
Usai melakukan itu, Lukman dan Zara berpamitan dengan Pak Ustadz. Keduanya beranjak dari rumah lelaki tersebut.
"Lo pulang gih! Gue jalan kaki aja. Dekat soalnya," ujar Zara.
"Lo yakin nggak apa-apa terkait yang dibilang Pak Ustadz tadi? Ada tiga loh, Ra?" tanya Lukman.
"Lo nggak usah cemas. Selama gue nggak terganggu, nggak apa-apa. Lagian kan kata Pak Ustadz hantunya nggak ganggu," tanggap Zara.
"Benar juga. Kalau ada apa-apa, hubungi gue ya," kata Lukman.
Zara mengangguk dan berjalan menuju rumah panti. Sementara Lukman beranjak dengan motornya.
Bersamaan dengan itu, Lukman mendapat telepon dari Romy. Lukman lantas mengangkat panggilan tersebut. Ia gunakan earphone agar bisa lebih fokus mengemudi.
"Luk! Kau pasti tidak menyangka dengan yang aku temukan! Ini sangat menarik!" ujar Romy dari seberang telepon.
"Bisakah kau tidak berbasa-basi?!" balas Lukman.
"Setelah aku cari tahu, Pak Arif itu ternyata berteman dengan Adi Prayudha. Orang yang kau cari sebelumnya itu loh!"
"Benarkah? Lalu Max?"
"Aku tidak melihat Max berhubungan dengan mereka. Tapi aku akan mencari tahu lebih banyak."
Lukman terdiam sejenak. Ia terpikirkan untuk mencari tahu teman-teman Adi Prayudha yang lain.
"Romy! Apa Pak Arif berteman dengan Adi Prayudha sejak SMA?" tanya Lukman.
"Ya, bagaimana kau tahu?"
"Aku hanya menebak. Romy! Tolong cari teman Adi Prayudha yang lain. Aku akan menemuimu!"
"Baiklah."
Pembicaraan berakhir disitu. Lukman melajukan motornya.
...***...
Zara duduk termenung di tepi ranjang. Ia memikirkan kata Pak Ustadz tadi. Jujur saja, dirinya awalnya takut mendengarnya. Namun saat sadar kalau selama ini tidak ada hal buruk yang terjadi, Zara yakin ketiga hantu yang mengikutinya memang tidak berniat menyakiti.
"Apa mau mereka? Dan apa urusan mereka padaku?" gumam Zara seraya mengedarkan pandangan. Mungkin saja dia bisa melihat salah satu hantu yang mengikutinya.
Zara lantas mencoba mengingat hantu-hantu yang sering dilihatnya. Tapi seberapa keras dia mengingat, dirinya tak bisa memilih hantu yang membuatnya curiga.
"Zara!" Bu Nida tiba-tiba memanggil.
Zara pun segera menemui Bu Nida. Setelah ditemui, Bu Nida mengatakan kalau ada teman yang datang mencari Zara di depan.
"Siapa, Bu?" tanya Zara.
"Nggak tahu. Tapi cowok! Ganteng lagi," jawab Bu Nida sembari tersenyum mengejek. "Akhir-akhir ini kayaknya kau dikelilingi cowok ganteng ya," tambahnya.
"Apaan sih, Bu Nida! Lukman yang cari aku?" tanggap Zara.
"Bukan tuh. Temui saja dia dulu. Katanya teman sekolahmu."
Dahi Zara berkerut dalam. Ia segera menemui cowok yang mencarinya di teras. Setelah ditemui, ternyata cowok itu adalah Reza.
"Reza?" panggil Zara. Dia heran kenapa Reza menemuinya lagi ke panti, dan ini kedua kalinya cowok tersebut datang.
"Ra..." Reza tersenyum tipis.
"Kenapa? Lo mencemaskan gue lagi?" tukas Zara menebak.
"Bisa dibilang begitu. Gue benar-benar cemas setelah lihat lo kerasukan kemarin," kata Reza.
"Lukman cerita kalau lo sama dia yang cuman berani megangin gue," sahut Zara.
"Anggap aja itu balas budi. Lo kan pernah nolongin gue."
"Terus kedatangan lo ke sini cuman buat itu aja?"
"Gue mau tanya tentang hantu Ita, Ra. Gue berubah pikiran dan mau bantu lo buat cari tahu yang terjadi sama hantu Ita," ungkap Reza.
🙏🙏🙏
Kata² hari ini untuk Author..
"Manusia memang tidak bisa sempurna. Tapi, bukan berarti jadi alasan untuk enggan berusaha.
Kekuatan tidak datang dari kemampuan fisikal, tetapi ia datang dari semangat yang tidak pernah mengalah.
Jangan biarkan satu kegagalan membuatmu terpuruk dan merasa seluruh yang kamu lakukan tidak berarti. Lihatlah bahwa telah banyak keberhasilan yang telah kau raih dan rintangan yang telah kau lewati".
Menurut saya ceritanya sangat menarik, jangan terlalu merendahkan diri Thor.
Kehilangan orang² tercinta adalah hal yang menyedihkan dan membuat hati sangat terpukul.
Akan tetapi tidak ada jalan yang lebih baik selain mengikhlaskan mereka. Apabila kamu mengikhlaskan maka mereka akan lebih tenang di alamnya. Sesungguhnya kita semua hanyalah milik Allah dan hanya pada Allah lah kita akan kembali serta berpulang.
Tinggal tugas menguak siapa sebenarnya Zara...❎
Untung tersangkanya cuman satu, kalau banyak bisa² mati konyol...🤒🤕😭