Di suatu desa Azizah gadis kecil dengan wajah ceria tinggal bersama kedua orang tua nya dan juga adik lelaki nya. Kehidupan keluarga dengan empat orang di dalamnya inj sangat bahagia.
Tapi sayang kebahagiaan itu harus hancur setelah sang ayah memutuskan meninggalkan ibu dan dirinya serta adiknya untuk wanita lain yang lebih kaya.
Dari sini kehidupan Azizah berubah drastis. Di tambah penghinaan dan bully an yang selalu di dapatkan nya dari keluarga istri baru ayahnya dan keluarga ayahnya sendiri. Dendam itu tumbuh karena di pupuk secara alami dan terus menerus .
Selamat membaca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayya mell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berubah atau berpisah
Ayah April sendiri hanya tertegun mendengar setiap kata yang si ucapkan oleh menantunya. Bayu yang di kenalnya selama ini irit bicara dan tidak pernah menyangkal apalagi membantah . Kini malah bisa berbicara panjang lebar.
" Kalau memang ayah bersedia jika saya mengembalikan April secara baik-baik. Saya akan melakukan nya , minggu depan saya akan megambil cuti dan datang kesana untuk mengendalikan April secara baik-baik" ucap Bayu.
" Tidak..aku tidak mau !" bentak April kemudian mematikan sambungan telefon. Dia akan berbicara berdua dengan suami nya. Siapa tahu dengan cara ini Bayu akan kembali luluh.
" Kak! Aku nggak mau pisah sama kakak!" rengek April.
" Kita bicarakan nanti ,saya lelah dan ingin istirahat sekarang !" ujar Bayu ,kemudian langsung berbaring di atas kasur tanpa mempedulikan istrinya.
April tentu saja was-was. Dia susah payah mendapatkan Bayu , jika sampai berpisah dan Bayu pasti akan kembali bersama Wulan lagi. April lebih mengkhawatirkan kalau dia kalah dari mantan kekasih suaminya itu.
" Aku harus bagaimana ini, aku tidak bisa kalau harus berpisah dengan kak Bayu. Nanti pasti kak Bayu balikan lagi sama Wulan sialan itu " batin April.
Saat ini April sedang mencari cara untuk membuat suami nya tidak bertindak seperti apa yang dikatakan nya tadi. Berbeda dengan Azizah dan Hani yang rencana nya hari ini akan kw kantor Azizah yang baru saja di pindah ke kota dekat tempat tinggal mereka.
Hani tadi nya tidak ingin ikut ,namun Azizah memaksa nya untuk ikut. Mungkin jika orang yang belum mengenal mereka anak menganggap Kedua nya saudara kandung.
" Mbak ... Nanti setelah dari kantor kita ke mall yuk! Lama banget aku nggak jajan di mall" celetuk Azizah.
" Iya deh yang udah dua bulan disini , jajan nya di pinggiran mulu . Sekarang mulai kangen mall ya?" balas Hani.
" Bukan gitu mbak , Aku lagi pengen aja si. Sekalian kita beliin makanan enak buat bude sama yang lain nya. Mas Bayu juga deh. Dia nggak kerja kan hari ini?" tanya Zizah lagi.
" Aku nggak tahu zah kalau itu, tapi tadi pagi-pagi banget aku sempet denger mbak April sama mas Bayu ribut " ujar Hani.
" Bukan nya itu sudah biasa mbak, kalau nggak ribut malah patut di pertanyakan " jawab Azizah.
Empat puluh menit berkendara akhirnya mereka sampai di kantor Azizah. Di kantor baru ini hanya ada beberapa karyawan lama yang di tugaskan dari kantor pusat di kota B.Karyawan lama tentu tahu siapa Azizah, tapi tidak dengan karyawan baru.
Saat itu dari kejauhan ada sepasang mata yang melihat ke arah Azizah. Seorang wanita dengan pakaian ala-ala wanita kantoran tentunya. Wanita itu terus mengamati satu sosok yang amat di kenalnya. Namun dia ragu jika itu Azizah.
Gadis itu adalah Syakila yang sejak sebulan yang lalu mulai bekerja di AAC Group.
" Sumpah mirip banget sama Azizah , nggak mungkin salah. Tapi ngapain dia kemari, pasti mau melamar pekerjaan" batin Syakila. Syakila kini memang tumbuh menjadi gadis yang cantik dan modis. Dulu karena ingin menjauhkan Syakila dari Vina . Santo dan Darman sampai harus pindah rumah. Perkebunan di urus oleh kakek nya dari pihak ibu. Sementara Darman membuat usaha di kota ini.
" Selamat pagi ibu Zia" sapa karyawan lama disana.
" Pagi pak, bagaimana pekerjaan disini . Semua baik-baik saja kan ketika saya tidak ada?" tanya Zizah. Zia memang nama panggilan Zizah dari Arthur dan Chika.
Semua karyawan tahunya bos mereka bernama Zia bukan Zizah.
Azizah dan Hani melangkah menuju ruangan Azizah. Disana Hani dengan setia menunggu Azizah mengerjakan tugas-tugasnya. Tanpa terasa waktu sudah siang. Sebenarnya Cacing dalam perut Hani sudah mulai menabuh gendang meminta di beri makan.Namun Hani tidak ingin mengganggu Azizah yang sedang sibuk jadi dia hanya bisa menunggu.
Tak lama akhirnya Azizah sadar juga ,mereka langsung keluar dari kantor untuk ke mall mencari makan. Tapi ketika sampai di depan kantor Azizah berpapasan dengan Syakila.
" Zizah! Kamu Azizah kan?" tanya Syakila.
" Iya benar saya Azizah" jawab Azizah.
" Wow setelah lama menghilang , sekarang muncul langsung kesini. Kenapa kamu mau cari kerja disini?" tanya Syakila dengan nada mengejek.
" Sepertinya bukan urusan kamu !" jawab Azizah.
" Hahah...masih saja sombong. Miskin saja belagu. Sebenarnya kalau aku mau. Bisa saja aku bantu kamu buat dapat pekerjaan Di Acc Group . Lumayan kan walau cuma office girl . Biar kamu sama adik kamu itu bisa menyambung hidup!" ledek Syakila.
Syakila tidak tahu jika Azizah adalah pemilik perusahaan itu . Yang artinya Azizah adalah bos nya.
Azizah tak mau membuang waktu lagi untuk berdebat dengan Syakila. Dia dan Hani pergi meninggalkan Syakila begitu saja.
" Itu orang masih saja suka ngeledek. kira-kira kalau sampai dia tahu kamu bosnya gimana ya Zah?" tanya Hani.
" Au deh mbak, males banget bahas orang kaya dia!" ucap Azizah. Keduanya langsung menuju mall. Hani maupun Azizah benar-benar sudah kelaparan .
Sesampainya di mall Hani dan Azizah langsung mencari restaurant untuk makan. Keduanya sudah seperti orang kesetanan gara-gara kelaparan.
Mereka memesan beberapa menu tanpa melihat harga. Tapi begitu pesanan mereka datang ,keduanya sama-sama terkejut.
Mereka memesan banyak sekali, bukan takut tidak bisa membayar namun lebih takut jika tidak habis.
" Zizah ini gimana ngabisin nya?" tanya Hani.
" Mana iya lagi, tadi waktu pesen kita nggak mikir-mikir dulu lagi!" celetuk Azizah.
" Hah...aku punya ide mbak, gimana kita makan yang ini nanti lain nya kita bungkus buat di bagikan sama yang membutuhkan " ujar Azizah sambil menggebrak meja membuat Hani sempat kaget. Bukan cuma Hani ,pelanggan lainnya pun ikut melihat ke arah mereka karena ulah Azizah.
" Mas ini tolong di bungkus , tambahin sepuluh porsi lagi ya mas . Terimakasih !" ucap Azizah.
Setelah selesai makan Azizah dan Hani pergi untuk melanjutkan misi mereka selanjutnya .membagikan makanan yang tadi mereka belu dari mall untuk orang-orang yang membutuhkan.
Hani dan Azizah beranjak pulang ketika misi mereka sudah selesai namun belum juga mereka masuk kerumah , sudah ada hama pengganggu yang paling abadi di sekitar mereka. Siapa lagi jika bukan April.
Pasti akan ada drama baru sebentar lagi .
" Zizah ! Besok aku boleh pinjem mobil kamu tidak . Untuk jemput kedua orang tua aku yang mau datang kesini? " ucap April.
" Wah gimana ya mbak, soalnya aku besok mesti ke kantor" ujar Zizah . Dia memang malas meminjamkan mobilnya untuk April.
" Kamu kan ada mobil lain Zah, aku pinjem mobil ini besok kamu pakai mobil kamu yang lainnya !" suruh April.
" Mau minjem tapi nggak tahu diri banget si !" celetuk Hani dongkol karena kakak iparnya.
" Suka-suka aku lah kok kamu yang sewot!" jawab April.
" Sudah-sudah..jangan ribut lerai Azizah . Mbak maaf ya mobil ini tidak akan saya pinjamkan ke siapa pun. Saya mau istirahat sekarang ,capek banget!" ujar Azizah sambil berlalu pergi.
" Zah...tunggu Zah..nggak boleh gitu dong!" ujar April sambil mengejar Azizah . Namun terlambat karena Azizah sudah menutup pintu terlebih dahulu.
**** Kapok kamu April..... Lagian muka tembok banget si !"
jangan lupa subscribe ya semuanya...like dan komentarnya juga. Terimakasih sudah mampir.
