NovelToon NovelToon
IDOL

IDOL

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Idola sekolah
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: vennyrosmalia

Felisha harus terjebak dengan kesepakatan yang tidak bisa ditolaknya demi membantu keluarganya di kampung.

" Ingat, kamu harus menutup mata, telinga bahkan mulutmu selama kesepakatan itu berlangsung." ucap alvino.

" Ya aku akan selalu mengingatnya." patuh felisha.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vennyrosmalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 34

Alvino mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut ballroom hotel tempat pesta berlangsung.

Setelah berbincang sebentar dengan rekan-rekan Ray, Alvino pamit undur diri karena fikirannya selalu tertuju pada Felisha yang sendirian.

Namun saat dirinya ke tempat duduk dimana terakhir kali Alvino meninggalkan Felisha, ternyata kursi itu sudah diisi orang lain.

Sempat menanyakan keberadaan Felisha pada orang yang duduk di tempat itu namun dia berkata jika kursi dan meja itu kosong saat akan di duduki.

"Kamu dimana Felis?" gumam Alvino gelisah.

Tak habis akal Alvino mencoba terus menghubungin ponsel Felisha yang terus berdering namun tidak di angkat oleh pemiliknya.

Setelah lelah mencari kesana kemari namun tidak menemukan Felisha, Alvino pun menghampiri Ray untuk meminta bantuannya.

"Apa panggilannya masih terhubung?" tanya Ray.

Dia cukup terkejut saat Alvino mengatakan jika kekasihnya hilang. Namun Ray berusaha untuk menenangkan Alvino yang gelisah.

"Masih Kak, tapi dia tidak mengangkatnya." jawab Alvino khawatir.

"Mungkin dia pergi ke toilet Al." seru Ray berpendapat.

"Tidak Kak, aku sudah mengeceknya juga."

Kemudian Alvino mencoba untuk menghubungi Gina. Lagi dan lagi nihil, Felisha belum kembali ke apartemen.

"Kak, bisakah aku melihat rekaman CCTV hotel?" tanya Alvino.

Hanya itu satu-satunya cara untuk melihat apa yang terjadi pada Felisha setelah ditinggal Alvino.

"Baiklah, Kakak akan meminta teman untuk mengecek CCTV." jelas Ray.

Beruntung hotel tempat dia mengadakan pesta adalah teman bisnisnya. Jadi Ray rasa tidak akan sulit untuk bisa melihat CCTV hotel.

......................

Sementara di salah satu kamar hotel. Felisha masih terbaring di atas kasur. Seseorang yang sedari tadi memandanginya terus menyunggingkan senyum jahat di wajahnya.

"Aku yakin dia akan kalang kabut mencari kekasihnya." ucap Frans.

Ya, Felisha dijebak oleh Frans yang memasukan obat tidur ke dalam jus jeruk yang diminun Felisha.

Frans memiliki dendam pribadi yang di pendamnya pada Alvino. Sebab beberapa kali dirinya kalah saing untuk bisa menjadi model perusahaan terkenal.

Beruntung malam ini Alvino lengah karena membawa gadis pujaannya datang. Frans tentu langsung memanfaatkan hal itu untuk membuat rencana ini.

"Engh." Felisha melenguh, perlahan dirinya mulai tersadar dari tidurnya.

"Aku dimana?" gumam Felisha yang masih menahan rasa pusing di kepalanya.

"Sudah bangun cantik."

Suara Frans membuat Felisha terkejut. Dia melihat sekelilingnya dan tahu jika dia sedang berada di dalam sebuah kamar.

Felisha terduduk sambil menarik selimut besar untuk menutupi tubuhnya. Dia sangat takut jika laki-laki di hadapannya saat ini sudah berbuat macam-macam padanya.

"Apa yang kamu lakukan? Kenapa aku ada disini?" teriak Felisha.

"Hahahahahaha." Frans tertawa melihat wajah ketakutan Felisha.

Perlahan, Frans mendekat dan duduk di sisi ranjang sambil menatap Felisha.

"Tenang Baby, kita akan bersenang-senang nanti."

"Dasar ba jingan." umpat Felisha dengan kasar.

Frans tersulut emosi, kemudian dia menjambak rambut Felisha dengan kencang.

"Aarghh." Felisha merasakan sakit sekali di bagian kepalanya.

Air matanya pun sudah luruh karena menahan sakit dan ketakutan yang bercampur menjadi satu.

"Dengar Baby, setelah kita bersenang-senang, aku akan mengembalikanmu pada Alvino kekasihmu." bisik Frans pelan namun terdengar menakutkan.

Frans bahkan menciumi pipi Felisha dan lehernya.

Felisha tentu saja semakin menangis tersedu-sedu karena merasa dilecehkan.

"Tolong lepaskan." lirih Felisha di sela isak tangisnya.

"Jangan menangis Baby, aku yakin setelah ini kamu akan merasakan kenikmatan tak terkira."

......................

Alvino sudah berada di dalam ruang kendali CCTV. Dengan teliti dirinya melihat saat Felisha duduk setelah ditinggalkan olehnya.

Tak lama setelah Alvino pergi, Felisha di hampiri oleh seseorang yang sangat dikenali Alvino.

"Frans si alan." geram Alvino.

Terlihat jelas Frans memapah Felisha yang tampak tidak sadarkan diri. Padahal beberapa orang sudah menghampiri, namun entah kenapa Frans bisa membawa Felisha seorang diri.

"Tolong tunjukan CCTV yang mengarah ke Lift." titah Ray.

Kemudian mereka pun melihat Lift tersebut berhenti di lantai 7 hotel. Bergegas mereka mengecek dan berhasil mendapatkan lokasi Felisha dan Frans yang masuk ke salah satu kamar.

...****************...

Jangan lupa like ya setelah membaca.. Agar author semangat terus untuk updatenya. Terima kasih 🙏

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!