NovelToon NovelToon
Permaisuri Bar Bar

Permaisuri Bar Bar

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Transmigrasi / Preman
Popularitas:41.4k
Nilai: 5
Nama Author: ANWi

Zhao Yue, preman jalanan abad 21 yang menguasai pasar malam, hidup dengan moto " Kalau mau aman, jangan macam-macam denganku." Jago berkelahi, lidah pedas, dan aura menakutkan adalah ciri khasnya.

Suatu malam, setelah menghabisi geng saingan, ia dikepung dan dipukul keras di kepala. Saat tersadar, ia berada di ranjang keemasan dan dipanggil “Yang Mulia Permaisuri.” Kini, Zhao Yue berada di tubuh Permaisuri Xian Rong dari Dinasti Wei—istri kaisar yang dikenal lemah dan sakit-sakitan. Namun sejak roh preman masuk, sang permaisuri berubah menjadi galak, blak-blakan, dan barbar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ANWi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sakit Hati

Cahaya lampu minyak berpendar lembut, menorehkan bayangan panjang di dinding kamar Permaisuri. Aroma dupa samar tercium, bercampur dengan wangi bunga melati yang selalu memenuhi paviliun Xian Rong. Malam itu, suasana tampak damai, tapi di baliknya ada ketegangan halus yang tak seorang pun berani sebutkan.

Xian Rong berdiri di tengah ruangan, gaun sutranya berkilau di bawah cahaya temaram. Ia membuka kipas lipat di tangannya, mengibaskannya perlahan. Gerakannya anggun, lembut, seolah tiap helai kain ikut menari mengikuti alurnya. Di kursi sisi kanan, Kaisar Wei Liang bersandar dengan tenang. Wajahnya datar, tapi matanya menyorot tajam, seakan menilai setiap detail gerakan Permaisuri.

“Perhatikan, Zhu Mei,” ucap Xian Rong lembut, nada suaranya penuh kesabaran. “Kaki kanan sedikit bergeser, tanganmu mengikuti irama kipas. Jangan kaku. Tarian adalah bahasa jiwa.”

Zhu Mei—yang sejatinya Zhu Lang, seorang pria yang menyamar sebagai pelayan Permaisuri—berusaha mengikuti gerakan itu. Tubuhnya terasa kaku, bukan hanya karena ia memang tak berbakat menari, tapi juga karena tatapan Kaisar yang menusuk dari samping. Ia bisa merasakan mata itu lebih sering terarah pada Permaisuri, bukan pada dirinya.

Ada sesuatu yang menyesakkan dada Zhu Lang. Ia menunduk sedikit, berpura-pura memperhatikan langkah kakinya. Namun dalam hati, sebuah rasa asing bergolak. Cemburu. Ia tak bisa menolak kenyataan bahwa perhatiannya pada Xian Rong bukan lagi sekadar loyalitas pada majikan. Sejak lama, diam-diam ia telah jatuh hati pada kelembutan dan keteguhan hati sang Permaisuri.

“Zhu Mei, jangan terlalu kaku,” tegur Xian Rong lembut, melangkah mendekat. Tangannya terulur, membetulkan posisi tangan Zhu Mei agar lebih luwes. Sentuhan itu membuat jantung Zhu Lang berdetak tak karuan. Sekilas ia menatap wajah Xian Rong—indah, teduh, dan begitu dekat—hingga hampir melupakan keberadaan orang lain di ruangan itu.

Namun, ketika matanya secara tak sengaja melirik ke arah Kaisar, hatinya tercekat. Wei Liang sedang menatap Xian Rong dengan pandangan yang berbeda dari biasanya. Bukan tatapan dingin khas seorang penguasa, melainkan tatapan yang terselubung, mengandung rasa kagum yang ia sembunyikan di balik sikap dingin.

Zhu Lang menelan ludah, lalu buru-buru menunduk kembali. Ada perasaan getir yang menyelinap, meski wajahnya tetap datar. Ia tahu, ia hanyalah seorang pelayan. Lebih dari itu, ia hanyalah penyamaran, kebohongan yang takkan pernah bisa sejajar dengan sosok Permaisuri. Bagaimana mungkin ia berharap?

Xian Rong tidak menyadari badai kecil di hati pengikut setianya itu. Ia sibuk menunjukkan gerakan kipas, sesekali tertawa kecil saat melihat betapa kaku gerakan Zhu Mei. Suaranya yang hangat membuat dada Zhu Lang bergetar, sekaligus perih.

Kaisar, di sisi lain, tetap berlagak acuh. Ia hanya berdehem pelan, lalu bersuara, “Gerakannya terlalu kaku. Permaisuri, kau harus lebih tegas mendidiknya.”

Nada suaranya terdengar dingin, tapi di balik kata-kata itu jelas ada alasan lain: ia ingin Xian Rong terus menari, terus bergerak di hadapannya.

Zhu Lang menunduk makin dalam. Bibirnya mengatup rapat, menyembunyikan rasa getir yang tak mungkin ia ungkapkan. Di satu sisi, ia bersyukur bisa berada begitu dekat dengan Permaisuri. Namun di sisi lain, melihat bagaimana Kaisar—sosok yang dingin dan penuh gengsi itu—perlahan menaruh perhatian pada Xian Rong, hatinya terasa diremas pelan.

***

Happy Reading ❤️

Mohon Dukungan untuk :

• Like

• Komen

• Subscribe

• Follow Penulis

Terimakasih banyak❤️

1
Ita Xiaomi
Rasa masakan yg penuh semangat😁
Ita Xiaomi
Seru nih Permaisuri ikut jamuan antar kerajaan😁
🌻🇲🇾Lili Suriani Shahari
aahhhh ini seru!!!
Ita Xiaomi
Perpaduan yg amazing😁
yani
jngn² Zhu Lang mnyukai permaisuri
yani
dia mngkin di kutuk jdi siluman
Ita Xiaomi
Benar sih beda sebutan😁
Ita Xiaomi
Jiwa premannya mulai bangkit😁
Ita Xiaomi
Keren ndak kelamaan bingungnya. Langsung bersyukur.
🌻🇲🇾Lili Suriani Shahari
ahhhh swettt thor!!! nanti biarkan kaisar tu tahu bahawa yang menolongnya dahulu bukan siler jahat tu. aku mahu melihat wajah yang tertipu itu
yani
apa in cinta antara siluman dan manusia, atau ad hal yg lain..🤔
yani
semangat Thor lanjut up nya
🌻🇲🇾Lili Suriani Shahari
ping tu lelaki kan? kau suka lelaki juga ke?
🌻🇲🇾Lili Suriani Shahari
wahai ular cepat beri tahu aku apakah pemandangan indah yang kau lihat!
yani
Hay aku mampir, semoga crita nya memuaskan
🌻🇲🇾Lili Suriani Shahari
jijik!!!! kaisar bodoh
Dewiendahsetiowati
kode Xian Rong untuk Zhu Lang
xiang tan
keren
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
kapan permaisuri nya bergerak ini
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
jangan sampai permaisuri luluh sama kaisar durjana itu.
kalo bisa sih cerai aja dan digantiin sama kaisar yang hanya memiliki 1 istri dan gak ada selir² apalah itu.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!