NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Pewaris Tahta

Terjerat Cinta Pewaris Tahta

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Mafia / Konflik etika / Masalah Pertumbuhan / Tamat
Popularitas:15.5M
Nilai: 5
Nama Author: Shan Syeera

Sebuah tragedi penyekapan membuat Maharaya bertemu dengan seseorang yang berhasil merenggut kesuciannya.
Seorang pria dingin dan kejam, pimpinan mafia bawah tanah yang sangat ditakuti.

Dia juga dibawa masuk ke dalam kehidupan pria itu yang ternyata bukanlah orang biasa, laki-laki kejam itu adalah seorang putra mahkota dan calon raja masa depan.

Sejak itulah perjalanan hidup Maharaya berubah drastis. Dia dipaksa masuk ke dalam kehidupan yang diluar bayangannya, dipenuhi oleh kekerasan, ketakutan, kesedihan sekaligus kesakitan, sampai akhirnya dia mengenali dirinya sendiri.

Mampukah Maharaya bertahan dengan kehidupan kerasnya dan mendapatkan cinta sejati dari pria dingin itu yang nyata-nyatanya masih dibayangi oleh cinta masa lalunya?

Yuuk... kita ikuti saja kisah selengkapnya di sini..!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shan Syeera, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12. Memulai Kembali

❤️❤️❤️

"Selamat pagi.. kalian ini siapa.?"

Raya menjawab sapaan mereka dengan sorot

mata bingung sekaligus terkejut. Wanita yang

terlihat lebih maskulin tadi maju selangkah,

kembali membungkuk di hadapan Raya.

"Perkenalkan.. saya Grizelle.. panggil saja

saya Griz. Saya di tugaskan untuk menjadi

driver anda mulai hari ini."

Wanita itu memperkenalkan diri sebagai

supir pribadi Raya.

"Supir pribadi.? tapi saya bisa pergi sendiri.

Saya tidak perlu supir.!"

"Mohon maaf Miss, tapi ini adalah perintah

langsung dari Tuan De Enzo."

Raya berdecak kesal. Orang itu lagi ! apa sih

maunya orang itu.? Kalau begini caranya apa

masih mungkin baginya untuk melarikan diri

dari cengkraman nya.?

"Saya Hana Miss, kepala pelayan sementara

di sini, kami semua siap melayani anda."

Salah seorang lagi yang terlihat lebih dewasa

tampak maju sambil menundukkan kepala

di ikuti oleh 3 orang lainnya. Raya menatapi

mereka satu persatu masih dalam mode

bingung dan bertanya-tanya.

"Ya sudah lah terserah kalian.! Aku juga tidak

peduli dengan semua ini."

Raya mulai melangkah ke arah ruang makan.

Dan lagi-lagi dia hanya bisa bengong saat Hana

dengan cekatan dan sigap segera menyiapkan

kursi untuk nya. Di meja makan saat ini sudah

tersedia hidangan sarapan pagi dengan menu

yang sangat lengkap dan menggugah selera.

Dengan menarik napas berat, Raya duduk di

kursinya. Dua orang pelayan lain dengan rapi

segera maju lalu menuangkan jus ke gelas di

hadapan Raya dan menyiapkan sarapan pagi

yang tampaknya sudah di atur menu nya.

"Silahkan Miss, semoga anda terkesan. Untuk

ke depannya kalau ada sesuatu hal yang anda

inginkan, anda bisa mengatakannya langsung

pada saya."

Ujar Hana sambil menunduk di hadapan Raya

yang hanya bisa terdiam tanpa kata.Tuhan..

sebenarnya siapa laki-laki jahat itu ? kenapa

dia membuat dirinya ada di posisi kaku dan

tidak bebas seperti ini.? Selama ini dia hidup

menurut aturannya sendiri. Walaupun di

rumah ayahnya ada pelayan namun dia tidak

pernah mau di layani secara berlebihan.

"Sudah cukup kok. Kalian tidak perlu repot

menyiapkan menu yang aneh-aneh. Saya

suka sesuatu yang simpel saja !"

"Baik Miss, saya akan memperhatikan nya."

Raya meraih gelas jus kemudian meminum

nya perlahan. Dan tanpa banyak kata lagi

dia segera memulai sarapan nya, tidak ingin

membuang waktu hanya untuk memikirkan

semua keanehan ini.

Dalam diamnya di samping Raya, Hana dan

Griz sesekali mencoba mencuri pandang

kearah wanita yang sedang duduk dengan

sangat anggun itu. Hari ini Raya memakai

setelah rok mini selutut dengan blouse cantik berlengan pendek di hiasi aksen manis di

depan dadanya. Rambutnya di gulung rapi

dengan anak rambut yang di biarkan terjatuh

liar di kedua sisi wajahnya. Wanita ini tampak

begitu memukau dengan tingkat kecantikan

yang jauh di atas rata-rata.

Mereka menggeleng pelan sambil berdecak

kagum dalam hati melihat betapa cantik dan

anggun nya wanita Tuan mereka ini.

Setelah menyelesaikan sarapannya Raya

beranjak dari duduknya. Dengan sigap tak

terduga Griz langsung membawakan tas

dan blazer nya membuat gadis itu lagi-lagi

hanya bisa terdiam bingung. Raya menatap

wanita berambut pendek itu sebentar lalu

menghela napas pelan, kemudian berjalan

keluar dari apartemen di ikuti oleh supir

pribadi atau entah apalah sebutannya itu.

"Apa kau sudah lama bekerja pada Tuanmu

itu Griz.? "

Raya mencoba memecah keheningan saat

mereka berdua berada di dalam lift.

"Lumayan Miss..! Saya sengaja di panggil

ke sini oleh Tuan untuk mendampingi anda."

"Memang nya selama ini kau ada dimana.?"

"Saya di tugaskan di negara xxx Miss."

"Negara xxx..? Apa Tuan mu berasal dari

negara itu.?"

"Benar Miss.."

Raya tampak terkejut. Jadi laki-laki jahat itu

berasal dari negara asing.? Ini benar-benar

sangat membingungkan. Bagaimana bisa

dirinya berurusan dengan orang-orang

yang berada di luar jangkauannya.

Tiba di basement Griz membimbing Raya

menuju sebuah mobil mewah yang telah

terparkir gagah di sana dan terlihat sangat mendominasi kendaraan lainnya. Raya tahu

pasti kalau mobil itu adalah produk keluaran

perusahaan tempat dirinya bekerja. Harganya

juga tidak main-main, bisa mencapai puluhan

milyar rupiah.

"Silahkan Miss..!"

Griz membukakan pintu mobil dengan sigap

seraya menundukan kepalanya.

"Apa ini tidak salah.? bagaimana nanti orang

lain akan menilai ku dengan melihat ini.?"

"Anda tidak perlu khawatir, semuanya sudah

di atur dengan sangat baik oleh Tuan.!"

Raya berdecak kesal, dia tampak keberatan

saat melihat semua hal janggal ini. Namun

tidak ada pilihan lain lagi, dengan perasaan

yang sedikit geram akhirnya dia masuk ke

dalam mobil dengan terpaksa. Griz masuk

ke balik kemudi, tidak lama kemudian dia

sudah melajukan mobil mewah tersebut

keluar dari area basement.

***

Raya baru saja memulai aktifitas padatnya

ketika pintu ruangan di buka dari luar, dan

sosok gadis manis berpakaian rapi masuk

dengan tampang cemasnya.

"Raya kamu baik-baik saja..? Syukurlah ya

Tuhan..ternyata kamu tidak di apa-apain.!"

Jessica langsung merangkul erat tubuh Raya

yang balas memeluknya. Jelas terlihat kalau

sahabatnya itu sangat mengkhawatirkan nya.

Tidak lama mereka saling melepaskan diri.

Jessica meneliti keadaan Raya.

"Apa penjahat itu melakukan sesuatu yang

tidak di inginkan padamu.?"

"Alhamdulillah..sejauh ini aku baik-baik saja

Jes. Tapi..Aku ada dalam pengawasan pria

jahat itu, aku tidak bisa lari darinya.!"

Ujar Raya sambil duduk di kursi kerjanya,

merapihkan blazer yang di pakainya.Jessica

menatap wajah sahabatnya itu yang kini sudah kembali seperti semula, super cantik dengan

mata indah nya yang mampu membuat orang

luluh saat bertemu pandang dengan nya.

"Apa tidak ada celah bagimu untuk lari dari

orang itu ? Bagaimana dengan rencana mu

untuk meminta mutasi pada Mr Sean.?"

Jessica bertanya, tatapan nya kini jatuh di

pergelangan tangan kiri Raya, masih jelas

di ingatannya saat dia menyaksikan sahabat

nya ini bermandikan darah dan nyawa nya

hampir tidak tertolong.

"Entahlah.. Tapi aku akan tetap mencoba

berbicara dengan nya."

"Kau sudah menghubungi ayahmu.?"

Raya terdiam, kemarin malam dia memang

sudah menghubungi Ayah nya. Namun entah

kenapa ada nada ketakutan yang tertangkap

dari nada suara nya. Raya menduga semua

itu pasti ada hubungannya dengan pria itu.

"Sudah, dia tahu kalau aku baik-baik saja."

"Syukurlah kalau begitu. Baiklah, nanti setelah

makan siang aku akan menemanimu menemui

Mr Sean."

"Oke, kita bertemu lagi pas makan siang.

Sekarang biarkan aku bekerja dengan tenang."

"Apa kau akan menjawab lamarannya.?"

Raya langsung terdiam, menatap Jessica

dengan sorot mata mulai kesal dan gerah.

"Oke, oke..Aku hanya bercanda. Kalau begitu

sampai ketemu di makan siang ya.."

Jessica melambaikan tangan seraya

tersenyum kecut kearah Raya yang masih

menatapnya kesal. Gadis itu cepat-cepat

berlalu keluar ruangan.

Menerima lamaran Sean ? Mana mungkin

dia berani memberikan dirinya yang sudah

ternoda pada laki-laki itu. Walau hatinya kini

harus hancur karena bunga yang layu sebelum

berkembang, namun itu akan lebih bagi Sean

daripada pria itu harus mendapatkan barang

sisa seperti dirinya.

Raya menggeleng cepat, mencoba untuk

memfokuskan diri pada pekerjaannya. Ke

dalam ruangan muncul asisten pribadi nya

yang datang membawakan setumpuk berkas

yang harus di periksa dan di tandatangani

oleh nya setelah satu minggu ini tertunda.

"Ini berkas yang harus di tandatangani Bu,

Semuanya sudah harus selesai siang ini.!"

"Baiklah, apa masih ada yang tertinggal Ci.?"

Raya mengecek semua dokumen yang kini

bertumpuk di hadapannya.

"Tidak ada Bu, semua sudah saya siapkan."

"Baiklah, kau boleh keluar sekarang.!"

"Baik Bu, kalau begitu saya permisi !"

Sang asisten kemudian berlalu keluar dari

ruangan meninggalkan Raya yang tengah

berkutat dengan segala kesibukan nya.

Tidak ada yang tahu dengan tragedi yang

menimpa Raya, karena Sean dan Jessica

sengaja merahasiakan nya.

Sementara itu di ruangan lobby utama

kantor megah ' Marvello's Corporation'...

Sesuatu yang merupakan sebuah keajaiban

kini tengah terjadi. Selama perusahaan ini

berdiri di negara ini, sudah hampir 10 tahun

lamanya, yang namanya pemilik ataupun

penerus sah dari perusahaan raksasa tingkat

dunia ini merupakan sebuah misteri bagi

ribuan orang karyawan yang bekerja di

tempat ini. Karena hal itu sengaja tidak

pernah di publish. Semua itu seolah tabu

untuk di ketahui oleh para karyawan di

perusahaan ini. Mereka tidak pernah tahu

sosok sejati pemilik perusahaan ini, hanya

satu hal yang mereka ketahui selama ini,

bahwa keturunan keluarga De Enzo lah

pemilik saham terbesar di perusahaan ini.

Sang Presdir dari perusahaan ini pun tidak

pernah datang secara resmi ke perusahaan

ini, meskipun mereka pernah mendengar

desas desus bahwa sang Presdir pernah

datang beberapa kali secara diam-diam

dan hanya di ketahui oleh jajaran direksi

perusahaan saja, karena memang hanya

mereka lah yang mengenali siapa sosok

Presdir misterius itu.

"Presdir..maafkan kami tidak bisa menyambut

kedatangan anda dengan layak."

Sean beserta jajaran dewan direksi perusahaan

tampak membungkuk dalam penuh hormat di

hadapan satu sosok yang baru saja keluar dari

mobil sport super mewahnya. Dia berdiri tegak,

menjulang tinggi di hadapan para bawahannya

itu, terlihat sangat gagah dan mendominasi

dalam balutan jas resminya dengan aura

kehadiran yang teramat kuat serta kharisma

seorang priyayi yang begitu bersinar.

Di belakang orang itu berdiri seorang pria

tinggi tegap dengan tampang yang sangat

elegan, berkelas dan memukau di kawal oleh

4 orang bodyguard pilihan yang memancarkan

aura dingin menusuk sekaligus membekukan.

Sosok super gagah itu mengangkat tangan

ke atas, dengan tatapan elangnya.

"Jangan menimbulkan kegaduhan.!"

Suaranya terdengar berat, tegas dan dingin.

"Baik Presdir.."

Sean kembali membungkuk, begitu hormat.

Dia tahu pasti siapa orang ini sebenarnya

selain sebagai atasannya.

"Mari Presdir.. kita langsung saja ke ruang

pertemuan."

Sean memberi arahan dengan gestur tubuh

yang sangat hormat seolah menghamba.

Sosok itu kini mulai berjalan tenang, gagah

penuh dengan kepercayaan diri di ikuti oleh

Sean, asisten pribadi nya, dan jajaran dewan

direksi serta kepala pengawal.

Tiba di ruang lobby utama, barisan resepsionis

hanya bisa mematung di tempat, tidak sempat

memberi salam ataupun penghormatan. Saat

ini mereka sedang tersihir oleh sosok gagah

yang berjalan di depan tersebut, mereka begitu

terkesima, terpesona dan tidak percaya pada

apa yang baru saja di lihatnya.

Sosok gagah itu tidak sedikitpun melirik

atau melihat ke sembarang arah, dia seolah

tidak peduli pada semua yang ada di tempat

itu, pandangan nya lurus dengan langkah

yang terlihat mantap dan penuh ketegasan.

Semua pegawai yang kebetulan berpapasan

dengan rombongan itu hanya mampu berdiri

mematung di tempat dengan tatapan sama

seperti para resepsionis tadi.

BRUK !

Salah seorang resepsionis jatuh ambruk ke

lantai, pingsan, tidak kuasa melihat apa yang

baru saja lewat di depan matanya itu..

***

Happy Reading....

1
Merlani Hidayat
baca ulang ke 3x nya
Anonymous
Buat authornya 💗💗😭😭makasih udah bikin cerita sebagus ini plisss pengin jadi raya aron bener bener keren bgt karakternya jatuh cinta arghhhhh😭😭😭😭
Putu: Aku juga dari th 2025. Untung ketemu judulnya. Udah dari SMA love bgt sama ini😭
total 1 replies
Anonymous
Baper banget plis udah 5 tahun baca ini ga bosenin 😭😭
soso
Luar biasa
Momy Haikal
dari semua novel author aku suka cerita Agra kiran Devan Sherin dan raya aron sisanya aku kurang srek sm pemeran laki lakinya
Lismawati Salam
Luar biasa
☘️⃟🆑🍾⃝🎐⃟ͧC͠ʜᴀᷫғͧɪᷠɪ̽ɴⷡᴛᷧ͜ᴀͤ
dibaca berapa x pun tetap nyangkut dan serasa terhanyut dlm cerita ini
Teh Lis Putri
woooo kerean
Naila fikri sho Fiya
luar biasa karyamu thor
Sri Suhartati
Biasa
Sri Suhartati
Buruk
Naila fikri sho Fiya
Kecewa
Naila fikri sho Fiya
Buruk
Ita Setiana
Luar biasa
Sur Tini
sebener nya kenapa yah..ap aroon susah punya anak sampe terkejut begitu
Serevina Simanjuntak
Luar biasa
𝓛𝖊𝖊𝖈𝖍𝖞𝖗𝖆
cerita menarik klo bisa ada lanjutan nya donggg
Naila Azmi
kk mau kelanjutan kisahnya keanu donk kk
pasti lebih seru
Heti Supriyati Laela
luar biasa bikin yang baca ketagihan
Naila Azmi
gk bisa ngebayangin thor gmna tampannya seorang marvel de enzo 😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!