Demi menyelamatkan nyawa sang Ibu agar terus tetap bertahan di samping nya, Tembok kokoh yang selama ini ia jaga sekuat tenaga akhirnya terpaksa di terobos juga.
Naima membutuhkan uang yang sangat banyak, sementara Anjani ibu nya Bagas membutuhkan sosok seorang menantu sekaligus cucu untuk keluarga Haditama.
Akan kah trauma masa lalu itu sembuh secara perlahan atau malah menimbulkan luka baru lagi bagi Naima?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sering Bolos
Sinar matahari menyoroti wajah Naima dan membuat tidur nya terusik.dia mengerjap pelan dan langsung tersadar jika saat ini berada dalam dekapan suami,selama dua hari ini tidur Naima sangat nyenyak sekali berbeda dengan hari-hari kemarin.
Naima menatap penuh puja wajah lelaki yang beberapa hari ini selalu menemani nya,entah kapan rasa cinta dan sayang itu datang menghampiri hati nya,Naima sendiri pun tak tahu.namun setengah hati nya lagi terus membentengi diri untuk kuat menghadapi apapun yang akan terjadi ke depan nanti.
Tangan mungil nya dengan sendirinya bergerak menyentuh alis tebal Bagas lalu turun menyentuh hidung mancung nya.
Bagas yang sebenarnya sudah terbangun sejak Naima bergerak, tetap memejamkan mata sambil tersenyum menikmati jari lentik sang istri bermain di wajah nya.
" Selamat pagi sayang, morning kiss please." ucap Bagas tidak tahan melihat tingkah menggemaskan dari istri nya.
Naima yang kaget dengan cepat mencoba menjauhkan tangan nya dari wajah Bagas,sayang nya pergerakan Bagas jauh lebih cepat dari yang ia bayangkan.
Bagas langsung menciumi wajah dan bibir Naima berulang kali hingga membuat wajah Naima basah di penuhi jejak kecupan mesra dari suami nya.
" Aku sedang membayangkan setiap hari nya bersama Kamu dan calon anak-anak kita nanti,pasti hidup ku akan penuh warna."ucap Bagas lalu merapikan rambut Naima yang menutupi wajah nya
Naima masih malu-malu berada terlalu dekat seperti ini dengan suami nya, kata-kata yang barusan keluar dari mulut Bagas membuat separuh nyawa nya terbang melayang .bolehkan ia egois meminta kepada sang pencipta untuk jangan menukar kebahagiaan ini dengan penderitaan yang selama ini kenyang ia rasakan.
" Jangan tinggalkan Aku ya! Apapun masalah yang terjadi dalam rumah tangga kita nanti ,kita harus membicarakan dengan kepala dingin." pinta Bagas menatap wajah wanita nya dengan banyak cinta.
Naima mengangguk secara perlahan, pagi-pagi sudah di suguhkan sikap manis dari Bagas, membuat hati nya semakin meleleh.
" Mas,bahaya kalau terlalu mepet seperti ini,Aku masih belum selesai itu nya."sahut Naima langsung menyembunyikan wajah nya di bawah ketiak Bagas.
Sejak tadi Naima sudah merasakan ada sesuatu yang berdiri panjang di bawah sana menusuk tubuh bagian bawah nya,Naima sadar benda apa itu, untuk itu memperingati suami nya karena tidak tega melihat wajah nelangsa Bagas.
Bagas melepas kan tawa nya mendengar perkataan dari istri nya.adek nya ini memang sangat sensitif sekali,baru berpelukan seperti ini saja langsung mode siap tempur.bukan nya melepas belitan tangan nya dari pinggang Naima,yang ada Bagas malah semakin posesif memeluk tubuh Naima.
" Berapa lama lagi sayang? " tanya Bagas pura-pura bodoh padahal ia sudah tahu tentang itu.
" Masa Kamu nggak tahu! Jangan-jangan pas kuliah kemarin sering bolos ya?" tuduh Naima membuat Bagas kembali tertawa lebar.
Entah kenapa waktu satu Minggu ini terasa sangat lama bagi nya, sudah sah menikah tapi ada saja cobaan yang datang menyiksa batin nya.Bagas harus memperbanyak stok kesabaran karena hal seperti ini akan semakin dia jumpai setiap bulan nya kecuali jika Naima sedang hamil maka ia bisa terbebas dari yang nama nya berpuasa main kuda-kudaan enak.
" Masalah pesta pernikahan kita Bagaimana sayang? Setelah pesta kita akan langsung pergi bulan madu." ujar Bagas karena sudah tidak sabar lagi menjalani yang nama nya bulan madu, kemarin ia sudah melobi papa nya untuk membantu mengurus pekerjaan selama ia tinggal libur bulan madu.
" Kata Mama pesta nya dua mingguan lagi,semua nya akan di urus sama Mama dan Ibu." jawab Naima merasa beruntung tidak perlu repot-repot mengurus pesta pernikahan.cukup mengatakan apa saja yang ia ingin kan maka pesta impian nya akan segera terwujud di depan mata.
"Emb... Nanti Kamu juga akan mengundang anak-anak kantor ya Mas?" tanya Naima lagi karena belum siap mendeklarasikan dirinya yang sudah resmi menjadi menantu dari pemilik perusahaan tersebut.sayang nya beberapa di antara mereka sudah tahu tentang kabar pernikahan ini.
" Iya dong sayang,jangan lupa teman sosialita Mama pasti juga akan berdatangan termasuk para pengusaha ." balas Bagas membuat Naima tidak tertarik lagi untuk membalas nya.
Ia tahu seperti apa heboh nya Anjani menyiapkan pesta pernikahan mereka,mana mungkin ia meminta pesta pernikahan di lakukan secara sederhana,itu sama saja menjatuhkan harga diri mertua nya.tapi ia juga malas menghadapi banyak pertanyaan dan tatapan mata tajam dari anak-anak kantor yang selama ini ia ketahui menyimpan rasa kepada Bagas.
" Jangan khawatir,Aku akan mengurus semua nya, tidak akan ada yang berani membicarakan tentang pernikahan mendadak kita." ucap Bagas berusaha menenangkan hati istri nya.
" Aku boleh resign saja nggak Mas?" tanya Naima mendongak menunggu jawaban dari suami nya.
Cup..
Cup...
Bagas mencium bibir ranum Naima dengan sangat gemas sedikit di selingi dengan lumatan manja.
" Bukan kah kemarin Aku sudah meminta Kamu untuk berhenti bekerja,surat pengunduran diri Kamu sudah Aku setujui dan Kamu tidak perlu lagi masuk kerja." Naima meringis melupakan semua nya . sekarang hati nya berubah menjadi tenang tak perlu capek-capek menghadapi banyak pertanyaan dan gunjingan dari anak-anak kantor.
Siska? Naima teringat kepada sahabat dekat nya itu, beberapa hari ini mereka hanya berkomunikasi lewat pesan.Naima sengaja berbohong tentang ketiadaan nya di kantor tetapi Siska seperti nya tidak percaya dan terkesan mengetahui sesuatu tentang diri nya.
" Kamu mandi dulu mas,Aku mau menghubungi teman ku dulu." kata Naima penasaran apa yang ingin Siska katakan kepada nya.
" Laki-laki atau perempuan?" tanya Bagas mulai menunjukkan sikap posesif nya.
" Siska anak marketing yang sering datang ke ruanganku, Memang nya Kamu pernah melihat Aku punya teman cowok?" desak Naima lagi dan Bagas mengangkat bahu dengan cuek.
Bukan nya berpindah dari tempat tidur yang ada Bagas semakin malas untuk beranjak karena takut Naima berbohong kepada nya.
Ia sangat takut istri cantik nya ini jatuh ke tangan pria lain sedangkan dia sendiri untuk mendapatkan Naima saja butuh perjuangan yang berbelit-belit.
" Agam! Malik sama ...." belum selesai Bagas menyebut kan semua nama cowok yang pernah mencoba mendekati Naima, wanita ini sudah terlebih dahulu bereaksi.
"Malik?Pak Agam?" tanya Naima balik.
Cup ..
" Jangan sebut nama mereka menggunakan bibir manis mu,aku tidak suka sayang.."ujar Bagas dengan wajah penuh rasa cemburu.
Bagas mengecup bahu Naima dengan lembut.dia bisa merasakan tubuh istri nya yang masih tersegel ini terkejut dengan apa yang ia lakukan.
Naima menutup mata Bagas yang terlihat dominan.hingga membuat nya seakan terhipnotis saat melihat nya.
" Jangan macam-macam Mas,bukan salah ku ya kalau Kamu berakhir di kamar mandi."ucap Naima memperingati suami nya.
Bersambung.
Jangan lupa like dan tinggal kan jejak kalian di kolom komentar ya guys.
Dari kisah luka yang pertama dan lanjutan tetap oke ceritanya....
setiap episode cerita pasti ada plot twistnya....
berharap naima dan bagas bahagia selamanya ❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Semoga sukses kakk othor❤️
Semoga pernikahan naima dan bagas langgeng tanpa ada drama ulat bulu....
dan buat naima kamu harus hilangkan rasa tidak enakan takutnya semakin kamu merendah semakin orang lain senang akan menghina dirimu.... jadilah naima yg tegas, percaya diri, hilangkan rasa trauma itu agar rumahtangga kalian terjalin nyaman, ...
bagas, kamu sudah berjanji untuk membahagiakn naima jgn sia" kan dia, dia sudah terlalu tersakiti oleh trauma yg dbuat pak rudi dan kamu harus mengambil segala tindakan untuk orang2 yang ingin berbuat licik atau jahat kepada naima....