NovelToon NovelToon
Suamiku Simpananku

Suamiku Simpananku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Beda Usia / Romansa
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: verisverisqo

Namaku Alisa zalwa Rojak di umurku yang baru genap dua puluh satu tahun aku harus mendengar ayahku mau menikah kan aku sama kenalannya.
Dalam pikiranku orang itu pasti nggak beda jauh umurnya sama ayahku mau nolak tapi ayahku mengancam akan mengusirku dari rumah dan tidak dianggap anak.
akhirnya aku menerima pernikahan itu tapi aku akan merahasiakan pernikahan ku.

aku bima narutama seorang pebisnis yang disegani orang-orang aku yang sering hidup sendiri harus di buat pusing dengan istriku yang umurnya masih bocah.
aku harus sabar menghadapinya karena janji yang sudah terlanjur aku ucapkan.
apakah aku mampu bertahan sama istri kecilku itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon verisverisqo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 33

    Mawar dan Salwa berada di salon kecantikan mereka sedang perawatan ditengah-tengah sedang perawatan hp Salwa bunyi.

    Saat diangkat ternyata dari bima menanyakan Salwa ada dimana kenapa belum pulang.

    "aku lagi di salon sebentar lagi selesai".

    "apa perlu aku jemput?"tawar bima.

    "nggak usah aku sama temanku"tolak Salwa.

    "ya udah kalau begitu pulangnya hati-hati"pesan bima kemudian menutup panggilannya.

   Dua jam kemudian Salwa sampai rumah dia tidak melihat keberadaan bima di ruang depan saat mencoba mencari Salwa mendengar orang berbicara mereka ada di halaman belakang dekat kolam renang.

    Salwa berjalan mendekat kearah bima dia ingin menyapanya tapi nggak jadi karena mendengar pembicaraan bima dsn temannya itu.

    "kamu serius bisa move on sama cinta pertama mu?"tanya teman bima.

   "move on sih nggak bisa sepenuhnya dia masih tersimpan dalam hatiku ".

   Hati Salwa sakit mendengar ucapan bima,Salwa langsung pergi dari sana menuju kamar bima dia ambil baju-bajunya dan membawanya ke kamar yang dulu dia tempati.

    Salwa terlanjur kecewa padahal yang dia dengar belum selesai bima ucapkan.

   "sebagai masa lalu tapi sekarang seluruh hatiku sudah penuh dengan istriku dan aku pastikan kenangan itu pasti akan hilang tinggal yang ada hanya nama istri kecilku Salwa".

   "ternyata seorang bima bisa takluk sama gadis yang umurnya sangat jauh darimu".

   "awalnya aku juga nggak nyangka tapi semenjak ada dia hidupku berubah".

   "aku doa kan hubungan kalian langgeng dan cepat punya anak".

   Teman bima pulang dia mengantar sampai depan,bima mengernyitkan dahinya saat melihat mobil Salwa sudah ada di depan.

   Bima kemudian mencari keberadaan Salwa ke kamarnya tapi nggak ada bima kemudian bertanya pada Mak Nor dimana keberadaan Salwa.

    "non Salwa ke kamar yang ada dilantai atas Sabil membawa baju-bajunya tuan"jelas Mak Nor.

    "ada apa dengannya Mak?"tanya bima.

   "aku nggak tahu tuan tapi dari raut wajahnya non Salwa sangat marah".

    Bima naik ke lantai atas sampai didepan pintu kamar Salwa dia mengetuk pintu karena pintu kamarnya di kunci dari dalam.

    Bima mengetuk pintu beberapa kali dia juga memanggil nama Salwa dan meminta untuk membuka pintu kamar.

   Karena tidak berhenti mengetuk Salwa membuka pintu kamarnya dia berdiri di depan pintu menampilkan muka yang sangat sinis.

   "apa yang terjadi kenapa kamu pindah Salwa?"tanya bima.

   "aku nggak mau bersamamu lagi dan nggak mau ketemu kamu lagi"bentak Salwa dengan emosi.

   "ada apa denganmu Salwa kenapa pulang-pulang kamu begini".

    "itu semua karena kamu,kamu pembohong,semua pria sama saja semuanya brengsek"maki salwa semakin emosi.

   "apa salahku Salwa aku nggak ngerti?"tanya bima masih berusaha sabar karena saat dia mau pegang Salwa selalu dihempaskan.

   "kalau kamu hanya ingin mempermainkan aku kenapa nggak bilang dari dulu dan jangan memberi harapan palsu ke aku"kata Salwa dengan mata berkaca-kaca"sebaiknya kita cerai saja".

  "kamu ngomong apa sih Salwa jangan ngawur,sebenarnya apa yang terjadi jelaskan ke aku"pinta bima sambil mendorong Salwa masuk ke dalam dan menutup kamarnya agar tidak terdengar orang lain.

  "pergi dari sini aku nggak mau melihat kamu,pembohong"usir Salwa.

    "jelaskan dulu apa salahku"paksa bima.

   "aku dengan pembicaraan mu dengan temanmu tadi kalau kamu memang masih mencintai cinta pertama mu kenapa kamu masih menyatakan cinta ke aku".

   "kamu dengar obrolanku sampai mana?"tanya bima lembut sambil duduk didepan Salwa.

    Salwa hanya diam bima meraih tangan Salwa dan menciumnya.

   "kamu hanya mendengar sebagiannya nggak sepenuhnya Salwa yang pasti saat ini hanya kamu yang aku cintai"jelas bima.

    "kamu bohong jelas-jelas tadi kamu nggak bisa move on dari cinta pertama mu"rengek Salwa akhirnya airmata nya keluar juga padahal sejak tadi dia tahan.

    "memang benar masih tersimpan di dalam hati tapi sebagai kenangan sekarang hanya ada kamu di dalam sini"jelas bima sambil mengarahkan tangan Salwa ke dadanya.

   "tidak muda menghilangkan begitu saja seseorang yang hampir dua puluh tahun bahkan lebih dari hati ini tapi semenjak ada kamu perlahan semakin terkikis dan berganti denganmu".

   "kamu bohong".

  "sumpah demi apapun sekarang kenangan itu sudah hilang hanya ada kamu".

   "awas kalau kamu bohongin aku".

   "nggak akan"janji bima sambil mengusap airmata Salwa dan memeluknya.

   "jangan marah lagi dan kita pindah ke kamarku lagi"rayu bima.

   "nggak mau aku mau tidur disini"tolak Salwa melepas pelukan bima dan merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur.

   Bima mengikuti Salwa dia ikut berbaring dan memeluknya.

   "kamu ngapain ikut tidur disini balik ke kamarmu sana"usir Salwa.

   "nanti kalau aku pergi ada yang nggak bisa tidur gimana?"goda bima dan dapat amukan dari Salwa,Bima tidak marah dia malah semakin memeluk Salwa.

    "kenapa kamu nggak mengerjakan cintamu?"tanya Salwa.

   "karena kita nggak berjodoh lagian dia juga nggak pernah mencintaiku"jawab bima.

   "maksudnya cinta bertepuk sebelah tangan".

   "iya dan aku merasa beruntung karena dengan begitu aku bisa bertemu dengan kamu"kata bima sambil mencium kening Salwa.

Tiba-tiba Salwa memegang perutnya dia mengeluh perutnya sakit,Salwa ke kamar mandi dan tak lama dia keluar.

"apa masih sakit kita kerumah sakit ya"ajak bima khawatir.

"nggak usah aku cuma datang bulan makanya perutku sakit"tolak Salwa"tapi masalahnya aku kehabisan pembalut".

"ya udah aku antar membelinya"tawar bima.

"nggak bisa aku nggak mungkin pergi takut tembus"tolak Salwa.

"lalu aku harus apa?".

"tolong suruh belikan salah satu art untuk membelikan pembalut ke warung".

Bima segera berangkat awalnya dia memerintahkan salah satu artnya tapi Mak Nor bilang kalau Salwa nggak cocok pakai dari warung.

Akhirnya bima sendiri yang membelinya ke supermarket yang ada di pertigaan depan komplek perumahan nya.

Di supermarket bima bingung merek apa yang harus dibeli karena ada banyak macam yang di jual.

Bima membeli yang paling bagus dan beberapa warna hampir sekantong penuh dia membelinya.

Sampai dirumah bima langsung membawanya ke kamar Salwa dan memberikannya ke Salwa.

Salwa sampai melotot melihat pembalut sebanyak itu dia kemudian mengambil satu dan dibawa kekamar mandi tak lama dia keluar.

"siapa yang membeli semua ini?".

"aku yang membelinya".

"kamu yang membelinya sendiri?".

"iya".

"kamu nggak malu kalau tadi ada salah satu karyawan mu yang melihat kamu membeli pembalut gimana?".

"kenapa harus malu aku belikan untuk istriku"kata bima"gimana perutnya masih sakit".

"sedikit"jawab Salwa sambil memegang perutnya bima membantu untuk berjalan ke tempat tidur.

Bima kemudian membantu mengelus perut Salwa agar sakitnya berkurang.

1
Sri Hendrayani
lanjut
Sri Hendrayani
kasian bima udah umur tp salwa blm siapa punya anak
Sri Hendrayani
rencana apakan itu?
Sri Hendrayani
sery ini
Sri Hendrayani
kasian bima
Sri Hendrayani
bagus salwa
Sri Hendrayani
dah cinta pertamanya bima itu ibumu salwa
Sri Hendrayani
cobs aja salwa
Sri Hendrayani
lanjut
Sri Hendrayani
hati salwa nanti bimanya diambil orang
Sri Hendrayani
lanjut
Sri Hendrayani
lgi mood akur
Sulastri Astri
excited
Sri Hendrayani
ternyata begitu masa lalunya bima
Sri Hendrayani
jalan menuju MP ini
Sri Hendrayani
ayo bims ajak bulan madu
Sri Hendrayani
ayo bima pepet terus
Sri Hendrayani
tambah seru
Sri Hendrayani
nanti juga cinta mati lo
Sri Hendrayani
anak manja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!