"Hai ganteng, malam ini, mau bermalam bersamaku?"
~ Keira ~
"Kau tidak akan menyesalinya kan, little girl?"
~ Reynald ~
**********
Demi bisa menghadiri pesta ulang tahun pacarnya di sebuah klub malam, Keira nekat mencari cara untuk kabur dari pengawasan Raka, sang kakak yang overprotektif, dengan bantuan sahabatnya, Selina. Namun, sesampainya di sana, betapa terkejutnya ia saat mendengar bahwa Dion, kekasih yang selama ini ia sembunyikan dari sang kakak, justru malah menghina Keira di depan teman-temannya.
Hatinya hancur. Di tengah rasa sakit dan kekecewaan, Keira bersumpah akan mencari laki-laki lain yang jauh lebih tampan dan mempesona dari Dion. Saat itulah ia bertemu dengan sosok pria asing yang sangat tampan di klub. Mengira pria itu seorang host club, Keira tanpa ragu mengajaknya berciuman dan menghabiskan malam bersama.
Namun, keesokan harinya, Keira baru menyadari kalau pria yang bersamanya semalam ternyata adalah Reynald, teman dekat kakaknya sendiri!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HANA ADACHI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15. Produk Unggul
"Apa-apaan?!" seru Keira kesal. "Siapa yang mau jadi pacar Lo?!"
"Mau nggak mau, suka nggak suka, kalau Gue bilang begitu, ya pasti begitu," ucap Reynald sambil tersenyum lebar.
"Hah? hukum darimana itu? Gue nggak terima!"
"Whatever, sayang," Reynald malah makin menggoda Keira dengan menyebut kata sayang sambil menjawil dagunya.
"Lo..!"
"Kei!" teriakan dari Selina membuat Keira dan Reynald langsung menoleh ke sumber suara. Tampak gadis berambut sebahu itu menghampiri sang sahabat dengan wajah heran.
"Kei, Lo darimana aja sih? Kenapa nggak masuk kelas pertama tadi? Lo tau nggak, dosen killer itu barusan ngasih tugas apa..." Celotehan Selina terhenti saat ia menyadari ada pria asing yang berdiri di samping Keira. "Eh? ini siapa Kei?"
"Ah, dia..." Keira menggaruk tengkuknya karena bingung mau mulai menjelaskan darimana.
"Oh, Lo pasti temannya Keira ya? Perkenalkan, gue Reynald, pacarnya Keira," Reynald berkata seenak jidat sambil mengulurkan tangan pada Selina.
Selina tentu saja kaget mendengar pengakuan pria itu. Ia melirik Keira sambil mengangkat alis. "Oh, jadi ini yang namanya Reynald?"
"Sel, nggak Sel, dengerin gue," Keira sudah mau menjelaskan, tapi Selina malah balas mengulurkan tangan Reynald dengan semangat.
"Halo, kenalin, gue Selina, sahabatnya Keira," Keira memperkenalkan diri sambil tersenyum lebar.
"Selina?" Reynald bergumam sendiri. "Kenapa nama itu terdengar familiar?"
Selina menyenggol Keira. "Kei, Lo kok nggak bilang-bilang sih kalau akhirnya jadian sama si Reynald Reynald ini?" Bisiknya.
"Yang udah jadian siapa? Gue sama dia nggak jadian! Makanya dengerin gue dulu tadi!" Protes Keira kesal.
"Oke, tugas gue nganter Keira udah selesai. Selina, gue titip cewek gue ya," Kata Reynald yang langsung disambut dengan anggukan Selina.
"Siap. Serahin aja dia sama Gue,"
Keira melotot.
"Kalau gitu, aku pergi dulu ya sayang. Nanti kalau udah selesai, hubungi aku," Reynald berkata sambil mengacak-acak rambut Keira. Keira langsung merasa bulu kuduknya merinding saat mendengar Reynald memakai panggilan 'aku-kamu'. Lalu tanpa merasa berdosa, pria itu pergi begitu saja, memasuki mobilnya dan meninggalkan kampus sambil melambaikan tangan.
"Cie Keira, cie..." Sepeninggal Reynald, Selina langsung semangat mengolok-olok Keira. "Punya pacar baru nih, cie.."
"Nggak!" Bantah Keira cepat. "Dia bukan pacar gue!"
"Tapi kata Reynald tadi nggak begitu kok,"
"Ya itu kan kata dia sendiri, bukan kata gue. Udah ah, nggak usah dibahas lagi! Makin badmood gue!"
"Ih, jangan marah dong Kei.. gue cuma bercanda doang kali.. Tapi, kok gue kaya pernah lihat muka cowok Lo itu ya, tapi dimana?" Selina mengerutkan dahi, tampak berpikir.
"Dia bukan cowok gue!" Keira merasa gemas karena Selina tidak kunjung mengerti dengan ucapannya. "Memangnya Lo pernah liat dimana? Orang dia udah lama ke luar negeri kok. Apa mungkin waktu keluarga Lo liburan ke Dubai waktu itu?"
"Nggak, nggak, bukan," Selina menggeleng sambil mengambil ponselnya dari dalam tas. "Gue yakin gue pernah liat dia tapi nggak secara langsung,"
Keira makin bingung dengan ucapan Selina. Tapi karena penasaran, ia biarkan saja Selina melakukan apa yang dia mau. Tampak sahabatnya itu mengutak-atik layar dengan serius.
"Nah, ini! Ketemu!" Seru Selina beberapa saat kemudian dengan wajah senang, lalu ditunjukkannya layar pada Keira. "Nih!"
Keira mengambil ponsel Selina masih dengan ekspresi bingung. Di layar, terlihat ada foto Reynald beserta profilnya.
"CEO Keyverse? Perusahaan game yang lagi terkenal akhir-akhir ini?" Keira terbelalak saat membacanya. "Masa sih?" Saking tidak percayanya, Keira sampai memperbesar gambar foto Reynald beberapa kali, memastikan apakah dia orang yang sama.
"Bener kok ini dia,"
"Ya bener dong Kei," Selina merebut ponselnya. "Ini tuh beneran Reynald, cowok Lo,"
"Udah gue bilang dia bukan cowok gue!" sahut Keira kesal.
"Ya oke deh, terserah. Mau jadi pacar, calon suami, tunangan. Intinya, cowok ini produk unggul. Udah ganteng, badannya bagus, tajir lagi. Dapet darimana lagi coba cowok modelan begini, Kei?"
"Buat apa semua itu kalau sifatnya ngeselin?" Keira melipat tangannya. "Setiap hari kerjaannya cuma bikin gue naik darah,"
"Yaelah Kei, Lo nggak tau aja. Kalau dari novel-novel yang gue baca, justru sikap kaya gitu menunjukkan kalau dia lagi cari perhatian sama cewek yang dia suka, yaitu Lo!"
"Halah, kebanyakan baca novel Lo," sergah Keira. "Udah ah, gue mau ke kafe. Lo kalau masih mau ngoceh tentang cowok nggak jelas itu lagi, gue batalin janji gue mau traktir Lo makan siang sebulan," ancamnya kemudian.
"Eh, eh, jangan dong Kei. Iya, iya, nggak bahas tentang cowok Lo lagi.."
Keira melotot. "Dia bukan cowok Gue!"
Selina hanya tertawa ngakak.
...----------------...
Sementara itu, Reynald telah sampai di kantornya.
Kantor Reynald terletak di sebuah gedung besar yang baru ia beli beberapa bulan lalu. Bisa dibilang, hari ini adalah hari pertama gedung itu beroperasi sebagai gedung kantor Keyverse, perusahaan game yang ia bangun saat masih di luar negeri. Sebelumnya, Reynald berencana untuk mendirikan kantor di luar negeri saja. Tapi, setelah lama menimbang-nimbang, dia akhirnya mengurungkan niatnya itu. Ada beberapa hal yang harus ia selesaikan, termasuk memenangkan hati Keira, pujaan hatinya.
Dan sekarang, usahanya itu berbuah manis. Reynald merasa bahagia karena sekarang dia telah beberapa langkah lebih dekat dengan Keira.
"Hanya tinggal menunggu waktu, sampai Lo benar-benar bisa jadi milik Gue seutuhnya, little girl," gumam Reynald sambil mengelus-elus salah satu foto Keira yang ia pajang di atas meja kerjanya.
...****************...
... Alangkah bucinnya abang ini, sampe fotonya adek Keira dipajang di meja kerjanya 🤭...