NovelToon NovelToon
Pemuda Terhebat

Pemuda Terhebat

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Balas Dendam
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Elang Malam

Adrian adalah pemuda biasa yang berasal dari kampung. berkat kehebatan dan kejeniusannya, dia berhasil bangkit dan menjadi pemuda yang paling di takuti di dunia bawah tanah Eropa. bahkan negara-negara di benua Eropa maupun di luar Eropa, sangat menghargai Adrian berkat kejeniusan dan latar belakangnya sebagai raja bawah tanah Eropa.

Namun Adrian meninggalkan semua status dan gelarnya yang telah dibangunnya itu demi baktinya kepada bibinya. Namun, sebuah hal buruk terjadi pada kekasih dan keluarganya. dengan terpaksa, dia menggunakan kekuatan dan pengaruhnya lagi demi melindungi kekasih dan keluarga tercintanya.

Untuk kisah lengkapnya, silahkan lanjutkan membacanya di karya baru saya ini...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elang Malam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 26 : Fakta Bekas Lubang Peluru Di Dada

Di sisi lainnya. Saat ini Adrian telah tiba di villa tempat manda.

   Di depan pintu, Amanda tengah berdiri dengan gagahnya sambil melipat kedua tangan di dada. “dari mana saja kamu hingga pulang larut malam begini?”, ucapnya dengan nada ketus.

   Begitu Adrian tiba di depan pintu villa, dia langsung disambut oleh kata-kata Amanda yang penuh intrik dan mendominasi, bagaikan seorang ibu yang sedang memarahi anaknya yang pulang malam saja.

   Mendengar kata-kata Amanda, Adrian tidak dapat untuk tidak menyipitkan sebelah mata menatap Amanda, “ada apa ini, apakah Andini tidak memberitahu kakaknya tentang kejadian hari ini?”, gumamnya dalam hati.

   Seperti dugaan Adrian. Kenyataanya, begitu Amanda tiba di villa, dia hanya menemukan Andini telah tertidur dengan pulas, dan tidak menemukan keberadaan Adrian.

   Setelah menunggu Adrian cukup lama, membuat Amanda mulai cemas,dan takut jika terjadi sesuatu dengan Adrian. Apalagi setelah dia mendengar putra Zhou Haito yang dipukul seseorang, dia takut Adrian yang telah melakukan semua itu. 

   Memikirkan semua itu membuat Amanda semakin cemas. Dia pun mencoba menghubungi nomor Adrian beberapa kali, namun nomor Adrian tidak aktif.

“Saya…..!”, Adrian mulai panik, dan tidak tahu harus mengatakan apa.

   Sedetik kemudian, sebuah ide muncul di benak Adrian. “tadi perut saya tiba-tiba terasa sakit, jadi saya memutuskan pergi keluar untuk membeli obat perut!”, ucapnya sambil menyerahkan bungkusan mie ayam yang sempat dibelinya tadi di jalan.

   Mendengar penjelasan Adrian, Amanda tidak dapat menahan diri untuk menyipitkan sebelah mata, “kamu tidak bohong kan?”, sahutnya dengan tatapan tajam.

“Tidak!”, sahut Adrian dengan singkat.

   Setelah Adrian meyakinkan Amanda, Amanda dan Adrian jadi saling pandang beberapa saat. tiba-tiba Amanda mendengus dingin, dan berkata pada Adrian, “apakah kamu sudah makan?, saya telah menyiapkan makanan untuk kamu di atas meja!”, ucapnya dengan sedikit agak kesal.

“Wah…! kebetulan sekali saya masih merasa lapar!, soalnya tadi saya tidak makan banyak di luar. Kamu sangat baik dan perhatian. Siapapun nanti yang dapat menikahi kamu, dia adalah orang yang paling beruntung di dunia!”, ucap Adrian sambil tersenyum memuji Amanda.

   Mendengar pujian Adrian, membuat fikiran Amanda terbang melayang dengan hati yang berbunga-bunga.

   Sedangkan dengan Adrian setelah memberikan pujian kepada Amanda, dia langsung bergegas ke ruang makan, untuk menyantap makanan yang telah disiapkan Amanda itu.

   Dalam sekejap, hidangan yang berada di atas, yang disiapkan Amanda itu hampir habis di makan oleh Adrian.

“Dasar rakus!”, melihat nafsu makan Adrian yang banyak, membuat Amanda tidak dapat menahan diri untuk tidak mengumpat dalam hati.

“Kriuk…..!”

   Di saat bersamaan, tiba-tiba perut Amanda berbunyi. “Saya juga belum makan. Jangan habiskan semuanya, saya juga belum makan!”, ucap Amanda dengan kesal.

“Kamu makan mie ayam saja!. Sedangkan dengan semua makanan ini, biarkan saya yang makan. Soalnya saya masih merasa lapar!”, sahut Adrian dengan santai.

   Amanda tidak dapat menahan diri untuk tidak menggertakkan giginya dengan kesal, “dasar sialan!. Saya bela-belain tidak makan dulu demi menunggu kamu. Begitu kamu tiba, kamu malah makan dulu dan menghabiskan semua makanan tanpa menyisakan untuk saya. Dan yang tidak saya sangka-sangka, kamu malah menyisakan hanya mie ayam ini saja untuk saya!”, gumamnya dengan kesal, sambil mengalihkan pandangannya ke arah bungkusan mie ayam yang berada di tangan.

   Melihat wajah kesal Amanda, Adrian tersenyum, “saya telah kenyang. Sebaiknya kamu makan segera mie ayamnya, nanti keburu dingin. Saya pergi mandi dulu, sepertinya cuaca malam ini terasa sangat panas, saya pergi mandi dulu!”, ucapnya menggoda Amanda setelah melihat wajah Amanda yang mulai terlihat merah kehitaman menahan amarah yang menggebu-gebu di dalam dada.

“Adrian sialan!”, teriak Amanda dengan kesal, sambil mengangkat wajahnya menatap Adrian yang sedang berlari menuju arah kamar mandi.

   Setelah Adrian benar-benar masuk ke dalam kamar mandi, Amanda dengan kesal melemparkan bungkusan mie ayam itu ke lantai dengan keras, bentuk dari pelampiasan amarahnya yang tertahan.

   Di dalam kamar mandi, Adrian sedang mengguyur tubuhnya dengan air. Tiba-Tiba Adrian menyentuh kembali bekas luka di dadanya itu, “bekas tembakan di dada ini tidak akan ada, jika saja saya dapat mengendalikan jiwa pembunuh yang meronta-ronta di dalam tubuh saya”, gumamnya seorang diri. 

***

   Di ruang makan. Setelah menenangkan diri, Amanda memutuskan untuk pergi tidur.

“Kakak, kak Amanda sudah pulang?”

   Ketika Amanda hendak melangkahkan kakinya meninggalkan ruang makan tersebut, tiba-tiba dia mendengar suara Andini dari belakang memanggil namanya.

   Dengan seketika, Amanda memalingkan wajahnya ke belakang. “Andini, kenapa kamu bangun?”, sapa Amanda begitu melihat Andini yang sedang berdiri sambil memegang gelas kosong.

“Andini tiba-tiba saja terbangun. Karena merasa haus, Andini memutuskan  turun mengambil air minum!”, sahut Andini dengan mata yang masih terlihat mengantuk dan sayu-sayu.

“Oh begitu!”, Amanda menanggapi dengan singkat sambil menganggukkan kepala.

   Tiba-Tiba saja Andini langsung teringat dengan Adrian. “Kak Amanda, Adrian…….!”,Andini mencoba memberitahu kakaknya tentang Adrian yang ditahan biro keamanan, akan tetapi dia tidak tahu cara memulai menceritakannya dari mana.

“Adrian itu bikin kakak kesal saja!. Berani-Beraninya dia menghabiskan seluruh makanan dan tidak menyisakan untuk kakak. Malah di berani menyuruh kakak hanya makan mie ayam itu!”, ucap Amanda sambil menunjuk mie ayam yang tumpah di lantai.

“Apa…..!”, Andini tidak dapat untuk tidak terkejut.

“Sekarang dimana Adrianya?”, ucap Andini lagi dengan penasaran dan penuh harapan.

   Amanda menghela napas dengan berat, setelah itu dia mengarahkan ujung telunjuknya ke arah kamar mandi, “dia sedang mandi!”, sahut Amanda.

   Setelah mengetahui Adrian telah kembali, dan di bebaskan oleh biro keamanan, Andini menghela nafas dengan lega.“syukurlah!”, gumam Andini dengan lega.

   Mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Andini, Amanda tidak dapat menyipitkan sebelah mata menatap Andini.

“Andini, ada apa antara kamu dan Adrian?, apa yang telah kamu lakukan dengan Adrian!”, Amanda mulai bicara menggunakan nada keras. Dia takut Adrian telah melakukan hal yang tidak benar kepada Andini, adiknya itu.

“Apa yang kakak bicarakan!. Jangan berpikiran yang aneh-aneh, Adrian itu kan calon kakak ipar Andini!”, sahut Andini dengan santai.

“Tapi…..!”, andini tiba-tiba teringat sesuatu.

“Tapi apa?, ayo cepat katakan!”, ucap Amanda yang langsung memotong ucapan Andini.

   Andini yang tidak ingin Adrian mendengar pembicaraannya dengan kakaknya, dia langsung menarik tangan Amanda menuju taman.

   Sesampainya di taman, Andini mendekatkan bibirnya ke arah telinga Amanda, “kak, kamu harus hati-hati dan mengawasi Adrian mulai sekarang !. Tadi, kami makan bersama dengan seorang gadis, gadis yang sangat cantik. Saya lihat gadis itu sangat tertarik dengan adrian!".

1
Maulana Babakan
iklan ny ...gk kuat
Fati Aro Zega
dari mana Adrian dapat karcis nomor 17. Dia main sulap juga rupanya
Anna
tidak seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!