NovelToon NovelToon
Istri Warisan Adik

Istri Warisan Adik

Status: tamat
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Obsesi / Naik ranjang/turun ranjang / Tamat
Popularitas:832k
Nilai: 4.8
Nama Author: Noor Hidayati

Seorang kakak yang terpaksa menerima warisan istri dan juga anak yang ada dalam kandungan demi memenuhi permintaan terakhir sang Adik.

Akankah Amar Javin Asadel mampu menjalankan wasiat terakhir sang Adik dengan baik, atau justru Amar akan memperlakukan istri mendiang Adiknya dengan buruk?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noor Hidayati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mimpi

"Kak Amar..." Mahira masih shock ketika tiba-tiba Amar menindih tubuhnya. Menekan kedua pergelangan tangannya lalu mulai mendekatkan wajahnya.

"Kak A-mar... apa yang akan kak Amar lakukan," ucap Mahira memalingkan wajahnya ke sisi kanan sambil memejamkan mata erat-erat karena Amar semakin mendekatkan wajahnya.

"Cup..." satu kecupan mendarat di kening Mahira, membuat Mahira membuka mata dan menatap Amar tak percaya. Seakan tak memberi kesempatan pada Mahira beristirahat dari rasa terkejutnya, Amar kembali mencium kedua pipi kanan kirinya secara bergantian. Tak berhenti sampai disitu, Amar menurunkan bibirnya sejajar dengan bibir Mahira yang sedikit terbuka, kemudian memiringkan kepalanya dan mendaratkan kecupan mesranya. Sontak Mahira kembali memejamkan mata menikmati kecupan yang selama ini ia harapkan dari Amar suami barunya. Semakin lama kecupan itu berubah menjadi lumat4an yang bergai4h. Terbukti dengan tangan Amar yang semakin aktif bergerak sesuai nalurinya.

Desa han bersautan dari keduanya mengiringi pemanasan yang tengah mereka lakukan. Amar di usianya yang hampir empat puluh tahun dan belum pernah merasakan kenikmatan hubungan suami istri, dan Mahira yang memiliki pengalaman lebih dari pernikahan terdahulunya, membuat keduanya saling berbalas imbang.

"Kamu menginginkannya?" bisik Amar di telinga Mahira yang terlihat sudah tak tahan lagi.

Tanpa menjawab pertanyaan dari Amar, Mahira menarik kerah kemeja Amar supaya cepat melakukannya. Akan tetapi Amar hanya tersenyum seakan ingin melihat Mahira tersiksa oleh hasratnya.

"Kak Amar... jangan menyiksa ku seperti ini..." rengekan Mahira tak membuat Amar bergerak mengakhiri permainan yang sudah Ia mulai.

"Aku mohon..."

"Kak Amar... kak Amar..."

"Mahira... Mahira...

"Jangan lakukan ini padaku..." rengeknya mulai menangis.

"Mahira!!!" teriakan Amar membangunkan Mahira dari mimpinya. Dengan nafas yang tersengal-sengal Mahira menatap Amar yang ada di hadapannya, sama seperti di mimpinya sehingga membuat Mahira bertanya-tanya apakah Ia hanya bermimpi, atau benar-benar terjadi.

"Mahira kamu mimpi buruk?" pertanyaan Amar mematahkan dugaan Mahira yang menganggap mimpinya sebagai kenyataan.

"Tapi itu terasa sangat nyata." batin Mahira yang seakan tak percaya jika itu hanya mimpinya disiang hari.

"Mahira..." kini dengan lembut, Amar mengusap kepalanya seakan benar-benar mengkhawatirkannya.

"Kamu baik-baik saja?"

"E-eum ya, aku hanya mimpi buruk," saut Mahira asal menjawab.

"Apa dalam mimpi aku menyakiti mu?"

"Hagh!?" pertanyaan Amar mengagetkan Mahira.

"Kamu terus memohon sambil menyebut namaku, apa di mimpimu aku menyakiti mu?"

"E-tidak, aku hanya.... m-maksudku aku tidak mengingat apa yang ku impikan."

"Baiklah." mendengar jawaban Mahira, Amar yang sejak tadi hanya duduk menatap Mahira menghelai nafas dalam-dalam lalu bangkit dari duduknya.

"Tadi aku kesini mencari Emir, tapi dia tidak ada." ujar Amar memberi alasan.

"Oh, Emir ada sama Mbak Lia, tadi mataku masih sangat ngantuk jadi aku minta Mbak Lia untuk menjaganya."

"Tidak masalah, beristirahatlah," ucap Amar yang kemudian melangkah pergi.

Mahira hanya bisa menatap punggung Amar yang semakin mendekati pintu, namun ketika Amar sampai pintu, Amar kembali berbalik badan menatap Mahira.

"Kenapa aku tidak bisa melakukan apa yang aku inginkan." batin Amar yang tak melepaskan pandangannya pada Mahira.

"Mahira sampai kapanpun kak Amar tidak akan pernah menerima mu sebagai istrinya. Mimpimu hanya angan-angan yang selama ini kamu harapkan darinya." ujar Mahira pada diri sendiri.

Bersambung...

1
yuning
akhirnya dilanjut
yuning: ceritanya dan ceritanya tentunya 😁
Itsmenoor (Author Gragas): dilanjut apanya nih? 😁
total 2 replies
Sutarwi Ah
smg witing tresno jalaran soko kulino. tumbuhnya cinta karna biasa.
Sutarwi Ah
dari zaman baholak lambe turah pasti tukang nyinyir.
Sutarwi Ah
yg namanya wasiat wajib hukumnya tuk dilaksanakan.
TS
ini Amarnya yg bodoh ap gimana ya
Airin Mukherjee
sabar ya amar tahan dulu sampe mules🤣🤣🤣
Fera Damayanti
Luar biasa
Sutarwi Ah
baru 1episod kok banyak banget bawang merahnya.
Heryta Herman
waaahh...klo melihat kondisi tuan Rustam..yg kurang sehat....dpt di pastikan si nyonya Rustam rupanya jadi tante girang...Rian jadi piaraan nyonya Rustam nih...
Rian diam diam menghanyutkan...istri orang mau di embat juga...
yg jadi musuhndlm selimut di rmh Amar,mungkin baby sitter Lia..
Heryta Herman
baca parti ni di siang hari yg panas...eeehhh semakin panasa sekujur tubuh ku thor..
harreeeuudaang.../Facepalm/
Itsmenoor (Author Gragas): hahaha... coba dini hari bacanya 😆
total 1 replies
Heryta Herman
hahaha...Amar amar...akhirnya merasakan surga dunia,sdh di rasa sekali mau lagi dan lagi...bikin nagih yaaa...
Airin Mukherjee: amar malah ketagihan 🤣🤣
total 1 replies
Heryta Herman
akhirnya...apa yg harus teradi sejak lama,terlaksana...aaaa...ikutan panas dingin bacanya thor../Chuckle/
Airin Mukherjee: akhirnya amar unboxing juga🤣🤣🤣😝
total 1 replies
Heryta Herman
hihihi...bener thor..malu" tapi mau.. ga cinta tapi nyosor terooos...
Airin Mukherjee: alaahhhh mar mar bilang aja mau
total 1 replies
Heryta Herman
harus ada kejadian yg tdk menyenangkan sprti ini, barulah kamu menyadari betapa berharganya istrimu,Amar...
Heryta Herman
sungguh miris nasibmu Mahira..rmh yg harusnya tmpt ternyaman untuk tinggal malah menimbulkan trauma...
Heryta Herman
beri pelajaran pada Amar..abaikan keberadaan nya di sekitarmu..egois banget jadi laki"...
klo sllu bertengkar hanya krna mslh yg sengaja di caei" sama Amar..untuk apa menikah?mau di bawa sampai kemana peenikahan ga sehat itu yg akhirnya hanya menyakiti kalian berdua...
Airin Mukherjee: enaknya tinggalin aja dulu si amar biar mampus to kesepian baru nyaho
total 1 replies
Heryta Herman
Kau sendiri yg mengajak istrimu ke pesta,kau sendiri yg cari masalah,sdhnya kau salahkan istrimu krna trauma mu...maumu apa Amar..klo tdk bisa menjalani pernikahan itu krna trauma mu,jngn paksakan dirimu...bebaskan Mahira..biarkan dia bahagia dgn caranya...
Airin Mukherjee: makanya amar punya istri itu di perhatiin bukan di cuekin
total 1 replies
Heryta Herman
karena trauma masa lalu??klo begitu...jngn ksh harapan yg tak pasti pada Mahira.. lepaskan mahira...biar mahira bahagia bersama emir si buah hati...
Heryta Herman
Mahira cuma mimpi...mimpi mengharap yg tak pasti...
Heryta Herman
hadduuuh si author...bikin gemes bacanya...kita teebawa suasana yg di ciptakan author nih.../Curse/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!