Tahta Berdarah Sang Pangeran

Dua pemuda yang baru saling kenal tapi sudah akrab asyik bercerita dan tertawa sambil menyantap ayam panggang,saking asiknya mereka ngobrol,hingga tak merasakan jika hari telah berganti malam, pada saat itulah suara tertawa aneh dan berat terdengar, hanya suara saja sedangkan yang tertawa tidak kelihatan.

keduanya saling memandang,tidak ada rasa gentar sedikitpun di mata mereka,malah tetap asik mengjisapi tulang ayam.

" besar juga nyali kalian,.bwakakakakak"

sosok tinggi besar, berwajah seperti kera, mulutnya bertaring , seluruh tubuhnya tertutup bulu lebat,muncul dihadapan mereka, ternyata sosok ini genderuwo

" eh tuan uwo...apa kabar,lama tidak bertemu,rambut mu makin gondrong saja"

"hahahaha...prabu munding tertawa, sahabat barunya ini ternyata gemar bercanda.

" siapa kau apa kita pernah ketemu?"

Walau bingung genderuwo bertanya balik

" ah si uwo, kok lupa.. Kan baru saja ketemu"

Melihat raut wajah seram genderuwo yang kebingungan prabu munding tertawa terpingkal pingkal.,genderuwo tersadar, dia dipermainkan,

" eh kurang ajar kalian berani menggodaku"

" idih..GR...siapa yang mau menggoda? kamu betina apa jantan ?

" aku jantan,kau tidak lihat hah!!"

" lah itu .kamu jantan aku jantan, ngapain juga aku godain kamu..!"

" hahaha. kakang,dia jantan, kalau betina susu nya sebesar kuali..hahahah"

genderuwo mengamuk,ras nya di lecehkan, dia meraung marah, menerkam Ajidarma, prabu munding bersiap,

Ajidarma hanya menggeser sedikit kakinya, terkaman genderuwo meleset,dia berbalik menyerang kembali,

sama seperti sebelumnya, Ajidarma hanya menggeser kaki, menghindari serangan genderuwo dengan mudahnya,

meraung marah, genderuwo merubah dirinya,menjadi setinggi pohon kelapa , kaki nya menengdang,

"wutttt "

 suara angin menyertai saat kaki besar itu menendang Ajidarma.

Ajidarma bergerak, dia melompat tinggi,perut gendut dan besar genderuwo menjadi pijakannya,hingga sampai wajah genderuwo,lalu tangannya menempeleng

" plak . plak.plak.." tiga tamparan beruntun mendarat di wajah genderuwo,dia terhuyung huyung sambil menjerit,tamparan tangan itu ternyata mengandung hawa panas, membuat mukanya pedas dan perih.

Tubuh tinggi besarnya menyusut, kembali kebentuk asal, Ajidarma melayang turun seperti bulu yang jatuh dari ketinggian, tubuhnya seperti tak memiliki bobot, inilah kehebatan ilmu meringankan tubuh milik Ajidarma.

prabu munding memperhatikan semua gerakan silat Ajidarma dengan cermat,dalam hatinya timbul rasa curiga,dia mulai menduga duga jati diri Ajidarma.

Raungan genderuwo yang kesakitan Ternyata juga sebagai isyarat memanggil bala bantuan, sepuluh genderuwo tiba tiba saja muncul , mengelilingi Ajidarma.

"kakang aku ikut"

prabu munding berteriak dia melompat diatas kepala gerombolan genderuwo.

" ayo Kita berlomba,"

" boleh..ayo.."

dua pemuda bertubuh kecil jika dibandingkan genderuwo , bisa bisanya mereka sesumbar, berlomba siapa yang paling banyak mengalahkan lawan, sombong sekali.

prabu munding menggunakan ilmu kepeng nya, dia dengan santai mematahkan tangan dan kaki genderuwo yang besar,

 ajidarma Ter bengong..dia hanya mendengar bunyi tulang patah meletup seperti suara petasan dan raungan kesakitan.

" Krak.. keretek..kretek" bunyi tulang patah berikut nya menyadarkan Ajidarma dia melihat prabu munding telah mengalahkan tujuh genderuwo dalam waktu singkat.

" hei hei..sisakan untuk ku, Ajidarma bergerak cepat, tiga genderuwo tersisa sampai terbanting di tampar Ajidarma

gerombolan genderuwo menangis, minta ampun, menjerit jerit seperti suara kera.

Mereka berdua mengampuni genderuwo, genderuwo menangis antara senang dan menahan sakit, mereka bergegas pergi

Genderuwo akan mengingat wajah dua orang ini,terutama yang agak muda,kapok jangan sampai bertemu lagi.

Sebab di ras genderuwo belum ada tukang sambung tulang dan dukun urut lalu kemana mereka akan mengobati tulang tulang yang patah ini??

setelah gerombolan genderuwo menghilang,prabu munding menatap Ajidarma,

" ada apa Dimas,tatapan mu aneh gitu?"

tak disangka prabu munding malah berkata

"kakang ,bagaiman jika kita berlatih tanding?

prabu munding curiga akan ilmu silat milik Ajidarma,dia ingin memastikan ,satu satunya cara hanya dengan bertanding.

" eh kenapa begitu Dimas?"

" nanti kakang tau sendiri alasan nya,"

Ajidarma merenung sejenak, lalu dia berkata

" boleh, tapi jangan kau patahkan tanganku"

kedua nya bersiap, prabu munding aktif , menyerang terlebih dahulu

" jaga ini kakang"

" enteng...lihat serangan Dimas"

cahaya temaram dari api unggun tidak mampu memberikan penerangan yang cukup di hutan yang gelap ditambah pada malam hari, namun keadaan itu tak berpengaruh terhadap dua orang yang sedang bertanding.

pada awal nya hanya sekedar main main dengan jurus jurus Ringan dan tipuan akan tetapi seiring berjalannya waktu, latih tanding itu menjadi serius, dua pemuda yang baru saja akrab seolah berubah menjadi dua musuh bebuyutan.

Setiap pukulan dan tendangan menjadi berbahaya, terbukti dengan banyak nya lubang lubang ditanah bahkan ada beberapa pohon yang tumbang terkena dampak dari pertandingan itu.

Dua dua nya sama sakti, sama cepat hingga tak terasa sudah lebih dari lima puluhan jurus belum ada yang kelihatan akan kalah.

mereka berdua seolah tau kelebihan dan kekurangan jurus masing masing,lambat laun mereka malah bertukar jurus, Ajidarma memakai jurus milik prabu munding dan prabu munding memakai jurus Ajidarma,

hanya saja prabu munding tidak mengeluarkan ilmu kepeng nya, dia takut ilmunya di pelajari Ajidarma, sebelum dia benar benar yakin siapa Ajidarma ini.

hingga akhir nya, sebuah pukulan telapak tangan mengandung hawa panas dari ajian tapak geni ajidarma ditahan oleh prabu munding dengan cara yang sama.

"jdar...dug..... dasendriya!!?"

saat terjadi bentrokan, kedua nya terpental mundur ,sambil melayang mundur mereka sama sama berteriak menyebut" dasendriya"

"hahaha .benar dugaan ku kakang"

" Dimas??? Bagaimana bisa??"

walau telah menduga,prabu munding tetap saja kaget bercampur gembira, dia lalu mengajak Ajidarma duduk

"cukup kakang aku sudah yakin, ayo kita duduk nanti aku jelaskan semua."

Nah...sudah yakin juga kan??siapa Ajidarma ?

jadi lebih baik kita lihat panggung pertandingan terlebih dahulu saja ya..

###

panggung beladiri berdiri kokoh,hari kedua pertandingan akan berlangsung, seratus orang yang kemaren lolos telah dibagi dalam lima grup,

pengundian tengah berlangsung,satu grup ada dua puluh orang, mereka akan bertanding sesama penghuni grup dengan sistem gugur

pertandingan nya sesuai dengan urutan,

grup pertama dimana Wulan berada akan bertanding duluan,Nawang yang ada di grup lima mungkin akan bertanding sore hari.

di pertandingan pertama,Wulan berhasil memang mudah,dia terus melaju, bersama seorang pangeran bernama Raden widura dari kerajaan wanayasa,

diperebutan juara grup, entah mengapa Wulan sengaja mengalah dari pangeran widura, dia menjadi juara ke dua.

di grup dua ada warangka, dia menjadi juara grup setelah mengalahkan murid dari perguruan jagat satria, Dwipangga

sedangkan di grup tiga ada pangeran sukasrana,dia juga melaju mulus, menjadi juara grup setelah mengalahkan suwanda dari padepokan pasir angin

murid tapak jagat yang lain terpaksa harus kalah si babak penyisihan.

parwati kalah dari murid gunung tidar bernama Raden barja di grup empat.

grup empat bisa di bilang grup neraka,disini rata rata peserta nya kuat ,pangeran dipasora bersaing ketat dengan seorang pemuda dari padepokan gunung tidar bernama Raden barja diperebutkan juara grup, dia akhirnya harus mengakui kehebatan Raden barja

grup lima dimana Nawang berada menjadi grup terakhir yang bertanding,

tanpa kesulitan Nawang berhasil menjadi juara grup,dia mengalah kan nyi Ambar putri kerajaan galungan.

Nyi Ambar ini wanita yang menggunakan cara berlari menaiki tiang saat babak pertama.