Menjadi seorang model terkenal di segala penjuru dunia ternyata tidak membuat seorang Jennifer Priscilla Livingston bahagia.
Nyata nya dalam kehidupan rumah tangga nya bersama seorang Garrick Filbert Livingston sang penguasa bisnis, tidak semanis yang media beritakan.
Sikap acuh Garrick membuat pernikahan yang sudah berjalan hampir satu tahun ini terasa hambar. Garrick hanya terlihat peduli dan romantis kepada Jennifer pada saat media merekam saja, sisa nya? Pria itu seolah tidak mengenal diri nya!
-Judul dan sinopsis bertentangan? Penasaran? Ayo ikuti kisah mereka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riri_923, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33.
Garrick mempercepat langkah nya saat mendapati istri nya yang saat ini tengah duduk di sofa.
Sedangkan Jennifer yang mendengar suara langkah kaki cepat itu lantas menoleh, dan di sana terlihat suami nya yang tengah berjalan ke arah nya.
"Kemana saja? Kenapa tidak jawab atau balas pesan ku?!" Tanya Jennifer setengah merengek kesal.
Garrick langsung menarik pinggang Jennifer dan membubuhkan kecupan nya di kening wanita itu sebelum memeluk nya.
"Maaf honey, aku benar-benar sibuk. Jangan marah karena itu tidak baik untuk perkembangan anak kita" Ujar cepat Garrick.
Terdengar begitu terburu-buru bersama usapan nya dan Jennifer mengerti itu, bahwa saat ini Garrick tengah menenangkan nya yang padahal hanya kesal yang di buat-buat.
Jennifer mengurai pelukan Garrick dan mendongak menatap wajah pria itu. Terlihat dengan jelas wajah lelah bahkan kening pria itu mengkerut.
"Sangat sibuk?" Tanya Jennifer.
Garrick mengangguk.
Mendapat anggukan dari wajah memelas itu sontak Jennifer menuntun Garrick untuk duduk lalu memegang kedua pipi pria itu.
"Sudah aku bilang jangan terus menemani ku, jadi nya gini 'kan" Jennifer mengusap halus alis tebal suami nya.
Tentu mendapat perlakuan seperti itu Garrick memejamkan mata nya, menikmati usapan lembut jemari istri nya hingga akhirnya kening yang semula mengkerut kembali normal.
"Nanti kamu cepat tua lho kalau sering kelelahan kayak gini" Seru Jennifer memperingati.
Garrick tersenyum tipis kemudian menatap mata indah milik istri nya. "Kalau begitu beri aku ciuman agar tidak lekas menua"
Tuk!
Jennifer mengetuk pelan kening Garrick dengan gemas nya. Bibir nya mencibir sinis tetapi pada akhirnya wanita itu tetap menempelkan bibir nya pada bibir suami nya.
Tidak hanya sekedar menempel tetapi lum*tan halus dan lembut itu terjadi selama beberapa saat sebelum akhirnya Jennifer kembali menjauhkan kepala nya.
"Lagii!!" Seru Garrick menarik tengkuk Jennifer hendak kembali menyatukan bibir nya.
Namun dengan cepat Jennifer menahan nya dan menutup bibir nya sendiri.
"Honey!" Seru kesal Garrick.
Melepaskan tangan Garrick yang menahan tengkuk nya kemudian Jennifer berdiri tegak.
"Lebih baik sekarang kita makan terlebih dahulu, aku sudah lapar" Ucap nya seraya mengusap perut rata nya.
"Kamu belum makan?" Tanya Garrick.
Jennifer menggeleng. "Tentu belum, aku menunggu mu"
"Astaga ayo kita makan, baby nya jangan sampai kelaparan!"
Dengan cepat Garrick mengangkat tubuh Jennifer dan membawa wanita itu ke ruang makan.
*
"Tadi kamu pergi makan-makan?" Tanya Garrick pada Jennifer yang baru saja keluar dari kamar mandi.
Jennifer mengangguk. "Iya" Jawab nya.
"Siapa saja?"
"Semua nya" Jawab Jennifer sekena nya.
Wanita itu fokus membalurkan beberapa jenis skincare malam di wajah nya hingga tanpa sadar alis Garrick menukik dan mata nya menatap penuh selidik diri nya.
"Termasuk pria itu?"
"Siapa?" Tanya Jennifer masih belum sadar.
"Yang menjadi pasangan mu dalam pemotretan hari ini?"
"Benar, dia juga yang mentraktir kami"
Garrick mengusap wajah nya menahan kesal. Ia baru saja membaca pesan yang dikirim kan oleh istri nya sore tadi.
Dan ternyata dia memberikan ruang pada para pria untuk mengejar istri nya, sungguh Garrick benar-benar kesal pada diri nya sendiri.
"Lalu kalung dari mana itu?" Tanya Garrick melirik kotak perhiasan yang tampak asing di atas meja rias istri nya.
Gerakan Jennifer terhenti sesaat. "Astaga aku lupa menyembunyikan kan nya!" Batin nya menggerutuki diri sendiri.
Marah? Mengamuk? Sudah pasti Garrick akan seperti itu jika ia mengetahui kalung tersebut ternyata diberikan oleh Varrel.
"Honey?" Tegur Garrick menanti jawaban.
"Emm itu, tadi salah satu rekan tim memberikan nya untuk ku. Tapi bukan aku saja semua juga mendapatkan nya" Jelas cepat Jennifer menatap Garrick lewat pantulan cermin.
"Pria atau wanita?" Tanya Garrick.
Sungguh Jennifer merasa seperti sedang di interogasi karena melakukan kejahatan, padahal hanya sebuah kalung saja.
"Wanita" Jawab bohong Jennifer yang setelah nya wanita itu mengusap-usap perut nya. "Maaf, maaf astaga. Aku tidak berniat berbohong tapi jika aku jujur Garrick akan mengamuk" Batin nya.
Setelah mendapatkan semua jawaban nya tatapan Garrick kembali terlihat tenang dan pria itu kembali fokus pada handphone serta laptop nya.
"Huh.." Jennifer menghela lega kemudian melirik kotak perhiasan berisi kalung yang di berikan oleh Varrel sore tadi.
"Cari tahu siapa yang begitu baik memberikan perhiasan seharga puluhan juta dolar untuk istri ku"
Mata Jennifer langsung melotot dan berbalik menatap suami nya yang saat ini tengah menelpon seseorang.
"Hmm, secepat nya" Garrick pun mengakhiri panggilan nya dan menatap istri nya yang terlihat begitu kaget.
"Mau membohongi ku?" Tanya Garrick begitu dingin.
Glek~
...****************...
Lucu banget eh