NovelToon NovelToon
Terjerat Gairah Musuh

Terjerat Gairah Musuh

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Romansa / Penyesalan Suami / Menikah dengan Musuhku / Tamat
Popularitas:39.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Itta Haruka07

Sheina harus menelan pil pahit karena laki-laki yang dibencinya dari SMA tiba-tiba menuduhnya sebagai wanita malam, dan membuatnya kehilangan mahkota yang selalu dijaganya. Tak cukup sampai di situ, Sheina juga harus menghadapi kenyataan bahwa ia telah hamil tanpa suami.

Akankah laki-laki itu bisa meluluhkan hati Sheina yang sudah terlanjur membatu, demi anak mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itta Haruka07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TGM Bab 33

Gabriel menikmati jalan-jalannya bersama Bara dan Sheina. Bara telah mewujudkan satu keinginan kecil putranya itu. Tangan mungil tanpa dosa itu menggandeng kedua tangan Sheina dan Bara, mengayun indah seiring langkah kecilnya yang menapak di lantai sebuah pusat perbelanjaan.

"Daddy, Biel mau naik itu!" Gabriel menunjuk eskalator yang sedang berjalan. Kebetulan, ada anak kecil yang digandeng ayahnya saat menaiki tangga berjalan itu.

"Oke. Kita ke sana ya." Bara menggendong putranya. Sepertinya laki-laki itu terlalu bahagia memiliki Gabriel. Ia mencium gemas pipi Gabriel, lalu melirik Sheina yang memperhatikannya. "Kamu ada yang mau dibeli, Shein?" tanya Bara.

"Nggak, senengin Gabriel aja," jawab Sheina.

"Oke. Kalau emang ada yang mau kamu beli, bilang aja Shein, jangan sungkan-sungkan."

Sheina hanya mengangguk. Mereka lalu menuruti keinginan Gabriel untuk menaiki tangga berjalan itu. Seperti keinginan raja kecilnya, Bara menggandeng tangan Gabriel yang melompat dengan takut-takut.

Mereka akhirnya menuju ke tempat bermain anak di lantai ke empat. Gabriel mulai bermain menikmati berbagai arena bermain yang bisa dimainkan sepuasnya itu. Sementara kedua orang tuanya menunggu di bangku yang disediakan di luar arena bermain.

"Ternyata waktu sama Gabriel benar-benar menyenangkan ya." Bara membuka obrolan dengan Sheina yang masih terlihat canggung.

"Itu karena kamu belum ketemu sama kenakalannya aja. Aku yakin kalau Gabriel lagi kumat bandelnya, bisa pusing kamu ngurusin dia," jawab Sheina.

Bara mencoba menggeser duduknya lebih dekat dengan Sheina. Di mata Bara, Sheina wanita yang sangat kuat, bisa membesarkan dan Gabriel seorang diri. "Menikahlah denganku Shein. semuanya pasti akan baik-baik saja."

"Aku nggak cinta sama kamu, Bar." Sheina menatap laki-laki yang duduk di sampingnya.

"Kamu masih cinta laki-laki itu?"

"Aku dan dia udah berakhir."

Bara menatap Sheina penuh tanya. Apa Sheina sudah tahu soal pertunangan Devan dam Riana?

"Bagus, Shein. Aku bisa dapatin kesempatan buat masuk ke hati kamu, 'kan?"

"Tergantung usaha kamu, Bar."

Jawaban yang dilontarkan Sheina seolah memberi aingin segar untuk Bara. Ia memiliki banyak kesempatan untuk memiliki Sheina.

"Aku akan buktikan, kalau aku layak untuk mendapatkan cintamu, Shein."

"Kamu nggak sibuk di kantor?" tanya Sheina. Wanita itu mencoba membuka hatinya untuk Bara, semua demi Gabriel. Melihat bocahnya itu tertawa bahagia bersama Bara, Sheina akhirnya memberi kesempatan Bara untuk meluluhkan hatinya.

"Nggak, palingan juga ngecekin laporan-laporab. Tanda tangan beres udah. Kamu sendiri rencana kamu gimana?"

"Aku akan cari kerja besok."

"Kenapa nggak di rumah aja, aku bisa kok penuhi kebutuhan kalian."

"Bar, kita belum nikah. Tanggung jawab kamu cuma sama Gabriel, sedangkan aku itu orang lain."

"Shein, kamu ibu dari anakku, bukan orang lain."

"Gimana kalau kamu kasih aku kerjaan aja, kalau emang aku bukan orang lain, sih."

"Oke. Kalau itu mau kamu. Besok aku akan suruh Gery atur semua."

"Thanks"

"Aku seneng karena kamu mau buka hati kamu buatku, Shein. Hubungan kamu sama keluarga kamu gimana?"

Sheina teringat saat dia diusir orang tuanya sendiri karena hamil. Sebenarnya ia sangat merindukan papanya, tapi saat dia datang meminta maaf, papanya malah tidak mau menemuinya.

"Ya, gitulah. Papa nggak pernah mau ketemu aku."

Bara melihat raut kesedihan dan kerinduan mendalam di balik senyuman Sheina.

"Jangan khawatir, aku akan memperbaikinya. Aku janji," kata Bara.

Sheina hanya tersenyum menanggapinya. Ia tahu, papanya orang yang sangat kaku dan kepala batu. Pasti dia akan diusir begitu mengatakan bahwa dia adalah laki-laki yang menghamilinya.

Tiba-tiba ponsel Bara berdering. Sebuah panggilan masuk dari papanya membuat laki-laki itu terpaksa menjawabnya.

"Ya, Pa."

"Kamu di mana? Nggak ada di kantor jam segini. Kamu kelayapan ya, main-main?"

"Nggak ada kerjaan, Pa. Dua jam lagi aku balik ke kantor."

"Nggak bisa, sekarang juga temui papa di kantor!"

🥀🥀🥀

Ah, si Papa. Daddy kan mau pedekate sama Mommy, malah diganggu 🥲🥲🥲 Aku sengaja up jam segini, mau minta vote kalian gaess😅😅😅

...****************...

1
Siti solikah
ganggu aja
Siti solikah
iya pa
Siti solikah
🤣🤣🤣
Siti solikah
wkwkwk kompaknya mereka berdua
Siti solikah
nah lo
Siti solikah
wah sedihnya Bara bukan tipenya sheina
Siti solikah
waduh mau ketemu oppa ya,gimana tanggapan oppa ya
Siti solikah
benar itu ma
Siti solikah
wah deg deg an
Siti solikah
wah gimana ya nanti reaksi papanya bara kalau tahu tentang sheina dan gabriel
Siti solikah
Alhamdulillah sheina mulai membuka hati buat bara
Siti solikah
ngarep
Siti solikah
ayo sheina terimalah bara
Siti solikah
aku sangat suka novel ini
Siti solikah
ayo sheina terimalah bara
Siti solikah
coba neneknya Devan mau menerima sheina,pasti sudah menikah sheina dan devan
Siti solikah
ayo semoga sheina mau membuka hatinya buat bara
Siti solikah
ayo terima aja sheina
Siti solikah
biel pinter banget sih
Siti solikah
semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!